Advertising

Friday 22 June 2012

Bls: [wanita-muslimah] Re: Jalan Islam yang lebar dan lurus

 

Ini ada blog yang mengulas jembatan di atas neraka "shiratal mustaqim" http://termakna.blogspot.com/2011/10/jembatan-yang-paling-mengerikan-yaitu.html


Menurut sebagian ahli tafsir peristiwa menyeberangi jembatan di atas neraka telah diisyaratkan Allah di dalam Al-Qur'anul Karim.

وَإِن مِّنكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْماً مَّقْضِيّاً ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوا وَّنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيّاً

"Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut." (QS Maryam 19:71-72)

Maksud dari kata "mendatangi" ialah melintas di atas Neraka Jahannam dengan menyeberangi jembatan tersebut. Semua orang beriman –bagaimanapun kualitas imannya- akan melalui proses tsb. Hanya saja Allah menjamin keselamatan bagi mereka yang imannya sejati (orang-orang bertaqwa). Sedangkan mereka yang imannya bermasalah (orang-orang zalim/kaum munafik) akan jatuh tergelincir ke dalam Neraka Jahannam saat melintasinya.

Dalam sebuah hadits bahkan secara lebih detail Nabi shollallahu 'alaih wa sallam menggambarkan keadaan jembatan dimaksud. Jembatan itu lebih tipis dari sehelai rambut dan lebih tajam dari sebilah pedang. Laa haula wa laa quwwata illa billah!

Betapa sulitnya bagi manusia untuk berjalan menyeberang di atasnya. Tetapi Allah Maha Perkasa sekaligus Maha Bijaksana. Allah akan berikan bekal bagi orang-orang yang imannya sejati untuk sanggup melintas di atas jembatan tersebut. Beginilah gambaran Rasulullah shollallahu 'alaih wa sallam mengenai jembatan tersebut dengan kejadian-kejadian yang menyertainya,

"Dan Neraka Jahannam itu memiliki jembatan yang lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang. Di atasnya ada besi-besi yang berpengait dan duri-duri yang mengambil siapa saja yang dikehendaki Allah. Dan manusia di atas jembatan itu ada yang (melintas) laksana kedipan mata, ada yang laksana kilat dan ada yang laksana angin, ada yang laksana kuda yang berlari kencang dan ada yang laksana onta berjalan. Dan para malaikat berkata: "Ya Allah, selamatkanlah. Selamatkanlah." Maka ada yang selamat, ada yang tercabik-cabik lalu diselamatkan dan juga ada yang digulung dalam neraka di atas wajahnya." (HR Ahmad 23649)

Jadi, menurut hadits di atas ada yang bakal menyeberanginya dengan selamat dan ada yang menyeberanginya dengan selamat namun harus mengalami luka-luka dikarenakan terkena sabetan duri-duri yang mencabik-cabik tubuhnya. Lalu ada pula mereka yang gagal menyeberanginya hingga ujung. Mereka terpeleset, tergelincir sehingga terjatuh dan terjerembab dengan wajahnya ke dalam neraka yang menyala-nyala di bawah jembatan.

Lalu bagaimana seseorang dapat menyeberanginya dengan selamat? Nabi shollallahu 'alaih wa sallam menjelaskan bahwa pada saat peristiwa menegangkan itu sedang berlangsung para Nabi dan para malaikat sibuk mendoakan keselamatan bagi orang-orang beriman. Mereka berdoa: "Rabbi sallim. Rabbi sallim. (Ya Rabbi, selamatkanlah. Ya Rabbi, selamatkanlah)." Selanjutnya Allah akan memberikan cahaya bagi setiap orang. Baik mereka yang beriman sejati, mereka yang banyak berbuat dosa, maupun yang munafik sama-sama memperolehnya.

Namun ketika sedang melintasi jembatan tersebut orang-orang yang beriman akan terus ditemani dan diterangi oleh cahaya tersebut hingga selamat sampai ke ujung penyeberangan. Sedangkan orang-orang munafik hanya sampai setengah perjalanan melintas jembatan tersebut tiba-tiba Allah mencabut cahaya yang tadinya menerangi mereka sehingga mereka berada dalam kegelapan lalu terjatuhlah mereka dari atas jembatan shirath ke dalam api menyala-nyala Neraka Jahannam.

"Allah akan memanggil umat manusia di akhirat nanti dengan nama-nama mereka ada tirai penghalang dari-Nya. Adapun di atas jembatan Allah memberikan cahaya kepada setiap orang beriman dan orang munafiq. Bila mereka telah berada ditengah jembatan, Allah-pun segera merampas cahaya orang-orang munafiq. Mereka menyeru kepada orang-orang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahaya kamu." (QS Al-Hadid ayat 13) Dan berdoalah orang-orang beriman: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami."(QS At-Tahrim ayat 8) Ketika itulah setiap orang tidak akan ingat orang lain." (HR Thabrani 11079)

Wassalam
Abdul Mu'iz


Dari: chodjim <chodjima@gmail.com>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Dikirim: Jumat, 22 Juni 2012 15:00
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Jalan Islam yang lebar dan lurus

 
Sebenarnya ajaran tentang "titian shirath al-mustaqim" yang digambarkan seperti sehelai rambut dibelah tujuh adalah ajaran Majusi.
 
Namun, dalam penyebaran Islam di Nusantara, tampaknya ajaran Majusi ini dibawa oleh orang-orang Persia yang membawa agama Islam.
 
Wassalam,
 
chodjim
 
----- Original Message -----
Sent: Friday, June 22, 2012 2:11 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jalan Islam yang lebar dan lurus

 
baca sekedar judulnya,
kok sepertinya kontradiksi dengan
"sirat al-mustaqim"
yang katanya "rambut sehelai dibelah tujuh"
kan jadinya jalan yang suempiiit sekalee gitu .....


2012/6/22 <aldiy@yahoo.com>
 
Hehe..iya kayaknya gitu. Karena bangunan Islam sampai saat ini belum mengakomodasi minoritas. Islam fokus pada ummah, jadi melihat minoritas sebagai ancaman,padahal bisa berbagi ruang, dan menguatkan ummah.

Ini ttg perubahan sudut pandang kita thd ummah-minoritas. Bandingkan dengan ayat yg mengatakan "Allah menutup mata hati nurani para kafir...dst" Atau tempo hari Pak Muiz mengutip ayat "bumi diwariskan pada orang2 yang saleh...". Lalu kita lihat mata rantai koruptor yg menindas hak sebagian rakyat..lha kok mereka sukses terus, happy, intelektual, elite-kelas menengah atas, berpendidikan, keluarga baik2 dst, dst. Untuk memahami ayat2 tersebut, lihat lagi sudut pandang kita, apa bener koruptor dkk itu sukses, mewariskan bumi, happy, baik2 saja dst...?

Salam
Mia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Lina" <linadahlan@yahoo.com>
Date: Fri, 22 Jun 2012 04:42:20 -0000
Subject: [wanita-muslimah] Re: Jalan Islam yang lebar dan lurus

 
Yg No. 3 susah tuh..tanteee. Pasti yang menindas sakit hati nya kalo kita membela si tertindas...he he he

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aldiy@... wrote:
>
> Jalan Islam yang lebar dan lurus: 1.Mencintai keunikan diri masing-masing artinya mencintai Penciptanya.
>
> 2.Mencintai Maha Pencipta artinya mencintai keragaman makhlukNya dan menyadari makna keutuhannya.
>
> 3.Mencintai makhlukNya berarti membela yang tertindas tanpa menyakiti yang lain.
>
> #Siapa yang mengujarkan ini?
>
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
>




__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment