Advertising

Tuesday 7 June 2011

Re: [wanita-muslimah] Adian Husaini: Pancasila Bukan Pandangan Hidup Umat Islam

kalau yg ngebom di cirebon dan bubarin orang yg ibadah paskah itu termasuk
pandangan hidup sesuai islam gak ? soalnya yg membubarkan ormas islam nih.

padahal pandangan hidup seperti ini, membubarkan acara agama dan ngebom di
masjid yg dianggap toghut kan kagak pancasilais. piye jeng wita ?

salam,
Ari

<http://papabonbon.wordpress.com>


2011/6/7 witarti hadisuwarno <wita_suryo@yahoo.com>

>
>
> betul, kalo tdk mau terima pancasila jangan hidup di Indonesia, tapi kalo
> nggak
> setuju islam adalah pandangan hidup dan tidak mau syariat Allah dipake dlm
> setiap nafas dan langkah hidup muslim, jangan hidup di bumi Alloh pergi
> sana
> cari tempat hidup yang lain,cari udara yang bukan milik Alloh untuk
> menyambung
> hidup mu.
>
> ________________________________
> Dari: Kartono Mohamad <kmjp47@indosat.net.id>
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Terkirim: Sen, 6 Juni, 2011 18:35:47
> Judul: Re: [wanita-muslimah] Adian Husaini: Pancasila Bukan Pandangan Hidup
> Umat
> Islam
>
> Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Kalau gak mau terima, ya jangan
> jadi
> warga negara RI. Pindah ke Arab Saudi atau bikin negara sendiri bersama yg
> sepaham. Jangan $endua karena itu = m$unafik.
> KM
> Sent from my BlackBerry®
>
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: "Yudi Yuliyadi" <yudi@geoindo.com>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Tue, 7 Jun 2011 08:21:26
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Adian Husaini: Pancasila Bukan Pandangan Hidup
> Umat
> Islam
>
> Adian Husaini: Pancasila Bukan Pandangan Hidup Umat Islam
>
> Jakarta (voa-islam) - Dalam pandangan Adian Husaini, isu negara Islam itu
> sebenarnya tidak penting. Yang terpenting adalah apakah umat Islam sekarang
> ini bisa menjadikan negeri muslim ini sebagai negeri yang baldatun
> thoyyibatun warrabbun ghafur, negeri yang dibawah naungan ridho Ilahi.
>
> "Saya tidak bicara label negara Islam. Yang jelas, dengan Pancasila sebagai
> dasar negara, telah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada umat Islam
> untuk menjalankan agamanya dan membangun negeri ini, negeri muslim yang
> besar," kata Adian saat dijumpai disela-sela acara diskusi di Jakarta.
>
> Ketika ditanya, apakah Pancasila sudah final? "Saya tidak suka dengan
> kata-kata final atau tidak final. Sebab, saya khawatir Pancasila akan
> disamakan dengan wahyu. Yang diperlukan sekarang ini bukanlah penguatan
> Pancasila, tapi mendudukkan Pancasila secara tepat dan proporsional serta
> menfasirkannya secara benar pula, seperti yang dimaui oleh para perumus
> Pancasila itu sendiri. Namun ironisnya, Pancasila telah diselewengkan sejak
> masa Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi," jelas Adian.
>
> Yang harus dirumuskan dari Pancasila, kata Adian, adalah mendudukan
> Pancasila sebagai dasar negara, tapi jangan menarik Pancasila ke hal-hal
> yang berlebihan, seperti Pancasila sebagai pandangan hidup. Bukankah dalam
> setiap agama, punya konsepnya masing-masing tentang pandangan hidup. Karena
> itu, jangan mencari konsep tuhan, alam dan moral menurut Pancasila. Dalam
> Islam sendiri, punya konsep Ketuhanan, begitu juga dengan Kristen.
>
> "Ya sudah biarlah Pancasila diletakkan sebagai dasar negara, dimana
> komponen
> bangsa memahami Pancasila menurut pemahamannya masing-masing. Lalu pada
> level kenegaraan, mereka berjuang secara konstitusional," jelas Adian.
>
> Kenapa Anda mengatakan Pancasila tidak bertentangan dengan Islam? Dijawab
> Adian, karena memang, Pancasila dari awal disepakati oleh para tokoh
> nasionalis maupun tokoh Islam. Tokoh Islam Muhammad Natsir tahun 1954
> mengatakan, Pancasila tidak bertentangan dengan Islam.
>
> "Yang diprotes kemudian oleh tokoh Islam pada masa Orla dan Orba adalah
> penafsiran yang menyuimpang dari Pancasila, misalnya Pancasila ditafsirkan
> secara Nasakom, dimana Pancasila justru mengakomodir komunisme. Hal itulah
> yang tidak bisa diterima oleh tokoh Islam. Jadi, bukan Pancasilanya, yang
> tidak bisa diterima, tapi ketika Pancasilan dijadikan sebagai worldview
> atau
> rumusan kehidupan. Tidak bisa, konsep ketuhanan dirumuskan oleh Pancasila.
> Dan sudah pasti, akan bertabrakan dengan konsep agama, terutama Islam,"
> papar Adian.
>
> Harusnya Pancasila, lanjut Adian, tidak masuk ke wilayah worlview itu.
> Sebab, worldview itu wilayahnya agama. Karena itu, jangan jadikan Pancasila
> sebagai landasan moral atau perilaku. Dikhwatirkan menjadi bias dan
> menimbulkan kebingungan. Orang yang berilaku menurut Pancasila akan
> bertabrakan dengan Islam. Mengingat Islam sendiri sudah punya konsep
> perilaku.
>
> Pancasila Toghut?
>
> Kelompok Islam tertentu memahami Pancasila sebagai toghut. Bagaimana dalam
> pandangan Adian? "Saya bisa memahaminya, karena itu merupakan pemahaman
> yang
> panjang terhadap penyalahgunaan Pancasila itu sendiri. Saya sendiri
> menggunakan perspekstif Kasman Dimedjo, yang mengatakan Pancasila tidak
> bertentangan dengan Islam. Pancasila memberikan kesempatan kepada umat
> Uslam
> untuk berjuang menjalankan agamanya."
>
> Dengan Pancasila, lanjut Adian, umat Islam tidak dilarang untruk membaca Al
> Qur'an, menjalankan shalat, zakat dan sebagainya, bahkan sampai menerapkan
> syariat Islam, seperti di Aceh. Di Aceh, orang yang menjalan syariat Islam
> apakah akan dianggap melanggar pancasila? Tentu tidak.
>
> Menurut Adian, Piagam Jakarta adalah dokumen resmi, yang ditegaskan dalam
> dekrit Presiden 5 Juli 1959 oleh Bung Karno. Adapun dekrit itu merupakan
> satu kesatuan dengan Konstitusi UUD 1945. Setelah dekrit tersebut berlaku,
> banyak produk per-Undang-undangan di Indonesia yang konsdirennya mengacu
> pada Piagam Jakarta. Misalnya, berdirinya IAIN (Penpres no 11 tahun 1960).
>
> "Piagam Jakarta tidak pernah dipersoalkan. Tapi begitu masuk Orde Baru,
> banyak pihak yang alergi, mereka takut jika umat Islam menjalankan syariah.
> Padahal, jika umat Islam menjalankan syariah, sesungguhnya dijamin oleh
> konstitusi. Walaupun tidak secara eksplisit tujuh kata dicantumkan lagi,
> tapi yang jelas dekrit itu mengakomodir Piagam Jakarta," tukas Adian.
>
> Dengan demikian, secara operasional, Pancasila akan dijadikan acuan
> membentuk perundang-undangan, baik di bidang ekonomi, politik, maupun
> keagamaan. Sebagai contoh, melarang Ahmadiyah, tentu tidak melanggar
> ataupun
> bertentangan dengan Pancasila. Hal inilah yang terus diperjuangkan kelompok
> liberal untuk mencabut pasal penodaan agama (PNPS tahun 1965) karena
> dianggap bertentangan dengan Pancasila.
>
> Dikarenakan Pancasila yang sekarang mengacu pada rumusan Dekrit Presiden 5
> juli 1959, maka berarti tidak boleh ada peratuaran perudangan-undangan di
> Indonesia yang bertentangan dengan syariah. "Kita bukan kembali pada
> rumusan
> Pancasila 18 Agustus ataupun 1 Juni, tapi 5 Juli 1959. Jadi tanggal 1 Juni
> itu bukan kelahiran Pancasila, tapi hari pidato Bung Karno di BPUPK.
> Kelahiran Pancasila adalah pada tanggal 18 Agustus 1945, dan diterima resmi
> secara nasional oleh komponen bangsa.
>
> Tokoh Reformasi Acak-acak Pancasila
>
> Sementara itu dikatakan Pengamat politik dan budayawan Betawi Ridwan Saidi
> menegaskan, ketika ditanya perlukan umat Islam mendirikan negara Islam?
> Kata
> Babe- begitu ia akrab disapa, kita harus kembali pada UUD 45 dulu, agar
> negara ini kembali normal keadaannya.
>
> "Jangan ada ide-ide yang lain dulu. Karena dengan perubahan yang
> dilakukakan
> oleh reformasi ini menjadi tidak karuan, Jadi kita nggak perlu bicara
> negara
> Islam itu dulu, Kita bicara UUD 45 yang asli," kata Ridwan.
>
> Menurut Ridwan, Yang menjadi masalah UUD 45 ini diacak-acak oleh reformasi,
> Pancasila itu sendiri disingkirkan oleh tokoh reformasi. Mereka itu tiada
> lain SBY, Amin Rais, Abdurrahman Wahid. Mereka inilah yang menyingkirkan
> Pancasila. Tapi kemudian ingin mengaktfkan lagi.
>
> "Sudahlah jangan buang-buang waktu. Jangan kita hina-hina Pancasila. Sebab,
> Pancasila itu juga karya ortu kita dulu. Jangan Islam diadu-adu. Islam itu
> sudah luhur. Yang jadi soal, Pancasila itu disepak. Mereka buat
> per-undang-undangan yang liberal,"tandasnya
>
> Dikatakan Ridwan Saidi, Dekrit Presiden 5 Juli 1959 bersandarkan pada
> Piagam
> Jakarta, yang kemudian melahirkan UUD 45. Tapi lagi-lagi, UUD 45
> diacak-acak
> oleh komplotan Amin Rais dan Abdurrahman Wahid, yakni UUD 45 yang
> diamandemen. Akibatnya, hancurlah negara ini. Sekarang, ada upaya untuk
> mengaktifkan lagi Pancasila. Yang jelas, umat Islam punya garis yg tegas,
> setia pada negara ini, karena sejak awal umat Islam ikut mendirikan negara
> ini. Desastian
>
>
> http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/06/06/15157/adian-husaini-pan
> casila-bukan-pandangan-hidup-umat-islam/
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> ------------------------------------
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment