Advertising

Tuesday 7 June 2011

Bls: [wanita-muslimah] Re: Hak Beribadah non-Muslim dalam Negara Khilafah

 

Abah HMNA,

nah kalau klaim garis nol dari ka'bah atau mekkah (Saudi Arabiyah) lebih merupakan klaim ijtihad alias fikiran manusia belaka mengapa pakai mengatas-namakan al Qur'an ?? Abah HMNA sendiri ketika merujuk QS 24:35 atau QS 95:1 merasa ikut wahyu tidak mau ikut kultur. Padahal QS 24:35 maupun QS:51 tidaklah menginspire hamba-Nya untuk memilih garis nol di tempat tertentu, sementara orang inggris punya GMT sedangkan orang jerman punya UTC lengkap dengan klaim sepihak. Abah HMNA sendiri ketika menafsirkan "zaitun" adalah baitul maqdis adalah multi tafsir, Tafsir versi Depag RI mengatakan zaitun adalah baitul maqdis sementara Tafsir Ibnu katsir mengatakan zaitun adalah Syam. Apa masih ngotot mengatakan ikut wahyu emoh ikut kultur ?? Padahal wahyu tidak menginspire ke tafsir tunggal kan ??

Menurut hemat saya tinggalkan rebutan klaim, merasa benar sendiri. Kita perlu belajar melihat realita dan fakta secara bijak. Umat islam tidak sepatutnya sombong dengan kalender hijriah (sistem orbit rembulan/lunar) karena creatornya muslim, padahal jauh sebelum umat islam pakai kalender hijriyah (sistem orbit rembulan) peradaban sebelum Islam juga sudah mengkreat calender sistem rembulan lho, kemudian emoh atau enggan menggunakan kalender sistem masehi (sistem orbit matahari/solar) karena creatornya non muslim. Padahal dengan pemakaiann kalender sistem hijriah (orbit rembulan) umat islam gak pernah kompak menentukan awal puasa (1 ramadhan ribut melulu), sehingga pada gilirannya penentuan idul fitri juga tidak pernah kompak. Bandingkan penduduk dunia menentukan natal dan tahun baru selalu kompak. Lha rembulan itu ciptaan Allah, matahari juga ciptaan Allah mengapa kita meributkan klaim seolah sistem penanggalan islam paling baik dan paling Ok hanya karena
penanggalan hijriyah karya umat Islam ??

Hal yang sama kita juga meributkan soal garis nol itu mana yang valid ? Ka'bah (Mekkah), Baitul Maqdis (Palestina/Israel), Green wich, German ??? Padahal intinya kita ini ingin meraih jiwa yang sadar sebagai manusia luhur agar selalu ingat pada "Sang Maha Pusat Kesadaran", agar tidak selalu ribut melulu dengan sesama penduduk dunia yang punya kultur beragam.

Wassalam
Abdul Mu'iz

________________________________
Dari: H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Dikirim: Selasa, 7 Juni 2011 17:53
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Hak Beribadah non-Muslim dalam Negara Khilafah

 
Abd. Muiz wrote:
Terkait dengan garis nol, menurut akademisi
(dosen MIPA dari UIN Jakarta) pernah mengusulkan
garis nol itu bukan di greenwich tetapi di ka'bah
bukan baitul maqdis, saya tidak tahu merujuk qur'an ayat mana dosen ini.
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
HMNA:
Bukan dari Al-Quran, melainkan posisi Ka'bah secara geografis. Ka'bah di
Makkah terletak di tengah-tengah Benua Pangea. Adapun Benua Pangea yaitu
waktu daratan di dunia masih menjadi satu. Pada mulanya daratan di muka bumi
in terdiri atas satu keping kemudian benua Amerika, benua Australia dan
segenap pulau-pulau memisah dari daratan
Eurasia. Jadi letak Ka'bah ialah di titik dari daratan yang disebut Pangea
tsb.

Wassalam
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||

----- Original Message -----
From: "Abdul Mu'iz" <quality@posindonesia.co.id>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, June 07, 2011 4:03 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Hak Beribadah non-Muslim dalam Negara
Khilafah

Abah HMNA,

QS 24:35, kalau menurut tafsir ibnu katsir,
zaitun itu bukan baitul maqdis tetapi syam dapat
dilihat di link ini
http://pustakaimamsyafii.com/tafsir-ibnu-katsir-qs-an-nur-35.html
"Dalam kalimat, kedudukan kata
==Zaituunatin== adalah badal atau 'athaf bayan.
Firman Allah ==laa syarqiyyatin wa laa
gharbiyyatin== Yang tumbuh tidak di sebelah timur
(sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya),"
tempat tumbuhnya bukan di sebelah timur hingga
tidak terkena sinar matahari di awal siang dan
bukan pula di sebelah barat hingga tertutupi
bayangan sebelum matahari terbenam, namun
letaknya di tengah, terus disinari matahari sejak
pagi sampai sore. Sehingga minyak yang
dihasilkannya jernih, sedang dan bercahaya.

Abu Ja'far ar-Razi meriwayatkan dari Ubay bin
Ka'ab tentang firman Allah ==Zaituunatin laa
syarqiyyatin wa laa gharbiyyatin== Pohon zaitun
yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan
tidak pula di sebelah barat(nya)," beliau
berkata: "Yakni pohon zaitun yang hijau dan segar
yang tidak terkena sinar matahari, bagaimanapun
kondisinya, baik ketika matahari terbit maupun
matahari terbenam." Beliau melanjutkan:
"Demikianlah seorang Mukmin yang terpelihara dari
fitnah-fitnah. Adakalanya ia tertimpa fitnah,
namun Allah meneguhkannya, ia selalu berada dalam
empat keadaan berikut: Jika berkata ia jujur,
jika menghukum ia berlaku adil, jika diberi
cobaan ia bersabar dan jika diberi, ia bersyukur.
Keadaannya di antara manusia lainnya seperti
seorang yang hidup berjalan di tengah-tengah
kubur orang-orang yang sudah mati. Zaid bin Aslam
mengatakan: "Maksud firman Allah ==laa syarqiyyatin wa laa gharbiyyatin==
Tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula
di sebelah barat(nya),' yaitu negeri Syam."

Terkait dengan garis nol, menurut akademisi
(dosen MIPA dari UIN Jakarta) pernah mengusulkan
garis nol itu bukan di greenwich tetapi di ka'bah
bukan baitul maqdis, saya tidak tahu merujuk qur'an ayat mana dosen ini.

Wassalam
Abdul Mu'iz

At 15:00 07/06/2011, you wrote:
>
>
>Wahyu (Al-Quran):
>Zaituunatin laa syarqiyyatin wa laa gharbiyyatin (S. An-nuur 24:35), zaitun
>tidak di timur tidak di barat.
>Wattiini wazzaituun, Demi Tin dan Zaitun (S. At-Tiin 95:1)
>Yang dimaksud dengan zaitun ialah Baitul Maqdis
>
>Kultur (produk otak manusia):
>Sistem "global", cq Bujur Timur dan Bujur Barat. Garis nol melalui
>Greenwich.
>
>Tidak di timur tidak di barat = garis nol.
>Garis nol melalui Baitul Maqdis menurut Wahyu, sedangkan garis nol menurut
>Kultur melalui Greenwich. Saya memilih patokan Wahyu ketimbang patokan
>Kultur.
>
>Wassalam
>HMNA
>
>----- Original Message -----
>From: "Waluya" <<mailto:waluya2006%40gmail.com>waluya2006@gmail.com>
>To:
><<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>wanita-muslimah@yahoogroups.com>
>Sent: Tuesday, June 07, 2011 1:06 PM
>Subject: [wanita-muslimah] Re: Hak Beribadah non-Muslim dalam Negara
>Khilafah
>
> > "H. M. Nur Abdurrahman" <mnur.abdurrahman@...> wrote:
> > Di mana bumi di pijak, di situ langit dijumjung. Kalau berpijak di
> > Amerika, maka betullah itu wikipedia Middle East. Tetapi kalau kita
> > di Indonesia lalu dibilang east itukan konyol, berarti leher
> > dipotong, kepala ditaruh di
> > Amerika, leher ke bawah ditaruh di Indonesia. Lebih konyol lagi jika
> > Indonesia itu disebut Timur jauh. Maka pilihlah yang netral laa
> > syarqiyyah
> > wa laa gharbiyah, tidak di timur, tidak di barat, yaitu Kawasan
> > Tengah.
>
>Saya kira dalam sistem "global", prinsip "dimana bumi dipijak, disitu
>langit
>dijungjung" sedikit harus ditinggalkan Pak!. Dalam koordinat Global ada
>disebut Bujur Timur dan Bujur Barat, karena yang menentukan ini berposisi
>di
>Greenwich Inggris. Dan ini sudah jadi kesepakatan dunia. Dalam peta-peta
>berbahasa Inggris, bujur Timur, BT cukup ditulis E dari east, contohnya
>posisi bujur kota Jakarta 106o50'E.
>
>Jadi sebutan Timur Tengah atau Timur Jauh itu enggak usah dipersoalkan, toh
>kita juga tidak mempersoalkan kenapa negara kita berkoordinat E(ast) dalam
>sistem global?
>
>Salam,
>WALUYA

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment