Advertising

Friday 24 June 2011

[wanita-muslimah] Jadilah Kekuatan Al-Haq

 

Jadilah Kekuatan Al-Haq

oleh Mashadi

Manusia harus memilih dalam hidupnya. Memilih menjadi kekuatan al haq atau
menjadi kekuatan al bathil. Memilih bergabung bersama dengan kekuatan
hizbullah atau bergabung dengan hizbussyaithon.

Surat ar-Ra'du surah al-Qur'an menjelaskan dengan gamblang dengan
pilihan-pilihan yang harus dilakukan oleh manusia. Risalahn-Na yang
diberikan oleh Allah azza wa jalla mengatakan, bahwa kebenaran (al haq)
merupakan kekuatan yang kokoh, sekalipun tidak nampak oleh mata. Sebaliknya,
kebathilan adalah kekuatan yang kalah dan lemah. Kebathilan adalah kekuatan
yang secara lahir nampak kokoh, tetapi sebenarnya sesuatu yang sangat rapuh
dan tidak ada nilainya.

Hakikat ini banyak orang yang belum menyadarinya. Mereka sering terpedaya
dengan kemilaunya kebathilan yang palsu. Kebathilan terkadang bentuknya
beragam, bisa berbentuk gaya hidup yang serba "wah' (ibahiyah) yang
dilakukan secara terbuka atau kemaksiatan yang merajalela dikalangan
pengawai atau pedagang yang berdusta serta penguasa yang menipu dalam
pekerjaannya. Umat yang zalim melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap
umat Islam dan berani merampas haknya. Semuanya merupakan bentuk kekuatan
bathil yang sangat rapuh.

Pengaruh Kebathilan Terhadap Manusia

Apabila hakikat kebathilan telah hilang dari pandangan manusia dan mereka
terpedaya, bahkan takut kepada kebathilan, sehingga mereka sampai berani
menganggap rendah kebenaran (al haq) yang ada pada mereka dan berusaha
meniru dan mengikuti kebathilan itu, maka manusia akan menghadapi kehancuran
bersama dengan kebathilan yang lemah itu.

Kita melihat banyak sekali orang bersekutu dan berkomplot dengan kebathilan
dalam kehidupannya. Banyak sekali orang yang mengatakan bahwa "si pulan"
sukses dalam perdagangannya dengan cara mencuri, menjilat, dan menipu. Juga
"si pulan" sukses menjadi pemimpin, tetapi hakekatnya dia telah menjadi
penipu dan pendusta terhadap al haq serta umat yang dipimpinnya. Mereka
mengikuti semua langkah dan jejak kebathilan ketika merasa tidak
membahayakan, meskpun mengikuti langkah kebathilan sebagai jalan yang sesat
itu.

Kebahagiaan Semua

Manusia yang berjalan dibelakang kebathilan, digambarkan oleh Allah azza wa
jalla, sebagai orang yang memandangi air dan mulutnya berusaha untuk
mengambilnya. Padahal air itu tidak sampai ke mulutnya. Oleh karena itu,
setiap orang yang berjalan di belakang kebathilan, hatinya akan berjalan di
bekalang kebahagiaan. Sementara kebahagiaan semu yang diyakininya adalah
gelas khamer (minuman keras) yang diminumnya, nyanyian tidak bermoral yang
ia dendangkan, atau harta yang haram yang ia nikmati. Padahal sebetulnya, ia
tidak akan bisa menggapai kebahagiaan sama sekali.

Allah azza wa jalla berfirman :

"Hanya bagi Allah lah (hak mengabulkan) do'a yang benar". (QS : ar-Ra'du :
14)

Maka, hendaklah manusia berjalan pada jalan Allah Ta'ala, karena
sesungguhnya kebenaran yang sempurna adalah jalan Allah. Bukan jalan
syaithon. Meskipun, banyak manusia yang memilih jalan syaithon, yang nampak
indah dan menakjubkan, sehingga membuat mereka bersedia bergabung dengan
"jamaah' syaithon.

Lalu yang terkait dengan hakikat kebathilan dalam firman Allah azza wa jalla
:

"Dan berhala-hala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan
sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua
telapak tangannya ke dalam air supaya samai air ke mulutnya, padahal air itu
tidak dapat sampai ke mulutnya". (QS : ar-Ra'du : 14)

Kebathilan Bagaikan Buih

Allah azza wa jalla memberikan perumpamaan yang mengagumkan untuk menegaskan
bahwa kebenaran (al haq) adalah kekuatan yang kokoh sekalipun ia tidak
nampak dihadapan manusia. Kebathilan adalah sesuatu yang rapuh yang tidak
bernilai, meskipun ia nampak ke permukaan dan terkenal.

Firman-Nya :

"Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di
lembah-lembah menurut ukurannya". (QS : ar-Ra'du : 17)

Air yang turun dari langit melambangkan kebenaran (al haq) dan kebaikan (al
khiar) yang diturunkan bersama dengan wahyu. lalu apa pengaruh air? "Maka
mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya".

Perhatikan bagaimana kekuatan kebenaran dan kebesarannya, bagaimana air
memasuki lembah untuk membawa kebaikan bagi kehidupan manusia, lalu apa yang
terjadi, "Maka arus itu membawa buih yang mengembang". Selamanya air akan
membawa buih-buih (kebathilan) itu sampai kebathilan menjadi lenyap dari
pandangan manusia.

Allah memberikan perumpaan yang lainnya, yang sangat indah dan mengagumkan,
seperti dalam firman-Nya :

"Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan
atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu". (QS : ar-Ra'du :
17)

Allah Membuat Perumpaan Kebenaran dan Kebathilan

Allah azza wa jalla memberikan perumpamaan yang sangat jelas antara al haq
dengan al bathil guna mempertegas korelasi (hubungan) keduanya dengan tujuan
utama, seperti yang terkandung dalam surah ar-Ra'du :

"Demikianlah Alah memnbuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil".
(QS : ar-Ra'du : 17)

"Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya, adapun yang
memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah
memnbuat perumpaan-perumpamaan". (QS : ar-Ra'du : 17)

Marilah kita meninggalkan segala bentuk kebathilan yang nampak indah dan
megah di mata, karena yang nampak indah dan megah itu, hakekatnya hanyalah
semu, seperti digambarkan oleh Allah azza wa jallah sebagai buih, yang akan
hilang bersama dengan datangnya angin dan gelombang yang akan membawanya ke
tengah samudera kehidupan.

Memilih jalan kebathilan yang disangka akan membawa kebahagiaan dan
kenikmatan, ternyata hanya kesia-siaan belaka, dan justeru menjerumuskan
kedalam kehidupan yang melelahkan, dan akhirnya menghancurkan kehidupan
manusia itu sendiri.

Allah azza wa jalla telah banyak memberikan ibroh (pelajaran) bagi manusia
dengan sangat jelas, di mana semua pengikut dan yang memilih jalan
kebathilan itu, akhirnya mengalami kehancuran. Umat-umat dan para
pemimpinnya yang memilih jalan kebathilan dan kesesatan akhirnya hancur.
Sejak zaman Nabi Nuh Alaihis sallam, sampai pada zaman Nabi Muhammad
Shalallahu alaihi was sallam.

Firman-Nya :

"Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah,(demikian pula) para malaikat
karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar lalu menimpakan
kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantah tentang Allah,
dan Dia lah Rabb yang Mahakeras siksa-Nya". (QS : ar-Ra'du :13

Allah azza wa jalla akan memelihara dan melindungi mereka yang tetap dan
istiqomah di jalan al haq (kebenaran) di jalan Rabb nya, tidak pernah
meninggalkan risalah-Nya, dan menjadikannya sebagai minhajul hayah, serta
menjauhkan diri dari jalan kebathilan, betapapun menarik dan indahnya
kebathilan, yang hakikatnya hanyalah kepalsuan dan menjadi tipu daya
manusia.

Tidak ada keraguan lagi Allah azza wa jalla akan menjadi pelindung, dan akan
memberikan jaza' serta kemuliaan bagi mereka yang selalu di jalan-Nya, dan
tidak meninggalkan risalah-Nya. Mereka akan mendapatkan kemuliaan disisi-Nya
kela di akhirat. Yakinlah.

Firman-Nya :

"Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Rabbnya, (disediakan) pembalasan yang
baik". (QS : ar-Ra'du : 18). Wallahu'alam.

<http://www.eramuslim.com/nasihat-ulama/jadilah-kekuatan-al-haq.htm>
http://www.eramuslim.com/nasihat-ulama/jadilah-kekuatan-al-haq.htm

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment