Advertising

Thursday 8 April 2010

[wanita-muslimah] Agar si Buah Hati Menjadi Percaya Diri

 

Agar si Buah Hati Menjadi Percaya Diri
Para pakar menilai, percaya diri
adalah faktor penting yang menjadi penentu seseorang akan sukses atau
gagal. Karenanya, para pakar psikologis banyak mengemukakan
teknik-teknik membangkitkan rasa percaya diri. Rasa percaya diri tidak
didapatkan begitu saja, melainkan ia harus diasah dan dipupuk sejak
kecil.

Sejak usia dua tahun, anak mulai menentukan sikapnya
terhadap lingkungan di sekelilingnya. Beberapa psikolog perkembangan
berpendapat bahwa kepercayaan diri merupakan salah satu sense pertama
yang masuk ke dalam penentuan-penentuan sikap tersebut. Kemudian
kekuatan perasaan percaya diri yang mulai terbentuk pada usia tersebut
sangat bergantung pada perhatian yang diterima sang anak dan sikap
orangtua dalam memenuhi kebutuhannya.

Pada fase tersebut, anak
menunjukkan sinyal-sinyal perkembangan dengan menampakkan hasrat
independensinya; memiliki kebebasan berbicara, berjalan, dan bermain.
Semua hal itu berhubungan dengan kebutuhan untuk menegaskan dirinya yang hanya bisa diwujudkan dengan memperkenankannya mengambil
langkah-langkah independensi. Hal tersebut juga ditegaskan teori
perkembangan yang menyatakan bahwa kita harus menghormati kepribadian
anak-anak, membiarkan mereka untuk berkembang secara alamiah.
…Tak sedikit anak yang tumbuh dewasa tanpa
>memiliki kepercayaan diri yang tinggi, sehingga mereka tak mampu
>mengandalkan diri dalam urusan apa pun…
Tak sedikit anak-anak yang tumbuh dewasa dengan tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Sehingga mereka
tidak mampu mengandalkan diri mereka sendiri dalam urusan apa pun, baik
yang besar maupun kecil. Mereka tidak bisa mengambil inisiatif dan
selalu menunggu seseorang berkata, "Lakukanlah hal ini dan itu." Jika
menghadapi masalah, tak sedikit anak perempuan yang tidak mampu
mengambil keputusan, cenderung menjauhi masalah, dan hanya bisa
menangis. Bisa jadi hal demikian merupakan kesalahan para orangtua,
disebabkan beberapa hal:

1. Orangtua terlalu berlebihan dalam
mengawasi dan membatasi, baik dalam persoalan besar maupun kecil;
seringkali mengucapkan, "Jangan melakukan itu, jangan melakukan ini."
Sehingga anak kehilangan spontanitas dan kepercayaan diri dalam
bertindak. Maka jangan heran jika kemudian dia lebih banyak menunggu
seseorang untuk mengoreksinya dan menjamin bahwa dirinya melakukan hal
yang tepat.

2. Selalu menyalahkan dan mengkritisi apa pun yang
dilakukan oleh anak-anak, mencari-cari kesalahan mereka, dan memarahinya jika melakukan kesalahan-kecil yang tidak berarti. Maksudnya, anak-anak lebih banyak dimarahi daripada diberi pujian atas berbagai usaha yang
dilakukannya. Sikap demikian justru akan menghancurkan motivasi
anak-anak untuk bertindak dan melakukan sesuatu yang baik.

3.
Tidak memberi kesempatan kepada anak-anak untuk berbicara di hadapan
orang lain, ditakutkan mereka akan melakukan kesalahan atau berbicara
tentang hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk juga apabila
memperkenankan mereka untuk berbicara, setelah terlebih dulu memberitahu mereka apa-apa saja yang boleh dibicarakan.

4. Selalu memberi
peringatan kepada anak-anak tentang bahaya dari sesuatu hal, sehingga
membuat mereka senantiasa membayangkan hal-hal buruk dan menyayangkan
bahwa mereka dikelilingi segala marabahaya.

5. Senantiasa
menganggap remeh mereka dan membanding-bandingkan mereka dengan orang
lain. Kedua hal tersebut membuat mereka berpikir bahwa mereka tidak
bernilai sama sekali.

6. Menjadikan mereka sebagai objek
candaan, dan mengejek mereka.

7. Tidak memperhatikan
permintaan-permintaan mereka.

8. Orangtua terlalu banyak memberi perhatian kepada mereka dengan sikap yang menunjukkan kekhawatiran
tentang –misalnya– kesehatan, masa depan mereka, dan lain-lainnya.
[ganna pryadha/voa-islam.com]

Dilansir dari Tansyi`at
Al-Fatat Al-Muslimah, karya Hanan 'Atiyah Al-Juhani.

sumber http://www.voa-islam.com/muslimah/mujahidah/2010/04/09/4913/agar-si-buah-hati-menjadi-percaya-diri/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Do More for Dogs Group. Connect with other dog owners who do more.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment