Advertising

Saturday 17 July 2010

Re: Bls: [wanita-muslimah] Seri 932. Dua Peristiwa di Bulan Rajab

 

abah HMNA,

1) tidak semua perhitungan angka -- yang disajikan versi jawa, bali bahkan sunda juga punya -- itu selalu menghasilkan ramalan doang, tetapi menangkap gejala alam melalui simbol-simbol tertentu yang diterjemahkan dalam angka yang kemudian dikuantifisir selanjutnya ditafsirkan sebagai pertanda baik atau buruk, bahka ada perhitungan yang rada mirip dengan hong sui nya Tionghoa, seperti menghindari posisi tusuk sate karena ventilasi angin membawa dampak buruk bagi kesehatan yang ditafsirkan sebagai "sial atau malapetaka". Ini semua tidak ada kaitannya dengan syirik, karena pertanda alam berupa simbol yang ditangkap orang jawa, bali dan sunda itu berasal dari Allah juga.

Metodologi angka dari Al qur'an sebagaiamana yang disajikan Abah HMNA memang terbuka dan dapat diverifikasi oleh siapapun, begitu juga rumus perhitungan matematis orang Jawa, Bali, dan atau Sunda tentang hari baik dan sial juga bisa diverifikasi oleh siapapun tentu saja yang mengerti dan faham filosofi ybt.

2) Fenomena Uni Eropa yang menurut Abah HMNA adalah mulai mengaburkan konsep Nation State adalah kesimpulan yang keliru, karena konsep Uni Eropa itu terbatas pada kerjasama tertentu rada mirip dengan ASEAN yang sama sekali tidak menghilangkan sedikitpun konsep nation state masing-masing anggota. Makanya Inggris yang merasa super dengan mata Uang Pound Sterling enggan bergabung dengan Uni Eropa yang meluncurkan mata uang bersama Euro. Nyatanya nilai Pound Sterling paling tinggi saat ini.

3) Up-date itu memang perlu karena tantangan tiap zaman berbeda dan cara memandang dan meresponnya tidak harus seperti masa lalu.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Ming, 18/7/10, H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id> menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
Judul: Re: Bls: [wanita-muslimah] Seri 932. Dua Peristiwa di Bulan Rajab
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 18 Juli, 2010, 8:15 AM

 

----- Original Message -----

From: "Abdul Muiz" <muizof@yahoo.com>

To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

Sent: Sunday, July 18, 2010 07:11

Subject: Bls: [wanita-muslimah] Seri 932. Dua Peristiwa di Bulan Rajab

Abah HMNA,

1) Soal penemuan angka sebenarnya ini adalah ilmu otak-atik mathuk mungkin benar mungkin saja salah, sama halnya metode penghitungan angka versi Jawa dan Bali (perhitunganya juga cukup exactly lho), melalui perhitungan angka jawa atau bali bisa ditemukan hari baik, hari sial mulai untuk menghitung fenomena pindah rumah, penetapan hari pernikahan, hajatan lain, dsb lengkap dengan keyakinan bagi yang melanggar atau mengabaikannya bakal tertimpa sial atau malapetaka.

###################################################

HMNA:

Lho, lho, mana dalam Seri 932 ada istinbath (yang anda bilang otak atik mathuk ala Kejawen) yang menghubungkannya dengan kejadian yang lalu maupun yang akan datang. Sama sekali tidak ada yang demikain itu. Itu murni matematis dan itu kalkulasi matematis tidak ada salahnya. Itu eksak. Tidak ada yang sanggup menyatakan perhitungan itu ada salahnya. Orang kafirpun tidak ada yang saggup menunjukkan kesalahn perhitungan itu. Jadi sekali lagi saya nyatakan itu bukan ilmu otak atik mathuk Kejawen yang menghubungkan antara angka dengan kejadian yang akan datang. Meramal itukan hukumnya syirk. Bahwa tujuan istinbath yang saya lakukan itu dengan pakai parameter yang tidak sembarangan melainkan spesifik yang tidak ada hubungannya dengan kejadian, yaitu angka 5 (jumlah waktu shalat wajib) dan 7 (jumlah hari dalam sepekan), serta 17 (jumlah Raka'at dalam sehari semalam), ialah untuk menunjukkan bahwa angka spesefik 24434 yang terkait dengan shalat sebagai hasil
Mi'raj Nabi Muhammad SAW itu adalah Mu'jizat, tidak ada otak manusia yang anggup menyusun digit 24434 tsb. Singkat kata tujuan saya mengintbath adalah sebagai bukti eksternal kebenaran Isra-Mi'raj yang seperti saya tulis dalam Seri 932: ditujukan kepada para Muslim sekuler yang belum mantap imannya dan non-Muslim membutuhkan bukti eksternal. Bukan, sekali lagi bukan semacam ilmu otak-atik mathuk Kejawen yang menghubungkan angka dengan kejadian yang akan datang, yang hukumnya haram menurut \syari'at Islam, di mana kalau mempercayai semacam ilmu ramalan Kejawen itu tidak diterima shalatnya 40 hari.

##########################################################################################

2) Betul bahwa Allah menjanjikan kepada Umat Islam sebuah kekuasaan (khilafah) di muka bumi tetapi jangan lupa syarat yang diminta Allah. Pada masa Rasulullah dan beberapa abad sesudah beliau (Nabi Muhammad) hingga runtuhnya kekhalifahan Turqi Utsmani adalah era belum adanya konsep nation state

##########################################################

HMNA:

Konsep nation state itu sudah mulai kabur yaitu bergilir kearah kesatuan semacam bersatunya negara-negara eropah dengan membentuk Uni Eropah, memiliki mata uang bersama (Euro), tidak ada lagi perbatasan negara dalam konteks semua warga Uni Eropah tidak perlu pakai pasport untuk lintas batas terbentuknya pakta-pertahanan dan keamanan bersama, serta kerjasama regional lainnya dalam bidang politik seperti Parlemen Eropah, kerjasama ekonomi, yang kesemanya itu bertujuan untuk mencapai kepentingan negara-negara yang menjadi anggotanya. Jadi beberapa substansi kekhalifahan itu sekarang sudah dijalankan pihak lain yang non-Muslim di mana konsep nation state itu sudah mulai longgar.

###############################################################

. Perubahan kultur manusia meninggalkan konsep tanpa nation state menuju nation state adalah trend belaka, sama seperti trend berpakaian mulai dari yang sederhana (menutup aurat seadanya) sampai menutup aurat lengkap, kemudian bergulir semacam sirculair adalah trend belaka dengan berbagai mode pakaian. Begitu pula trend kekuasaan boleh jadi suatu masa manusia akan bosan dengan era nation state (entah kapan) ingin back to without nation state. Nah persoalannya manusia itu ada yang suka mengupdate dakwah (termasuk menggunakan tool kekuasaan/khilafah) ada yang enggan mengupdate, hanya mengcopy paste peninggalan masa lalu tanpa peduli trend yang terjadi.

##############################################################

HMNA:

Itukan hanya persepsi Pak Muiz saja. Dalam hal apa Pak Muiz sampai mengatakan meng-copy paste? Bukankah dalam Qaidah Usul Fiqh dikatakan secara gamblang bahwa semua yang menyangkut yang bukan ibadah mahdhah, semua boleh dilakukan asal tidak mentang ketentuan Nash?

###############################################################

Padahal umat

islam bisa saja adaptif dengan trend sekarang dan menjadi kuat di komunitasnya katakanlah di lingkup nation state tertentu, umat islam bertempat tinggal dengan menerapkan prinsip-prinsip ilahi menjaga harmoni alam dan hidup berdampingan secara damai dengan segala umat yang beragam tanpa saling mengganggu itu juga termasuk menerima "kekhalifahan" juga sebagaimana janji Allah.

3) Nabi Muhammad meninggalkan pesan dasarnya : jadilah mukmin yang kuat karena mukmin yang kuat itu lebih baik daripada mukmin yang lemah, angkatlah pemimpin dalam hidup berkelompok karena kalau berjalan sendiri-sendiri akan lemah ibarat srigala atau harimau yang mengikuti instinc akan menerkam atau memangsa yang keluar dari rombongan atau jama'ahnya. Nah bagaimana mengorganize suatu komunitas yang solid dan kuat ?? Nabi Muhammad menyerahkan sepenuhnya kepada umatnya mau memilih dan merumuskan cara seperti apa. Demokrasi, otoriter, lesses fair atau model alternatif ??, mau membentuk sistem republik, monarkhi, theokrasi, kekaisaran atau model alternatif, dsb ??

#######################################################################

HMNA:

Sekali lagi saya kemukakan Qaidah Usul Fiqh semua yang menyangkut yang bukan ibadah mahdhah, semua boleh dilakukan asal tidak mentang ketentuan Nash. Bagian demokrasi yang berbau libral, konsep ekonomi biarkan lalu dengan bebas ala konsep neo-lib itu termasuk yang menentang Nash.

######################################################

manusia tinggal konsensus baik lingkup kecil maupun besar baik lingkup regional, nasional maupun international. Fenomena OKI (organisasi Konferensi Islam) adalah contoh upaya updating era sekarang, tinggal mengoptimalkan saja.

Wassalam

Abdul Mu'iz

--- Pada Ming, 18/7/10, H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id> menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>

Judul: [wanita-muslimah] Seri 932. Dua Peristiwa di Bulan Rajab

Kepada: tahajjud_call@yahoogroups.com, wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tadabbur@yahoogroups.com, "Sabili" <sabili@yahoogroups.com>, Relexjap@yahoogroups.com, "muslim arema" <muslim-arema@yahoogroups.com>, mayapadaprana@yahoogroups.com, mangajiRN@yahoogroups.com, Lautan-Quran@yahoogroups.com, Jamaah-Islamiyah@yahoogroups.com, Info_Islam@yahoogroups.com, "BUGINESE@yahoogroups." <BUGINESE@yahoogroups.com>

Tanggal: Minggu, 18 Juli, 2010, 5:08 AM

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU

[Kolom Tetap Harian Fajar]

932. Dua Peristiwa di Bulan Rajab

Dalam bulan Rajab yang baru lalu terjadi dua peristiwa yaitu peristiwa penting Isra-Mi'raj pada 27 Rajab dan peristiwa tragis jatuhnya Khilafah Islamiyah pada 28 Rajab.

Terhadap ummat Islam terjadinya peristiwa Isra-Mi'raj tidaklah memerlukan pembuktian yang rasional, sudah cukup menjadi bukti bahwa peristiwa tersebut termaktub dalam Al-Quran.

Akan tetapi bagi yang Muslim sekuler yang belum mantap imannya dan non-Muslim membutuhkan bukti eksternal, yaitu istinbath (penggalian) dengan mempergunakan ilmu hitung sederhana. Shalat wajib adalah hasil Mi'raj. Ini yang akan dibuktikan.

Shalat wajib 5 waktu terdiri atas 17 Raka'at dalam sehari semalam.

1. Shubuh 2 raka'at

2. Zhuhr 4

3. 'Ashar 4(*)

4. Maghrib 3

5. 'Isya 4

--- +

17 raka'at

---------------------

(*)

Urutan susunan itu 'Ashar di tengah-tengah berdasar atas Hadits: Dari Ibnu Mas'ud dan Samurah R'Anhuma berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Shalat Wustha (pertengahan) adalah shalat Ashar." (HR. Tirmizy)

--------------------

Susunan jumlah raka'at tersebut: 24434. Dilakukan istinbath pada angka 24434, dengan pakai parameter angka 5 (jumlah waktu shalat wajib) dan 7 (jumlah hari dalam sepekan), serta 17 (jumlah Raka'at dalam sehari semalam).

1. 24434 = 19 x 1286. Coba perhatikan, 2+4+4+3+4 = 1+2+8+6 = 17. Jadi dengan bilangan pembagi 19, maka bilangan yang dibagi 24434 dengan bilangan hasil bagi 1286 sama-sama jumlah digitnya 17.

2. Letakkan no.urut shalat di depan setiap raka'at, maka menjadilah: 21 42 43 34 45, dirapatkan menjadi 2142433445 = 19 x 112759655.

3. Susun jumlah raka'at setiap hari 17 17 17 17 17 17 15 , enam hari masing-masing 17 raka'at, kecuali hari Jum'at 15 raka'at. Rapatkan, menjadilah 17171717171715 = 19 x 903774587985.

4. Sisipkan no.urut 1 s/d 7 pada masing-masing jumlah raka'at, menjadilah: 1-17 2-17 3-17 4-17 5-17 6-17 7-15. Rapatkan, menjadilah 117217317417517617715 = 19 x 6193332495658821985.

5. 15 raka'at ditaruh paling depan, menjadi 115217317417517617717 = 19 x 6064069337764085143.

6. Yang 17 diganti dengan 24434 untuk hari-hari biasa dan untuk hari Jumlat 15 diganti dengan 22434 (4 diganti 2, karena pada hari Ju'mat Zhuhur diganti shalat Jum'at 2 raka'at), maka menjadilah: 1 24434 2 24434 3 24434 4 24434 5 24434 6 24434 7 22434, dirapatkan menjadi: 124434224434324434424434524434624434722434. Ini mesti pakai kalkulator 42 digit yang sangat khusus, hasilnya = 19 x 6549169707069707074970238128138128143286

Tidak percaya? Boleh ditest dengan cara perkalian tradisional, pakai kertas dengan pinsil, seperti berikut:

6549169707069707074970238128138128143286

19

---------------------------------------------------------- x

58942527363627363674732143153243153289574

6549169707069707074970238128138128143286

---------------------------------------------------------- +

124434224434324434424434524434624434722434

Tidak cuma-cuma Nabi Muhammad SAW menerima Rukun Islam kedua yang waktu shalat tersusun menjadi angka 24434 ini pada waktu Mi'raj. Angka 24434 adalah Mu'jizat, mana ada otak manusia yang sanggup menyusun angka ini. Terserah pada masing-masing individu:

-- WQL ALhQ MN RBKM FMN SyAa FLYWaMN WMN SyAa FLYKFR (S.AKHF, 18:29), dibaca: wa qulil haqqu mir rabbikum faman sya-a falyu'min waman sya-a falyakfur, artinya:

-- Kebenaran itu dari Maha Pengaturmu, siapa yang mau maka berimanlah, siapa yang mau maka kafirlah.

***

Mustafa Kemal Ataturk telah melakukan perbuatan jahat yang terkutuk yaitu menumbangkan Khilafah. Sayangnya, hujaman belati mematikan ini justru masuk ke dalam pelajaran sejarah di Indonesia sebagai kebangkitan, bukan sebagai kejahatan. Sosok Kemal Ataturk yang zhalim itu, justru muncul dalam buku sejarah kita sebagai pahlawan Islam, padahal, bacalah:

After a while, Mustafa Kemal started, slowly, his anti-Islamic reforms. He did not hesitate to use force, terror, gallows, torture, prison, etc.

Sumber: TIME, July 2, 1928, p. 17

"Islam, this theology of an immoral Arab, is a dead thing. "It might have suited tribes of nomads in the desert. It was no good for a modern progressive State. "God's revelation!" There was no God. That was one of the chains by which the priests and bad rulers bound the people down.

Sumber: Grey Wolf, Mustafa Kemal, An Intimate Study of a Dictator, H.C. Armstrong, 1934 p. 241.

***

Menurut versi sejarah yang umum diketahui orang, Aceh mendeklarasikan kesetiaan kepada Turki dalam abad 16, tapi tetap independen. Namun menurut versi "Sejarah yang Disembunyikan" oleh Dr. Sallehuddin Ibrahim yang anggota Ikatan Intelektual Nusantara [IKIN] dalam hasil penelitiannya berupa makalahnya: "Pengakuan Alam Melayu Terhadap Khilafah," deklarasi yang sebenarnya, yaitu maklumat Aceh bergabung dengan Kesatuan Khilafah Islamiyah 'Utsmaniyah. Maka kenyataan sejarah menunjukkan bahwa Kesatuan Khilafah Islamiyah itu tidak mesti berupa wilayah yang menyatu, melainkan ada juga bagian wilayahnya terpisah yang nun jauh dari pusat, seperti Alaska yang negara bagian dari USA.

Lepas dari realitas di lapangan yang kurang menggembirakan, di mana umat Islam saat in menjadi budak barat, pemuda mereka dirusak, perempuan mereka menjadi hamba syahwat, bahkan masih ditambah lagi dengan gerombolan "Islam" liberal dan sebagainya, namun masih ada harapan.

Kita masih menemukan satu hadits dari Rasulullah SAW yang cukup melegakan, yaitu kabar gembira dari beliau bahwa suatu saat, khilafah ini akan kembali terbentuk, bahkan dengan kualitasnya yang rasyidah.

Sabda Rasulullah saw, Tsumma takuwnu khilaafah 'ala minhaaj an-nubuwwah (HR Ahmad), artinya: "Kemudian akan tegak Khilafah yang sesuai dengan manhaj (metode) Nabi".

WaLLahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 18 Juli 2010

[H.Muh.Nur Abdurrahman]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment