Advertising

Sunday 12 June 2011

Re: [wanita-muslimah] Adian Husaini: Pancasila Bukan karya Soekarno, Tapi Muhammad Yamin

 

Yang eyel-eyelan itukan cuma ente, tanpa reasoning. Saya bukankah pake reasoning Pancasila sebagai dasar negara. Mangkenye ente belajar memahami Pancasila nyong, sehingga berhenti ngeyel. Baca reposing di bawah ttg Pancasila dasar negara.

----- Original Message -----
From: H. M. Nur Abdurrahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 09, 2011 2:07 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Adian Husaini: Pancasila Bukan karya Soekarno, Tapi Muhammad Yamin

Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muh. Yamin menyampaikan usul dasar negara dihadapan sidang pleno BPUPKI :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri ke-Tuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat

Selain Muh Yamin, beberapa anggota BPUPKI juga menyampaikan usul dasar negara, diantaranya adalah Ir Soekarno. Usul ini. disampaikan pada 1 Juni 1945. Soekarno pulalah yang mengemukakan dan menggunakan istilah "Pancasila" (secara harfiah berarti lima dasar) pada rumusannya ini atas saran seorang ahli bahasa (Muh Yamin) yang duduk di sebelah Sukarno :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme,-atau peri-kemanusiaan
3. Mufakat,-atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. ke-Tuhanan yang berkebudayaan

Pancasila yang legitimate adalah Pancasila yang lahir pada 18 Agusutus 1945. Pancasila ala Muh. Yamin dan Bung Karno tidak dapat menjadi patokan lahirnya Pancasila , oleh karena pertama tidak legitimate dan kedua secara substantif dan redaksional menganggap sepele substansi Ketuhanan yang diletakkan pada kedudukan no,3 (Muh. Yamin) dan paling bawah, dengan embel-embel berkebudayaan segala (Soekarno).

Silakan pula disimak Seri 927 di bawah

*********************************************************

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
927 Hari Lahirnya Pancasila

Hari lahirnya Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Sehari kemudian 18 Agustus baru lahir UUD-1945. Dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD-1945 secara substansial dimuat Pancasila. Dikatakan substansial karena kata Pancasila tidak secara explisit (tegas) disebutkan dalam UUD-1945. Itu artinya Pancasila secara konstitusional lahir pada 18 Agustus 1945. Kata Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Kata atau nama Pancasila itu diucapkan oleh Bung Karno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:
"Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan Indonesia, internasionalisme,-atau peri-kemanusiaan, mufakat,-atau demokrasi, kesejahteraan sosial, ke-Tuhanan yang berkebudayaan, lima bilangannya."

Jadi Pancasila lahir pada 18 Agustus 1945, sedang yang terjadi pada 1 Juni 1945 adalah "nama" Pancasila.

Secara sistem Pancasila menurut konsep Bung Yamin dan Bung Karno berbeda dengan Pancasila menurut UUD-1945. Silakan simak uraian di bawah dengan hati yang jujur dan terbuka.

Sebuah meja yang daunnya di lantai, keempat kakinya menjulang ke atas disebut meja terbalik. Kalau keempat kaki itu dicopot lalu dijadikan dua pasang yang paralel masing-masing dipasang tegak lurus, lalu daunnya dipasang miring, menjadilah mainan luncur-luncuran anak-anak. Jadi walaupun substansi bagian-bagiannya sama tetapi susunannya berbeda maka secara sistem benda itu berbeda. Meja berbeda dengan meja terbalik, berbeda dengan mainan luncur-luncuran. Demikian pula bermacam-macam kue bahannya sama, tepung, gula dan mentega, namun karena meramunya berbeda menghasilkan kue yang berbeda.

Jadi secara substansial Pancasila menurut konstitusi berbeda dengan konsep Pancasila menurut Bung Yamin dan Bung Karno, sebagaimana halnya meja berlainan dengan mainan anak-anak, berlainan dengan meja terbalik, pembuktian di persidangan menurut UU berbeda dengan pembuktian terbalik.

***

Ummat Islam yang tidak pernah meninggalkan shalat wajib dalam 24 jam sekurang-kuranguya 5 kali bersumpah:
-- AN ShLATY WNSKY WMhYAY WMMTY LLH RB AL'ALMYN, dihaca: inna shala-ti- wanusuki- wamahya-ya wamamati- lilla-hi rabbil 'a-lami-n, artinya:
-- Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku adalah untuk Allah Pemelihara semesta alam.

Sudah berulang kali dikemukakan dalam kolom ini bahwa ada dua jenis nilai, yaitu yang mutlak dan relatif. Nilai agama yang bersumberkan wahyu kebenarannya adalah mutlak karena bersumber dari Maha Sumber Yang Maha Mutlak. Nilai budaya adalah suatu kebenaran relatif. Ia diterima sebagai kebenaran atas kesepakatan bersama suatu bangsa. Dengan demikian berdasar atas hirarki nilai, maka nilai budaya dengan demikian harus ditempatkan di bawah nilai wahyu. Pancasila adalah nilai budaya yang diterima oleh bangsa Indonesia secara konstitusional sebagai kesepakatan.

Boleh jadi Bung Karno menyadari akan sumpahnya di dalam shalat, sehingga pada waktu dirumuskan Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945, ia menerima perubahan menempatkan substansi Ketuhanan dalam nomor satu, kemudian substansi Kemanusiaan, barulah substansi Kebangsaan.
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 13 Juni 2010
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2010/06/927-hari-lahirnya-pancasila.html

Wassalam
HMNA

----- Original Message -----
From: "Ari" <masarcon@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, June 13, 2011 8:42 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Dari Koran Surya: inilah wajah bangsa yang sakit

yah, aya menyuarakan isi hati saya. kalau abah nggak berkenan dan lebih suka
eyel eyelan dan rib ut agama,sih, saya ndak bisa memaksa bukan ?

hobi orang lain lain sih, memang :D

salam,
Ari

<http://papabonbon.wordpress.com>

2011/6/13 H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>

>
>
> ngebahas dari angle yg lebih manusia ?
> Lho, saya bukankah ngebahas yang lebih manusia? Menurut Pancasila Ketuhanan
>
> Yang Maha Esa (nyaeta: tawhid, meng-Esakan Tuhan) melebihi Kemanusiaan yang
>
> adil dan beradab (nyaeta: yang manusia). Wahyu mengatasi akal dan Iman
> mengatasi Ilmu, begitu nyong !
>
> Wassalam
> HMNA
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Ari" <masarcon@gmail.com>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Sunday, June 12, 2011 8:19 PM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Dari Koran Surya: inilah wajah bangsa yang
> sakit
>
> selain ribut ribut agama, bisa ngebahas dari angle yg lebih manusia, ndak,
> abah ? ane pusing nih kebanyakan doktrin. :D
>
> salam,
> Ari
>
> <http://papabonbon.wordpress.com>
>
>
> 2011/6/12 H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
>
> >
> >
> > Memang benar Nabi Isa AS diponnis Salib oleh orang Jahudi padahal dia
> > menyebarkan Kasih. Ny Siami yang niat tulus mengajarkan kejujuran,
> > mendapatkan pula ponnis diusir. Jadi ada persamaannya antara Nabi Isa AS
> > dengan Ny Siami.
> >
> > Namun ada pula perbedaannya. Ny Siami jadi terusir ke Benjeng, Gresik,
> > sedangkan Nabi 'Isa AS luput dari eksekusi disalib.(*)
> > -------------------------------
> > (*)
> > Menurut Injil Barnabas:
> > 'Isa menyahut sambil memeluk ibunya: 'Percayalah kepadaku ibu,
> > sesungguhnya
> > saya katakan kepadamu saya sama sekali tidak mati (B-218).
> > "Sesungguhnya saya katakan kepadamu, saya tidak mati melainkan Yudas si
> > pengkhianat (B-221)."
> >
> > Pada tepi barat Laut Mati, sekitar 12 km sebelah selatan Jericho terletak
> > lembah Qamran. Dewasa ini tempat itu sunyi, hampa, hanya geletakan
> > reruntuhan biara kaum Essene yang membisu. Namun dalam sejumlah gua yang
> > tidak jauh dari rerunthan itu didapatkan naskah-naskah kuno, yang
> > disembunyikan secara cermat oleh kaum Essene. Di situlah naskah-naskah
> > kuno
> > itu tak tersentuh tangan-tangan manusia selama 2000 tahun. Karena terdiri
> > atas gulungan-gulungan perkamen dan tembaga, naskah-naskah itu diberi
> > bernama Dead Scrolls (gulungan-gulungan Laut Mati, selanjutnya disingkat
> > DSS). DSS di dapatkan dalam 11 buah gua, berturut-turut dalam tahun 1947,
> > 1949, 1951, 1956.
> >
> > Ada seorang tokoh dalam DSS yang bernama Teacher of Rightousness (Guru
> > Kebenaran). Para sarjana (di antaranya Potter) mengaku adanya persamaan
> > yang
> > menyolok antara ajaran-ajaran Yesus dengan Guru Kebenaran. Namun para
> > sarjana itu kebingungan, tidak mau mengatakan bahwa Guru Kebenaran itu
> > adalah Yesus, karena Yesus mati disalib, sedangkan menururt Hymn dari
> DSS,
> > Guru Kebenaran ini luput dari bahaya maut. Dituliskan terjemahannya saja:
> > "Wahai Tuhanku, aku bersyukur kepada Engkau karena kasih Engkau selalu
> > tertuju kepadaku. Engkau selamatkan jiwa si miskin ini dari bahaya maut.
> > Mereka menghendaki supaya kumati terkutuk, untuk memenuhi permintaan
> > orang-orang yang suka kepada kejahatan (DSS: Hymn 4). Penjelasan: yang
> > dimaksud dengan mati terkutuk adalah mati di palang salib, karena bagi
> > orang
> > Yahudi, mati di palang salib itu adalah mati terkutuk.
> >
> > Maka terjadi dilemma, mengatakan Yesus adalah Guru Kebenaran, berarti DSS
> > termasuk dalam golongan apocryph, karena DSS tidak sesuai dengan keempat
> > Injil dari Perjanjian Baru tentang kematian Yesus. Padahal DSS tak pernah
> > dijamah manusia selama 2000 tahun, yang sumbernya lebih tua dari keempat
> > penulis Injil dalam Perjanjian Baru. Jadi dalam hal ini keempat Injil
> > dalam
> > Perjanjian Baru itulah yang apocryph. Akan tetapi jika dikatakan DSS
> tidak
> > apocryph, melainkan keempat Injil dalam Perjanjian Baru yang apocryph,
> > berarti Yesus tidak mati disalib. Padahal peristiwa salib merupakan dasar
> > theologi Nasrani: Yesus disalib untuk menebus dosa manusia, dosa warisan
> > dari Adam dan tentang kebangkitan.
> >
> > Apa kata Al Quran dalam hal ini?
> > -- WQWLHM ANA QTLNA ALMSHh 'ASY ABN MRYM RSWL ALLH WMA QTLWH WMA SHLBWH
> > WLKN SYBH LHM (S. ALNSAa, 4:157), dibaca: Wa qawlihim innaa qatalnal
> > masiiha
> > 'iisabna maryama wa maa qataluuhu wa maa shalabuuhu walaakin syubbiha
> > lahum,
> > artinya:
> > -- Dan dikatakan mereka sesungguhnya kami telah membunuh al Masih 'Isa
> > anak
> > Maryam rasul Allah, mereka tidak membuhnya, tidak menyalibnya, melainkan
> > disamarkan bagi mereka. WaLlahu a'lamu bishshsawa-b.
> >
> > Wassalam
> > HMNA
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "Dharma Hutauruk" <dharma.hutauruk@gmail.com>
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Sent: Sunday, June 12, 2011 9:16 AM
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Dari Koran Surya: inilah wajah bangsa yang
> > sakit
> >
> > Saya jadi teringat ceritera tentang Nabi Isa yg diponnis Salib oleh
> > orang Jahudi padahal dia menyebarkan Kasih
> >
> > Sent from my iPhone
> >
> > On Jun 12, 2011, at 12:00 AM, "kmjp47@indosat.net.id" <
> > kmjp47@indosat.net.id
> > > wrote:
> >
> > >
> > > Begini inikah bangsa kita yang konon beragama, beradab, dan
> > > menjunjung sifat ksatria? Dapat
> > > dipahami bahwa korupsi memang merupakan bagian dari budaya kita,
> > > seperti kata Bung Hatta.
> > > KM
> > >
> > > Diusir Warga karena Lapor Contek Massal
> > > Ny Siami, Si Jujur yang Malah Ajur
> > >
> > > Jumat, 10 Juni 2011 | 07:18 WIB
> > > Dibaca: 16,831
> > >
> > > SURABAYA | SURYA - Ny Siami tak pernah membayangkan niat tulus
> > > mengajarkan kejujuran kepada
> > > anaknya malah menuai petaka. Warga Jl Gadel Sari Barat, Kecamatan
> > > Tandes, Surabaya itu diusir
> > > ratusan warga setelah ia melaporkan guru SDN Gadel 2 yang memaksa
> > > anaknya, Al, memberikan contekan
> > > kepada teman-temannya saat Unas pada 10-12 Mei 2011 lalu. Bertindak
> > > jujur malah ajur!
> > >
> > > Teriakan "Usir, usir.tak punya hati nurani" terus menggema di
> > > Balai RW 02 Kelurahan Gadel,
> > > Kecamatan Tandes, Surabaya, Kamis (9/6) siang. Ratusan orang
> > > menuntut Ny Siami meninggalkan
> > > kampung. Sementara wanita berkerudung biru di depan kerumunan warga
> > > itu hanya bisa menangis pilu.
> > > Suara permintaan maaf Siami yang diucapkan dengan bantuan pengeras
> > > suara nyaris tak terdengar di
> > > tengah gemuruh suara massa yang melontarkan hujatan dan caci maki.
> > >
> > > Keluarga Siami dituding telah mencemarkan nama baik sekolah dan
> > > kampung. Setidaknya empat kali,
> > > warga menggelar aksi unjuk rasa, menghujat tindakan Siami. Puncaknya
> > > terjadi pada Kamis siang
> > > kemarin. Lebih dari 100 warga Kampung Gadel Sari dan wali murid SDN
> > > Gadel 2 meminta keluarga
> > > penjahit itu enyah dari kampungnya.
> > >
> > > Padahal, agenda pertemuan tersebut sebenarnya mediasi antara warga
> > > dan wali murid dengan Siami.
> > > Namun, rembukan yang difasilitasi Muspika (Musyarah Pimpinan
> > > Kecamatan Tandes) itu malah berbuah
> > > pengusiran. Mediasi itu sendiri digelar untuk menuruti tuntutan
> > > warga agar keluarga Siami minta
> > > maaf di hadapan warga dan wali murid.
> > >
> > > Siami dituding sok pahlawan setelah melaporkan wali kelas anaknya,
> > > yang diduga merancang kerjasama
> > > contek-mencontek dengan menggunakan anaknya sebagai sumber contekan.
> > >
> > > Sebelumnya, Siami mengatakan, dirinya baru mengetahui kasus itu pada
> > > 16 Mei lalu atau empat hari
> > > setelah Unas selesai. Itu pun karena diberi tahu wali murid lainnya,
> > > yang mendapat informasi dari
> > > anak-anak mereka bahwa Al, anaknya, diplot memberikan contekan. Al
> > > sendiri sebelumnya tidak pernah
> > > menceritakan 'taktik kotor' itu. Namun, akhirnya sambil menangis,
> > > Al, mengaku. Ia bercerita sejak
> > > tiga bulan sebelum Unas sudah dipaksa gurunya agar mau memberi
> > > contekan kepada seluruh siswa kelas
> > > 6. Setelah Al akhirnya mau, oknum guru itu diduga menggelar simulasi
> > > tentang bagaimana caranya
> > > memberikan contekan.
> > >
> > > Siami kemudian menemui kepala sekolah. Dalam pertemuan itu, kepala
> > > sekolah hanya menyampaikan
> > > permohonan maaf. Ini tidak memuaskan Siami. Dia penasaran, apakah
> > > skenario contek-mencontek itu
> > > memang didesain pihak sekolah, atau hanya dilakukan secara pribadi
> > > oleh guru kelas VI.
> > >
> > > Setelah itu, dia mengadu pada Komite Sekolah, namun tidak mendapat
> > > respons memuaskan, sehingga
> > > akhirnya dia melaporkan masalah ini ke Dinas Pendidikan serta
> > > berbicara kepada media, sehingga
> > > kasus itu menjadi perhatian publik.
> > >
> > > Dan perkembangan selanjutnya, warga dan wali murid malah menyalahkan
> > > Siami dan puncaknya adalah
> > > aksi pengusiran terhadap Siami pada Kamis kemarin. Situasi panas
> > > sebenarnya sudah terasa sehari
> > > menjelang pertemuan. Hari Rabu (8/6), warga sudah lebih dulu
> > > menggeruduk rumah Siami di Jl Gadel
> > > Sari Barat.
> > >
> > > Demo itu mendesak Ny Siami meminta maaf secara terbuka. Namun, Siami
> > > berjanji menyampaikannya,
> > > Kamis.
> > >
> > > Pertemuan juga dihadiri Ketua Tim Independen, Prof Daniel M Rosyid,
> > > Ketua Unit Pelaksana Teknis
> > > (UPT) Dindik Tandes, Dakah Wahyudi, Komite Sekolah, dan sejumlah
> > > anggota DPRD Kota Surabaya. Satu
> > > jam menjelang mediasi, sudah banyak massa terkonsentrasi di beberapa
> > > gang.
> > >
> > > Pukul 09.00 WIB, tampak Ny Siami ditemani kakak dan suaminya, Widodo
> > > dan Saki Edi Purnomo
> > > mendatangi Balai RW. Mereka berjalan kaki karena jarak rumah dengan
> > > balai pertemuan ini sekitar 100
> > > meter. Massa yang sudah menyemut di sekitar balai RW langsung
> > > menghujat keluarga Siami.
> > >
> > > Mereka langsung mengepung keluarga ini. Beberapa polisi yang
> > > sebelumnya memang bersiaga langsung
> > > bertindak. Mereka melindungi keluarga ini untuk menuju ruang Balai
> > > RW. Warga kian menyemut dan
> > > terus memadati balai pertemuan. Ratusan warga terus merangsek. Salah
> > > satu ibu nekat menerobos.
> > > Namun, karena yang diizinkan masuk adalah perwakilan warga,
> > > perempuan ini harus digelandang keluar
> > > oleh petugas.
> > >
> > > Mediasi diawali dengan mendengarkan pernyataan Kepala UPT Tandes,
> > > Dakah Wahyudi. Ia menyatakan
> > > bahwa seluruh kelas VI SDN Gadel 2 tidak akan kena sanksi mengulang
> > > Unas. Ucapan Dakah sedikit
> > > membuat warga tenang. Namun, situasi kembali memanas. Apalagi Ny
> > > Siami tidak segera diberi
> > > kesempatan menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
> > >
> > > Kemudian warga diminta kembali mendengarkan paparan yang disampaikan
> > > Prof Daniel Rosyid. Ketua tim
> > > independen pencari fakta bentukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
> > > ini berusaha menyejukkan warga
> > > dengan menyebut dirinya asli Solo. Dikatakan bahwa Solo, Surabaya
> > > adalah juga Indonesia, sehingga
> > > setiap warga tidak berhak mengusir warga Indonesia.
> > >
> > > Kemudian dia berusaha berdialog santai dengan warga. Ada salah satu
> > > warga menyeletuk. "Kalau kita
> > > dikatakan menyontek massal. Lantas, kenapa saat menyontek pengawas
> > > membiarkannya," ucap salah satu
> > > ibu yang mendapat tepukan meriah warga lain.
> > >
> > > Warga juga menyatakan bahwa menyontek sudah terjadi di mana-mana dan
> > > wajar dilakukan siswa agar
> > > bisa lulus. Mendengar hal ini, Daniel kemudian memperingatkan bahwa
> > > perbuatan menyontek adalah
> > > budaya buruk. Di masyarakat manapun, perbuatan curang dan tidak
> > > jujur ini tidak bisa ditoleransi.
> > >
> > > "Menyontek adalah awal dari korupsi. Jika perbuatan curang ini sudah
> > > dianggap biasa, maka ini akan
> > > membuka perilaku yang lebih menghancurkan masyarakat. Tentu tidak
> > > ada yang mau demikian," sindir
> > > Daniel.
> > >
> > > Kemudian mediasi dilanjutkan dengan menghadirkan Kepala SDN Gadel 2,
> > > Sukatman. Akibat kasus
> > > contekan massal di sekolahnya, Sukatman dan dua guru kelas VI
> > > dicopot. Sukatman menyampaikan
> > > permintaan maaf kepada wali murid.
> > >
> > > Namun wali murid menyambut dengan teriakan bahwa Sukatman tidak
> > > salah. Yang dianggap salah adalah
> > > keluarga Siami karena membesar-besarkan masalah. Warga pun kembali
> > > berteriak "usir. usir". Namun
> > > warga mulai tenang karena Sukatman tempak menghampiri Ny Siami dan
> > > suaminya. Mantan Kasek ini
> > > langsung meraih tangan ibunda Al dan saling meminta maaf. Namun,
> > > setelah itu warga kembali riuh
> > > rendah.
> > >
> > > Setelah Siami diberi kesempatan berbicara, keributan langsung pecah.
> > > Suara massa di luar balai RW
> > > terus membahana, menghujat keluarga Siami. Padahal saat itu, Siami
> > > sedang menyiapkan mental dengan
> > > berdiri di hadapan warga.
> > >
> > > Meski sudah berusaha tegar, namun ibu dua anak ini mulai lemah. Dia
> > > tampak berdiri merunduk
> > > sementara kedua matanya sudah mengeluarkan air mata. "Saya minta maa
> > > f kepada semua warga." ucap
> > > Siami yang tak sanggup lagi meneruskan kalimatnya.
> > >
> > > Namun, sang suami terus membimbing, membuat perempuan ini kembali
> > > melanjutkan pernyataan maaf.
> > > Namun, suasana kian ricuh karena massa terus berteriak "usir".
> > > Baik petugas polisi dan tokoh
> > > masyarakat berusaha menenangkan situasi. Baru kemudian kembali
> > > terdengar suara Siami.
> > >
> > > Dengan tangan gemetar dan ketegaran yang dipaksakan, Siami kembali
> > > berucap, "Saya tidak menyangka
> > > permasalahan akan seperti ini. Saya hanya ingin kejujuran ada pada
> > > anak saya. Saya sebelumnya sudah
> > > berusaha menyelesaikan persoalan dengan baik-baik."
> > >
> > > Pernyataan tulus Siami tidak juga membuat massa tenang, sampai
> > > akhirnya polisi memutuskan untuk
> > > mengevakuasi Siami dan keluarganya. Siami diarahkan ke mobil polisi
> > > dengan pengamanan pagar betis.
> > > Namun massa tetap berusaha merangsek, ingin meraih tubuh Siami.
> > > Sejumlah warga bahkan sempat
> > > menarik-narik kerudung Siami hingga hampir terlepas. Siami akhirnya
> > > berhasil diamankan ke Mapolsek
> > > Tandes.
> > >
> > > Baik Ny Siami dan suaminya enggan memberi komentar usai kericuhan.
> > > Namun, kakak kandung Siami,
> > > Saki, mengakui bahwa adiknya saat ini dalam tekanan yang luar biasa.
> > > "Dia tak tahan lagi dengan
> > > tekanan warga. Sampai tidak mau makan hari-hari ini. Nanti kami akan
> > > merasa tenang jika di Gresik,"
> > > kata Saki. Benjeng, Gresik adalah daerah asal Siami. Saat ini Al,
> > > anak Siami yang dipaksa memberi
> > > contekan, juga diungsikan ke Benjeng setelah rumahnya beberapa kali
> > > didemo warga.
> > >
> > > Sementara itu, Ny Leni, perwakilan warga menyatakan bahwa pihaknya
> > > masih akan terus menuntut agar
> > > tiga guru yang dicopot tetap mengajar di SDN Gadel 2 dan menuntut
> > > Siami bertanggung jawab.
> > >
> > > Budaya sakit
> > >
> > > Prof Daniel M Rosyid yang juga Penasihat Dewan Pendidikan Jatim,
> > > menyesalkan tindakan warga Gadel
> > > yang berencana mengusir keluarga Siami, ibunda Al. "Tuntutan warga u
> > > ntuk mengusir keluarga Al tidak
> > > masuk akal. Itu tidak bisa dituruti," katanya.
> > >
> > > Daniel menilai tuntutan warga tersebut sudah tidak rasional.
> > > Perbuatan benar yang dilakukan ibu
> > > Al, Siami, dinilai warga justru malah salah. Tindakan menyontek
> > > rupanya sudah mengakar dan menjadi
> > > kebiasaan bahkan budaya di masyarakat. "Warga ternyata sakit,"
> > > katanya.
> > >
> > > Lagi pula Kepala Sekolah Sukatman dan dua guru kelas VI, Fatkhur
> > > Rohman dan Prayitno, sudah legowo
> > > dan menerima keputusan sanksi yang diberikan. "Saya kira ini kalau d
> > > ibiarkan masyarakat akan sakit
> > > terus. Orang jujur malah ajur, ini harus kita cegah," papar Daniel.
> > >
> > > Sebelumnya, hasil tim independen pimpinan Daniel Rosyid menyampaikan
> > > temuannya bahwa Al, anak
> > > Siami, memang diintimidasi guru sehingga mau memberikan contekan.
> > > Namun, tim tidak menemukan cukup
> > > bukti sehingga Unas di SDN Gadel 2 perlu diulang. Alasannya tim
> > > independen tidak menemukan hasil
> > > jawaban Unas yang sistemik sama, dan nilai Unas pun hasilnya tidak
> > > sama. Al ternyata membuat
> > > contekan yang diplesetkan. Al tidak seluruhnya memberikan jawaban
> > > yang benar. Dan kawannya pun
> > > tidak sepenuhnya percaya dengan jawaban Al. Sehingga hasil ujian
> > > tidak sama.
> > >
> > > Selain itu tim juga mempertimbangkan Unas ulang akan memberatkan
> > > siswa dan wali murid. Sanksi yang
> > > direkomendasikan yakni sanksi administratif dari Pemkot Surabaya
> > > kepada guru yang melakukan
> > > intimidasi kepada Al.
> > >
> > > Berdasarkan temuan tim independen ditambah pemeriksaan Inspektorat
> > > Pemkot Surabaya itulah, Wali
> > > Kota Tri Rismaharini akhirnya mencopot Kepala Sekolah SDN Gadel 2
> > > Sukatman dan dua guru kelas VI
> > > Fatkhur Rohman dan Prayitno.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment