Advertising

Tuesday 21 June 2011

Re: [wanita-muslimah] Re: Khilafah Kembali Akan Menggoncang Jatung Peradaban Kapitalisme untuk Ketiga Kalinya

 

Sepintas lalu marxisme memang menarik utamanya bagi kaum muda. Siapa yang tidak tertarik, Karl Marx adalah pahlawan kaum proletar. Menurut sejarah kelas proletar dalam zaman Romawi Kuno adalah golongan yang tak berpunya. Istilah proletar ini diadopsi oleh Marx sebagai kelas pekerja yang menjual dirinya (baca: tenaganya) kepada kaum kapitalis. Secara "ilmiyah" Marx dalam Das Kapital menghantam sistem kapitalisme dengan teori nilai-surplus (surplus value). Marx menunjukkan bagaimana jahatnya kaum kapitalis mengisap tenaga kelas pekerja dengan senjata nilai surplus itu. Upah yang diterima buruh sesungguhnya hanya untuk membeli harga tenaga selama misalnya 4 jam saja bekerja, namun kaum pemodal mepekerjakan buruhnya selama 10 jam. Kelebihan yang 6 jam yang dicuri dengan licik dari tenaga buruh itulah yang disebut dengan nilai-surplus. Demikianlah sepintas lalu indahnya teori Karl Marx dalam membela kaum yang lemah.

Namun keindahan teori Marx itu ibarat indahnya bulan purnama yang dilihat dengan mata telanjang. Apabila bulan itu dilihat dengan teropong bintang, maka keindahan bulan itu menjadi lenyap, ibarat wajah gadis yang penuh dengan borok dan bopeng-bopeng, sangat tidak semulus jika dilihat dengan mata telanjang. Marilah kita lihat wajah teori Marx itu dengan teropong. Teori "ilmyah" nilai surplus ini tidak memperhitungkan teknologi. Pupuk hasil jerih payah insinyur kimia dan metode pengolahan lahan dari insinyur pertanian, sebenarnya itulah yang dapat melipat-gandakan hasil perkebunan dan pertanian, ketimbang nilai surplus tenaga buruh perkebunan dan buruh tani. Antagonisme antara pemodal dengan buruh di beberapa tempat tidak terjadi lagi, berhubung para buruh mempunyai pula saham dalam perusahan tempatnya bekerja. Bahkan beberapa pekerja Turki yang memburuh di Eropah Barat kembali ke negerinya dan secara patungan membangun pabrik. Ini namanya kemanunggalan majikan dengan buruh. Alhasil teori nilai surplus sudah ketinggalan zaman.

Namun di mana-mana utamanya di negeri-negeri miskin, termasuk di Indonesia, kejahatan kaum kapitalis dengan peluru nilai-surplusnya menurut visi Marx itu, masih dipakai orang komunis dalam agitasi dan propaganda untuk menarik kaum muda yang jiwanya masih berapi-api untuk berevolusi. Bahkan waktu pertama kalinya marxisme diperkenalkan di Indonesia tahun dua puluhan, tokoh-tokoh Islam seperti almarhum Haji Oemar Said Tjokroaminoto dapat pula terkecoh oleh propaganda kaum marxis ini, sehingga Syarikat Islam dapat disusupi kaum komunis.

Wassalam
HMNA

----- Original Message -----
From: "sunny" <ambon@tele2.se>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, June 21, 2011 3:00 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Khilafah Kembali Akan Menggoncang Jatung Peradaban Kapitalisme untuk Ketiga Kalinya

Bagaimana dengan kongres PKI bersama Serikat Islam di Makassar pada tahun 1928? Apakah petinggi-petinggi agama Islam yang dulu-dulu itu tidak tahu apa-apa tentang komunisme?

----- Original Message -----
From: H. M. Nur Abdurrahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 21, 2011 8:26 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Khilafah Kembali Akan Menggoncang Jatung Peradaban Kapitalisme untuk Ketiga Kalinya

Bagi ummat Islam yang tidak ingkar sunnah ada bedanya:
Gerakan Komunis Internasional (Komitern) tidak ada yang menjamin.
Gerakan menegakkan khilafah dijamin Nabi Muhammad SAW:

Nabi SAW memberitakan bahwa era kenabian akan diikuti oleh era Khilafah 'ala Minhaj an-Nubuwwah lalu disusul era mulkan 'adhan (para penguasa lalim) dan berikutnya era mulkan jabriyyatan (para penguasa diktator). Kemudian Nabi bersabda: Selanjutnya datanglah masa Khilafah 'ala Minhaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas manhaj kenabian)." (HR Ahmad).

Wassalam
HMNA

----- Original Message -----
From: "Waluya" <waluya56@yahoo.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, June 20, 2011 3:20 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Khilafah Kembali Akan Menggoncang Jatung Peradaban Kapitalisme untuk Ketiga Kalinya

Kalau tidak salah saya memamhami sejarah Indonesia, bahwa sebelum perang Dunia II, ada gerakan Komunis Internasional (Komitern) yang disponsori soviet. Tujuannya menyatukan kaum proletar/buruh sedunia. Beberapa orang Indonesia (=Hindia Belanda) sangat tertarik dengan gerakan revolusioner ini, terutama kaum muda yang sedang belajar di eropa. Faham ini dibawa ke tanah air, dan berkembang pesat. Cita-cita menyatukan kaum proletar di Indonesia dengan kaum proletar dunia, akhirnya meledak juga. Di tahun 1948, di Madiun, MOESO meproklamasikan REPUBLIK SOVIET INDONESIA. Ada kata SOVIET dalam proklamasi Moeso, mungkin untuk menyatakan bahwa Indonesia jadi bagian dari Uni Soviet sebagai pusat komunisme.

Itu jaman lampau, tapi sekarang kelihatannya ada gerakan SERUPA tapi TIDAK SAMA. Tidak samanya karena ideologi yang di usung berbeda. Tapi mudah-mudahan pekiraaan saya ini salah.

Wassalam,
WALUYA

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" <mnur.abdurrahman@...> wrote:
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
954 HAM Tanpa Batas dan Khilafah

Saya mulai dengan informasi yang tidak ada hubungannya dengan judul. Penyerang tengah tim nasional yang gigih dan produktif Christian Gonzales, nama Islamnya yaitu Mustafa Habibi,

***

Substansi kekhalifahan (khilafah) sekarang sudah dijalankan pihak non-muslim, yaitu kenyataan: bersatunya nation states Eropa dengan membentuk Uni Eropa, memiliki mata uang bersama (Euro), terbentuknya pakta (pact) pertahanan dan keamanan bersama yaitu North Atlantic Treaty Organization (NATO), serta tidak memerlukan visa bagi para warga negara Uni Eropa untuk lintas batas nation states dalam wilayah Uni Eropa. Demikian pula PBB, ASEAN, dll, baru dalam taraf "trend" dari Nation States menuju kesatuan dalam "khilafah". Tanda kutip pada "khilafah" maksudnya BUKAN khilafah yang sebenarnya.

Amerika (USA) sudah sejak lama berupaya sekuat tenaga melakukan tindakan "khilafah" dunia, melakukan campur tangan ke nation states yang jauh diluar batas geografis wilayah kedaulatannya dengan mengatas-namakan demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) serta memakai mekanisme International Monetary Fund (IMF) dan World Bank. Campur tangan ke nation states oleh USA dalam rangka upaya melakukan tindakan "khilafah" dunia dengan mengatas-namakan HAM, itulah yang memberikan inspirasi kepada saya menulis judul di atas itu.

Terkait dengan HAM ini, Human Right Watch (HRW), pada 1 Desember 2010 yaitu 9 hari menjelang Peringatan HAM se-Dunia pada konferensi pers dalam laporannya yang berjudul "Menegakkan Moralitas: Pelanggaran dan Penerapan Syariah di Aceh Indonesia" menyebutkan bahwa dua Perda Syariah mengenai larangan khalwat serta mengenai busana Muslimah telah melanggar HAM. HRW mendesak pemerintah lokal di Aceh dan pemerintah pusat Indonesia mencabut kedua Perda tsb. Cis/amboi, HRW ini sudah terlalu lancang melakukan religious blasphemy, penodaan agama Islam, pelanggaran Hak Asasi Ummat Islam.(*)

Timbulnya "agama" baru, yaitu "agama" HAM dengan ciri khas yang berlandaskan paradigma liberalisme sangat berbahaya bagi kemanusiaan yang beradab dalam beberapa aspek.

Di dalam bidang sosial dengan alasan kebebasan berperilaku sebagai ekspresi kebebasan individu, *agama* HAM berlandaskan paradigma liberalisme mengusung praktek yang keji, yang menyimpang dari kemanusiaan yang beradab seperti seks bebas, homoseksual/lesbian, pornografi/porno aksi, yang atas alasan inilah Perda khalwat di Aceh diprotes oleh HRW karena Perda itu menghalangi praktek yang keji tsb.

-- WLA TQRBWA ALZNY ANH KAN FAhSyt WSAa SBYLA, dubaca: walaa taqrabuz zinaa innahuu kaana faahisyatan wasaa-a sabiilan, artinya:
-- Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk (S.Bani Israil, 17:32)

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional dengan telak menunjukkan bahwa pada 2010 sebanyak 51% remaja di Jabotabek tidak perawan lagi karena perzinaan, demikian pula dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia berkisar antara 47% hingga 54% tidak perawan lagi karena perzinaan. Paralel dengan itu meningkat pula jumlah pengidap HIV/Aids, yang menunjukkan adanya relasi sebab-akibat di antara kedua fakta tsb.

Di bidang politik lepasnya Timor Timur dari Indonesia tidak terlepas dari tuntutan yang sengit dari aktivis penganut "agama" HAM sedunia yang berlandaskan paradigma liberalisme. Dengan alasan yang sama Papua potensial terancam oleh pemisahan diri dari NKRI dengan kecambah Gerakan Papua Merdeka.

Di dalam bidang ekonomi liberalisasi ekonomi (neolib) adalah anak dari "agama" HAM yang berlandaskan paradigma liberalisme itu pula. Tambang minyak, emas dan perak, dirampok pemodal asing atas nama kebebasan investasi dan perdagangan bebas.

Alhasil, HAM patut mengindahkan nilai wahyu dan kearifan lokal yang luhur, bukan merupakan "agama" baru yang bertumpu di atas paradigma liberalisme.

***

Kembali pada substansi khilafah, kok sementara intern ummat Islam masih meributkan perlu atau tidaknya khilafah, nah coba lihat pihak-pihak non-muslim secara eksplisit telah memulai melakukannya. Sebetulnya bentuk khilafah bukanlah suatu yang utopis atau sekedar merindukan dan bernostalgia dalam kejayaan masa silam Islam tetapi memang sesuatu yang bisa diwujudkan. Contohnya yang telak yaitu nation states non-muslim yang telah mulai melakukannya sekarang ini, seperti dipaparkan di atas pada permulaan tulisan ini.

Tentu saja Khilafah Dawlah Islamiyah potensial akan bersaing dengan "khilafah" yang berupaya untuk menguasai dunia sekarang, karena bukan saja Khilafah Dawlah Islamiyah telah terbukti pernah ada dalam sejarah, tetapi juga berpotensi akan mengancam kepentingan dan penguasaan dunia dari tangan "khilafah" USA. Oleh karena itu dapat difahami bahwa USA berusaha sedapat mungkin agar tidak timbul Khilafah Dawlah Islamiyah. Republik Islam Iran yang berpotensi menjadi Khilafah Dawlah Islamiyah(#) yang sementara mengembangkan kekuatan riel tenaga nuklir sangat dimusuhi dan ditakuti oleh USA. Provokasi yang mempertajam pertentangan Ahlusssunnah vs Syi'ah di Iraq tidak lepas dari skenario grand design yang dipicu oleh ketakutan bangkitnya Khilafah Dawlah Islamiyah tersebut.

Ala kulli hal, ummat Islam tak perlulah alergi terhadap Khilafah Dawlah Islamiyah, karena hal itu sesuatu yang wajar-wajar saja, karena untuk memberikan perlindungan dan memelihara kepentingan ummat Islam se-dunia.

WaLlahu a'lamu bisshawab.
----------------------
(*)
"Uneasy support seen for sharia", demikian headline The Jakarta Post 24 Juni 2008. Judul yang provokatif ini lebih kurang maknanya: Dukungan terhadap syariah yang mengkhawatirkan. Pasalnya, hasil dari Roy Morgan Research (RMR) menunjukkan bahwa mayoritas (52%) rakyat Indonesia mendukung diterapkannya Syariah Islam untuk negara ini. Dan inilah yang dikhawatirkan oleh The Jakarta Post yang ditunjukkan oleh judul headline-nya yang provokatif itu mengenai hasil RMR tsb.

(#)
Kekurangan Iran untuk bisa jadi Khilafah Islamiyah, karena masih belum memiliki kekuatan nuklir, maka tunggulah saatnya Iran bisa jadi Khilafah Islamiyah setelah punya kekuatan nuklir. Pakistan yang telah punya kekuatan nuklir juga punya kelemahan, karena rejim penguasa berjinak-jinakan dengan Amerika. Namun dengan peristiwa pelanggaran wilayah kedaulatan Pakistan yang diterobos oleh pasukan Amerika dalam operasi Usamah ibn Laadin, rejim penguasa menjadi retak, terutama dari kalangan angkatan bersenjata. Kalau Yhaliban bisa naik daun bersama angkatan bersenjata, maka tunggulah pula saatnya terbentuknya Khilafah Islamiyah. Dalam menunggu saat itu, maka grand design yang membenturkan Syi'ah dengan Sunni harus pula dilawan dengan sengit. Jadi terbentuknya Khilafah Islamiyah itu bukanlah utopia, lagi pula itu merupakan janji Allah yang pernah disampaikan oleh Nabi Saw .

*** Makassar, 26 Desember 2010
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2010/12/954-ham-tanpa-batas-dan-khilafah.html

----- Original Message -----
From: "donnie damana" <donnie.damana@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, June 20, 2011 9:26 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Khilafah Kembali Akan Menggoncang Jatung Peradaban Kapitalisme untuk Ketiga Kalinya

Masih mau meniru kerajaan negeri tetangga mas Yudi?

On Jun 20, 2011, at 3:13 AM, Yudi Yuliyadi wrote:

Khilafah Kembali Akan Menggoncang Jatung Peradaban Kapitalisme untuk Ketiga Kalinya

Khilafah siap gantikan kapitalisme Amerika

Syabab.Com - Di bulan Rajab ini, gempita seruan penegakkan Khilafah tidak hanya bergema di negeri-negeri kaum Muslim saja, Khilafah pun kembali akan menggemparkan di jantung peradaban kapitalisme, Amerika Serikat. Baru-baru ini, Hizbut Tahrir Amerika mengumumkan tentang Konferensi Khilafah 2011 yang akan diadakan di Amerika.

Dengan berkat Allah Swt, Hizbut Tahrir Amerika (HTA) dengan bangga mengumumkan konferensi Khilafah 2011, berjudul "Revolusi di Dunia Muslim: Dari Tirani menuju Kemenangan". Insya Allah, konferensi akan diadakan pada
hari Ahad, 26 Juni 2011. Demikian pernyataan terbaru Hizbut Tahrir Amerika tertanggal 6 Rajab 1432 bertepatan dengan 7 Juni 2011.

Selama beberapa bulan terakhir perhatian kita telah terpaku pada peristiwa yang terjadi di Dunia Muslim. Dari Tunisia, Mesir, Aljazair, Libya, Yaman, Bahrain, Arab Saudi dan Suriah, rakyat bangkit melawan tirani yang telah mengjangkiti umat kita selama beberapa dekade.

Selama berbulan-bulan sekarang umat Islam telah keluar ke jalan-jalan, terutama usai Sholat Jumat untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah mereka, untuk menyerukan perubahan dan menyerukan para penguasa tirani untuk
mundur.

Belenggu yang memenjara kaum Muslim telah rusak. Kaum Muslim tidak ada lagi takut terhadap rezim-rezim yang telah menindas rakyat dan telah menekan seruan perubahan. Hanya beberapa tahun yang lalu kita tidak bisa
membayangkan adegan-adegan yang kita lihat sekarang di layar-layar tivi kita. Gambar-gambar ini telah membawa air mata sukacita bagi mata kita, mereka telah membawa kebahagiaan kepada hati kita dan mereka telah memberikan rasa harapan baru kita.

Pada saat-saat dalam sejarah di mana revolusi mengangkasa, kita dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang masa depan. Pertanyaan tentang ke mana angin perubahan akan membawa kita dan bagaimana mereka akan membentuk dunia seperti yang kita tahu? Bagaimana Barat bereaksi terhadap peristiwa ini di dunia Islam? Apakah Dunia Islam membersihkan diri dari campur tangan kolonial Barat? Akankah peristiwa ini mengarah pada penerapan Islam dan pembentukan kembali Negara Khilafah?

"Hari ini kita berada di persimpangan jalan, di mana kita menghadapi pilihan bagaimana bentuk revolusi ini. Konferensi ini akan mebahas isu-isu ini dan menggambarkan visi masa depan yang akan membawa perubahan sejati. Hizbut
Tahrir Amerika dengan hormat mengundang Anda pada konferensi penting ini dalam sebuan waktu penting tentang kebangkitan Islam," seru Hizbut Tahrir Amerika di situs resminya.

Selain mengumumkan kegiatan melalui situs resminya di www.hizb-america.org, Hizbut Tahrir Amerika juga telah merilisi video trailer yang dibuat secara profesional dengan paduan grafis dan audio yang baik, sebagai undangan bagi kaum Muslim dan masyarakat dunia untuk ikut serta melalui konferensi tersebut.

Subhanallah, demikianlah, ini semua menunjukkan kebangkitan Islam terus membahana, dari tahun ke tahun, bagik di Timur Tengah, Asia, Eropa, -----------------Australia termasuk di Amerika hingga janji Allah yang pernah disampaikan
oleh Nabi Saw. benar-benar terwujud di mana Islam akan meliputi ujung timur dan ujung barat dunia. Insya Allah di bawah naungan Khilafah, yang kedatangannya semakin dekat. [m/z/hta/syabab.com]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment