Advertising

Sunday 5 June 2011

Re: Tambahan <= Re: [wanita-muslimah] Qanun soal khalwat dan aturan berpakaian melanggar HAM?

kalau nikah ala syekh puji, halal, ya abah, ya .....


salam,
Ari

<http://papabonbon.wordpress.com>


2011/6/5 H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>

>
>
> Apa yang terjadi di Puncak itu sama sekali bukan nikah misyar dan bukan
> pula pernikahan friendly . Di Puncak itu tidak lain adalah pelacuran
> terselubung, bahkan sudah dikritik jauh hari, sebelum Perang Dunia kedua,
> masih di zaman penjajahan, oleh Bung Karno dalam buku "Di Bawah Bendera
> Revolusi". Di Puncak itu juga bukan pernikahan kontrak (mut'ah), karena
> tidak ada orang Iran yang datang ke sana. Orang-orang Arab yang datang ke
> sana tujuannya memang untuk melacur.
>
> Dalam buku Di Bawah Bendera Revolusi karangan Bung Karno di Puncak Jawa
> Barat terdapat sebuah rumah "penghulu". Orang yang menginginkan "isteri"
> dapat datang ke rumah itu yang menyediakan "calon-calon" isteri. Apabila
> terjalin kesepakatan antara yang bersangkutan dengan "penghulu" dan "calon
> isteri", maka "yang mencari isteri" dinikahkanlah dengan "calon isteri" oleh
> "penghulu", di hadapan para "saksi". Bung Karno mengeritik hal ini. "Yang
> mencari isteri" itu adalah pelanggan yang hidung belang, "penghulu" pada
> hakikatnya adalah germo, "calon isteri" itu adalah pelacur, dan para "saksi"
> adalah karyawan rumah bordel itu. Itu adalah pelacuran terselubung.
>
> ================================================
> Nikah misyar (Zawaj al Misyar, baca mis-yaar, Mim-Sin-Ya-Alif-Ra)
> ================================================
> oleh HMNA
>
> Dalam nikah misyar, semua syarat dan rukun nikah harus dipenuhi, hanya saja
> kedua pasangan mempelai tidak hidup satu rumah karena alasan material, dan
> atas persetujuan kedua belah pihak, pihak perempuan "boleh" tidak
> mendapatkan hak nafkahnya dari pihak lelaki. Nikah Misyar is the Sunni
> Muslim Nikah (Marriage) carried out via the normal contractual procedure,
> with the specificity that the husband and wife give up several rights by
> their own free will, such as living together, equal division of nights
> between wives in cases of polygamy, the wife's rights to
> housing, and maintenance money ("nafaqa"), and the husband's right of
> homekeeping, and access etc. Essentially the couple continue to live
> separately from each other, as before their contract, and see each other to
> fulfil their needs in a permissible (halal) manner when they please.
>
> Menurut Mufti Kerajaan Saudi Arabia Syaikh Abdul Aziz Ali model nikah
> misyar adalah boleh dan halal. Menurutnya, yang diharamkan itu adalah nikah
> yang dibatasi waktu dan diniati talak (juwaz muaqqat bi niyyat at-thalaq).
> Pernikahan model yang demikian, yang disebut nikah mut'ah diharamkan dalam
> Ahlussunnah, tetapi halal menurut Syi'ah Imamiyah, sedangkan haram juga
> menurut Syi'ah Zaidiyah .
>
> Model pernikahan misyar ini biasanya marak terjadi di luar negeri, ketika
> keadaan kedua pasangan sama-sama sedang belajar dan pihak lelaki memiliki
> halangan untuk mencari nafkah karena kesibukan belajar, atau sejenisnya.
> Alasan utama dibolehkannya model pernikahan misyar ini adalah lebih karena
> dikhawatirkannya terjerumus kepada perzinaan. Pernikahan misyar yang
> dilakukan oleh pasangan mahasiswa-mahasiswi mereka namakan "pernikahan
> friendly".
>
> Wassalam
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Dwi Soegardi" <soegardi@gmail.com>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Sunday, June 05, 2011 7:04 AM
> Subject: Re: Tambahan <= Re: [wanita-muslimah] Qanun soal khalwat dan
> aturan berpakaian melanggar HAM?
>
> Alih-alih mempromosikan "Syariah" untuk pencegahan HIV/AIDS,
> tampaknya malah sebaliknya.
>
> Masalahnya, turis-turis Arab yang datang ke Bopunjur itu
> dilegitimasi oleh "Syariah" melalui fatwa-fatwa ulamanya.
> Ikuti saja diskusi tentang nikah misyar, nikah friendly,
> masing-masing punya landasan fatwa,
> semua persyaratan nikah dipenuhi.
>
> Justru "syariah" model begini mempersulit pencegahan penyebaran HIV/AIDS!
>
> Apalagi malah cuma berandai-andai ......
>
> 2011/6/4 donnie damana <donnie.damana@gmail.com>
>
> >
> >
> > Nah.. abah sudah mencontohkan sendiri logika menggantang asap abah...
> >
> > Berandai-andai yang tak pasti hanya untuk mencari pembenaran.
> > Sayang sekali masih ada ulama ignoran seperti abah, dan sepertinya merasa
> > hebat jika bisa melakukan pembodohan pada umatnya..
> >
> > :D
> > *prihatin
> >
> >
> > On Jun 4, 2011, at 5:03 PM, H. M. Nur Abdurrahman wrote:
> >
> > >
> > > ----- Original Message -----
> > > From: <fwiwaha@yahoo.com>
> > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > > Sent: Saturday, June 04, 2011 6:07 PM
> > > Subject: Re: Tambahan <= Re: [wanita-muslimah] Qanun soal khalwat dan
> > aturan
> > > berpakaian melanggar HAM?
> > >
> > >
> > >> Kalo makan daging2an wajar kalo syahwatnya tinggi. Krn takut dicambuk,
> > >> mending ke puncak bogor jabar.
> > >
> >
> ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
> > > HMNA:
> > > Kalau dapatnya HIV di puncak atau di barat sono, maka itu HIV import
> > dong,
> > > jadi datanya perkiraan rendah 0.037%
> > > dan perkiraan tinggi 80.000/27.000.000 = 0.29%, itu tidak valid dong,
> > bisa
> > > jadi yang 0.037% - 0.29% itu HIV import semua. Jadi mesti jelas siapa
> itu
> >
> > > yang mengidap HIV, yang suka jajan di luar negeri berapa, yang belum
> > pernah
> > > pergian, misalnya orang udik berapa, maka di situ kelihatan pengaruhnya
> > > hukum Syari'ah.
> > >
> >
> |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
> > >
> > >>
> > >
> > >
> > > Kinyis2.. Dari rt-rw-lurah-camat kebagian devisa kinyis2 dr wong arab
> yg
> > > seneng ngontrak sawah di bogor sepetak. Kalo bisa, dr rt sampe camatnya
> > dulu
> > > di gebuk..
> > >>
> > >> Wasalam
> > >> Sent from my BlackBerry®
>
> > >> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > >>
> > >> -----Original Message-----
> > >> From: donnie damana <donnie.damana@gmail.com>
> > >> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > >> Date: Sat, 4 Jun 2011 11:15:44
> > >> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > >> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > >> Subject: Re: Tambahan <= Re: [wanita-muslimah] Qanun soal khalwat dan
> > >> aturan berpakaian melanggar HAM?
> > >>
> > >> Perkiraan rendah 0.037%
> > >> Tapi bisa juga: 80.000/27.000.000 = 0.29%
> > >>
> > >> Bandingkan di Indonesia tahun 2007
> > >> (http://www.undp.or.id/factsheets/2007/MDG%20HIV%20Nov2007.pdf),
> > perkiraan
> > >> angka kasus HIV nya antara 169.000-216.000. Kalo populasi indonesia
> > >> dihitung kasar 234 juta
> > >> (http://www.indexmundi.com/indonesia/population.html)
> > >>
> > >> Perkiraan rendah: 169.000/234.000.000= 0.072%
> > >> Perkiraan tinggi: 216.000/34.000.000= 0.635%
> > >>
> > >> Dengan catatan, sebagian besar kasus penularan lewat hubungan seks
> > terjadi
> > >> di Papua dan penularan HIV di luar papua di dominasi oleh penularan
> oleh
> >
> > >> penggunaan narkoba suntik. Apa mau mencambuki orang2 papua?
> > >>
> > >>
> > >> Meskipun, keliatan Indoneisa proporsi HIV lebih besar dari arab saudi,
> > >> tapi bedanya nggak jauh-jauh amat dengan Arab Saudi, keduanya masih
> > >> dibawah 1% kasusnya. Lagian sistem pelaporan HIV di Indonesia lebih
> > baik,
> > >> indikatornya laporan UNAIDS tentang HIV di Indonesia lebih lengkap
> > >> dibandingkan laporan HIV arab saudi. Jadi nggak jamin bahwa masalah
> HIV
> > di
> > >> Arab lebih baik karena pake hukum syariah. Bisa jadi kondisinya lebih
> > >> buruk karena hukum syariah bikin orang takut melaporkan dan pemerintah
> > >> malu melaporkan..
> > >> Akhirnya.. menyimpan kotoran dibawah karpet :(
> > >>
> > >> :D
> > >>
> > >>
> > >> On Jun 4, 2011, at 9:48 AM, H. M. Nur Abdurrahman wrote:
> > >>
> > >>> Refleksi:
> > >>> 10.000/27.000.000 x 100 % = 0,037 %
> > >>> Saya tidak mengatakan terbebas dari HIV/AIDS, melainkan: Syari'at
> Islam
> >
> > >>> yang memberikan sanksi dera 100 kali cambukan dan rajam secara
> terbuka
> > di
> > >>> depan umum bagi pezina liar, itulah cara paling efektif melawan
> > >>> penyebaran HIV/AIDS tanpa mengeluarkan dana.
> > >>> Ulangi:
> > >>> cara paling efektif melawan tanpa dana.
> > >>>
> > >>> Now, the government is opening up. In June, the Ministry of Health
> > >>> announced that more than 10,000 from 27 million people in Saudi
> Arabia
> > >>> were H.I.V.-positive or had AIDS, including nearly 600 children. The
> > >>> numbers appear to show a significant increase in infection over 2004,
> > >>> when 7,800 cases were reported, and 2003, when 6,700 cases were
> > reported.
> > >>> http://www.nytimes.com/2006/08/08/world/middleeast/08saudi.html
> > >>>
> > >>> ----- Original Message -----
> > >>> From: "Dwi Soegardi" <soegardi@gmail.com>
> > >>> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > >>> Sent: Saturday, June 04, 2011 11:18 AM
> > >>> Subject: Re: Tambahan <= Re: [wanita-muslimah] Qanun soal khalwat dan
> > >>> aturan berpakaian melanggar HAM?
> > >>>
> > >>> kayak klaim Apple Macintosh aman dari virus dan malware :-)
> > >>> baru-baru ini kebobolan, dan penggunanya ngga tau mesti ngapain :-(
> > >>>
> > >>> ini tentang HIV di Saudi
> > >>> http://www.nytimes.com/2006/08/08/world/middleeast/08saudi.html
> > >>> Saudi Arabia Begins to Face Hidden AIDS Problem
> > >>> Published: August 8, 2006
> > >>>
> > >>> di Iran
> > >>> http://www.payvand.com/news/09/feb/1346.html
> > >>> Iran: HIV/AIDS - More Than a Social Taboo
> > >>> Iran's latest official statistics show that more than 18,000 people
> in
> > >>> the country are infected with the HIV virus - but the real number
> > >>> could be far higher.
> > >>>
> > >>> Semakin ditutup-tutupi, semakin menjadi-jadi lho .....
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment