Advertising

Thursday 16 June 2011

[wanita-muslimah] Warga Asli Amerika Beragama Islam?

 

SUKU INDIAN CHEROKEE ADALAH MUSLIM!!!

SUKU INDIAN CHEROKEE ADALAH MUSLIM!!!Pastinya semua pembaca akan
bertanya-tanya.
Benarkah? Apa sih yang ada dibenak kawan semua tentang suku Indian, mungkin
sebuah suku primitif dengan coreng sana dan sini dan tentunya dengan helaian

bulu burung di kepalanya. Jauh dari kenyataan sebagai umat muslim. Benar
kan???

Kalau tak percaya, sebagai bukti bahwa hal itu memang benar, kalau ada
rejeki
dan kesempatan bisa berkunjung ke perpustakaan kongres amerika (Library of
Congress) silahkan minta untuk ditunjukkan arsip perjanjian antara
pemerintah AS
dan orang-orang indian suku Cherokee pada tahun 1787.

Benarkah? Ya benar sekali, dalam sejarah yang tidak terungkap dan tidak
pernah
terungkap dan hanya diungkap di kalangan akedemisi yang berhubungan dengan
sejarah, tercatat bahwa suku indian Cherokee mayoritas beragama muslim.
Disana
akan terlihat tanda tangan kepala suku Cherokee saat itu dengan nama
Abdel-Khak
and Muhammad Ibn Abdullah.

Sebuah kenyataan yang akhirnya mengungkapkan sejarah sebenarnya mengenai
"ISLAM
DI TANAH AMERIKA". Loh, kok bisa?

Apa sih yang ada dibenak kalian bila disebut nama "Sejarah Penemuan
Amerika"?
Hayo, jujur!!! Mungkin mengenai seorang pengelana laut bernama Coloumbus
yang
mengaku menemukan benua yang disebut Amerika berkat bantuan pemetaan
temannya
yang semula ia kira sebagai benua India.

Ternyata sebelum kedatangan Christoper Columbus (yang katanya penemu benua
Amerika),umat Islam sudah terlebih dahulu menemukannya. Sebuah fakta yang
tak
terbantahkan lagi jika umat Islam sudah lebih dulu berada di daratan luas
yang
kini bernama Amerika, jauh beberapa abad sebelum kedatangan Columbus yang
meng-klaim sebagai penemu Amerika.

Fakta yang paling gampang ditemui nama serupa dengan kota suci umat Islam
seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan
Hazen
di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, Medina di Texas yang
paling besar dengan penduduk 26,000, Medina di Ontario Canada, kota Mahomet
di
Illinois, Mona di Utah, dan Arva di Ontario Canada, dan beberapa nama
seperti
California (Caliph Haronia), Alabama (Alah Bumnya), Arkansas (Arkan-sah) dan

Tennesse (Tanasuh), T Allah Hassee (Tallahassee), A lhambra, Islamorada dan
sekitar 500 nama kota lainnya berasal dari kata Arab.

Subhanallah..
Masih pensaran..??? Sejarahnya panjang.

Sejarah resmi selama ini mengatakan bahwa Christopher Columbus-lah yang
menemukan daratan luas yang kemudian disebut Amerika. Hal ini ternyata tidak

benar. Karena 70 tahun sebelum Columbus menjejakkan kaki di amerika, daratan

yang disangkanya India, Laksamana Muslim dari China bernama Ceng Ho (Zheng
He)
telah mendarat di Amerika. Bahkan berabad sebelum Ceng Ho, pelaut-pelaut
Muslim
dari Spanyol dan Afrika Barat telah membuat kampung-kampung di Amerika dan
berasimilasi secara damai dengan penduduk lokal di sana.

Penemu Amerika bukanlah Columbus. Penemu Amerika adalah Umat Islam. Mereka
menikah dengan penduduk lokal, orang-orang Indian, sehingga menjadi bagian
dari
local-genius Amerika. Ada sejumlah literatur yang berangkat dari fakta-fakta

empirik bahwa umat Islam sudah hidup di Amerika beberapa abad sebelum
Colombus
datang. Salah satunya yang paling popular adalah essay Dr. Youssef Mroueh,
dari
Preparatory Commitee for International Festivals to celebrate the millennium
of
the Muslims arrival to the Americas, tahun 1996, yang berjudul "Precolumbian

Muslims in America".

Dalam essaynya, Doktor Mroueh menulis, "Sejumlah fakta menunjukkan bahwa
Muslimin dari Spanyol dan Afrika Barat tiba di Amerika sekurang-kurangnya
lima
abad sebelum Columbus.

SEJARAH ISLAM DI BENUA AMERIKA

Ditulis oleh : Kms Zainal Abidin
Senin, 23 Maret 2009 21:18

Pada pertengahan abad ke-10, pada waktu pemerintahan Khalifah Umayyah, yaitu

Abdurrahman III (929 - 961M), kaum Muslimin yang berasal dari Afrika
berlayar ke
Barat dari pelabuhan Delbra (Palos) di Spanyol, menembus "samudra yang gelap
dan
berkabut". Setelah menghilang beberapa lama, mereka kembali dengan sejumlah
harta dari negeri yang "tak dikenal dan aneh".

Ada kaum Muslimin yang tinggal bermukim di negeri baru itu, dan mereka
inilah
kaum imigram Muslimin gelombang pertama di Amerika."

Granada, benteng pertahanan terakhir ummat Islam di Eropa jatuh pada tahun
1492.
Pada pertengahan abad ke-16 terjadilah pemaksaan besar-besaran secara kejam
terhadap orang-orang Yahudi dan Muslimin untuk menganut agama Katholik, yang

terkenal dalam sejarah sebagai Spanish Inquisition. Pada masa itu keadaan
orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam sangat menyedihkan, karena
penganiayaan
dari pihak Gereja Katolik Roma yang dilaksanakan oleh inkuisisi tersebut.
Ada
tiga macam sikap orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam dalam menghadapi
inkusisi itu:
- Pertama, yang tidak mau beralih agama. Akibatnya mereka disiksa kemudian
dieksekusi dengan dibakar atau dipancangkan di kayu salib.
- Kedua, beralih agama menjadi Katholik Roma. Mereka itu diawasi pula apakah

memang berganti agama secara serius atau tidak. Kelompok orang Islam yang
beralih agama itu disebut kelompok Morisko, sedangkan yang dari agama Yahudi

disebut kelompok Marrano.
- Ketiga, melarikan diri atau hijrah menyeberang Laut Atlantik yang
dahulunya
dinamakan Samudra yang gelap dan berkabut. Inilah kelompok imigran gelombang

kedua di negeri baru itu.

Penganiayaan itu mencapai puncaknya semasa Paus Sixtus V (1585-1590).
Sekurang-kurangnya ada dua dokumen yang menyangkut inkusisi ini. Yang
pertama,
Raja Spanyol Carlos V mengeluarkan dekrit pada tahun 1539 melarang penduduk
bermigrasi ke Amerika Latin bagi keturunan Muslimin yang dihukum bakar dan
dieksekusi di kayu sula itu.

Yang kedua dekrit itu diratifikasi pada 1543, dan disertai perintah
pengusiran
Muslimin keluar dari jajahan Spanyol di seberang laut Atlantik. Ini adalah
bukti
historis adanya imigran Muslimin gelombang kedua sebelum tahun 1543 (dekrit
kedua). Ada banyak literatur yang membuktikan adanya kehadiran Muslimin
gelombang pertama ke Amerika jauh sebelum zaman Columbus.

Bukti-bukti itu antara lain:
- Abul-Hassan Ali Ibnu Al-Hussain Al-Masudi merupakan seorang pakar sejarah
dan
geografi yang hidup dari tahun 871-957 M. Dalam karyanya yang berjudul
"Muruj
adh-dhahab wa maad aljawhar" (Hamparan Emas dan Tambang Permata), Abu Hassan

menulis bahwa pada waktu pemerintahan Khalifah Abdullah Ibn Muhammad
(888-912),
penjelajah Muslim Khasykhasy Ibn Sa'ied Ibn Aswad dari Cordova-Spanyol,
telah
berlayar dari Delba (Palos) pada 889, menyeberang Samudra yang gelap dan
berkabut dan mencapai sebuah negeri yang asing(al-ardh majhul) dan kembali
dengan harta yang mentakjubkan. Pada peta Al-Masudi terbentang luas negeri
yang
disebutnya dengan al-ardh majhul. [Al-Masudi: Muruj Adh-Dhahab, Vol. 1, P.
1385]

- Loe Weiner, pakar sejarah dari Harvard University, dalam bukunya "Africa
and
the Discovery of America" (1920) menulis bahwa Columbus telah mengetahui
kehadiran orang-orang Islam yang tersebar seluas Karibia, Amerika Tengah dan

Utara, termasuk Canada. Mereka berdagang dan telah melakukan asimilasi
perkawinan dengan orang-orang Indian dari suku Iroquois dan Algonquin.

- Geografer dan pembuat peta bernama Al-Syarif Al-Idrisi (1099- 1166)
menulis
dalam bukunya yang terkenal Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaaq (Ekskursi

dari yang Rindu Mengarungi Ufuq) bahwa sekelompok pelaut dari Afrika Utara
berlayar mengarungi Samudra yang gelap dan berkabut dari Lisbon (Portugal)
dengan maksud mendapatkan apa yang ada di balik samudra itu, betapa luasnya
dan
di mana batasnya. Mereka menemukan pulau yang penghuninya bercocok tanam dan

telah mempergunakan bahasa Arab.

- Columbus dan para penjelajah Spanyol serta Portugis mampu melayari
menyeberang
Samudra Atlantik dalam jarak sekitar 2400 km, adalah karena bantuan
informasi
geografis dan navigasi dari peta yang dibuat oleh pedagang-pedagang
Muslimin,
termasuk informasi dari buku tulisan Abul Hassan Al-Masudi yang berjudul
Akhbar
az-Zaman.

Tidak banyak diketahui orang, bahwa Columbus dibantu oleh dua orang nakhoda
Muslim pada waktu ekspedisi pertamanya menyeberang transatlantik. Kedua
kapten
Muslim itu adalah dua bersaudara Martin Alonso Pinzon yang menakodai kapal
Pinta, dan Vicente Yanez Pinzon yang menakodai kapal Nina. Keduanya adalah
hartawan yang mahir dalam seluk-beluk perkapalan, membantu Columbus dalam
organisasi ekspedisi itu, dan mempersiapkan perlengkapan kapal bendera Santa

Maria. Bersaudara Pinzon ini masih memiliki ikatan kekeluargaan dengan
Abuzayan
Muhammad III (1362-66), Sultan Maroko dari dinasti Marinid (1196-1465).
(Thacher, John Boyd: Christopher Columbus, New York 1950).

- Para antropologis telah menemukan prasasti dalam bahasa Arab di lembah
Mississipi dan Arizona. Dari prasasti itu diperoleh keterangan bahwa imigran
itu
membawa juga gajah dari Afrika. (Winters, Clyde Ahmad: Islam in Early North
and
South America, Al-Ittihad, July 1977, p.60)

- Columbus menulis bahwa pada hari Senin, 21 Oktober 1492, sementara ia
berlayar
dekat Gibara pada bagian tenggara pantai Cuba, Columbus menyaksikan masjid
di
atas puncak bukit yang indah. Reruntuhan beberapa masjid dan menaranya serta

tulisan ayat Al Quran telah didapatkan di berbagai tempat seperti Cuba,
Mexico,
Texas, dan Nevada. (Thacher, John Boyd: Christopher Columbus, New York 1950)

- Dr. Barry Fell dari Harvard University menulis bahwa fakta-fakta ilmiah
telah
menunjukkan bahwa berabad-abad sebelum Columbus, telah bermukim kaum
Muslimin
di Benua Baru dari Afrika Utara dan Barat. Dr. Fell mendapatkan adanya
sekolah-sekolah Islam di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino,
Keyhole,
Canyon, Washoe, dan Hickison Summit Pass (Nevada), Mesa Verde (Colorado),
Mimbres Valley (New Mexico) dan Tipper Canoe (Indiana) dalam tahun-tahun
700-800. (FellL, Barry: Saga America, New York, 1980] dan GYR,DONALD:
Exploring
Rock Art, Santa Barbara, 1989).

JEJAK PENINGGALAN MUSLIM AMERIKA

Di sekujur benua Amerika kita akan bisa mendapatkan jejak-jejak umat Islam
gelombang pertama dan kedua, jauh sebelum kedatangan Columbus. Lihat peta
Amerika hari ini buatan Rand McNally dan cermati nama-nama tempat yang ada
di
Amerika. Di tengah kota Los Angeles terdapat nama kawasan Alhambra, juga
nama-nama teluk El Morro dan Alamitos, serta nama-nama tempat seperti
Andalusia,
Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Alcazar, Alameda, Alomar, Almansor, Almar,
Alva, Amber, Azure, dan La Habra.

Di bagian tengah Amerika, dari selatan hingga Illinois terdapat nama-nama
kota
Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon, dan Tullahoma. Di negara bagian
Washington
misalnya, terdapat kota Salem. Lalu di Karibia (ini jelas kata Arab) dan
Amerika
Tengah misalnya ada nama Jamaika, Pulau Cuba (berasal dari kata Quba?)
dengan
ibukotanya La Habana (Havana), serta pulau-pulau Grenada, Barbados, Bahama,
dan
Nassau.

Di Amerika Selatan terdapat nama kota-kota Cordoba (di Argentina), Alcantara
(di
Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Nama-nama pegunungan Appalachian
(Apala-che) di pantai timur dan pegunungan Absarooka di pantai barat. Kota
besar
di Ohio pada muara sungai Wabash yang panjang dan meliuk-liuk bernama
Toledo,
satu nama universitas Islam ketika Islam masih berjaya di Andalusia,
Spanyol.
Menurut Dr. Youssef Mroueh, sekarang saja terdapat tidak kurang dari 565
nama
tempat di Amerika Utara, baik di negara bagian, kota, sungai, gunung, danau,

dan desa yang diambil dari nama Islam ataupun nama dengan akar kata bahasa
Arab.
Sebanyak 484 di Amerika Serikat dan 81 di Canada. Ini merupakan bukti yang
tak
terbantahkan bahwa Islam telah ada di sana sebelum Columbus mendarat. Dr. A.

Zahoor bahkan menegaskan bahwa nama negara bagian seperti Alabama,
sebenarnya
berasal dari kata Allah-bamya, dan juga nama negara Arkansas berasal dari
kata
Arkan-Sah, serta Tennesse dari kata Tanasuh.

Dr. Mroueh juga menuliskan beberapa nama yang dicatatnya malah merupakan
nama
kota suci kita seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New
York,
Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee,
Medina di
Texas yang paling besar dengan penduduk 26,000, Medina di Ontario Canada,
kota
Mahomet di Illinois, Mona di Utah, dan Arva di Ontario Canada.

Ketika Columbus mendarat di kepulauan Bahama pada 12 Oktober 1492, pulau itu

sudah dinamai Guanahani oleh penduduknya. Kata ini berasal dari bahasa
Mandika
yang merupakan turunan dari bahasa Arab. Dilaporkan oleh Columbus bahwa
penduduk
asli di sini bersahabat dan suka menolong. Guana, yang hingga hari ini masih

banyak dipakai sebagai nama di kawasan Amerika Tengah, Selatan dan Utara,
berasal dari kata Ikhwana yang berarti 'saudara' dalam bahasa Arab.

Guanahani berarti tempat keluarga Hani bersaudara. Namun Columbus dengan
seenaknya menamakan tempat ini sebagai San Salvador dan merampas kepemilikan

pulau itu atas nama kerajaan Spanyol.

Columbus dalam catatannya menuliskan bahwa pada 21 Oktober 1492 dia melihat
rerunruthan masjid dan menaranya lengkap dengan tulisan ayat-ayat Al Qur'an
telah ditemukan selain di Cuba, juga di Mexico, Texas, dan Nevada.

Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh
penjelajah
laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berangkat
dari
Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 - 1307),
penguasa keenam dalam dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di
Laut
Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Mroeh, catatan perjalanan ini banyak
dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam.

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di
Timbuktu,
ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika.
Sejarawan
Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 - 1384) mencatat
berbagai
ekpedisi ini dengan cermat. Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya
merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika.
Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu
atau
berawal dari Timbuktu. Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua

baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 - 1312), saudara dari Sultan
Mansa Kankan Musa (1312 - 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi
melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai
Mississippi.

Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan
menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini
berbahasa Arab. Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam
peta
berwarna Piri Re'isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja
Ottoman Sultan Selim I (1517). Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian
barat,
Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran
Brasil
secara akurat.

INDIAN DAN UMAT ISLAM

Beberapa nama-nama suku Indian dan kepala sukunya juga berasal dari akar
kata
bahasa Arab, seperti: Anasazi, Apache, Arawak, Cherokee (Shar-kee), Arikana,

Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan
Zuni.

Kepala suku Indian Cherokee yang terkenal, Sequoyah yang nama aslinya
Sikwoya,
merupakan ketua suku yang sangat terkenal karena beliau menciptakan sillabel

huruf-huruf (Cherokee Syllabary) bagi orang Indian pada tahun 1821. Namanya
diabadikan sebagai nama pohon Redwood yang tertinggi di California, sekarang

dapat disaksikan di taman hutan lindung di utara San Francisco.

Syllabary adalah semacam aksara barangkali, bila kita mengenalnya dengan
abjad A
sampai Z maka suku Cherokee memiliki cara sendiri untuk aksara-nya. Yang
membuatnya sangat luar biasa adalah ternyata aksara yang ditemukan kembali
oleh
Sequoyah mirip sekali dengan aksara Arab (lihat gambar kanan). Beberapa
tulisan
cherokee abad ke-7 yang ditemukan terpahat pada bebatuan di Nevada bahkan
sangat
mirip dengan tulisan "Muhammad" dalam bahasa Arab.

Berlainan dengan gambaran stereotip tentang suku Indian yang selalu
mengenakan
bulu-bulu burung warna-warni di kepalanya, seperti yang banyak digambarkan
para
seniman Barat selama ini, Sequoyah (lihat gambar) selalu mengenakan sorban.
Dia
tidak sendirian, masih banyak ketua suku Indian yang mengenakan tutup kepala

gaya orang Islam. Mereka adalah Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami,
Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago, dan Yuchi.
Bahkan
sebagian dari mereka mengenakan penutup kepala yang khas Arab seperti ditun
Powered by Fathony BlackBerryR
________________________________

From: "Noval Akt"

Semalam saya nonton di Metro TV, acara tentang sejarah amerika serikat.
Salah
satu yang menarik adalah cerita mengenai pengusiran penduduk aslinya, bangsa

Indian, oleh orang2 kulit putih. Mereka digiring ke tempat yang mematikan,
untuk
kemudian tempat asal mereka didiami oleh orang2 kulit putih itu. Peristiwa
itu
kemudian dikenal sebagai "Trail of Tears". Peristiwa ini juga dikenal
sebagai
sebuah genocide yang mestinya juga dikenai pasal2 konvensi jenewa.

Lalu saya telusuri peristiwa Trail of Tears tsb di internet. Dan saya
menemukan
fakta2 yang cukup mencengangkan. Ternyata, suku Indian yang diusir itu, suku

Cherokee, adalah beragama Islam! Banyak bukti yang menunjukkan hal tsb.
Misalnya
pakaian laki2nya yang menggunakan jubah dan surban ala orang Arab dan
perempuannya yang pakaiannya tertutup sampai ke bawah dan menggunakan
jilbab.
Coba disearch dengan keywords: sequoyah atau selocta. Dan bukti lain yang
sulit
terbantahkan adalah ternyata pemimpin suku terakhir Indian Cherokee bernama
Ramadhan Ibn Wati. Silahkan disearch.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa amerika serikat adalah israel besar, karena
bikim
negara dengan mengusir penduduk aslinya. Atau sebaliknya, israel adalah
amerika
kecil, dengan alasan yang sama.

Wassalam,

Noval

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment