Advertising

Wednesday 6 June 2012

Re: [wanita-muslimah] 3 Wanita Pemenang Nobel Perdamaian

 

ntar nasibnya kayak Shirin Ebadi, penerima nobel perdamaian pertama dari kalangan muslim wanita dari Iran.
 
 
 
Shirin Ebadi Wanita Muslim Peraih Nobel Perdamaian

SHIRIN Ebadi baru berusia 23 tahun ketika ia menjadi hakim perempuan pertama di Iran. Namun, pencapaian luar biasa dalam kariernya adalah saat ia menjadi perempuan muslim pertama di Iran yang dianugerahi hadiah nobel perdamaian.

Meski awalnya ia mendukung revolusi Iran, seperti kebanyakan warga Iran, Ebadi dengan segera menjadi penentang yang lantang menyuarakan hak asasi manusia, khususnya bagi perempuan dan anak-anak.

Walau digambarkan sebagai mimpi buruk bagi ulama-ulama garis keras di Iran, ia mengklaim dirinya tidak antiagama. ''Saya menentang patriarki, bukan Islam,'' cetusnya suatu ketika.

Rezim konservatif
Dilahirkan di Hamadan, Iran, pada 21 Juni 1947, Ebidi berasal dari latar belakang keluarga etnis Persia. Ayahnya, Mohammad Ali Ebadi, pada waktu itu menjabat sebagai kepala notaris kota dan seorang profesor hukum komersial. Pada 1948, keluarganya pindah ke Teheran.

Ebadi mengenyam pendidikan di departemen hukum Universitas Teheran pada 1965. Ketika lulus empat tahun kemudian, ia lolos ujian kualifikasi untuk menjadi hakim. Setelah masa magang selama enam bulan, ia secara resmi meniti karier sebagai seorang hakim.

Pada 1975, setelah melanjutkan studi dan menerima gelar master di bidang hukum, Ebadi menjadi perempuan pertama yang memimpin pengadilan legislatif.

Masalah timbul pascarevolusi Iran pada 1979. Para ulama konservatif bersikeras bahwa Islam melarang perempuan menjadi hakim sehingga Ebadi diturunkan ke posisi sekretaris di pengadilan tempat ia sebelumnya memimpin.

Ebadi dan sejumlah hakim perempuan lainnya memprotes kebijakan itu dan ditempatkan ulang ke posisi yang sedikit lebih tinggi ketimbang 'ahli hukum.' Namun, ia akhirnya meminta pensiun dini karena situasi tetap tidak berubah.

Perempuan berusia 64 tahun itu kemudian mendirikan praktik hukum pro bono, yang berfokus pada ketidakadilan dalam sistem hukum, mendampingi para pembangkang politik, dan menangani kasus-kasus pelecehan dan kekerasan terhadap anak-anak.

Diasingkan
Meski namanya termasuk dalam daftar kematian milik rezim (kakak iparnya dieksekusi dan dipenjara di sel tersendiri), Ebadi menjadi aktivis hak asasi manusia terkenal di negara itu. Ia mendirikan Pusat Pembelaan Hak Asasi Manusia dan membantu menjalankan Kampanye Satu Juta Tanda Tangan. Kampanye akar rumput ini mengumpulkan tanda tangan sepanjang 1m dari kaum perempuan untuk mendukung perubahan hukum yang diskriminatif.

Kampanye itu sendiri akhirnya memenangkan berbagai penghargaan internasional, termasuk penghargaan Reach All Women in War Anna Politkovskaya pada 2009. Tapi, semua anggotanya kemudian dilecehkan dan bahkan dipenjara.

Dalam memoarnya berjudul Iran Awakening, Ebadi menulis, ''Bukan agama yang mengikat perempuan, melainkan perintah selektif dari mereka yang berharap kaum perempuan terkukung. Keyakinan itu, bersama dengan keyakinan bahwa perubahan di Iran harus datang secara damai dan dari dalam hati, telah mendukung pekerjaanku.''

Pada 2009, rezim yang memerintah Iran menyita medali nobel Ebadi, yang diberikan sebagai pengakuan atas usahanya untuk memajukan hak asasi manusia, khususnya hak-hak kaum perempuan dan anak-anak. Tidak hanya itu, rekening banknya juga dibekukan, adiknya ditangkap, dan ia dipaksa menyingkir ke pengasingan.

Hingga sekarang, Ebadi masih aktif menulis dan terus berceramah tentang hak asasi manusia dari Inggris.
 

salam,
Ari
status : mahasiswa




2012/6/7 <aldiy@yahoo.com>
Dalam waktu 5 tahun akan ada yg kepilih.

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment