Advertising

Sunday 9 May 2010

[wanita-muslimah] SIAPA SIAUW GIOK TJHAN?,,<Menyambut BUKU baru : “SIAUW GIOK TJHAN – RENUNGAN SEORANG PATRIOT IND

 


Select:
All,
Read,
NoneShow:AllUnreadSIAPA SIAUW GIOK
TJHAN?,,<Menyambut BUKU baru : "SIAUW GIOK TJHAN – RENUNGAN SEORANG
PATRIOT INDTo members
of PERPUSTAKAAN
UMUM KLATEN

From: -Yudi
-Wedi


08 May at 18:47 





SIAPA SIAUW GIOK TJHAN?

<Menyambut BUKU baru : "SIAUW
GIOK TJHAN – RENUNGAN SEORANG PATRIOT INDONESIA">

* * *

Siapa
Siauw Giok Tjhan?

Bagi mereka-mereka yang mengenal sejarah
pergerakan kemerdekaan Indonesia, nama Siauw Giok Tjhan, tak asing lagi.
Ada yang masih ingat, berkata begini: Pak Siauw 'kan pernah menjabat
sebagai menteri pada kabinet Presiden Sukarno pada permulaan revolusi.
Salah seorang yang mengenal Siauw Giok Tjhan menambahkan: Saya ingat
betul beliau pernah duduk di DPR-RI pada awal tahun limapuluhan abad
lalu. Begitu sampai periode Demokrasi Terpimpin Presiden Sukarnol

Kebetulan
aku juga kenal pribadi pada beliau. Aku kenal Siauw sejak beliau
memimpin "Star Weekly", sebuah mingguan progresif di Jakarta sekitar
tahun 1949-1955. Sejak beliau pindah ke negeri Belanda berkali-kali kami
sempat bertemu dan bertukar fikiran dengan Siauw GiokTjhan.

*
* *

Ketika menyambut terbitnya buku "Sumbangsih Siauw Giok
Tjhan dan Baperki dalam Sejarah Indonesia", oleh penerbit Hasta Mitra,
kutulis pada tanggal 28 Mei 2000 y.l antara lain sbb:

"Seumur
hidupnya apa yang dilakukan Siauw Giok Tjhan adalah memberikan
sumbangannya
pada usaha besar pembinaan nasion Indonesia, kepada perjuangan untuk
usaha menegakkan keadilan bagi semua, bagi setiap warganegara Indonesia.

"Sebagai
seorang intelektual Indonesia keturunan Tionghoa, beliau menyadari
betul
bahwa perjuangan untuk kemerdekaan nasional dan keadilan sosial, amat
bertalian
erat dengan perjuangan untuk sama-hak bagi orang-orang Tionghoa
warganegara
Indonesia yang sudah turun-temurun hidup bermukim di negeri ini, dan
yang tidak sedikit diantaranya secara fisik dan kulturil sudah
berintegrasi
dan berbaur dengan orang-orang pribumi. Secara naluriah mereka
sudah
menjadikan Indonesia sebagai negerinya sendiri. Beliau melihat dan
menyadari
bahwa orang-orang Tionghoa serta keturunan Tionghoa tsb merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi Indonesia. Di bidang ekonomi, berbeda dengan modal monopoli
asing, modal mereka adalah modal domestik yang memainkan peranan positif
dalam perkembangan ekonomi nasional.

"Beliau melihat kekuatan
ekonomi yang terkandung di dalam masyarakat
keturunan Tionghoa
Indonesia. Dan bahwa sekali kekuatan ekonomi ini berpadu dan dibimbing
oleh kesadaran nasional yang mantap, maka ia akan merupakan kekuatan
pendorong yang ampuh dalam perkembangan dan pertumbuhan selanjutnya
ekonomi nasional Indonesia.

"Beliau mengemban keyakinan yang tak
tergoyahkan bahwa perasaan naluriah
dari o r ang-orang Tionghoa dan
keturunan Tionghoa yang sudah menjadikan
Indonesia sebagai negerinya
sendiri, khususnya yang sudah menjadi
warganegara Indonesia yang sah
menurut hukum, perlu ditingkatkan menjadi
kesadaran politik yang
mantap akan ke-Indonesiannya itu. Itulah sebabnya
Bung Siauw
mencurahkan perhatian dan kegiatannya untuk mencapai tujuan tsb.

Beliau
menolak konsep 'asimilasi' antara keturunan Tionghoa dengan bangsa
Indonesia
yang 'pribumi', sebagai suatu jalan untuk memecahkan 'masalah
minoritas
etnis Tionghoa'. Karena di dalam konsep asimilasi itu dirasakan
terkandung
faktor keharusan yang bersangkutan meninggalkan tradisi bangsa
dan
kultur asal-muasal mereka. Siauw menganggapnya sebagai sesuatu yang
tidak
sesuai dengan prinsip "Bhinneka Tunggal Eka", prinsip yang selama ini
menjadi
dasar negara Republik Indonesia, dimana setiap suku bangsa dari
nasion
Indonesia, tetap mempertahankan dan bahkan mengembangkan tradisi dan
kultur daerahnya, sambil bersama-sama seluruh nasion membangun tradisi
dan kultur Indonesia secara nasional.

Menyadari perlunya ada
wadah organisasi untuk memperjuangkan keyakinan
politiknya, maka
bersama dengan pejuang-pejuang integrasi lainnya, beliau
ambil bagian
penting dalam mendirikan BAPERKI.

Nama Siauw Giok Tjhan tidak
bisa dipisahkan dari sejarah perjuangan
seluruh rakyat Indonesia
untuk mencapai kemerdekaan nasional, untuk
keadilan sosial dan
melawan diskriminasi rasial. Seluruh hidup beliau telah disumbangkannya
untuk cita-cita luhur tersebut.

Bangsa kita memiliki tidak
sedikit pahlawan nasional, yaitu tokoh-tokoh
perjuangan yang telah
memberikan teladan sepanjang hidupnya, tanpa pamrih
memperuntukkan
yang paling berharga dari hidup mereka untuk kepentingan
seluruh
bangsa, yang telah memberikan sumbangan besar dalam perjuangan
kemerdekaan,
persamaan-hak dan pembangunan nasion Indonesia.

"SIAUW GIOK
TJHAN ADALAH SALAH SEORANG DARI PAHLAWAN NASIONAL ITU!

* * *

Hari
ini disiarkan sebuah berita gembira. Bisa dibaca di "Gelora45" dll
mailitst di wacana internet, sbb:

Pada tanggal 22 Mei yad
akan diluncurkan sebuah buku PENTING, berjudul: "RENUNGAN PATRIOT
INDONESIA – SIAUW GIOK TJHAN".

Suatu kenyataan --- dengan
penerbitan buku tsb, bertambah satu lagi buku yang memprkaya khazanah
literatur Indonesia mengenai para pejuang kemerdekaan pendahulu kita.
Suatu dokumen yang pasti bermanfaat bagi generasi muda kita yang --
paling tidak lebih dari 32 tahun rezim Orba, 'di brainwashed' ,
'dicekoki' dengan cerita-cerita rekayasa dan palsu mengenai gerakan
kemerdekaan bangsa kita. Khususnya yang bersangkutan dengan para tokoh
pejuang nasional teman seperjuangan, atau yang dekat serta mendukung
Presiden Sukarno, seperti halnya mengenai Siauw Giok Tjhan, mantan Ketua
Baperki.

* * *

Acara bedah buku berjudul:
Renungan Seorang Patriot Indonesia, Siauw Giok Tjhan – Editor: Siauw
Tiong Djin.

Acara akan dilangsungkan pada tanggal: 22 Mei 2010 -
Jam: 8:30 s/d 16:00 WIB Di: Mercantile Athletic Club Penthouse, Gedung
WTC, Lantai 18, Jl. Jendral Sudirman Kav. 29-31, Jakarta.

Sambutan
Ketua Umum Perhimpunan INTI, Editor (Siauw Tiong Djin)

Key Note
Speech: Surya Paloh (ketua Umum Nasional Demoktrat)

Bedah Buku
Sesi : Anis Baswedan (Rektor Universitas Paramadina)

Asvi Warman
Adam (LIPI), Rieke Dyah Pitaloka (PDIP),Yudi Latif (Reform Institute) ;
Dialog -- Moderator: Christianto Wibisono (Global Nexus Institute)

Bedah
Buku Sesi 2: Harry Tjan Silalahi (CSIS) ,Sukardi Rinakit (Sugeng
Sarjadi Syndicate), Budiman Sudjatmiko (PDIP), A Dahana (Sinolog UI)

Dialog
-- Moderator: Stanley Josep Adiprasetyo (Komnas HAM)

Sumber: facebook.com

Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/  
http://sastrapembebasan.wordpress.com/


[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment