Advertising

Friday 23 July 2010

Re: [wanita-muslimah] TENTANG WANITA

haiya ....

mencoba share dengan sopan.

tayamum pada debu yang menempel pada kaca atau belakang kursi bus dan kereta
api. buat orang modern sih, risih. tapi bandingin saja sama debu ala orang
berkuda di padang pasir. rasanya jadi, hmmm, oke deh. hehehe ^^


salam,
papabonbon.wordpress.com


2010/7/24 Abdul Muiz <muizof@yahoo.com>

>
>
> Dear Mbak Fe dan Mbak Mei,
>
> Prinsip berwudhu itu melakukan thaharah atau bersuci menggunakan air
> sebagai sarana dengan tata tertib yang dicontohkan Rasulullah SAW, wudhu
> merupakan syarat sah dan kesempurnaan Shalat.
>
> Menurut kanjeng Nabi Muhammad,
>
> 1) "Tidak ada sholat bagi orang yang tidak berwudhu, dan tidak ada wudhu
> bagi orang yang tidak menyebut nama Allah." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Imam
> Ahmad, dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
>
> 2) "Barang siapa mengingat Allah (zikir) ketika wudhu, niscaya disucikan
> oleh Allah tubuhnya secara keseluruhan dan barang siapa tiada menginat Allah
> niscaya tiada disucikan oleh Allah dari tubuhnya selain yang kena air saja
> (HR Daruquthni dari Abu Hurairah)
>
> Menurut Ustadz Abu Sangkan,
>
> wudhu merupakan prosesi ibadah yang dipersiapkan untuk membersihkan jiwa
> agar mampu melakukan kesinambungan komunikasi dengan Allah SWT yang maha
> suci. Dan akan mendatangkan aura (sinar) yang memancar dari keheningan
> hatinya. Latihan relaksasi dengan therapi air (hydro terapi) dengan baik
> diuraikan ustadz abu sangkan mulai membasuh tangan hingga mandi kaki.
>
> Adapun tayammum sebenarnya merupakan rukhshah (dispensasi) bentuk kemudahan
> yang diberikan manakala kesulitan air atau karena sesuatu hal (seperti sakit
> atau sebab lain) yang menyebabkan menjadi tidak sehat atau membahayakan bila
> bersentuhan dengan air. Maka alternatifnya adalah dengan tanah atau debu ini
> merupakan substitusi dari air.
>
> Debu yang bagaimana yang boleh dipakai untuk tayammum?
> Para fuqaha sepakat atas diperbolehkannya tayammum dengan debu ladang yang
> baik. Perbedaan pendapat : Pendapat I (Syafi'I) : tidak boleh bertayammum
> kecuali dengan debu murni. Pendapat II (Malik) : boleh bertayammum dengan
> apa saja yang biasanya muncul dari permukaan bumi seperti debu, pasir, dan
> kerikil-kerikil kecil. Pendapat III (Abu Hanifah) : sama
> dengan Malik, dengan tambahan bahwa diperbolehkan juga bertayammum
> dengan benda-benda yang dihasilkan oleh bumi (berbagai jenis
> batu-batuan). Pendapat IV (riwayat lain dari Malik) : boleh pula
> bertayammum pada rerumputan dan salju (pada musim dingin). Pendapat V (Ahmad
> ibn Hanbal) : boleh bertayammum dengan debu-debu pakaian ataupun debu-debu
> yang menempel pada berbagai benda.
> Pada zaman beheula, tayammum dengan tanah dan pasir memang mudah
> didapatkan dan relatif bebas polusi, bagaimana dengan zaman sekarang ??
> Mbak Mei mengatakan sulit mendapatkan tanah atau debu yang suci, Mbak Fei
> mengatakan menepukkan ke dinding malah bikin gatal. Ya sudah shalat saja.
> Sesungguhnya agama Islam ini adalah agama yang mudah. Allah Ta'ala
> tidaklah menghendaki kesulitan bagi para hamba-Nya. Allah Ta'ala
> berfirman yang artinya, "Dan Dia (Allah) tidaklah sekali-kali menjadikan
> untuk kalian suatu kesempitan dalam agama." (QS. Al Hajj: 78) Rasulullah
> shollAllahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya agama ini (Islam)
> adalah mudah, tidaklah seseorang mempersulit agama ini kecuali terkalahkan."
> (HR. Bukhori dan Muslim)
>
> Analog yang mudah dicontohkan nabi adalah larangan bersenggama di siang
> hari saat menjalankan ibadah ramadhan Dari Abu Hurairah, Beliau berkata :
> Tatkala kami duduk disisi Nabi
> tiba-tiba datang kepadanya seorang laki-laki, dan dia berkata "Wahai
> Rasulullah binasa aku", maka Beliau bertanya "kenapa engkau ?", orang
> itu menjawab "Aku telah menyetubuhi istriku, padahal aku berpuasa",
> dalam sebuah riwayah "Aku menyetubuhi keluargaku di bulan Ramadhan",
> maka Rasulullah bersabda "Apakah engkau mendapatkan seeorang budak yang
> engkau bisa membebaskannya ?", maka orang ini menjawab "Tidak ada",
> Rasulullah bersabda "Apakah engkau mampu berpuasa dua bulan secara
> berturut-turut?", maka orang ini menjawab "Tidak", Rasulullan bersabda
> "Apakah engkau mendapatkan pemberian makan kepada 60 orang miskin ?",
> maka orang ini menjawab "Tidak". Berkata Abu Hurairah "maka Nabi
> terdiam", maka tatkala kami dalam keadaan yang demikian itu tiba-tiba
> didatangkan kepada Nabi dengan sebuah kantong (kantong yang terbuat dari
> pelepah kurma seukuran masuk didalamnya 15 sha' dari sesuatu) yang
> padanya terdapat kurma. Kemudia Nabi bertanya "Mana orang yang bertanya
> tadi ?", maka orang ini menjawab "Aku", maka Nabi berkata "Ambillah ini
> lalu bersedekahlah dengannya", orang ini berkata "Apakah atas orang yang
> lebih faqir daripadaku wahai Rasulullah ?, maka demi Allah tidak ada
> diantara dua kampungnya sebuah keluarga yang lebih faqir daripada
> keluargaku", maka Nabi tertawa sampai terlihat gigi saingnya, kemudian
> Beliau bersabda "Berikanlah dia kepada keluargamu"
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
> --- Pada Sab, 24/7/10, F e r o n a <cakefever@gmail.com<cakefever%40gmail.com>>
> menulis:
>
> Dari: F e r o n a <cakefever@gmail.com <cakefever%40gmail.com>>
>
> Judul: Re: [wanita-muslimah] TENTANG WANITA
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 12:51 AM
>
>
>
>
> Halloow mbak Mei,
>
> Duluuu semua aku pertanyakan. Misalnya kenapa klo hormat militer itu mesti
> ngangkat tangan kanan tepat di alis. Trus sy lihat, ada juga yg hormat
> mengatup tangan di dada, dan macem2 lagi.
>
> Akhirnya kecapekan nanya. Gak penting juga sih. Jadi di ujung capek, sy mau
> maklumin saja bhw semua aktivitas itu ada prosedurnya. Apalagi aktivitas ini
> akan dilakukan banyak org. Perlu penyeragaman spy semua org sdh tau apa yg
> hrs dilakukan klo mau shalat.
>
> 3x, 2x atau 1x, bukan esensinya buat sy. Tapi kenikmatan membasuh muka,
> tangan, semacam ritual membersihkan diri sebelum melakukan shalat. Perasaan
> tenang sdh menjalar saat berwudhu. Sy mau shalat, jgn rusuhin lagi dgn
> keribetan.
>
> Klo ga ada air? Ya sudah shalat aja. Sy ga ngerti ngambil debu bersih yg
> mana. Walau pernah diajarin utk menepuk ke dinding atau gorden, tp malah
> jadi gatel2 hidungku. Intinya ada prosedur alternatif bila prosedur standar
> sulit terpenuhi. Gak mau mikir ribet. Sy mau shalat, ada air atau gak ada
> air. Skip tayamum. Lagi2 percaya Allah Maha Pemaklum dan Maha Tahu apa yg
> ada di hati kita. Kalau menurut yg lain sy salah, ya sudah jangan diikuti
> yaa ... Lakukan sesuai keyakinan masing-masing.
>
> Salam manis,
>
> F e r o n a
>
> http://www.goldoven.com
>
> -----Original Message-----
>
> From: "L.Meilany" <wpamungk@centrin.net.id <wpamungk%40centrin.net.id>>
>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
>
> Date: Fri, 23 Jul 2010 23:05:16
>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>>
>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
>
> Subject: Re: [wanita-muslimah] TENTANG WANITA
>
> Halo Ferodear,
>
> Duluuu waktu belajar solat, ambil air sembahyang pernah saya tanya,
>
> mengapa harus 3 kali, kan buang2 air?
>
> Mengapa urutannya tangan dulu kemudian tangan sudah bersih untuk bersihkan
> yg lain2 gak di cuci lagikah tangannya?
>
> Lantas kata yg ngajarin ; 'sudah ikuti saja - dengarkan dan taat'.
>
> Kalo misalnya tayamum - hare gene masih adakah?
>
> Bukankah pasir/tanah/debu zaman sekarang kotor apa malahan jadi najis?
>
> Lantas yg ngajarin bilang; ' makanya belilah air mineral' Yg ini gak saya
> taati
>
> :-)
>
> Salam,
>
> l.meilany
>
> ----- Original Message -----
>
> From: F e r o n a
>
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
>
> Sent: Friday, July 23, 2010 4:37 PM
>
> Subject: Re: [wanita-muslimah] TENTANG WANITA
>
> Sebenarnya hakikat mandi junub itu apa ya gerangan? Mandi dalam rangka
>
> membersihkan diri secara total atau sekedar ritual?
>
> Mandi bila bertujuan membersihkan diri dari ujung rambut sampai ujung
>
> kepala, maka rambut diikat atau dikepang atau disanggul, harus dibuka dan
>
> dikeramas bersih. Untuk yg berambut panjang, keramas tiap hari itu agak
>
> menyulitkan dan boros shampo, jadi biasanya keramas itu dua hari sekali.
>
> Karena habis keramas, gak bisa cuma membiarkan rambut basah tergerai begitu
>
> saja. Apalagi yang harus berjilbab, rambut basah harus dikeringkan dulu
> baru
>
> aman dipakaikan jilbab.
>
> Nah kalo mandi junubnya terpaksa tiap hari, kondisi yg saya ceritakan di
>
> atas jadi bikin agak ribet. Jadi bisa dipermudah dengan bila memang
>
> rambutnya masih bersih dan wangi, untuk bagian rambut tidak perlu dikeramas
>
> total, melainkan cukup diusap dengan air saja. Mungkin begitu.
>
> Saya ndak pernah berumit-rumit dalam hal seperti ini. Bila bisa keramas
>
> total, ya keramas. Bila susah, cukup basuh saja. Allah Maha Tahu apa yang
>
> ada di hati kita, niat kita mandi junub, namun keadaan menyulitkan. Jadi
>
> lakukan alternatif prosedur lainnya, yang penting kita niat untuk mandi
>
> junub. Mungkin ini salah, kalau salah ndak usah diikutin ya. Karena kalau
>
> saya, selalu yakin Allah itu Maha Pemaklum dan Maha Tahu...
>
> --
>
> Salam Manis,
>
> F e r o n a
>
> http://www.goldoven.com
>
> 2010/7/23 Yudi Yuliyadi <yudi@geoindo.com <yudi%40geoindo.com>>
>
> >
>
> >
>
> > Berkaitan dengan rambut yang diikat atau dikepang (haditsnya) apakah pada
>
> > waktu mandi junub dibuka dulu atau tidak
>
> >
>
> > _____
>
> >
>
> > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com><wanita-muslimah%
> 40yahoogroups.com>
>
> > [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>]
>
> > On Behalf Of F e r o n a
>
> > Sent: Friday, July 23, 2010 4:18 PM
>
> >
>
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com><wanita-muslimah%
> 40yahoogroups.com>
>
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] TENTANG WANITA
>
> >
>
> > Saya juga tidak mengerti dengan tulisan tersebut. Mandi pakai ikat kepala
>
> > itu maksudnya gimana?
>
> >
>
> > Kalau berambut panjang, trus mandi basahin rambut yg diikat, malah bikin
>
> > rambut rusak dan ketombean. Seyogyanya rambut itu dicuci bersih dengan
>
> > shampoo lalu dikeringkan dengan seksama, lalu baru kalau mau pakai
> kerudung
>
> > atau jilbab dipakai dengan rambut yang kering, tidak dengan rambut yg
>
> > basah.
>
> > Bila alpa melakukan ini, utk yang tinggal di daerah lembab seperti
> jakarta,
>
> > kulit kepala akan berketombe dengan suksesnya dan rambut pun jadi rontok.
>
> >
>
> > Mungkin maksut artikelnya itu petunjuk bagi mereka yang harus berjunub
>
> > namun
>
> > tak memungkinkan melakukan mandi keramas total ya? Jadi cukup mengusap
>
> > rambut atau gimana? Karena memang terkadang ada kondisi seperti itu.
>
> >
>
> > --
>
> > Salam Manis,
>
> > F e r o n a
>
> > http://www.goldoven.com
>
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> __________ NOD32 5305 (20100723) Information __________
>
> This message was checked by NOD32 antivirus system.
>
> http://www.eset.com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment