Advertising

Monday 17 May 2010

Re: [wanita-muslimah] Gol.Syurga itu Termasuk; umat2 Yahudi, Nasrani dan Mukmin.....

 

Kalo dalam 2:120 gimana? Gebyah uyah?
:-)

----- Original Message -----
From: H. M. Nur Abdurahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 17, 2010 11:38 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Gol.Syurga itu Termasuk; umat2 Yahudi, Nasrani dan Mukmin.....

Sebetulnya, bisa lebih diringkas lagi perbedaan yang kafir dan yang tidak.
Semua manusia, pada awalnya amalnya adalah kosong. Pada masa hidupnya dia bisa kafir masuk neraka, bisa beriman masuk surga.

Yang masuk neraka:
Yang tidak ada usaha untuk mengenal akhirat tentu tidak perduli ada Sang pencipta atau tidak.
dengan kata lain, mereka tidak ada usaha sholat (dalam bentuk dan cara apapun juga).
kalau tidak perduli akhirat, tentu tidak pernah sholat, sembahyang, meditasi, samadhi atau apalah.
maka dia raport akhiratnya tetap kosong atau bahkan minus kalau jahat.
orang2 ini yang disebut kafir.
Karena itu dikatakan, pertama kali yg ditanya di alam kubur adalah sholat.
yang tetap kosong masuk neraka.
yang minus masuk dasar neraka.

Yang masuk surga:
siapapun juga yang perduli untuk mengumpulkan amal akhirat.
yang jelas raport akhiratnya positif.
kalau ada perbuatan karma jahat, entah lunas saat di dunia, atau nanti di akhirat.
yang jelas dia punya kesempatan buat masuk surga.

rewrite:
1..Sesungguhnya orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) (1)yang benar-benar beriman kepada Allah, (2)hari kemudian dan (3) beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka(masyuk syurga) dan tidak (pula) mereka bersedih hati.QS.5:69.
#############################################################################################
HMNA:
Siapakah itu Mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani dalam QS 5:69, silakan simak Seri 570 di bawah
*****************************************************

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
570. Surah Al Baqarah, Ayat 62(#)

-- AN ALDZYN AMNWA WLDZYN HADWA WALNSHRY WALSHABaYN MN AMN BALLH WALYWM ALAKHR W'AML SHALhA FLHM AJRAN 'AND RBHM WLA KHWF 'LYHM WLAHM YhZNWN (S. ALBQRt, 62), dibaca: Innal ladzi-na a-manuw wal ladzi-na ha-du- wan nasha-ra- wash sha-bii-na man a-mana biLla-hi wal yawmil a-khiri wa 'amila sha-lihan falahum ajruhum 'inda Rabbihim wa la- khawfun 'alayhim wa la-hum yahzanu-n (s. al baqarah), artinya:
-- Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi (ha-du-), orang-orang Nashrani (nasha-ra-), dan orang-orang Sha-bii-n, barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat serta beramal shalih, maka untuk mereka pahala di sisi Rabbnya, tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tiada mereka berduka cita (2:62).

Siapa-siapa itu:
1. a-manu-
2. ha-du-
3. nasha-ra-
4. sha-bii-n.

1. A-manu-, orang-orang beriman, ini menunjuk kepada ummat Nabi Muhammad SAW, yaitu iman yang dita'rifkan (didefinisikan) menurut Hadits (Shahih Bukhari), Rukun Iman: 1. Allah; 2. Malaikat- malaikatNya; 3. Kitab-KitabNya; 4. Rasul-RasulNya, 5. Hari Kemudian; 6. Qadha dan Qadar.

2. Ha-du- dibentuk oleh akar kata fi'il madhi [Ha, Alif, Dal] atau mashdar [Ha, Waw, Dal] artinya berpaling menuju kepada kebenaran, menuju kepada Allah, dapat pula berarti kembali perlahan-lahan kepada sesuatu. Kata Ha-du- menunjuk kepada ummat Nabi Musa AS.

3. Nasha-ra- dibentuk oleh akar kata [Nun, Shad, Ra] artinya menolong. Nasha-ra- berarti penolong-penolong agama Allah.
-- QAL MN ANSHARY ALA ALLH QAL ALhWARYWN NhN ANSHAR ALLH (S.AL 'AMRAN, 52), dibaca: qa-la man ansha-ri- ilaLla-hi qa-lal hawa-riyyu-na nahnu ansha-ruLla-hi (s. ali 'imra-n), artinya:
-- Berkata ('Isa) siapa yang menolongku kepada Allah?, (sahabat-sahabat) hawariyyun berkata kami penolong (-mu kepada) Allah (3:52).
Dapat pula kata itu terkait dengan kata Na-sharah (Nazaret), suatu perkampungan tempat 'Isa bnu Maryam menempuh masa kecil beliau. Nasha-ra- menunjuk kepada ummat Nabi 'Isa AS.

4. Sha-bii-n, Shabiah (Sabean) berasal dari bahasa Aramik (Al-'Ibriyyah Al-Jadiydah), shaba'a. Padanan katanya dalam bahasa Arab adalah ta`ammada yang berarti pembabtisan dan penyucian diri dengan air. Sha-bii-n adalah agama yang dianut oleh Salman al Farisi RA sebelum masuk Islam. Salman al Farisi RA bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang nasib teman-temannya penganut Sha-bii-n.(##) Maka turunlah ayat (2:62). Sha-bii-n, dibentuk oleh akar kata [Shad, Ba, Alif], artinya meninggalkan. Sha-bii-n berarti orang-orang yang meninggalkan agama mereka untuk memeluk agama lain. Sha-bii-n menunjuk kepada sejenis sekte yang bermukim di semenanjung Arabia dan di negeri-negeri yang berbatasan dengannya. Maka Sha-bii-n adalah (1) kaum monotheist di Mesopotamia dengan menjadikan bintang-bintang sebagai perantara, (2) sebuah keyakinan yang berupa potongan-potongan dari agama Yahudi, Nashrani dan Zarathustra, (3) orang-orang yang bermukim dekat Mosul di Iraq yang monotheist, namun tidak me mpunyai kitab dan syari'at, mereka berkeyakinan mengikuti agama yang dibawakan Nabi Nuh AS, (4) orang-orang yang sekarang bermukin sekitar Iraq Selatan yang beriman kepada semua Nabi-Nabi dan mempunyai cara bersembahyang dan puasa tersendiri,(###) (5) ada yang berpendapat mereka tergolong dalam Ahli Kitab.

Kalau kita perhatikan sejarah, bahwa Raja Parsi Cyrus yang taat beragama Zarathustra, yang mengembalikan ke Palestina komunitas Bani Israil yang ditawan di Babilonia, maka saya lebih cenderung berpendapat bahwa Sha-bii-n adalah para penganut agama Zarathustra. Boleh jadi (mungkin ya atau tidak) Zarathustra ini seorang Nabi, hanya saja sulit untuk melacaknya, oleh karena Kitab Suci mereka, yaitu Gatha telah ikut terbakar semua tatkala Iskandar Raja Macedonia membakar habis ibu kota Kerajaan Parsi, yaitu Percepolis, sehingga Kitab Suci agama Zarathustra hanya berupa rekaman ingatan dari para pendetanya. Ada aliran agama Zarathustra di Amerika yang bersemboyan: "Kembali ke Gatha", mereka ini berkeyakinan Zatahustra tidak mengajarkan dua tuhan: Tuhan Terang Ahura Mazda (ormuzd) dan Tuhan Gelap, Angra Manyu (Ahriman). Zarathustra mengajarkan Satu Tuhan, yaitu Ahura Mazda menciptakan Angra Manyu, seperti Allah menciptakan iblis dalam agama Yahudi, Nashrani dan Islam.

Maka makna potongan ayat: "barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat serta beramal shalih, untuk mereka pahala di sisi Rabbnya, tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tiada mereka berduka cita", adalah dalam konteks para penganut agama-agama Yahudi, Nashrani dan Sha-bii-n pada zamannya Nabi mereka itu masing-masing, yaitu penganut agama Yahudi pada zaman rentang waktu dari Nabi Musa AS hingga Nabi 'Isa AS, penganut Nashrani pada rentang waktu dari Nabi 'Isa AS hingga Nabi Muhammad SAW dan penganut Sha-bii-n pada rentang waktu dari Nabi(?) Zarathustra hingga Nabi Muhammad SAW. Tegasnya ayat (2:63) tidak kena mengena dengan para penganut agama Yahudi, Kristen dan penganut Zaratshustra yang hidup setelah Nabi Muhammad SAW membawa Risalah.

Ayat (2:62) menekankan beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, oleh karena kenyataan sejarah mencatat bahwa ada sekelompok penganut agama Yahudi yang tidak percaya kepada hari akhirat, penganut agama Trinitarian Christian yang menyembah Jesus Kristus, dan umumnya penganut Zarathustra yang menyembah dua tuhan. WaLlahu a'lamu bishshawab.

*** Makassar, 13 April 2003
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2003/04/570-surah-al-baqarah-ayat-62.html
-------------------------------------
(#)
Ayat yang sama dengan ini S. Al-Maaidah, 5:69)

(##)
Hadits ttg Salman al Farisi, asbabun nuzul S Albaqarah-62

Diriwayatkan Ibnu Jarir dari Mujahid bahwa Salman al-Farisi bertanya kepada Nabi saw tentang orang-orang Nasrani dan pandapat beliau tentang amal mereka. Beliau menjawab, "Mereka tidak mati dalam keadaan Islam." Salman berkata, "Bumi terasa gelap bagiku dan aku pun mengingat kesungguhan mereka." Lalu turunlah ayat ini. Setelah itu Rasulullah saw memanggil Salman seraya bersabda, "Ayat ini turun utuk para sahabatmu." Beliau kemudian bersabda, "Barangsiapa yang mati dalam agama Isa sebelum mendengar aku, maka dia mati dalam kebaikan. Barangsiapa telah mendengar aku dan mengimaniku maka dia celaka.
-------------
update:
Imam Assyuyuthi dalam tafsirnya Addar Al Mansur. Maka bunyi yang tepat adalah begini :
"Barang siapa yang mati dalam (agama) Isa, sebelum ia mendengar aku, kemudian dia mati, maka dia berada dalam khairi (kebaikan), dan barang siapa yang mendengar aku, kemudian LAM YUKMIN BIYYA=TIDAK BERIMAN KEPADAKU, maka ia celaka.

***
Diriwayatkan oleh al Wahidi dan al Tsa'labi dari al Kalbi dari Abi Shalih yang bersumber dsri Ibnu Abbas, dikemukakan bahwa Salman al Farisi bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang penganut agama yang pernah ia anut bersama mereka. Maka turunlah ayat (2:62).

***
Masih bersumber dari al Wahidi menurut jalur lain, dari Abdullah bin Katsir yang bersumber dari Mujahid dikemukakan bahwa ayat (2:62) turun berhubungan dengan teman-teman Salman al Farisi. Ini memberikan isyarat bahwa Sha-bi.iyn adalah agama yang dianut oleh orang Parsi.

***
Mengenai HaaduW dan Nasha-ra- dalam ayat (2:62) belum saya dapatkan sebab-sebab turunnya, namun menurut hemat saya itu terkait pada ayat: Wa qaalati lyahuwdu laysa nNasha-ra- 'ala- syay.in wa qaalati nNasha-ra- laysati lyahuwdu 'ala- syay.in wahum yatluwna lkita-ba ....(S. al Baqarah, 113), dan berkata orang Yahudi tidaklah orang Nashara mempunyai pegangan suatu juapun dan berkata orang Nashara tidaklah orang Yahudi mempunyai pegangan suatu juapun, padahal mereka (sama-sama) membaca Kitab (2:113).

***
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas, bahwa suatu waktu pendeta-pendeta Nashara dari Bani Najran bertengkar dengan pendeta-pendeta Yahudi di depan Nabi Muhammad SAW. Berkata Rafi' bin Khusaimah (Yahudi): Kamu tidak berada pada jalan yang benar, karena menyatakan kekufuran kepada Nabi 'Isa (tuhan-anak?) dan Kitab Injilnya." Nashara dari Bani Najran membantahnya: Kamupun tidak berada di atas jalan yang benar, karena menentang Nabi Musa (bosan makan manna dan salwa?) dan (di gunung Sinai?) kufur kepada Tawrat (tidak percaya adanya hari akhirat?)." Maka turunlah ayat (2:113) tersebut.

(###)
Golongan no.4 ini punya Kitab Suci yang dalam bahasa Mandaiyah, disebut Kanza Raba (Harta Karun yang Agung),

2. Dan bagi tiap-tiap umat ( Yahudi, Nasrani, dan mukmin) ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu..(QS.2:148)

3..Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun. Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.QS.4:124-125.

________________________________
From: abdul <latifabdul777@yahoo.com>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sun, May 16, 2010 11:03:33 PM
Subject: [wanita-muslimah] Gol.Syurga itu Termasuk; umat2 Yahudi, Nasrani dan Mukmin.....

Bismilahirrahmanirrahiim;

1....Perlu kita koreksi pemahaman Islam yang salah selama ini yaitu;
Umumnya kita berpaham selama ini yang disebut umat Islam adalah umat Nabi Muhammad saja, benar bukan?
Sesungguhnya tidak demikian menurut Al Quran.

2....Kedua perlu kita koreksi pemahaman islam yang salah selama in yaitu; Umunya kita beranggap bahwa orang2 yahudi, Nasrani tidak termasuk golongan Syurga karena =kafir=

1,KOREKSI PERTAMA; tentang sebutan umat Islam;
Dalil dlm al Quran tertulis bahwa semua orang2 yahud,nasrani dan mukmin itu adalah Islam, agama ALLAH(lain dgn budha,hindu dan sinto )

============================================
Sesungguhnya (agama tauhid=islam) ini adalah agama kamu semua(Yahudi, Nasrani dan muslim); agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.QS 21:92.QS.23:52.

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". QS.2:132
==================================================
Dari ayat diatas itu yang disebut umat Islam adalah;
umat yahudi--umat nasrani--dan umat muhammad...semua adalah agama tauhid yaitu Islam.
#####################################################################################
HMNA:
Simak Seri 071 di bawah:
**************************************************************************

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
071. Pengertian yang Umum dan Khusus

Beberapa orang bertanya kepada saya tentang kisah Nabi Ibrahim AS yang ditayangkan RCTI , bahwa agama yang dibawakan Nabi Ibrahim AS adalah Islam. Apakah itu tidak salah? Bukankah agama Islam dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW? Boleh jadi pertanyaan yang dikemukakan kepada Pak Kiyai dan Daeng Naba mengenai Islam ini oleh seorang penanya, dilatar belakangi juga oleh tayangan RCTI tersebut. Lalu saya berpikir lebih baik saya tuliskan jawabannya dalam kolom Wahyu dan akal - Iman dan Ilmu.

Islam adalah bahasa Al Quran yang dibentuk oleh akar kata yang terdiri dari 3 huruf: sin, lam dan mim, yang berarti patuh, selamat dan murni. Dari segi ruang lingkup, Islam mempunyai pengertian yang teramat umum, umum, khusus dan sangat khusus.

Marilah kita mulai dahulu dengan memabahas pengertian Islam dalam ruang lingkup yang teramat umum. Allah SWT sebagai Al Khaliq, Maha Pencipta juga adalah Ar Rabb, Maha Pengatur. Allah mengatur hasil ciptaanNya itu dengan sunnatuLlah, aturan Allah. DiaturNya makrokosmos dengan sunnatulLah yang dikenal dalam ilmu fisika dan astronomi dengan medan gravitasi. Allah mengontrol gerak matahari misalnya dengan gravitasi ini. Yang menurut penafsiran Newton medan gravitasi ini menyebabkan timbulnya gaya centripetal, yaitu gaya yang menuju ke titik pusat galaxy Milky Way. Atau menurut penafsiran Einstein gravitasi itu adalah garis geodesik berupa alur yang dilalui oleh matahari dan semua benda langit yang lain. Di samping gravitasi ini Allah mengontrol hasil ciptaanNya dengan sunnatuLlah berupa gaya elektromagnet, seperti misalnya gaya tarik menarik antara proton dengan elektron dalam atom. Juga sunnatulLah berupa gaya kuat yang menahan proton dalam inti atom supaya tidak pecah berhamb uran akibat gaya elektromagnet yang saling menolak di antara proton yang bermuatan sama itu, yakni bermuatan positif. Juga sunnatuLlah yang disebut gaya lemah yang menyebabkan inti atom menjadi tidak stabil, menjadi lapuk dengan mengeluarkan sinar radio aktif. Sampai sekarang ilmu fisika baru mengenal keempat jenis sunnatuLllah ini, yang tentu saja masih banyak jenis sunnatuLlah yang lain yang belum diketahui oleh manusia, karena Allah hanya memberikan ilmu yang sedikit kepada manusia. Wa ma uwtietum mina-l'ilmi illa qalielan. Semua makhluq ciptaan Allah tunduk pada keempat jenis sunnatuLlah tersebut: medan gravitasi, medan elektromagnet, gaya kuat dan gaya lemah. Artinya semua makhluq di langit, makrokosmos dan di bumi (mikrokosmos) adalah Islam, tunduk dan patuh pada sunnatuLlah. Dengan gaya personifikasi Allah berfirman dalam S. Ali 'Imran 83:

...wa lahu aslama man fie ssamawati wa l-ardhi ..., dan Islamlah barang siapa yang ada di langit (makrokosmos) dan di bumi (mikrokosmos). Dikatakan gaya personifikasi, oleh karena benda-benda ciptaan Allah dinyatakan dalam ungkapan man, barang siapa.

Selanjutnya kita akan membicarakan pengertian Islam dalam ruang lingkup setingkat di bawah yang teramat umum, yaitu yang umum. Dalam ruang lingkup ini, Islam berarti semua risalah (message) dalam bentuknya yang otentik, asli yang dibawakan oleh para nabi dan rasul.(*) Ada yang membedakan antara nabi dengan rasul. Nabi mendapat wahyu dari Allah SWT hanya untuk diri nabi itu sendiri, sedangkan rasul mendapatkan wahyu dari Allah untuk diteruskan kepada ummatnya. Jadi seorang rasul sudah dengan sendirinya nabi, akan tetapi seorang nabi belum tentu rasul. Maka dalam ruang lingkup inilah risalah yang dibawakan oleh Nabi Ibrahim AS adalah Islam. Allah berfirman dallam S. Ali 'Imran 19: Inna ddiena 'inda Llahi l-islam .... sesungguhnya addien menurut Allah adalah Islam. Ungkapan ad dien lebih luas dari pengertian agama, artinya bukan hanya sekadar yang ibadah ritual saja. Maka lebih elok jika ad dien diterjemahkan dalam ungkapan agama dalam pengertian yang lebih luas.

Ayat yang dikutip di atas lebih diperinci dalam S. Al Baqarah, 136: Quwluw amanna biLlahi wa ma unzila ilayna wa ma unzila ila ibrahima wa 'ismaila wa is-haqa wa ya'quwba wa l-asbathi wa ma uwtiya muwsa wa 'iesa wa ma utiya min rabbihim la nufarriqu bayna ahadin minhum wa nahnu lahu muslimuwn. Katakanlah (hai Muhammad) kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, dan Ismail, dan Ishak dan Ya'qub dan anak-cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa dan apa yang diberikan (kepada para nabi dan rasul) dari Maha Pengatur mereka, tidak kami bedakan seorangpun di antara mereka (para nabi dan rasul itu) dan kami kepada Allah adalah para Muslim. Para Muslim, muslimuwn mempunyai sekali gus dua arti yaitu penganut dan bersikap, para penganut Islam dan mempunyai sikap patuh kepada Allah.

Kita sekarang turun tangga di bawah ruang lingkup yang umum, yaitu ruang lingkup yang khusus. Dalam ruang lingkup ini Islam berarti risalah yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW. Berfirman Allah dalam S. Al Maidah, 3, yaitu ayat yang terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW:
... al yawma akmaltu lakum dienakum wa atmamtu 'alaykum ni'matie wa radhietu lakumu l-islama dienan. Pada hari ini Kusempurnakan bagimu agamamu (dalam pengertian yang luas) dan Kucukupkan ni'matKu atasmu dan Aku berkenan Islam menjadi agamamu (dalam arti yang luas).

Dan tingkat ruang lingkup yang terakhir, yang terendah, yaitu dalam ruang lingkup yang sangat khusus yaitu berarti Rukun Islam yang lima. Pada suatu waktu ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabat beliau sedang duduk melingkar, maka datanglah ke dalam majelis itu seorang yang kelihatannya dari jauh, namun pada pakaiannya tidak tanda-tanda bahwa ia dari jauh, pakaiannya itu tidak kusut, kemudian duduk dan bertanya kepada RasululLah: Ma l-iman, ma l-islam wa ma l-ihsan, artinya apakah itu iman, apakah itu islam dan apakah itu ihsan. Maka RasululLah menjawab bahwa yang bertanya pengetahuannya tidak kurang dari yang ditanyai. Kemudian RasuluLlah dalam jawabannya mengenai Islam seperti berikut: Islam adalah persaksian tidak ada ilah selain Allah dan Muhammad adalah pesuruh Allah dan hambaNaya, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa dalam bulan Ramadhan dan naik haji bagi yang mampu. Dan jawaban penjelasan RasuluLlah itulah disebut Rukun Islam yang lima, suatu pengertian I slam dalam ruang lingkup yang sangat khusus. Setelah orang itu pergi, Nabi SAW menjelaskan bahwa orang itu adalah Jibril yang mewujudkan dirinya sebagai manusia. Walahu a'almu bishshawab.
------------------------
(*)
Abu Zar bertanya kepada Rasulullah SAW: Berapakah jumlah para nabi ?". Beliau SAW enjawab, "Mereka berjumlah 124.000 orang, sebanyak 315 dari mereka adalah Rasul". (HR. Ahmad).

*** Makassar, 14 Maret 1993
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2007/06/071-pengertian-yang-umum-dan-khusus.html

############################################################################################

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment