Advertising

Sunday 11 July 2010

Re: walisongo versi Prof Slamet Mulyana <= Re: [wanita-muslimah] Re: Masalah permainan semantik dan Sebab2 runtuhnya Khilafah Islamiyah

di bredelnya bukannya karena slamet mulyana ini dianggap komunis yak ?

kalo masalah sara, emang kenapa kalau pengebar muslimnya cina, sin kiang kan
rata rata suku hui yg china muslim (kendati mereka ikutan long march komunis
barengan mao).

lagian wali songo I seperti kata oom sabri isinya arabic minded semua kok,
hehehehe ....

2010/7/12 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>

>
>
> Bukunya Prof Slamet Mulyana "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya
> Negara-negara Islam di Nusantara", terbitan th 1968 dilarang beredar, karena
> masalahnya dianggap peka pada waktu itu dinilai menyakut masalah SARA.
> Kenapa demikian?
>
> Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang
> Cina, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Cina: Chen Jinwen alias
> Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu).
>
> Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapi ada juga
> yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata "tsana" yg
> berarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa kata
> tsb berasal dari kata "sana" dlm bhs Jawa yg berarti "tempat"
>
> Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atau ustadz,
> namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan "Suhu/Saihu" yg
> berarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2
> Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi.
>
> Perlu diketahui bahwa sebutan "Kyai" yg kita kenal sekarang ini sebagai
> sebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jaman pendudukan
> Jepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelaki Cina Totok,
> seperti pangggilan "Encek". Jadi bagi mereka yg merasa bahwa dirinya orang
> Cina totok tulen silahkan menyandang gelar Kiyai.
>
> Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiri dari 9
> wali yaitu:
>
> Sunan Ampel alias Bong Swie Ho
> Sunan Drajat alias Bong Tak Keng
> Sunan Bonang alias Bong Tak Ang
> Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang
> Sunan Gunung Jati alias Du Anbo - Toh A Bo
> Sunan Kudus alias Zha Dexu - Ja Tik Su
> Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho
> Sunan Muria
> Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat
>
> Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401 di Champa
> (Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa banyak
> sekali orang Cina penganut agama Islam yg bermukim disana. Pada th 1479
> ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islam pertama di
> Jawa yang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias
> Chen Jinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranya dari
> Cek Kopo di Palembang.
>
> Orang Portugis menyebut Raden Patah "Pate Rodin Sr." sebagai "persona de
> grande syso" (orang yg sangat bijaksana) atau "cavaleiro" (bangsawan yg
> mulia), walaupun demikian orang Belanda sendiri tidak percaya moso sih
> sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Cina. Oleh sebab itulah Residen
> Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah Belanda untuk menyelidikinya;
> apakah Raden Patah itu benar2 orangCina tulen?
>
> Poortman diperintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyita
> naskah berbahasa Cina, dimana sebagian sudah berusia 400 tahun sebanyak tiga
> cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku
> yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan Slamet Mulyana juga banyak menyitir
> dari buku ini.
>
> Pernyataan Raden Patah adalah seorang Cina ini tercantum dlm Serat Kanda
> Raden Patah bergelar Panembahan Jimbun, dan dalam Babad Tanah Jawi disebut
> sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berarti
> "orang kuat".
>
> Cucunya dari Raden patah Sunan Prawata atau Chen Muming/Tan Muk Ming adalah
> Sultan terakhir dari Kerajaan Demak, berambisi untuk meng-Islamkan seluruh
> Jawa, sehingga apabila ia berhasil maka ia bisa menjadi "segundo Turco"
> (seorang Sultan Turki ke II) setanding sultan Turki Suleiman I dengan
> kemegahannya.
>
> Sumber:
> - Jan Edel "Hikajat Hasanoeddin"
> - B. J. O. Schrieke, 1916, Het Boek van Bonang - Utrecht: Den Boer
> - G.W.J. Drewes, 1969 The admonitions of Seh Bari : a 16th century Javanese
> Muslim text attributed to the Saint of Bonang, The Hague: Martinus Nijhoff
> - De Graaf and Pigeaud "De eerste Moslimse Vorstendommen op Java" -
> "Islamic
> states in Java 1500 -1700".
> - Amen Budiman "Masyarakat Islam Tionghoa di Indonesia"
> - Prof. Slamet Mulyana "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya
> Negara-negara Islam di Nusantara
> http://silmykaffah.blogspot.com/
>
> ----- Original Message -----
> From: "stSabri" <x1123589@gmail.com <x1123589%40gmail.com>>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>>
> Sent: Sunday, July 11, 2010 18:48
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Masalah permainan semantik dan Sebab2
> runtuhnya Khilafah Islamiyah
>
> Kang,
>
> kalo ditengok sejarah. Kerajaan "Islam" Pertama di Jawa, adalah Demak.
> Demak sebelum resmi menjadi kerajaan disebut "Tanah Kalenggahan". Brawijaya
> - V, menempatkan Raden Fatah (Patah) sebagai "Bupati" Demak. Raden Patah
> inilah yang menjalin dan melegitimasi Dewan Wali berjumlah 9. Dewan Wali - I
> didirikan Tahun 1404 anggotanya : Nama/Asal
>
> Maulana Malik Ibrahim/ Turki
> Maulana Ishak / Samarkand (Rusia)
> Maulana Ahmad Jumadil Kubra/ Mesir
> Maulana Muhammad al_Maghrobi/ Maroko
> Mulana Malik Isroil/ Turki
> Maulana Muhammad Ali Akbar/ Turki
> Maulana Hasanuddin/ Palestina
> Maulana Aliyuddin/ Palestina
> Syekh Subakir/ Persia
>
> Dewan Wali-II / 1436
> Rahmat Ali Rahmatullah/ Cempa/Muangthai/Tahiland
> Sayid Jafas Sodiq/Palestina
> Syarif Hidayatullah (Menggantikan Ali Akbar)
> Raden Paku/Maulana Ainul Yaqin menggantikan Maulana Ishak (Putra)
> Raden Sahid/Sunan Kalijogo/Menggantika Syekh Subakir
> Raden Makdum Ibrahim/Sunan Bonang menggantikan Hasanuddin
> Raden Qosim/Sunan Drajat Menggantikan Aliyyudin
> Raden Patah/Menggantikan Jumadil Kubro
>
> Antara ke III dan Ke IV masuk
> Fathullah Khan/Putra Sunan Gunung Jati
> Raden Umar Sahid/Sunan Muria/menggantikan Sunan Kalijogo (Putranya)
> Syekh Siti Jenar (Duhukum Mati Karena ajarannya dianggap sesat)
> Sunan Tembayat/Adipati Pandan Aran ditunjuk sebagai pengganti syekh siti
> jenar.
>
> Ketika Majapahit Gonjang Ganjing (Sirno Ilang Kertaning Bhumi), Dewan Wali
> mendorong Raden Patah memproklamirkan Demak sebagai Pusat Pemerintahan Jawa,
> didukung Cirebon dan Banten. Tapi Raja Pasundan tidak mendukung. Raden Patah
> diteruskan pemerintahannya oleh Putranya Adipati Unus. Adipati Unus
> meninggal tanpa Ptra dilanjutkan adiknya Sultan Trenggono. Anak Sultan
> Trenggono dianggap bukan turunan pemegang Wahyuning Kraton. Joko Tingkir
> memberontak dan mengalahkan saingan Utamanya Adipati Blora Aryo Penangsang.
> Joko Tingkir ini tidak jelas asal usulnya, tapi dia sahabat Sunan Muria dan
> Murid Kalijogo.
>
> Adipati Terkuat Saat Itu, Pragolo Adipati Pati, abstain tidak memihak blora
> atau Pajang. Demak Jatuh, Pusat pemerintahan dipindah oleh Joko Tingkir ke
> Pajang dan Bergelar Sultan Hadiwijoyo, Senopati ing Ngalogo Sayiddin
> Panotogomo. Karena Joko tingkir mendeklarasikan sebagai Sayiddin Panotogomo,
> Dewan Wali difungsikan sebagai Penasihat Saja. Putra Hadiwijoyo lebih
> menyukai filsafat dibanding Tahta sehingga merestui Pemberontakan Mataram
> melawan Hadiwijoyo. Joko Tingkir yang luka hatinya tidak melawan dengan
> serius bahkan diam-diam merestui Sutawijaya menjadi Raja.
>
> Brawijaya - V diam-diam bersyahadat ketika menjelang ajal disaksikan Sunan
> Kalijogo yang sukses mensiarkan Islam di kalangan Bangsawan Majapahit.
> Bangsawan Hindu dengan sdm tingkat Tinggi dan kekuatan militer utuh
> menyebrang ke Bali. Atas Saran Kalijogo Demak tidak perlu menyerang bali
> (diperkirakan akan kalah perang)
>
> Deklarasi Raden Patah didukung : Tuban, Lasem, Semarang, Pekalongan,
> Cirebon, Banten. Tapi banten dan Cirebon lebih bersifat sekutu. Tuban Lasem
> Semarang Pekalongan menyatakan tunduk dibawah Demak tapi tidak membayar
> upeti, semacam adipati otonom. yang menolak keras adalah Bupati Madiun
> (Pusat Agama Budha).
>
> Madiun Jatuh dengan peperangan di masa Sutawijaya (Mataram).
>
> demikian sekilas info
>
> salam
> ./sts
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>,
> papabonbon <masarcon@...> wrote:
> >
> > kalo runtuhnya majapahit dan sriwijaya ? kok begitu mereka runtuh lantas
> > digantiin kerajaan kerajaan islam yah ?
> >
> >
> > salam,
> > papabonbon.wordpress.com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>

--
salam,
papabonbon.wordpress.com


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment