kasihan para wanita
tidak bisa "dibebaskan" untuk menentukan apa yang layak mereka kenakan
untuk diri mereka sendiri
pakaiannya pun dipolitisir dan dibawa2 ke ranah agama segala
salam,
--
wikan
On Thu, Apr 22, 2010 at 11:32 AM, sunny <ambon@tele2.
>
>
>
> Refleksi : Diberitakan bahwa Belgia juga akan melarang wanita memakai tutup muka di tempat umum. Larangan seperti ini bukan baru, sebab waktu Mustafa Kemal Ataturk melakukan reformasi di Turki pada tahun 1920-an, yaitu setelah runtuhnya kekuasaan Sultan Otoman, wanita dibebaskan dari kewajiban pemakain cador, burkha, jilbab, teristimewa pada instansi negara termasuk militer dan lembanga pendidikan. Peraturan di Turki tetap berlaku hingga kini.
>
> Di Iran pun demikian halnya pada tahun 1930 raja Pahlevi membolehkan wanita tidak memakai cador, jilbab dan burka etc. Tetapi, kemudian setelah Imam Khomeini kembali dari tempat pengasihannya di Paris, Prerancis, sesuai apa yang dinamakan revolusi islamiah maka diwajibkan kembali wanita memakai jilbab, nikap etc bila keluar rumah, dan kalau wanita keluar rumah harus dikawali orang laki dari keluraga (tukan tunangan atau calon suami). Sekarang peraturan ini agak dilonggarkan.
>
> Di Afghanistan kewajiban pemakaian burkha, jilbab etc di luar rumah lebih intensif diberlakukan setelah Taliban berkuasa.
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment