Advertising

Tuesday 20 July 2010

Re: [wanita-muslimah] Allah Tidak Tidur

 

Anak saya yg satu lagi,kakaknya, dulu males solat, mau jadi buddist saja, sekarang jadi ruaajin. Sebagai emak, tentunya seneng anak rajin solat, dan kuatir kalo anak nggak solat. Namanya juga emak.

Tapi kalo emaknya lagi ngladrah, saya kok merasa anak yg satu lagi,adiknya, dengan argumen2nya yang filosofis humanis gaya anak muda posmo, sedang men-challenge konsep kita ttg agama/tuhan yang personal.

Anyway, kalau arahnya bener, anak saya yang rajin solat ikutan mba fero - termasuk kelompok mayoritas muslim yang akan atau sedang mengalami transformasi "protestantism - i.e islamisasi", mayoritas yang dapat menyesuaikan ajaran agamanya dengan konsep2 kekinian. Iike it or not, dengan cara beginilah islam dapat mencairkan aspek2 kekerasan dan fundamentalism yang inheren dalam dirinya sendiri.

Memang kenyataannya seolah ketinggalan dengan wacana konsep agama/tuhan menurut yang dijelaskan pak donnie dan KH Sabri. Tuhan yang non personal, agama yang "beretika" , anak saya yang satu lagi mungkin masuk kelompok ngladrah ini...:-(

Salam
Mia
-----Original Message-----
From: F e r o n a <cakefever@gmail.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wed, 21 Jul 2010 07:49:08
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Allah Tidak Tidur

Perkara shalat, saya pun sempat lama malas melakukan shalat. Pikir saya,
shalat ini lama-lama menjadi ritual belaka seperti upacara bendera.

Tapi justru di situ saya merasa Allah itu sayang pada saya. Ketika saya
ngeyel dan malas melakukan ibadah karena merasa itu cuma ritual belaka,
saya diberi sebuah jalan cerita yang mau tidak mau membuat saya merasa
buntu dalam hidup. Allah pun menurunkan pemeran cerita berikutnya yang
membimbing saya terus menerus. Tidak mengajari dan menyuruh, karena saya
alergi disuruh-suruh. Makin disuruh makin mbandel. Tapi Allah ndak
pernah marah dengan kebandelan saya ini.

Dan shalat memang jadi terapi yang menakjubkan. Belum lagi "pembalasan
instan" yang ditunjukkan Allah tiap kali saya selesai melakukan shalat,
membuat shalat menjadi pengalaman spiritual yang membuka hati saya,
bahwa shalat bukan upacara bendera yang dijalani dgn hati
bersungut-sungut karena merasa ini kewajiban dan ketaatan.

Shalat pun tak lagi menjadi kewajiban, namun menjadi kebutuhan. Saya
shalat bukan lagi karena merasa itu kewajiban, namun kebutuhan. Tidak
ada lagi tempat berlari dan berlindung dari semua masalah di dunia ini
selain Allah. Dan Shalat adalah salah satu dari sekian banyak cara saya
berkomunikasi dengan Allah.

Saya paham apa yang dirasakan anak Mbak Mia, karena saya dulu pun merasa
begitu. Merasa shalat tak perlu karena sudah berbuat baik, tak pernah
korupsi, tak pernah mencuri dalam segala bentuknya, selalu membantu
mereka yang kesusahan, dsb. Tapi Allah punya rencana lain rupanya dan
alhamdulillah rencana Allah terasa indah akhirnya ...

Mudah2an anak Mbak Mia nanti pun bisa merasakan nikmatnya shalat, karena
saya yakin manusia yang selalu berpikir untuk bermanfaat bagi makhluk
lainnya, selalu dijaga Allah, walau mungkin dalam perjalanan hidupnya
sempat keliru, tapi dia akan cepat menemukan lagi jalannya.




Salam Manis,
F e r o n a
http://www.cakefever.com


On 7/21/2010 7:31 AM, aldiy@yahoo.com wrote:
>
>
> Anak saya sendiri mengaku nggak percaya agama sejak smp, dan ini anak
> al-azhar, dg background keluarga NU, Muhammadiyah plus PKS hehe.
> Komentar temen, like mother like son... Maksutnya anak kita itu seolah
> komiknya bapak-ibunya...:-(
>
> Tapi gimana kamu mengisi batin/psikis dirimu kalo nggak solat?, tanyaku.
> Dia bilang setiap kali berbuat baik dirinya terisi, termasuk kerja
> dengan tekun (dia perawat di rumah sakit angkatan laut).
>
> Saya nasihatin dia, hati2 saja dengan ego kita sendiri, setiap saat bisa
> jadi 'tuhan'. So kamu perlu solat.
>
> Kemudian saya sadar sendiri, bahwa nilai/paradigma yang sedang kita
> usung sekarang adalah "tuhan personal" yang kita persepsikan dari
> keinginan2 manusiawi kita yang masih dalam tahap begini ini. Dan
> barangkali itulah "content" solat kita.
>
> Salam
> Mia


[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment