Advertising

Thursday 23 June 2011

[wanita-muslimah] Sampah kantong plastik, refill,dan sase

Dalam segi jumlah sampah kantong plastik,refill, sase dan persentasenya, Indonesia menempati juara pertama di negara Asia. Ini informasi dari pihak MNC yang perlu dicek-ulang. Kenapa?

Kebijakan publik kita nggak membatasi pengecer dan pembeli menggunakan kantong plastik. Supermarket tetap menggunakan kantong plastik ketimbang kantong kertas atau kotak karton, pembeli tidak membawa tas belanja dari rumah.

Ketika sebulan berada di Cina beberapa tahun lalu, di semua propinsi kebanyakan super market menanyakan apa saya bawa kantong belanja. Karena saya tamu musafir tentu saja saya nggak bawa2 tas belanja, saya bilang nggak. Lalu disebutnya harga kantong plastik, lha kok mahal padahal belanjanya cuma sedikit, saya tolak dan taro barang belanjaan di tas tangan saya, dan untungnya muat.

Ditambah lagi kebiasaan kita yang diterjemahkan secara salah. Di Amerika barang2 kemasan kecil dan sase rata2 untuk travelling, dan bukan untuk konsumsi sehari2. Seingatku dulu masih kecil, biasa bawa tas belanja plus botol minyak, botol kecap, dll. Orang Indonesia rupanya senang belanja ketengan yang pas untuk kebutuhan sekarang, dan sampai sekarang terbawa-bawa kebiasaannya. Industri menangkap peluang ini, lalu membuat kantong refill, dan kemasan sekali pakai. Alhasil, sekarang ngopi di warung kopi di pinggir jalan di desa terpencil sekalipun pake kopi kemasan, astaghfirullah - padahal aku mau coba kopi lokal. Pedagang keliling di kota menjajakan minum kopi kemasan, menangkap peluang trend minum kopi, di samping kopi mahal di cafe-cafe. Masak secangkir kopi harganya 30rb, yang bener saja, tapi yah tetep kita lakoni...:-(

Sayangnya masalah sampah refill, bungkus rokok, mi instan dan sase ini belum terpecahkan solusinya di perusahaan maupun di industri sampah. Ini diakui oleh perusahaan sendiri. Juga bisa dicek di TPA Bantar Gebang, sampah non organik jenis ini merupakan persentase terbesar. Artinya, di mata rantai pengolahan sampah, sampah jenis ini belum punya nilai tambah.

Jadi apa yang bisa kita perbuat, sebagai pengelola rumah tangga? Hal-hal berikut tampaknya sepele tapi dampak berantainya luar biasa, bisa dibuktikan dengan metode ekonomi, (silakan menghitung):
- Pakai tas belanja atau kantong plastik yang sama.
- Simpan kantong plastik/refil untuk tempat sampah,poli bag,dll.
- Tukarkan kantong plastik ke tukang sayur/buah.
- Hindarkan membeli kemasan/sase kecil sekali pakai, itu digunakan waktu traveling saja, bukan untuk sehari2.
- Sediakan tiga tempat sampah di rumah dan mulai belajar mengelola sampah sendiri.

Apa lagi?
Semoga bermanfaat.

Salam
Mia


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment