Advertising

Tuesday 13 July 2010

[wanita-muslimah] Re: KEKHALIFAHAN UTOPIS DAN PROBLEM BESARNYA

 

Bagaimana kalau konsep modelnya antara Khalifah dan pemerintah itu dipisah? Kalau baca-baca Sejarah Islam, hal yang mirip-mirip pernah terjadi, yaitu dari semenjak Kekhalifahan Abbsyiah berakhir (1258M) sampai Selim I mengambil gelar sakral itu ditahun 1520 M. Walaupun sejarawan Islam banyak yang menyebut Khalifah "boneka". Masalahnya nanti jadi seperti Katholik: Ada Kepala spritual (Paus) dan ada Kepala negara/ pemerintahan.

Tapi kayaknya tetap akan banyak masalah, selain perbedaan mazhab, kalau tidak salah ada hadist yang menyatakan Khalifah itu harus orang Quraisy, artinya kalau sekarang bisa diartikan sebagai Orang Arab/ keturunan Arab. Nah tentu saja Orang Arab jadi prioritas. Bisakah etnik yang lain menerimanya?

Wah ruwet, ini mah sekedar ikut nimbrung sajah ...

Salam,
WALUYA

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "stSabri" <x1123@...> wrote:
>
> wm-ers,
>
> Meskipun hampir tidak mungkin meminta kaum Islam Utopis (demikain saja saya sebut) untuk menghentikan impian mereka tentang konsep utopis kekhalifahan Tunggal untuk seluruh dunia, tapi mungkin bisa dihimbau agar tidak melakukan upaya mewjudkan mimpi tsb dengan melakukan perusakan di masa kini. Problem utama imperium utopis ini pada pemilihan pemimpin ; SIAPA YANG BERHAK MENJADI KHALIFAH (setelah imperium ini terwujud), bagaimana cara memilih sang khalifah, apakah dengan pemilu, apakah sang khalifah akan memerintah seumur hidup, lalu bagaimana jalan suksesi, apakah secara keturunan seperti Imperium Roma dengan konsep Putra/Putri Mahkota, kemudian menjadi Raja. Selain itu setelah Islam memiliki sedemikain bayak tafsir (Mazhab), apakah kekhalifahan akan mengakomodir seluruh Mazhab (Termasuk Ahmadiyah), atau memilih-milih saja (misal sesuai selera HMNA -kadang aku menganggap HMNA ini seperti merasa mewakili selera Gusti Allah- ). Lalu bagaimana konsep antar penduduk antar wilayah, apakah perlu pasport atau semua manusia boleh lalu lalang kemana saja pergi, bagaimana pembagian wilayah (Gubernuran/ ke-Emiran) apa dasar pembagian wilayahnya.
>
> Itu saja sudah tidak mungkin di-formulasikan (karena bagiku sulit = bisa), memilih khalifah demikian bukan saja sulit, tapi tidak bisa dalam arti tanpa perang/perseteruan, apalagi orang indonesia, lha wong milih Bupati/Walikota saja siap mati gontok-gontok'an. Terus ras mana yang patut memimpin, apa mau ras Arab di Pimpin orang Bugis/Makassar (Walapaun Hafidz al-Qur'an).
>
> Monggo didiskusikan daripada mumet menelusuri nenek moyang Turki dan membahas Jongos Harem.
>
> Bukankah lebih baik kita diskusi hal-hal nyata, bagaimana biar di sekian pesantren di Indonesia ini tidak kekurangan Buku, Guru, Makanan. Supaya mereka bisa belajar dengan baik, mempelajari teknologi, menciptakan lulusan berkarakter sehingga jadi sdm yang berkualitas tanpa hasrat korupsi membara. Cinta sesama dan tidak cinta BANKSAKU (Rekening BANK dan SAKU nya sendiri).
>
> salam
>

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment