Advertising

Saturday 25 June 2011

[wanita-muslimah] TKI: Saya Dijadikan Budak Seks

 

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didesak segera
melakukan langkah pembelaan terhadap 28 tenaga kerja Indonesia (TKI)
yang kini menunggu hukuman mati di Arab Saudi.

Desakan disampaikan Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, yang
ditemui di kantornya, Rabu (22/6/2011). "Hentikan saling tuding dan
berpolemik soal kematian Ruyati yang dihukum mati. Lakukan langkah
membela dan melindungi 28 TKI lainnya yang bakal bernasib sama dengan
Ruyati," tandas Anis.

Ia mendesak Presiden segera melakukan langkah nyata. "Jangan cuma sibuk
beretorika dan membela diri dari tudingan. Bayarlah kesalahan yang
menyebabkan kematian Ruyati dengan menyelamatkan 28 TKI lainnya," kata
Anis.

Menurut dia, ke-28 TKI yang terancam hukuman mati di Arab Saudi adalah
Sulaimah, Siti Zaenab Duhri Rupa, Muhammad Zaini asal Madura. Dwi
Mardiyah, Nurfadilah, Suwarni, Hafidz Bin Kholil Sulam, Nursiyati asal
Jawa Timur.

Eti Thoyib Anwar, Yanti Irianti, Karsih, Ruyati, Darsem, Emi, Nesi,
Rosita Siti, Saadah, Jamilah asal Jawa Barat serta Satinah asal Jawa
Tengah.

Dari Kalimantan Selatan tercatat Aminah Budi, Darmawati Tarjani,
Muhammad Niyan, Abdul Aziz Supiyani, Muhammad Mursyidi, dan Ahmad Zizi
Hatati. Dari Kalimantan Barat tercatat Sulaimah.

Dua TKI lainnya belum diketahui asal daerahnya, yaitu Nurmakin Sobri dan
Ahmad Fauzi. Sejumlah TKI yang ditemui di rumah pondokan Migrant Care
di Jakarta Timur mengakui, hidup bagai budak bekerja di Arab Saudi.

"Mereka memuaskan nafsu seks dan nafsu membunuhnya pada kami," ungkap tenaga kerja wanita (TKW) Imas Tati (22).

Dua tahun lalu perempuan asal Majalengka ini bekerja di Kuwait. Di sana
dia beberapa kali lolos dari pemerkosaan majikan dan para ponakannya.
Terakhir, ia berusaha lolos dari pemerkosaan dengan turun dan jatuh dari
lantai tiga apartemen majikannya.

Tulang punggung bagian tengah remuk, kedua tulang sendi telapak kaki
patah. Nasib serupa dialami rekannya, Dewiyanti asal Brebes, dan
Muslimah asal Tegal Gubuk, Indramayu, Jawa Tengah.

Imas mengatakan, di Arab Saudi, para pembantu perempuan Indonesia
diperlakukan sebagai budak. "Dianiaya dan diperkosa berulang kali oleh
majikan dan keluarganya, dijual dan diperas agen-agen penyalur pembantu
rumah tangga. Itulah pengalaman saya dan sebagian besar kawan-kawan satu
pekerjaan di Arab Saudi," papar Imas.

Rosnani (48), TKW yang duduk di samping Imas, membenarkan. "Kalau sudah
tua seperti saya, orang-orang itu engga doyan. Sebagai gantinya, saya
diperas bekerja 22 jam setiap hari tanpa libur. Dipukuli, disekap,
diludahi, dilempar ke comberan. Saya tidak tahan, akhirnya kabur pulang
ke Indonesia dengan uang sendiri. Lolos dari agen juga sudah mujur,"
tuturnya.

http://forum.detik.com/tki-saya-dijadikan-budak-seks-t270714.html?nd991103frm

http://nasional.kompas.com/read/2011...kan.Budak.Seks

Berbagi berita untuk semua
http://goo.gl/KKHtihttp://goo.gl/fIWzb

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment