Advertising

Monday 6 June 2011

Re: [wanita-muslimah] Adian Husaini: Pancasila Bukan Pandangan Hidup Umat Islam

Itu dikarenakan Adian tidak tahu bahwa kejayaan suatu negara amat ditentukan
oleh kemampuannya memelihara budaya. Di sini "budaya-budaya dalam aneka suku
bangsa di Indonesia adalah objek materialnya. Dan, Pancasila adalah objek
formalnya.

Budaya adalah sumber pertama bagi pandangan dunia (Weltanschauung), sehingga
memungkinkan manusia pemilik budaya tersebut menangkap dunia ke dalam
persepsi (ontologi) yang beraturan dan bermakna (kosmologi). Akhirnya,
budaya menjelma sebagai pengetahuan kolektif manusia-manusia yang memiliki
budaya itu. Selanjutnya, pandangan dunia yang tercipta itu akan
diterjemahkan oleh ulil albab dalam masyarakat pemilik budaya itu menjadi
aturan tingkah laku, yang selanjutnya menjadi pandangan hidup
(Lebensanschauung).

Jadi, budaya aneka suku bangsa di Indonesia adalah sumber Pancasila sebagai
pandangan dunianya. Selanjutnya, Pancasila harus menjadi dasar bagi UUD
1945, dan dari UUD 1945 itu selanjutnya diterjemahkan menjadi UU dan
Peraturan bagi perilaku bangsa Indonesia. Dan, bila peraturan dan UU yang
dibentuk itu sudah dipatuhi oleh bangsa Indonesia, maka pada posisi ini
Pancasila disebut sebagai Pandangan Hidup. Masalahnya, selama ini Pancasila
baru pada tahap slogan dan masih menjadi perebutan kepentingan berbagai
kelompok.

Wassalam,

chodjim


----- Original Message -----
From: "Ari" <masarcon@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, June 07, 2011 12:19 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Adian Husaini: Pancasila Bukan Pandangan
Hidup Umat Islam


> Menurut adian:
>
> Kalo pandangan hidup, silakan diperjuangkan di konstitusi sesuai keyakinan
> agama masing masing. Misal kayak cambuk di aceh, atau wajib jilbab
>
> Nah, dasar negara letak dan fungsinya dimana jadi gak jelas sih. Soalnya
> dian gak setuju penggalian nilai moral, etika, dan berperilaku digali dari
> pancasila.
>
>
> salam,
>
> Ari
> - status : pelajar -
>
> -----Original Message-----
> From: aldiy@yahoo.com
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Tue, 7 Jun 2011 04:53:38
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Adian Husaini: Pancasila Bukan Pandangan
> Hidup Umat Islam
>
> Menurut artikelnya apa beda dasar dan pandangan hidup? (Blum baca)
> Salam$
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> -----Original Message-----
> From: "Ari" <masarcon@gmail.com>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Tue, 7 Jun 2011 04:26:12
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Adian Husaini: Pancasila Bukan Pandangan
> Hidup Umat Islam
>
> Adian sih nerima pancasila jadi dasar negara. Tapi dia gak setuju,
> pancasila jadi pandangan hidup bangsa indonesia.
>
> Bertabrakan dengan agama, katanya
>
>
> salam,
>
> Ari
> - status : pelajar -
>
> -----Original Message-----
> From: "Kartono Mohamad" <kmjp47@indosat.net.id>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Tue, 7 Jun 2011 01:35:47
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Adian Husaini: Pancasila Bukan Pandangan
> Hidup Umat Islam
>
> Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Kalau gak mau terima, ya jangan
> jadi warga negara RI. Pindah ke Arab Saudi atau bikin negara sendiri
> bersama yg sepaham. Jangan $endua karena itu = m$unafik.
> KM
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: "Yudi Yuliyadi" <yudi@geoindo.com>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Tue, 7 Jun 2011 08:21:26
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Adian Husaini: Pancasila Bukan Pandangan Hidup
> Umat Islam
>
> Adian Husaini: Pancasila Bukan Pandangan Hidup Umat Islam
>
> Jakarta (voa-islam) - Dalam pandangan Adian Husaini, isu negara Islam itu
> sebenarnya tidak penting. Yang terpenting adalah apakah umat Islam
> sekarang
> ini bisa menjadikan negeri muslim ini sebagai negeri yang baldatun
> thoyyibatun warrabbun ghafur, negeri yang dibawah naungan ridho Ilahi.
>
> "Saya tidak bicara label negara Islam. Yang jelas, dengan Pancasila
> sebagai
> dasar negara, telah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada umat Islam
> untuk menjalankan agamanya dan membangun negeri ini, negeri muslim yang
> besar," kata Adian saat dijumpai disela-sela acara diskusi di Jakarta.
>
> Ketika ditanya, apakah Pancasila sudah final? "Saya tidak suka dengan
> kata-kata final atau tidak final. Sebab, saya khawatir Pancasila akan
> disamakan dengan wahyu. Yang diperlukan sekarang ini bukanlah penguatan
> Pancasila, tapi mendudukkan Pancasila secara tepat dan proporsional serta
> menfasirkannya secara benar pula, seperti yang dimaui oleh para perumus
> Pancasila itu sendiri. Namun ironisnya, Pancasila telah diselewengkan
> sejak
> masa Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi," jelas Adian.
>
> Yang harus dirumuskan dari Pancasila, kata Adian, adalah mendudukan
> Pancasila sebagai dasar negara, tapi jangan menarik Pancasila ke hal-hal
> yang berlebihan, seperti Pancasila sebagai pandangan hidup. Bukankah dalam
> setiap agama, punya konsepnya masing-masing tentang pandangan hidup.
> Karena
> itu, jangan mencari konsep tuhan, alam dan moral menurut Pancasila. Dalam
> Islam sendiri, punya konsep Ketuhanan, begitu juga dengan Kristen.
>
> "Ya sudah biarlah Pancasila diletakkan sebagai dasar negara, dimana
> komponen
> bangsa memahami Pancasila menurut pemahamannya masing-masing. Lalu pada
> level kenegaraan, mereka berjuang secara konstitusional," jelas Adian.
>
> Kenapa Anda mengatakan Pancasila tidak bertentangan dengan Islam? Dijawab
> Adian, karena memang, Pancasila dari awal disepakati oleh para tokoh
> nasionalis maupun tokoh Islam. Tokoh Islam Muhammad Natsir tahun 1954
> mengatakan, Pancasila tidak bertentangan dengan Islam.
>
> "Yang diprotes kemudian oleh tokoh Islam pada masa Orla dan Orba adalah
> penafsiran yang menyuimpang dari Pancasila, misalnya Pancasila ditafsirkan
> secara Nasakom, dimana Pancasila justru mengakomodir komunisme. Hal itulah
> yang tidak bisa diterima oleh tokoh Islam. Jadi, bukan Pancasilanya, yang
> tidak bisa diterima, tapi ketika Pancasilan dijadikan sebagai worldview
> atau
> rumusan kehidupan. Tidak bisa, konsep ketuhanan dirumuskan oleh Pancasila.
> Dan sudah pasti, akan bertabrakan dengan konsep agama, terutama Islam,"
> papar Adian.
>
> Harusnya Pancasila, lanjut Adian, tidak masuk ke wilayah worlview itu.
> Sebab, worldview itu wilayahnya agama. Karena itu, jangan jadikan
> Pancasila
> sebagai landasan moral atau perilaku. Dikhwatirkan menjadi bias dan
> menimbulkan kebingungan. Orang yang berilaku menurut Pancasila akan
> bertabrakan dengan Islam. Mengingat Islam sendiri sudah punya konsep
> perilaku.
>
> Pancasila Toghut?
>
> Kelompok Islam tertentu memahami Pancasila sebagai toghut. Bagaimana dalam
> pandangan Adian? "Saya bisa memahaminya, karena itu merupakan pemahaman
> yang
> panjang terhadap penyalahgunaan Pancasila itu sendiri. Saya sendiri
> menggunakan perspekstif Kasman Dimedjo, yang mengatakan Pancasila tidak
> bertentangan dengan Islam. Pancasila memberikan kesempatan kepada umat
> Uslam
> untuk berjuang menjalankan agamanya."
>
> Dengan Pancasila, lanjut Adian, umat Islam tidak dilarang untruk membaca
> Al
> Qur'an, menjalankan shalat, zakat dan sebagainya, bahkan sampai menerapkan
> syariat Islam, seperti di Aceh. Di Aceh, orang yang menjalan syariat Islam
> apakah akan dianggap melanggar pancasila? Tentu tidak.
>
> Menurut Adian, Piagam Jakarta adalah dokumen resmi, yang ditegaskan dalam
> dekrit Presiden 5 Juli 1959 oleh Bung Karno. Adapun dekrit itu merupakan
> satu kesatuan dengan Konstitusi UUD 1945. Setelah dekrit tersebut berlaku,
> banyak produk per-Undang-undangan di Indonesia yang konsdirennya mengacu
> pada Piagam Jakarta. Misalnya, berdirinya IAIN (Penpres no 11 tahun 1960).
>
> "Piagam Jakarta tidak pernah dipersoalkan. Tapi begitu masuk Orde Baru,
> banyak pihak yang alergi, mereka takut jika umat Islam menjalankan
> syariah.
> Padahal, jika umat Islam menjalankan syariah, sesungguhnya dijamin oleh
> konstitusi. Walaupun tidak secara eksplisit tujuh kata dicantumkan lagi,
> tapi yang jelas dekrit itu mengakomodir Piagam Jakarta," tukas Adian.
>
> Dengan demikian, secara operasional, Pancasila akan dijadikan acuan
> membentuk perundang-undangan, baik di bidang ekonomi, politik, maupun
> keagamaan. Sebagai contoh, melarang Ahmadiyah, tentu tidak melanggar
> ataupun
> bertentangan dengan Pancasila. Hal inilah yang terus diperjuangkan
> kelompok
> liberal untuk mencabut pasal penodaan agama (PNPS tahun 1965) karena
> dianggap bertentangan dengan Pancasila.
>
> Dikarenakan Pancasila yang sekarang mengacu pada rumusan Dekrit Presiden 5
> juli 1959, maka berarti tidak boleh ada peratuaran perudangan-undangan di
> Indonesia yang bertentangan dengan syariah. "Kita bukan kembali pada
> rumusan
> Pancasila 18 Agustus ataupun 1 Juni, tapi 5 Juli 1959. Jadi tanggal 1 Juni
> itu bukan kelahiran Pancasila, tapi hari pidato Bung Karno di BPUPK.
> Kelahiran Pancasila adalah pada tanggal 18 Agustus 1945, dan diterima
> resmi
> secara nasional oleh komponen bangsa.
>
> Tokoh Reformasi Acak-acak Pancasila
>
> Sementara itu dikatakan Pengamat politik dan budayawan Betawi Ridwan Saidi
> menegaskan, ketika ditanya perlukan umat Islam mendirikan negara Islam?
> Kata
> Babe- begitu ia akrab disapa, kita harus kembali pada UUD 45 dulu, agar
> negara ini kembali normal keadaannya.
>
> "Jangan ada ide-ide yang lain dulu. Karena dengan perubahan yang
> dilakukakan
> oleh reformasi ini menjadi tidak karuan, Jadi kita nggak perlu bicara
> negara
> Islam itu dulu, Kita bicara UUD 45 yang asli," kata Ridwan.
>
> Menurut Ridwan, Yang menjadi masalah UUD 45 ini diacak-acak oleh
> reformasi,
> Pancasila itu sendiri disingkirkan oleh tokoh reformasi. Mereka itu tiada
> lain SBY, Amin Rais, Abdurrahman Wahid. Mereka inilah yang menyingkirkan
> Pancasila. Tapi kemudian ingin mengaktfkan lagi.
>
> "Sudahlah jangan buang-buang waktu. Jangan kita hina-hina Pancasila.
> Sebab,
> Pancasila itu juga karya ortu kita dulu. Jangan Islam diadu-adu. Islam itu
> sudah luhur. Yang jadi soal, Pancasila itu disepak. Mereka buat
> per-undang-undangan yang liberal,"tandasnya
>
> Dikatakan Ridwan Saidi, Dekrit Presiden 5 Juli 1959 bersandarkan pada
> Piagam
> Jakarta, yang kemudian melahirkan UUD 45. Tapi lagi-lagi, UUD 45
> diacak-acak
> oleh komplotan Amin Rais dan Abdurrahman Wahid, yakni UUD 45 yang
> diamandemen. Akibatnya, hancurlah negara ini. Sekarang, ada upaya untuk
> mengaktifkan lagi Pancasila. Yang jelas, umat Islam punya garis yg tegas,
> setia pada negara ini, karena sejak awal umat Islam ikut mendirikan negara
> ini. Desastian
>
> http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/06/06/15157/adian-husaini-pan
> casila-bukan-pandangan-hidup-umat-islam/
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> ------------------------------------
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> ------------------------------------
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> ------------------------------------
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
>
>
>

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment