Advertising

Sunday 16 May 2010

Re: [wanita-muslimah] Betapa bahayanya Gol Islam funda. yg ingin Mendirikan negara Syariat islam.

 

----- Original Message -----
From: "akmal.n.basral" <anb99@yahoo.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Sunday, May 16, 2010 10:33
Subject: Re: [wanita-muslimah] Betapa bahayanya Gol Islam funda. yg ingin Mendirikan negara Syariat islam.

pak hmna,
bung hanibal wijayanta ini bukan sekadar produser berita televisi biasa. sewaktu dia masih jadi wartawan media cetak, kami pernah satu kantor di majalah tempo. saya kenal pribadinya yang zuhud, dan etos kerjanya yang tinggi.
##################################################################################
HMNA:
Ok, kalau begitu saya akan ambil tulisan Hanibal sebagai salah satu contoh kasus dalam Seri 924, insya Allah nanit untuk edisi 23 Mei 2010 yad.
##################################################################################

salah satu pencapaiannya yg besar sebagai jurnalis adalah karena pada hari pelantikan presiden sby pada periode pertama (di tahun 2004) hanibal diizinkan untuk ikut meliput sejak presiden sby memakai dasi di kamar tidurnya! (pagi-pagi sekali), sebelum mengikuti menit-menit perjalanan sby dari cikeas ke istana.

jadi jika seorang wartawan yang sudah mendapat keistimewaan liputan seperti itu, menuliskan kesaksian pengamatan seperti di bawah ini, tentu yang disaksikannya sebuah peristiwa yang membuat insting jurnalistiknya untuk bergerak, menuliskan apa yang tidak terlihat di layar kaca.

salam,

akmal n. basral

Sent from ANB's BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sat, 15 May 2010 14:38:37
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Betapa bahayanya Gol Islam funda. yg ingin Mendirikan negara Syariat islam.

----- Original Message -----
From: "akmal.n.basral" <anb99@yahoo.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Saturday, May 15, 2010 11:14
Subject: Re: [wanita-muslimah] Betapa bahayanya Gol Islam funda. yg ingin Mendirikan negara Syariat islam.

untuk soal "penggerebekan teroris" ini, ada baiknya dibaca kesaksian seorang produser berita sebuah stasiun televisi indonesia di laman ini:
http://fb.me/yuVc2IAe
#######################################################################################
HMNA:
Ini dia http://fb.me/yuVc2IAe

Dagelan Penggerebegan Teroris
Today at 8:20pm

Oleh : Hanibal Wijayanta

Ada banyak kejanggalan dalam operasi penggerebegan teroris di Solo hari ini. Ada apa sebenarnya?

Beberapa hari terakhir masyarakat kembali dikejutkan oleh operasi penangkapan dan penembakan teroris. Pekan lalu, belasan orang ditangkap di kawasan Pejaten, yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari markas Badan Intelijen Negara (BIN). Rabu siang lalu (12/5) sekelompok orang ditangkap di Cikampek, Jawa Barat, dan menewaskan dua orang di antara mereka. Beberapa jam kemudian, tiga tersangka teroris juga diterjang timah panas polisi dan tewas saat turun dari taksi di keramaian jalan Sutoyo Siswomihardjo, kawasan Cililitan, Jakarta Selatan.

Lewat corong media massa, polisi mengatakan bahwa mereka adalah tersangka teroris. Awalnya polisi baru mengatakan bahwa mereka terlibat dalam kasus teroris Aceh yang ditangkap dan didor dua bulan lalu. Belakangan, polisi mengatakan bahwa mereka juga terlibat kasus bom Marriott dan bom Kedubes Australia. Bahkan kabarnya salah seorang tersangka yang ditembak polisi adalah Umar Patek, salah satu pelaku Bom Bali I, yang sempat diberitakan tewas di Filipina.

Hari ini, Kamis (13/5) polisi ternyata sudah langsung bergerak ke Solo, termasuk komandan lapangan Densus 88 Kombes Muhammad Syafei yang sampai kemarin sore masih berada di Cikampek. Sang Kombes juga sempat memberikan clue kepada tim liputan kami bahwa, "Akan ada gunung meletus di Solo." Di Solo polisi ternyata menangkap tiga orang tersangka, entah di mana ditangkapnya, kemudian menyerbu sebuah rumah bengkel. Di tempat inilah polisi menemukan sepucuk M-16, pistol, peluru, dan buku-buku jihad (!). Hmmm. Sigap nian polisi kita.

Namun ada yang menarik dalam penggerebegan teroris di Solo kali ini. Sebab, sebelum penggerebegan itu, polisi sempat menggelar briefing terlebih dahulu dan persiapan-persiapan seperlunya di sebuah rumah makan. Di tempat itu pula -di pinggir jalan- mereka baru memakai rompi anti peluru setelah melempar-lemparkannya sebentar di antara mereka, memasang sabuk, penutup kepala, senjata api dan persiapan-persiapan lain. Beberapa warga yang melintas sempat menonton mereka show of force, dan terkagum-kagum heran melihat semua persiapan itu. "Wah, iki Densus 88 yo, Mas, edan tenan.," kata seorang warga.

Acara persiapan pra penyerbuan yang sangat terbuka seperti ini tentu saja jarang terlihat pada penggerebegan sebelumnya. Pada penyerbuan-penyerbuan sebelumnya, biasanya polisi sudah memakai pakaian tempur lengkap dan masuk ke lokasi di malam hari atau pagi buta. Sementara pada acara persiapan tadi pagi, matahari sudah mulai hangat di tengkuk. Saat itu sebenarnya beberapa wartawan cetak dan elektronik sudah mulai berdatangan ke rumah makan itu. Sayang mereka tidak berani mengambil momentum bersejarah ini.

Nah, setelah semua anggota lapangan memakai peralatan rapi, mereka lalu masuk ke mobil dan langsung bergerak. Hanya bergerak sebentar tiba-tiba mobil-mobil Densus 88 itu berhenti. Para anggota lapangan pun bergerak mengepung sekitar lokasi dan kemudian memasuki rumah yang dipakai menjadi bengkel itu. Para wartawan yang mengikuti mereka sampai tergopoh-gopoh karena terkejut. Mereka tidak mengira rumah sasaran sedekat itu. Tahukah anda, berapa jaraknya dari rumah makan tadi? Hanya 200 meter, dan terlihat jelas dari restoran tadi!!

Maka drama penggerebegan yang tidak lucu itu pun terjadi. Para wartawan bisa mendekat ke TKP bahkan sampai ke pintu rumah bengkel tadi. Para anggota Densus 88 itu pun bisa diambil gambarnya dalam jarak dekat. Mereka sama-sekali tidak berusaha menghalangi atau melarang, mereka juga tidak mengusir para wartawan. Para petugas membiarkan para cameraman televisi mengambil gambar hingga di pintu rumah itu, dan bisa mengambil gambar ketika anggota densus 88 berada di salah satu ruangan.

Dalam rekaman para cameraman televisi, Lazuardi reporter/cameraman Metro TV dan Ecep S Yasa, dari TV-One tampak diberi privilege untuk mengambil gambar terlebih dahulu dari wartawan lain. Meskipun demikian mereka juga sempat disuruh keluar terlebih dahulu, "Nanti dulu-nanti dulu, belum siap," kata seorang anggota Densus 88. Para wartawan sempat bertanya-tanya, apanya yang belum siap. Namun ketika boleh masuk, para wartawan melihat bahwa barang bukti sudah tersusun rapi di lantai.

Yang sangat menarik, bagi wartawan yang sudah biasa meliput penangkapan teroris, tampak jelas dari bahasa tubuh mereka, bahwa para anggota Densus 88 itu tidak menunjukkan tanda-tanda stres yang menyebabkan adrenalin melonjak. Mereka tampak lebih santai dari pada ketika mereka menggerebeg tersangka teroris sebelumnya. Bahkan mereka menunjukkan kegembiraan yang janggal ketika saling mengacungkan jempol, tos dan sebagainya, setelah operasi dinyatakan berhasil.

Perilaku yang aneh juga tampak ketika para perwira Densus 88 termasuk komandan lapangan mereka, Kombes Muhammad Syafei datang ke rumah bengkel itu dan mau diambil gambarnya oleh para wartawan, bahkan dalam posisi close-up. Padahal selama ini dia dikenal paling alergi dengan kamera wartawan. Tak segan-segan ia menyuruh wartawan mematikan camera atau menghapus gambar yang ada dirinya.

Kejanggalan pun semakin lengkap ketika beberapa warga mengakui bahwa sebenarnya sehari sebelumnya rumah bengkel itu sudah didatangi sejumlah orang bertampang tegap, yang menurut warga adalah polisi.. "Ya mirip mereka-mereka itu, mas.," kata mereka.

Lalu, apa artinya semua ini?

Kutipan: Hanibal Wijayanta: http://www.facebook.com/note.php?note_id=389398343542&id=1294733809&ref=mf
Top of Form

Bottom of Form

salam,

akmal n. basral

Sent from ANB's BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "abdul" <latifabdul777@yahoo.com>
Date: Sat, 15 May 2010 02:15:23
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subject: [wanita-muslimah] Betapa bahayanya Gol Islam funda. yg ingin Mendirikan negara Syariat islam.

Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengungkapkan, polisi membongkar rencana kelompok teroris di Indonesia. Menurut Kapolri, pelaku teror saat ini mengincar target para petinggi Indonesia termasuk Presiden dalam rangka mendirikan negara Islam Indonesia. Dalam beberapa bulan terakhir polisi berhasil mengungkap rencana besar para pelaku teror untuk membunuh para pejabat tinggi Indonesia. Hari ini bahkan polisi menahan satu tersangka baru dalam penggerebekan di Solo.

http://www.bbc.co.uk/indonesia/multimedia/2010/05/100514_polriteroris.shtml

Hati hati dgn Ormas2 islam yg masih ingin mndirikan Khilafah islamiyah atau syariat islam..!!

salam

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment