Advertising

Sunday 25 July 2010

Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

 


----- Original Message -----
From: "Abdul Muiz" <muizof@yahoo.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Sunday, July 25, 2010 15:14
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

Saya juga perna mendengar ceramah Isra' dan Mi'raj, penceramahnya alumni dari universitas di Mekah. Kurang lebih beginilah yang disampaikan, "Nabi pernah merasa gelisah setelah merenungi berbagai kesulitan hidup, berbagai daftar penderitaan dan kesulitan hidup yang beliau alami adalah : Pamanda yang mensupport sebagai pelindung suku quraisy meninggal dunia, disusul istri beliau Khadijah mensupport dari segi ekonomi juga meninggal dunia, dakwah di Mekkah ditolak, pindah ke Thaif ditolak juga, bahkan dilempari dan dihina habis-habisan, sampai-sampai malaikat jibril menawarkan, "biar penduduk Thaif saya timpuk dengan jabal (gunung) saja biar tahu rasa deh" dijawab beliau, "Jangan, mereka begitu karena tidak tahu". Malaikat pun pergi".

Masih kata penceramah, dalam keadaan gundah itu beliau curhat kepada Allah, "Ya Allah alangkah beratnya berdakwah menyebarkan risalah/wahyu engkau, rasa-rasanya saya tidak pantas deh menjadi Nabi betapa berat menyampaikan misi-Mu. Rasa-rasanya gak pantas hamba memikul beban ini....." maka Allahpun memberikan hadiah picnik Isra' dan Mir'raj. Saya ingat betul ceramah ini dan sang penceramah tidak menyebutkan riwayat dari mana yang disampaikan tersebut.
#################################################################################
HMNA:
Nah, di sinilah tempatnya sikap skeptis itu mesti diterapkan, yaitu sikap skeptis terhadap ucapan manusia, ucapan penceramah itu patut dipertanyakan dari mana sumbernya. Kalau itu bukan dari Nash, maka itu adalah hasil renungannya sendiri. dan jika demikian tidak bisa dijadikan sebagai pegangan.
#################################################################################

Saya pikir pada titik-titik tertentu Nabi Muhammadpun juga mengalami yang namanya gelisah dan pertanyaan ala curhat itu juga lumrah dialami yang namanya manusia. Saya setuju mbak Mia kalau semua para Nabi termasuk Nabi Muhammad adalah Risk Taker yang hebat. Saya tentu tidak berani Ge eR sebagai Risk Taker, tetapi terima kasih atas analisis mbak Mia.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Ming, 25/7/10, aldiy@yahoo.com <aldiy@yahoo.com> menulis:

Dari: aldiy@yahoo.com <aldiy@yahoo.com>
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 10:03 AM

Pak Muiz, itu mungkin termasuk resiko yg mesti diambil "durhaka kepada Allah/Quran". Kuberi tanda kutip karena untuk mengidentifikasi irisan HMNA dan Muiz. Isi irisan itu a.l adalah "durhaka kepada Allah" (versi HMNA) dan "nggak durhaka kepada Allah" (versi Muiz).

Nggak ngaruh, walaupun masing2 teriak setinggi langit "durhaka!" Atau "nggak durhaka!"- HMNA dan Muiz pada titik ini dalam irisan yang sama.

Yang membedakannya nanti adalah aksi risk taking itu. Kalo MuiZ gagal irisan itu hilang jadi warna semula, kalau sukses irisan itu membesar, mentransformasi seluruh lingkaran.

Salam

Mia

-----Original Message-----

From: Abdul Muiz <muizof@yahoo.com>

Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Date: Sun, 25 Jul 2010 06:40:00

To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

soal durhaka kepada Allah (Al Qur'an), saya pikir bukan monopoli abah HMNA seorang, skeptis dalam artian menggali info lebih dalam tentang iman adalah hal yang lumrah tidak ada yang aneh apalagi hendak mendurhakai Allah.

Wassalam

Abdul Mu'iz

--- Pada Ming, 25/7/10, H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id> menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>

Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 5:16 AM

----- Original Message -----

From: "aldiy" <aldiy@yahoo.com>

To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

Sent: Saturday, July 24, 2010 21:44

Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

Pak Arcon,

Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama di garis depan. Keduanya sama berilmu pengetahuan, sama-sama beriman dan berkeyakinan.

Mungkin keduanya sama-sama skeptis (i.e meragukan). Pak Muiz ingin bergerak ke depan karena "curiga, ingin tahu, mempertanyakan, dsb". Dia akan terus2an gelisah kalau nggak bergerak ke depan. Pak HMNA skeptikal tentang gerak ke depan.

Bedanya adalah Pak Muiz mengambil resiko, pak HMNA nggak mau.

###############################################################################

HMNA:

Pokok perbincagan : "terhadap obyek iman yaitu terhadap ayat Qawliyah (verbal, wahyu, Al-Quran) dilarang bersikap skeptis. Saya tidak perduli tentang penilaian manusia bahwa sikap tidak skeptis terhadap Al-Quran itu dinilai saya tidak bergerak ke depan atau ke samping atau melompat, pada pokoknya saya tidak berani mengambil risiko, karena saya tidak berani durhaka menentang Al-Quran, seperti diFirmankan Allah:

-- DzLK ALKTB LA RYB FYH HDY LLMTQYN (S. ALBQRt, 2:2), dibaca: dza-likal kita-bu la- rayba fi-hi hudal lilmuttaqi-n (tanda - dipanjangkan membacanya), artinya:

-- Inilah Al-Kitab(*), tidak ada syak / skeptis padanya, ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa;

-----------------

(*)

Dari akar kata [KTB = tulis] artinya yang ditulis, nama kain dari Al-Quran dari akar kata [QRA = baca] artinya yang dibaca.

-- This is the Book; In it is guidance sure, without skeptical, to those who fear Allah.

#################################################################################

.

Kurasa sebagian (besar) orang nggak mau mengambil resiko. Para nabi, pemimpin, orang2 biasa berkualitas kenabian adalah risk taker. Kesuksesan/kegagalan mereka tergantung latar belakang, keahlian dan banyak faktor eksternal. Contoh yang lagi diomongin di sini adalah nabi Ibrahim. Kesuksesannya terletak pada keahliannya sebagai astronomer, mungkin juga sebagai tentara bayaran yang mondar-mandir antara jazirah arab dan daerah bulan sabit. Contoh nabi "gagal" adalah nabi Yunus, itu pun diabadikan sebagai hikmah-ajar.

Kalo nggak ada orang2 kayak gini, kita masih tinggal di pohon.

salam

Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, papabonbon <masarcon@...> wrote:

>

> beda definisi skeptis antara pak muiz dan pak hmna. btw, saya merasa lebih

> akrab dengan contoh contoh skeptis ala pak muiz. boleh jadi saya setuju

> dengan pandangan pak muiz tentang masalah skeptis ini.

>

> karena beragama dan percaya Tuhan buahnya adalah ketenangan. dan ketenangan

> didapatkan setelah ada keyakinan.keyakinan hadir ketika kita gelisah,

> bertanya, skeptis, mendapatkan pencerahan.

>

> salam,

> papabonbon.wordpress.com

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment