Advertising

Sunday 11 July 2010

Re: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik Penyusupan Neo-Marxisme <= Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

yg gelarnya amir biasanya gubernur di wilayah tersebut deh. kalo sultan
biasanya di wilayah kerajaan vassal. beda pengadministrasiannya dan tentu
upetinya ... hehehe ^^

salam,
papabonbon.wordpress.com


2010/7/10 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>

>
>
> "Waluya" wrote:
> Apakah di negara-negara Timur-Tengah dan Balkan yang jelas-jelas dikuasai
> Turki Usmani, ada penguasa lokalnya yang punya gelar Sultan?
> #############################################################
> HMNA:
> Tidak semuanya kepala pemerintahan negara-negara yang tergabung dalam
> Kesatun Khilah Islamiyah bergelar Sulthan. Ada juga yang bergelar Amir. Dan
> sebaliknya, tidak semua kepala negara yang bergelar Sulthan mesti tergabung
> dalam Kesatuan Khilafah Islamiyah. Cirikhas umumnya yang tergabung dalam
> Kesatuan Khilafah Islamiyah, yaitu yang menyebut wilayahnya dengan Dar
> al-Islam atau Dar al-Salam. Sebagai contoh di era Kesatuan Khilafah
> Islamiyah Baghdad, kepala pemerintahan Mesir adalah Sulthan Shalahuddin
> Yusuf Al Ayyubi.(*) Dan di era Kesatuan Khilafah Islamiyah Al-Khulafa
> Al-Rasyidun, negara Maghribi kepala pemerintahnya bergelar Amir.
> -----------------------
> (*)
> Peringatan Mawlid Nabi untuk pertama kalinya dilaksanakan atas prakarsa
> Sultan Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi (memerintah tahun 570-590 H, atau
> 1174-1193 M) dari Dinasti Bani Ayyub, berasal dari suku Kurdi. Pusat
> kesultanannya berada di al-Qahirah (Kairo), Mesir, dan daerah kekuasaannya
> membentang dari Mesir sampai Suriah dan Semenanjung Arabia.
> Pada mulanya gagasan Salahuddin ditentang oleh para ulama, sebab sejak
> zaman Nabi peringatan seperti itu tidak pernah ada. Lagi pula hari raya
> resmi menurut ajaran Islam hanya 'Idulfithri dan 'Iduladhha. Akan tetapi
> Salahuddin menegaskan bahwa Peringatan Mawlid Nabi hanyalah kegiatan yang
> menyemarakkan syiar Islam, bukan perayaan yang bersifat ritual, sehingga
> tidak dapat dikategorikan bid`ah yang terlarang. Ketika Salahuddin meminta
> persetujuan dari Khalifah An-Nashir di Bagdad, ternyata khalifah setuju.
> Lengkapnya seperti berikut:
> **********************************************
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
>
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 773. Penggagas Peringatan Mawlid
>
> Shalahuddin menyeberangi sungai Jordania dan membuka wilayah Thibriyah
> tanpa benteng. Inilah pertempuran yang paing dahsyat di antara tujuh
> gelombang Perang Salib. Pertempuran itu dimulai hari Jum'at namun
> pertempuran kian memanas pada hari Sabtu pada tanggal 24 Rabiul Akhi 583 H -
> 4 Juli 1187 M. Kekuatan Pasukan Salib merasakan terik panas dan dahaga yang
> sangat, sementara kekuatan Mujahidin Islam mengepung mereka dengan membakar
> rumput kering yang ada sehingga membuat Pasukan Salib melengkapi penderitaan
> mereka dari serangan panasnya matahari, dahaga, api dan persenjataan serta
> serangan yang dilancarkan oleh para pemanah. Kemudian Shalahuddin
> memerintahkan pasukannya untuk bertakbir dan menyerang dengan
> sungguh-sungguh. Maka Allah anugerahkan kepada umat Islam memenangkan
> pertempuran.
>
> Disebut Perang Salib karena para prajurit Kristen yang terlibat dalam
> peperangan itu mengenakan kalung bergantung salib dan pakaian mereka
> berterakan salib. peperangan ini melibatkan bangsa-bangsa gabungan berbagai
> negeri di Eropa; Perancis, Jerman, Inggris, dan Byzantium. Pencetus Perang
> Salib adalah Paus Urbanus II, yang memenuhi ajakan dan seruan Kaisar Alexius
> Comenent dari Konstantinopel kepada Paus Urbanus II agar segera menyerang
> negeri-negeri Islam di bawah dawlah Khilafah Islamiyah, karena kerajaan
> Byzantium merasa terancam oleh Khilafah Islamiyah. Siapa menabur angin
> potensial menuai badai. Menurut fakta sejarah, "it was the Byzantium first
> killed the prophet's messenger and attacked Muslims first in the battle of
> Mu'tah and Tabuk. Both places are in Arab. Not in Byzantium. (Itu dia
> Byzantium yang mula-mula membunuh utusan Nabi SAW dan mula-mula menyerang
> ummat Islam dalam perang Mu'tah dan Tabuk. Kedua tempat itu ada di Arab.
> Tidak di Byzantium). Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku
> arab yang pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan
> Khilafah Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi
> Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut, hingga
> akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus Byzantium dan Parsi.
> Perang berlarutan dari abad 7 - 8 M, hingga Khilafah Islamiyah yg berperang
> melawan dua raksasa pada waktu itu mampu mencapai daerah-daerah Byzantium
> dan Parsi. Setelah Muslim masuk ke daerah kerajaan lawan tsb maka penduduk
> asli (seperti Mesir dan penduduk negeri-negeri Afrika Utara hingga Maghribi)
> yang dijajah Byzantium menjadi aliansi baru dengan Khilafah Islamiyah.
> Inilah latar belakang mengapa kerajaan Byzantium merasa terancam oleh
> Khilafah Islamiyah.
>
> Genderang Perang Salib ditabuh pada 15 Agustus 1096 M. oleh Paus Urbanus
> yang memberangkatkan pasukan Salib Pionir yang berjumlah 300 ribu prajurit
> dengan semboyan "Begitulah kehendak Tuhan". Dalam catatan sejarah, terdapat
> tujuh gelombang serangan Perang Salib. Pada tahun 1099 laskar Eropa merebut
> Yerusalem dan mengubah Masjid al-Aqsa menjadi gereja!(*) Umat Islam saat itu
> kehilangan semangat perjuangan. Rukun Islam yang lima masih tetap
> dilaksanakan oleh ummat Islam, akan tetapi semangat untuk mempertahankan
> diri sudah pudar.
>
> ***
>
> Peringatan Mawlid Nabi untuk pertama kalinya dilaksanakan atas prakarsa
> Sultan Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi (memerintah tahun 570-590 H, atau
> 1174-1193 M) dari Dinasti Bani Ayyub, berasal dari suku Kurdi. Pusat
> kesultanannya berada di al-Qahirah (Kairo), Mesir, dan daerah kekuasaannya
> membentang dari Mesir sampai Suriah dan Semenanjung Arabia.
>
> Menurut Salahuddin, semangat juang umat Islam harus dihidupkan kembali
> dengan cara mempertebal kecintaan ummat kepada Nabi SAW. Sebenarnya hal itu
> bukan gagasan murni Salahuddin, melainkan usul dari iparnya, Muzaffaruddin
> Gekburi, yang menjadi atabeg (semacam bupati) di Irbil, Suriah Utara. Pada
> mulanya gagasan Salahuddin ditentang oleh para ulama, sebab sejak zaman Nabi
> peringatan seperti itu tidak pernah ada. Lagi pula hari raya resmi menurut
> ajaran Islam hanya 'Idulfithri dan 'Iduladhha. Akan tetapi Salahuddin
> menegaskan bahwa Peringatan Mawlid Nabi hanyalah kegiatan yang menyemarakkan
> syiar Islam, bukan perayaan yang bersifat ritual, sehingga tidak dapat
> dikategorikan bid`ah yang terlarang. Ketika Salahuddin meminta persetujuan
> dari Khalifah An-Nashir di Bagdad, ternyata khalifah setuju. Maka pada
> ibadah haji bulan Zulhijjah 579 H/1183 M, Sultan Shalahuddin sebagai
> penguasa Haramain (dua tanah suci Makkah dan Madinah) mengeluarkan instruksi
> kepada seluruh jama'ah haji, agar jika kembali ke kampung halaman
> masing-masing segera mensosialisasikan Mawlid Nabi kepada masyarakat Islam
> di mana saja berada dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat
> ummat Islam.
>
> Salah satu kegiatan yang diadakan oleh Sultan Salahuddin pada Peringatan
> Mawlid Nabi yang pertama kali tahun 580 H/1184 M adalah menyelenggarakan
> sayembara penulisan riwayat Nabi dengan bahasa yang seindah mungkin. Seluruh
> ulama dan sastrawan diundang untuk mengikuti kompetisi tersebut. Pemenang
> yang menjadi juara pertama adalah Syaikh Ja`far al-Barzinji. Karyanya yang
> dikenal sebagai Kitab Barzanji (zi dari negeri asal Ja'far berubah menjadi
> za dalam nama judul karyanya), yang sampai sekarang sering dibaca masyarakat
> di kampung-kampung pada Peringatan Mawlid nabi.
>
> Ternyata Peringatan Mawlid nabi yang diselenggarakan Sultan Salahuddin itu
> membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islam menghadapi Perang Salib
> bergelora kembali. Salahuddin berhasil menghimpun kekuatan, sehingga
> membuahkan Pertempuran Thibriyah seperti yang disebutkan di atas, yang
> membuka jalan untuk merebut kembali Yerusalem pada tahun itu juga (1187) dan
> Masjid al-Aqsa kembali menjadi masjid hingga sampai hari ini.
>
> Kiranya Peringatan Mawlid dewasa ini diarahkan pada membangkitkan semangat
> ummat Islam dalam menegakkan Syari'at Islam secara kultural dan struktural.
> -- TSM J'ALNK 'ALY SYRY'AT MN ALAMR FATB'AHA WLA TTB'A AHWA^ ALDZYN LA
> Y'ALMWN (S. ALJATSYT, 45:18), dibaca:
> -- tsumma ja'alna-ka 'ala- syari-'atim minal amri fattabi'ha- wala-
> tattabi' ahwa-al ladzi-na la- ya'lamu-n, artinya:
> -- Kemudian Kami jadikan engkau (hai Muhammad) atas syari'at di antara
> urusan, maka ikutilah syari'at itu dan janganlah engkau turut hawa-nafsu
> orang-orang yang tidak berilmu.
> WaLlahu a'lamu bisshawab.
> -------------------------
> (*)
> Gustave Le Bon, seorang Orientalis, menulis seperti berikut: "Ketika
> tentara salib berhasil mengalahkan pasukan Muslim, mereka memenggal semua
> kepala yang terluka dalam medan tempur. Kemudian mayatnya diikat pada pelana
> kudanya, selanjutnya diseret ke tempat pembuangan mayat di seputar kota
> (Antiokia) itu."
> Kebrutalan pasukan Salib menurut Gustave Le Bon, dilukiskan olehnya: Saat
> pasukan Salib memasuki kota Jerusalem (7 Juni 1099 M/493 H), mereka merusak
> semua bangunan Islam dan merampas harta benda kaum Muslim. Dalam setiap
> penyerbuannya, mereka bersikap ganas. Tidak membedakan antara pasukan lawan
> dan rakyat sipil. Akibat-nya seluruh lapisan masyarakat mereka bantai.
> Inilah tindakan penyembelihan dan pembantaian terbesar yang kebiadabannya
> tiada tara dalam sejarah. Di setiap pelosok Kota Suci itu banyak kepala,
> tangan, dan kaki manusia yang berserakan serta jasad kaum Muslim yang
> bergelimpangan di sepan-jang jalan hasil 'pesta-darah' mereka selama
> sepekan, lebih dari 70.000 orang yang dibantai. Bahkan Godfrey (pimpinan
> pasukan Salib saat itu) mengirimkan kabar kemenangannya dengan menyatakan
> bahwa kuda-kudanya harus mengarungi lautan darah orang-orang Timur.
>
> *** Makassar, 8 April 2007
> [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> http://waii-hmna.blogspot.com/2007/04/773-penggagas-peringatan-mawlid.html
>
>
> ######################################################################################
>
> ----- Original Message -----
> From: "Waluya" <waluya@plasa.com <waluya%40plasa.com>>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>>
> Sent: Saturday, July 10, 2010 21:55
> Subject: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik Penyusupan Neo-Marxisme <=
> Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga
> di Kota
>
> > Mungkin tidak se-ekstrim gitu Pak KM. Biasanya sang penguasa (apalagi
> penguasa absolut) perlu legimitasi dari yang "suci-suci". Karena Banten dan
> Mataram adalah kesultanan Islam, jelas yang "suci-suci" itu ada di Mekkah,
> Graaf menyebutnya Ulama Besar Mekkah, bukan penguasa Khilafah Turki Usmani.
> Tetapi bukan berarti para penguasa ini bagian dari suatu imperium, mereka
> adalah penguasa-penguasa independen.
> >
> > Klaim bahwa kerajaan2 Islam di Nusantara bagian dari Imperium Turki
> Ustmani, saya meragukannya. Alasannya sederhana saja, kenapa kalau cuman
> "negara bagian", gelarnya harus SULTAN? Ini yang tidak dijelaskan oleh Bapak
> Doctor Sallehuddin Ibrahim (juga Pak HMNA). Apakah di negara-negara
> Timur-Tengah dan Balkan yang jelas-jelas dikuasai Turki Usmani, ada penguasa
> lokalnya yang punya gelar Sultan?
> >
> > Ada yang bisa memberi informasi?
> >
> > Salam,
> > WALUYA
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>,
> "kmjp47@..." <kmjp47@...> wrote:
> >>
> >> Walah untuk gelar sultan saja minta dikukuhkan oleh raja
> >> lain. Betapa besar rasa rendah diri (inferiority complex)
> >> bangsa ini dari sejak jaman dulu. Pantas mudah dijajah, dan
> >> sekarang bahkan menginginkan dijajah lagi.
> >> KM
> >>
> >> ----Original Message----
> >> From: waluya@...
> >> Date: 10/07/2010 18:18
> >> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> >
> >> Subj: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik Penyusupan Neo-
> >> Marxisme <= Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-muslimah]
> >> FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
> >>
> >> > "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@> wrote:
> >> > *********************************************
> >> > KHILAFAH ISLAMIYAH DAN ALAM MELAYU
> >> > "SEJARAH YANG DISEMBUNYIKAN"
> >> >
> >> > Dr. Sallehuddin Ibrahim
> >> > Ikatan Intelektual Nusantara, [IKIN]
> >> > ===cut====
> >> > Banyak institusi politik melayu di Nusantara
> >> mendapatkan
> >> > gelaran sultan dari pemerintah tertentu di Timur Tengah.
> >> Pada tahun > 1048H/1638 M, pemimpin Banten, Abd al-
> >> Qodir (berkuasa
> >> > 1037-1063H/1626-1651) dianugerahkan gelaran sultan oleh
> >> Syarif
> >> > Mekah sebagai hasil dari misi khusus yang dikirim
> >> olehnya untuk
> >> > tujuan itu ke Tanah Suci.
> >> > ====cut====
> >>
> >> Dalam buku "Puncak Kekuasaan Mataram, Politik Ekspansi
> >> Sultan Agung", karangan Dr. H.J. Graaf, KITLV-Geafiti Pers,
> >> memang disebutkan bahwa pada taun 1638M, Pangeran Banten
> >> menerima "nama SULTAN dan sebuah bendera yang dikirim
> >> kepadanya oleh ulama besar dari Mekah". Tapi rupanya ini
> >> menimbulkan "iri hati" yang besar pada Raja Mataram yang
> >> menginginkan hal yang serupa. Diesbutkan dalam buku itu
> >> gelar sultan buat pangeran Banten itu didapat berkat jasa-
> >> jasa Inggris.
> >>
> >> Raja Mataram (Sultan Agung), mendekati orang-orang
> >> Inggris agar lewat merekalah dapat diperoleh pengangkutan
> >> ke Mekah. Bukankah Raja Banten juga memanfaatkan jasa-jasa
> >> mereka?. Di Jepara ada beberapa orang Inggris yang hampir
> >> terus menerus bertempat tinggal semanjak tahun 1618.
> >>
> >> Akhirnya ditahun 1642, Raja Mataram mengirim 18 orang Jawa
> >> terkemuka dan sejumlah uang untuk ziarah ke Mekkah atas
> >> nama Raja dengan menumpang kapal Inggris "Reformation".
> >> Ketika Kompeni (Batavia) mengetahui hal ini, kapal
> >> Reformation dicegat dan diserang di perairan Pulau Onrust
> >> pada tanggal 11 Juli 1642. Akibatna seorang Inggris
> >> terbunuh, menangkap dua ulama Jawa dan mengambil 5740 real
> >> logam, 12 urang jawa lainnya terpaksa dibunuh karena
> >> mangamuk.
> >>
> >> Dan sebagainya, silahkan saja baca bukunya, tapi yang
> >> jelas dalam buku itu tidak disebut-sebut Kekhalifahan
> >> Turki Ustmani "menolong" raja-raja Jawa ini (Banten dan
> >> Mataram) untuk berhubungan dengan tanah Suci, tapi malah
> >> memanfaatkan persaingan Inggris dan Belanda yang saling
> >> berebut pengaruh/ dagang di Nusantara ....
> >>
> >> Salam,
> >> WALUYA
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment