Advertising

Wednesday 8 June 2011

Re: [wanita-muslimah] Adian Husaini: Pancasila Bukan karya Soekarno, Tapi Muhammad Yamin

 

Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muh. Yamin menyampaikan usul dasar negara dihadapan sidang pleno BPUPKI :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri ke-Tuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat

Selain Muh Yamin, beberapa anggota BPUPKI juga menyampaikan usul dasar negara, diantaranya adalah Ir Soekarno. Usul ini. disampaikan pada 1 Juni 1945. Soekarno pulalah yang mengemukakan dan menggunakan istilah "Pancasila" (secara harfiah berarti lima dasar) pada rumusannya ini atas saran seorang ahli bahasa (Muh Yamin) yang duduk di sebelah Sukarno :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme,-atau peri-kemanusiaan
3. Mufakat,-atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. ke-Tuhanan yang berkebudayaan

Pancasila yang legitimate adalah Pancasila yang lahir pada 18 Agusutus 1945. Pancasila ala Muh. Yamin dan Bung Karno tidak dapat menjadi patokan lahirnya Pancasila , oleh karena pertama tidak legitimate dan kedua secara substantif dan redaksional menganggap sepele substansi Ketuhanan yang diletakkan pada kedudukan no,3 (Muh. Yamin) dan paling bawah, dengan embel-embel berkebudayaan segala (Soekarno).

Silakan pula disimak Seri 927 di bawah

Wassalam
HMNA

*********************************************************

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
927 Hari Lahirnya Pancasila

Hari lahirnya Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Sehari kemudian 18 Agustus baru lahir UUD-1945. Dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD-1945 secara substansial dimuat Pancasila. Dikatakan substansial karena kata Pancasila tidak secara explisit (tegas) disebutkan dalam UUD-1945. Itu artinya Pancasila secara konstitusional lahir pada 18 Agustus 1945. Kata Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Kata atau nama Pancasila itu diucapkan oleh Bung Karno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:
"Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan Indonesia, internasionalisme,-atau peri-kemanusiaan, mufakat,-atau demokrasi, kesejahteraan sosial, ke-Tuhanan yang berkebudayaan, lima bilangannya."

Jadi Pancasila lahir pada 18 Agustus 1945, sedang yang terjadi pada 1 Juni 1945 adalah "nama" Pancasila.

Secara sistem Pancasila menurut konsep Bung Yamin dan Bung Karno berbeda dengan Pancasila menurut UUD-1945. Silakan simak uraian di bawah dengan hati yang jujur dan terbuka.

Sebuah meja yang daunnya di lantai, keempat kakinya menjulang ke atas disebut meja terbalik. Kalau keempat kaki itu dicopot lalu dijadikan dua pasang yang paralel masing-masing dipasang tegak lurus, lalu daunnya dipasang miring, menjadilah mainan luncur-luncuran anak-anak. Jadi walaupun substansi bagian-bagiannya sama tetapi susunannya berbeda maka secara sistem benda itu berbeda. Meja berbeda dengan meja terbalik, berbeda dengan mainan luncur-luncuran. Demikian pula bermacam-macam kue bahannya sama, tepung, gula dan mentega, namun karena meramunya berbeda menghasilkan kue yang berbeda.

Jadi secara substansial Pancasila menurut konstitusi berbeda dengan konsep Pancasila menurut Bung Yamin dan Bung Karno, sebagaimana halnya meja berlainan dengan mainan anak-anak, berlainan dengan meja terbalik, pembuktian di persidangan menurut UU berbeda dengan pembuktian terbalik.

***

Ummat Islam yang tidak pernah meninggalkan shalat wajib dalam 24 jam sekurang-kuranguya 5 kali bersumpah:
-- AN ShLATY WNSKY WMhYAY WMMTY LLH RB AL'ALMYN, dihaca: inna shala-ti- wanusuki- wamahya-ya wamamati- lilla-hi rabbil 'a-lami-n, artinya:
-- Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku adalah untuk Allah Pemelihara semesta alam.

Sudah berulang kali dikemukakan dalam kolom ini bahwa ada dua jenis nilai, yaitu yang mutlak dan relatif. Nilai agama yang bersumberkan wahyu kebenarannya adalah mutlak karena bersumber dari Maha Sumber Yang Maha Mutlak. Nilai budaya adalah suatu kebenaran relatif. Ia diterima sebagai kebenaran atas kesepakatan bersama suatu bangsa. Dengan demikian berdasar atas hirarki nilai, maka nilai budaya dengan demikian harus ditempatkan di bawah nilai wahyu. Pancasila adalah nilai budaya yang diterima oleh bangsa Indonesia secara konstitusional sebagai kesepakatan.

Boleh jadi Bung Karno menyadari akan sumpahnya di dalam shalat, sehingga pada waktu dirumuskan Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945, ia menerima perubahan menempatkan substansi Ketuhanan dalam nomor satu, kemudian substansi Kemanusiaan, barulah substansi Kebangsaan.

Substansi keempat dalam Pancasila juga diwarnai oleh nilai wahyu. Bukan Kedaulatan Rakyat (demokrasi) Yunani Kuno yang hanya sebatas untuk yang bukan budak. Bukan pula demokrasi barat yang sekuler (secula artinya dunia, bermakna pemisahan antara negara dengan agama, scheiding tussen kerk en staat). Demokrasi di Indonesia adalah: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Ummat Islam di Indonesia dapat menerima demokrasi yang demikian itu, bukan hanya sekadar karena berdasar atas kesepakatan, namun lebih dari itu, kata kunci dalam sila keempat itu yakni musyawarah berasal dari bahasa Al Quran, yang dibentuk oleh akar: syin-waw-ra, artinya mengeluarkan madu dari sarang lebah. Makanan lebah sari bunga yang bersih, madunyapun bersih dan bergizi. Demokrasi itu menurut nilai wahyu harus menghasilkan sesuatu yang seperti madu, bukan kedaulatan rakyat yang menghasilkan sesuatu yang bertentangan dengan nilai wahyu, bukan kedaulatan rakyat hasil proses separuh tambah satu, bukan suara rakyat adalah suara Tuhan.

Sayangnya dalam batang-tubuh UUD-1945, substansi kebangsaan masih dalam urutan nomor satu, mengikuti konsep dari Bung Yamin dan Bung Karno. Alhasil supaya sinkron antara Pembukaan dengan Batang Tubuh, perlu sekali mengadakan amandemen UUD-1945 mengenai urutan Bab-Bab dan Pasal-Pasalnya dalam batang tubuh UUD-1945. WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 13 Juni 2010
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2010/06/927-hari-lahirnya-pancasila.html

----- Original Message -----
From: "sunny" <ambon@tele2.se>
To: <Undisclosed-Recipient:;>
Sent: Thursday, June 09, 2011 1:33 AM
Subject: [wanita-muslimah] Adian Husaini: Pancasila Bukan karya Soekarno, Tapi Muhammad Yamin

Refl: Apa komentar ahli-ahli Pancasila terhadap artikel ini bahwa Panca Sila bukan karya Soekarno?

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/06/02/15066/adian-husaini-pancasila-bukan-karya-soekarno-tapi-muhammad-yamin/

Kamis, 02 Jun 2011

Adian Husaini: Pancasila Bukan karya Soekarno, Tapi Muhammad Yamin

Jakarta (voa-Islam) - Peringatan hari kelahiran Pancasila pada 1 Juni, dan mengidentikkannya dengan Soekarno masih perlu penelaahan sejarah yang lebih serius. Bukti-bukti sejarah justru menunjukkan, bahwa rumusan Pancasila resmi lahir pada 18 Agustus 1945. Oleh sebab itu, lebih tepat jika hari lahir Pancasila jatuh pada tanggal 18 Agustus 1945.

"Tidak benar, jika hari kelahiran Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni, seperti yang diyakini sebagia kalangan pendukung Pancasila. Juga tidak sepenuhnya Pancasila merupakan gagasan Soekarno," kata Ketua Program Studi Pendidikan Islam Pasca Sarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor, Dr. Adian Husaini dalam Seminar Sehari "Menelusuri Liku-liku Pancasila di Gedung Menara Dakwah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jakarta, Senin (30 Mei 2011).

Ternyata ada banyak pendapat seputar peringatan hari kelahiran Pancasilam. Ada yang menyebut tanggal 22 Juni. Alasannya, pada 22 Juni 1945, untuk pertama kalinya dikeluarkan rumusan Pancasila secara rsmi yang disepakati semua faksi dalam Badan Penyelidik Usaha , Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).

Tetapi ada juga yang menyebutkan, bahwa kelahiran Pancasila justru pada tanggal 18 Agustus. Karena, pada tanggal tersebut Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menyepakati rumusan Pancasila.

Sedangkan yang meyakini hari lahir Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni, alasannya, pada tanggal tersebut adalah untuk pertama kalinya istilah disebutkan oleh Soekarni dalam Sidang BPUPK.

Tidak ada perbedaan fundamental antara lima asas Yamin dengan lima dasar Soekarno. Mengutip bukunya B.J Boland yang berjudul "The Struggle of Islam ini Modern Indonesia, menyimpulkan: Pancasila faktanya adalah karya Yamin dan bukan karya Soekarno.

Bahkan tentang nama Pancasila itu sendiri, diakui oleh Soekarno setelah ia mengkonsultasikan nama itu kepada seorang ahli bahasa, yang tidak lain adalah Muhammad Yamin.

Dalam buku "Sejarah Lahirnya Undang-undang Dasar 1945 dan Pancasila" disebutkan bahwa Soekarno pada tahun 1966 mengakui, kata "sila"" adalah sumbangan Yamin, sedangkan kata "Panca" berasal dari dirinya (Soekarno). Desastian

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment