Advertising

Friday 23 July 2010

Re: [wanita-muslimah] TENTANG WANITA

Kalo Ngaji-nya ke Gus Dur Institute beginilah hasilnya :D

Islam Kepadangan, tentu cocok buat Fero yang memang Asal Padang. Tapi
kalo Nyimak Mr Chodjim memang kudhu ati-ati, Mr Chodjim jelas murid
(atau malah keturunan) Syekh Siti Jenar.

atau saya curiga Fero ngajinya malah ke Pak Chodjim ..... ati-ati lho

:D

wassalam
./sts

eMail : x1123@gmx.com

http://opotumon.blogspot.com/
Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux

On 07/24/2010 11:13 AM, F e r o n a wrote:
>
>
>
> Waduh dipuji pak Chodjim ... Insya Allah memang demikian adanya ya Pak.
> Semakin terang dan semakin tenang :)
>
> Member milis WM yg sdh di sini sejak awal tahun 2000, rasanya tahu
> seperti apa sy dulu menyikapi Islam. Gelisah dan maunya menentang terus,
> terutama yg berkaitan dgn issue perempuan. Hehehe. Sampai laknatullah
> alayk pun sempat disemburkan kepada sy :)
>
> Alhamdulillah, Allah tidak melaknat sy, bahkan terasa semakin menyayangi
> sy. Memang tak boleh semuanya mendahului Allah, melaknat atau menghukum
> org dgn mengatasnamakan Allah. Padahal Allah Maha Pengampun dan Maha
> Pemaklum. Allah ndak emosian & tdk mudah tersinggung spt kita :).
>
> Allah sedemikian besar dan kita sedemikian kecil. Jangan merendahkan
> Allah dgn "menganalogikan" Allah dgn diri kita sendiri. Seringkali sy
> melihat sosok Allah diperlakukan seolah2 Allah itu manusia juga, yg
> gampang marah, gampang menghukum, gampang murka, shg klo ada yg dianggap
> "menghina" Allah, kita pun harus menumpas habis si penghina Allah.
> Padahal klo Allah mmg merasa terhina, apalah susahnya bagi Allah
> menghancurkan mereka? Allah ndak pernah butuh kita utk membela diriNya.
> Dan Allah ndak pernah bisa dihina oleh siapa pun. Duuuh gak level gitu
> loh, manusia kecil tak berarti ini menghina Allah yg luar biasa besar.
> Itu kayak ada gerombolan semut di bawah kaki sy yg berteriak2 menghina
> sy. Hinaan semut tak akan pernah ada artinya buat sy karena sy dan semut
> emang gak level.
>
> *jadi ngelindur gara2 baca tulisan ttg mereka yg ngaku2 jadi pembela
> Allah, seakan2 Allah tak mampu membela diriNya sendiri. Duh!
>
>
>
>
> Salam manis,
> F e r o n a
> http://www.goldoven.com
>
> -----Original Message-----
> From: "chodjim" <chodjim@gmail.com <mailto:chodjim%40gmail.com>>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Date: Sat, 24 Jul 2010 08:07:30
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Subject: Re: [wanita-muslimah] TENTANG WANITA
>
> Wooow, Ferona semakin berkualitas Islam Kepadangannya.....
>
> Semakin padang alias semakin terang dalam ber-Islam....
>
> Salim,
>
> chodjim
>
>
> ----- Original Message -----
> From: F e r o n a
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Sent: Friday, July 23, 2010 10:51 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] TENTANG WANITA
>
>
>
>
> Halloow mbak Mei,
>
> Duluuu semua aku pertanyakan. Misalnya kenapa klo hormat militer itu
> mesti ngangkat tangan kanan tepat di alis. Trus sy lihat, ada juga yg
> hormat mengatup tangan di dada, dan macem2 lagi.
>
> Akhirnya kecapekan nanya. Gak penting juga sih. Jadi di ujung capek, sy
> mau maklumin saja bhw semua aktivitas itu ada prosedurnya. Apalagi
> aktivitas ini akan dilakukan banyak org. Perlu penyeragaman spy semua
> org sdh tau apa yg hrs dilakukan klo mau shalat.
>
> 3x, 2x atau 1x, bukan esensinya buat sy. Tapi kenikmatan membasuh muka,
> tangan, semacam ritual membersihkan diri sebelum melakukan shalat.
> Perasaan tenang sdh menjalar saat berwudhu. Sy mau shalat, jgn rusuhin
> lagi dgn keribetan.
>
> Klo ga ada air? Ya sudah shalat aja. Sy ga ngerti ngambil debu bersih yg
> mana. Walau pernah diajarin utk menepuk ke dinding atau gorden, tp malah
> jadi gatel2 hidungku. Intinya ada prosedur alternatif bila prosedur
> standar sulit terpenuhi. Gak mau mikir ribet. Sy mau shalat, ada air
> atau gak ada air. Skip tayamum. Lagi2 percaya Allah Maha Pemaklum dan
> Maha Tahu apa yg ada di hati kita. Kalau menurut yg lain sy salah, ya
> sudah jangan diikuti yaa ... Lakukan sesuai keyakinan masing-masing.
>
>
>
>
> Salam manis,
> F e r o n a
> http://www.goldoven.com
>
> -----Original Message-----
> From: "L.Meilany" <wpamungk@centrin.net.id
> <mailto:wpamungk%40centrin.net.id>>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Date: Fri, 23 Jul 2010 23:05:16
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Subject: Re: [wanita-muslimah] TENTANG WANITA
>
> Halo Ferodear,
>
> Duluuu waktu belajar solat, ambil air sembahyang pernah saya tanya,
> mengapa harus 3 kali, kan buang2 air?
> Mengapa urutannya tangan dulu kemudian tangan sudah bersih untuk
> bersihkan yg lain2 gak di cuci lagikah tangannya?
> Lantas kata yg ngajarin ; 'sudah ikuti saja - dengarkan dan taat'.
>
> Kalo misalnya tayamum - hare gene masih adakah?
> Bukankah pasir/tanah/debu zaman sekarang kotor apa malahan jadi najis?
> Lantas yg ngajarin bilang; ' makanya belilah air mineral' Yg ini gak
> saya taati
> :-)
> Salam,
> l.meilany
> ----- Original Message -----
> From: F e r o n a
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Sent: Friday, July 23, 2010 4:37 PM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] TENTANG WANITA
>
>
>
> Sebenarnya hakikat mandi junub itu apa ya gerangan? Mandi dalam rangka
> membersihkan diri secara total atau sekedar ritual?
>
> Mandi bila bertujuan membersihkan diri dari ujung rambut sampai ujung
> kepala, maka rambut diikat atau dikepang atau disanggul, harus dibuka dan
> dikeramas bersih. Untuk yg berambut panjang, keramas tiap hari itu agak
> menyulitkan dan boros shampo, jadi biasanya keramas itu dua hari sekali.
> Karena habis keramas, gak bisa cuma membiarkan rambut basah tergerai begitu
> saja. Apalagi yang harus berjilbab, rambut basah harus dikeringkan dulu
> baru
> aman dipakaikan jilbab.
>
> Nah kalo mandi junubnya terpaksa tiap hari, kondisi yg saya ceritakan di
> atas jadi bikin agak ribet. Jadi bisa dipermudah dengan bila memang
> rambutnya masih bersih dan wangi, untuk bagian rambut tidak perlu dikeramas
> total, melainkan cukup diusap dengan air saja. Mungkin begitu.
>
> Saya ndak pernah berumit-rumit dalam hal seperti ini. Bila bisa keramas
> total, ya keramas. Bila susah, cukup basuh saja. Allah Maha Tahu apa yang
> ada di hati kita, niat kita mandi junub, namun keadaan menyulitkan. Jadi
> lakukan alternatif prosedur lainnya, yang penting kita niat untuk mandi
> junub. Mungkin ini salah, kalau salah ndak usah diikutin ya. Karena kalau
> saya, selalu yakin Allah itu Maha Pemaklum dan Maha Tahu...
>
> --
> Salam Manis,
> F e r o n a
> http://www.goldoven.com
>
> 2010/7/23 Yudi Yuliyadi <yudi@geoindo.com <mailto:yudi%40geoindo.com>>
>
> >
> >
> > Berkaitan dengan rambut yang diikat atau dikepang (haditsnya) apakah
> pada
> > waktu mandi junub dibuka dulu atau tidak
> >
> > _____
> >
> > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> > [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com><wanita-muslimah%40yahoogroups.com>]
>
> > On Behalf Of F e r o n a
> > Sent: Friday, July 23, 2010 4:18 PM
> >
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] TENTANG WANITA
> >
> > Saya juga tidak mengerti dengan tulisan tersebut. Mandi pakai ikat
> kepala
> > itu maksudnya gimana?
> >
> > Kalau berambut panjang, trus mandi basahin rambut yg diikat, malah bikin
> > rambut rusak dan ketombean. Seyogyanya rambut itu dicuci bersih dengan
> > shampoo lalu dikeringkan dengan seksama, lalu baru kalau mau pakai
> kerudung
> > atau jilbab dipakai dengan rambut yang kering, tidak dengan rambut yg
> > basah.
> > Bila alpa melakukan ini, utk yang tinggal di daerah lembab seperti
> jakarta,
> > kulit kepala akan berketombe dengan suksesnya dan rambut pun jadi
> rontok.
> >
> > Mungkin maksut artikelnya itu petunjuk bagi mereka yang harus berjunub
> > namun
> > tak memungkinkan melakukan mandi keramas total ya? Jadi cukup mengusap
> > rambut atau gimana? Karena memang terkadang ada kondisi seperti itu.
> >
> > --
> > Salam Manis,
> > F e r o n a
> > http://www.goldoven.com
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
> __________ NOD32 5305 (20100723) Information __________
>
> This message was checked by NOD32 antivirus system.
> http://www.eset.com
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>


------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment