Advertising

Monday 6 June 2011

Re: [wanita-muslimah] Re: Hak Beribadah non-Muslim dalam Negara Khilafah

 

Kesalahannya bila kita belum bisa melihat kenyataan (reality bukan fact). Padahal, kita harus tahu bahwa sesuatu yang kita pelajari itu disebut objek. Dan, objek sendiri tidak terlepas dari subjek yang menguasai. Semenjak abad XVI Barat --khususnya Inggris-- mulai menguasai dunia. Ini berarti sejak saat itu Barat menjadi subjek dan Timur menjadi objek (hanya salah satu objek).

Dari sudut pandang budaya, sejak itu Barat menjadi subjek atau pelaku budaya, sedangkan Timur menjadi objek budaya. Objek dipilah menjadi 2 jenis, yaitu objek material dan objek formal. Dengan demikian, satu objek material bisa digunakan menjadi aneka macam objek formal. Contohnya, manusia sebagai objek material, bisa dilihat menjadi banyak objek formal, seperti kedokteran, psikologi, biologi, sosiologi, antropologi, dan lain-lain sebagainya. Begitu pula tanah sebagai objek material bisa ditelaah lebih lanjut sebagai objek formal seperti pertanian, desa, kota, tempat tinggal, tapak bangunan, dan posisi geografis.

Nah, karena Barat sebagai subjek atau pelaku budaya (menguasai poleksosbud), maka Greenwich yang dijadikan titik 0-nya dalam objek formal waktu maupun garis bujurnya. Dan, kita harus bisa menerima objek formal yang telah disepakati itu. Objek formal lainnya adalah satuan ukuran dan timbangan, bahasa akademik untuk biologi (nama tumbuhan, binatang, cendawan, bakteri dan lain-lain; juga kedokteran). Lha, kalau kita tidak bisa menerima objek formal, ya kita akan dikeluarkan dari percaturan dunia; dan hal ini akan membuat kita semakin jauh dari realitas kehidupan.

Wassalam,

chodjim

----- Original Message -----
From: Waluya
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 07, 2011 12:06 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Hak Beribadah non-Muslim dalam Negara Khilafah

> "H. M. Nur Abdurrahman" <mnur.abdurrahman@...> wrote:
> Di mana bumi di pijak, di situ langit dijumjung. Kalau berpijak di
> Amerika, maka betullah itu wikipedia Middle East. Tetapi kalau kita
> di Indonesia lalu dibilang east itukan konyol, berarti leher
> dipotong, kepala ditaruh di
> Amerika, leher ke bawah ditaruh di Indonesia. Lebih konyol lagi jika
> Indonesia itu disebut Timur jauh. Maka pilihlah yang netral laa
> syarqiyyah
> wa laa gharbiyah, tidak di timur, tidak di barat, yaitu Kawasan
> Tengah.

Saya kira dalam sistem "global", prinsip "dimana bumi dipijak, disitu langit dijungjung" sedikit harus ditinggalkan Pak!. Dalam koordinat Global ada disebut Bujur Timur dan Bujur Barat, karena yang menentukan ini berposisi di Greenwich Inggris. Dan ini sudah jadi kesepakatan dunia. Dalam peta-peta berbahasa Inggris, bujur Timur, BT cukup ditulis E dari east, contohnya posisi bujur kota Jakarta 106o50'E.

Jadi sebutan Timur Tengah atau Timur Jauh itu enggak usah dipersoalkan, toh kita juga tidak mempersoalkan kenapa negara kita berkoordinat E(ast) dalam sistem global?

Salam,
WALUYA

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment