Advertising

Sunday 10 June 2012

RE: [wanita-muslimah] Beda Islam dengan Demokrasi

 

Ooh jadi menurut mas Muiz, ikatan perjanjian dengan non muslim spt di bawah itu itu bukan syariat Islam ya ? Kalau menurut saya, itu syariat Islam tuh. Jadi yang diterapkan Rasul itu ya syariat Islam.. GItu mas..

 

Iya, memang Daulahnya Rasul beda dengan Nation State sekarang. Pemahaman saya pun begitu.

 

Ntar discuss lagi nya ya.. datang segambreng lagi niih order..

Makasih mas.

Wassalaam,

-Ning

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of Mu'iz, Abdul
Sent: Monday, June 11, 2012 9:09 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Beda Islam dengan Demokrasi

 



Mbak Ning Wrote : Waktu Rasul dulu mendirikan daulah di Madinah, Muslim juga belum jadi mayoritas kan mas ? Tapi Islam yang dijadikan dasar… Jadi Rasul ngga pake demokrasi untuk menetapkan aturan untuk Daulah.  Iya ngga ?

Abdul Mu'iz replies : Nah ini yang kudu diklarifikasi, nabi itu menjadikan dasar islam itu untuk komunitas (umat) nya sendiri. Terhadap non muslim cuma diikat perjanjian saling menghormati dan saling menjaga keutuhan kehidupan bersama artinya kalau ada serangan dari luar ya kudu dihadapi bareng.

Bukan menjadi Islam sebagai dasar bermasyarakat lantas yang yahudi, nasrani, musyrik kalau bersalah akan dihukum syari'at islam. Coba perhatikan pengkhianatan yahudi, maka ketika kalah perang maka hukum yang dijatuhkan pada mereka merujuk syari'at yahudi.

Ingat lho term "daulat" pada zaman Nabi jangan dibayangkan seperti "nation state" seperti zaman sekarang (jangan2 daulat ala nabi seperti kata pak Chodjim setara dengan suku2 papua atau suku badui pedalaman), daulat zaman nabi tidak mengenal batas wilayah kekuasaan atau zone ekonomi exclusif. Juga tidak ada proses persyaratan naturalisasi, makanya kalau orang nusantara (non arab) pada masa itu mau haji ke mekkah gak usah mengurus pasport atau visa.

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: "Lestyaningsih, Tri Ning" <ninghdw@chevron.com>

Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Date: Mon, 11 Jun 2012 08:54:51 +0700

To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: RE: [wanita-muslimah] Beda Islam dengan Demokrasi

 

 

 

Nah justru itu mas.. demokrasi itu ternyata bervarian ya ? Jadi saat mad Muiz bilang demokrasi itu “begini”, mungkin saya piker demokrasi itu “begitu”… mungkin orang2 yang agree on demokrasi itu juga sebenarnya agreed on something different, actually. Soalnya ada yang mengira bahwa demokrasi = musyawarah.  Itu kan salah kaprah, karena orang yang anti demokrasi langsung dilabel tidak suka bermusyawarah.  Atau, karena demokrasi = musyawarah, kemudian musyawarah (syura’) itu juga ajaran Islam, maka demokrasi = Islamiy… waaah yaa utak atik gathuk jadinya kan ?

 

Jadi, menurutku sih, mendingan kalau ngomongin demokrasi ya balikin aja ke definisi asalnya.

 

Waktu Rasul dulu mendirikan daulah di Madinah, Muslim juga belum jadi mayoritas kan mas ? Tapi Islam yang dijadikan dasar… Jadi Rasul ngga pake demokrasi untuk menetapkan aturan untuk Daulah.  Iya ngga ?

 

Wassalaam,

-Ning

 

 

 

 

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of Mu'iz, Abdul
Sent: Monday, June 11, 2012 8:32 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Beda Islam dengan Demokrasi

 



Mbak Ning,

Demokrasi itu dalam perjalanan sejarahnya amat bervarian mulai ekstrim kiri, kanan dan moderat. Nah demokrasi yang mana yang mau diharamkan, kalau menurut salafi yang mengatasnamakan kehati-hatian maka apriori yang didahulukan, karena produk kafir apalagi menyangkut sistem, maka mengikuti produk kafir akan diasumsikan menghidupkan sunnah kafir.

Soal dari rakyat oleh rakyat, lha kalau umatnya mayoritas muslim mosok mau dipimpin orang yang mengajak atheis ? Mosok sistemnya akan menyusun haluan negara (GBHN) yang bertentangan dengan pola hidup atau visi dan misi umat mayoritas ? Maka demokrasi menengahi dan mewadahi hidup dan kehidupan umat beragam secara harmonis, maka dikembangkan yang mayoritas jangan berlebihan mendominasi, yang minoritas jangan menjadi tiran.

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: "Lestyaningsih, Tri Ning" <ninghdw@chevron.com>

Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Date: Mon, 11 Jun 2012 08:19:22 +0700

To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: RE: [wanita-muslimah] Beda Islam dengan Demokrasi

 

 

 

Iya mas.. saya tidak membandingkan demokrasi dengan teknologi  kok.

Saya cuma meluruskan, bahwa Islam itu tidak anti teknologi ‘gitu… mentang2 teknologi itu dari non Islam.

 

Nah yang bisa diperbandingkan ya Islam dan Demokrasi sebagai tata kelola umat. Demokrasi itu kan artinya kedaulatan di tangan rakyat, jadi maunya mayoritas harusnya dituruti.. gitu kan mas ? Kalau Islam kan ngga begitu, karena kedaulatan di tangan syariat Allah, ngga semena2 ikut yang mayoritas ‘gitu..

 

Kalau demokrasi dan Islam dikompromikan itu maksudnya gimana mas ?

-Ning

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of Mu'iz, Abdul
Sent: Monday, June 11, 2012 7:38 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Beda Islam dengan Demokrasi

 



Mbak Ning,

Demokrasi itu sistem manajemen (tata kelola umat), sementara teknologi merupakan output sains amat netral. Jadi kurang pas membandingkan di antara keduanya.

Menurut hemat saya apapun perbedaan demokrasi dengan islam masih bisa dikompromikan, karena persoalan mengelola umat itu lebih banyak menyangkut hablun minannaas ketimbang hablun minallah yang syarat dengan muatan aqidah dan ibadah pokok.

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: "Lestyaningsih, Tri Ning" <ninghdw@chevron.com>

Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Date: Mon, 11 Jun 2012 07:32:14 +0700

To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>

ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: RE: [wanita-muslimah] Beda Islam dengan Demokrasi

 

 

Mas WIkan,
Apa kabar ?

Islam itu aturan hidup lho, jadi ya bukan mengatur ritual agama thok. Islam bahkan pernah menjadi dasar suatu negara di jaman Daulah/Khilafah.. yang berarti disitu diterapkan banyak sekali aturan yang bukan sekedar ritual agama. Aturan perdagangan sampai perang juga ada dalam Islam.

Menggunakan technology informasi itu tidak bertentangan dengan Islam. Kalau ada yang berpendapat adopsi technology (yang saat ini memang banyak ditemukan di dunia non Islam) bertentangan dengan syariat Islam, berarti pemahaman tentang Islamnya keliru. Rasul aja menyuruh belajar sampai negeri Cina, yang bukan Islam. Jadi no problem untuk hal2 seperti itu.

Wallahua'lam.
Wassalaam,
-Ning

-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of Wikan Danar Sunindyo
Sent: Sunday, June 10, 2012 4:43 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Beda Islam dengan Demokrasi

kalau pakai cara pengandaian ala eramuslim
islam jadinya gak kompatibel sama apa2
lha wong eramuslim sendiri pake teknologi informasi yang notabene
dikuasai orang kafir kok
aturan2 penamaan website oleh ICANN, teknologi TCP/IP itu semua
aturannya dibikin orang kafir, nggak ada tuh berdasar hadits nabi atau
ayat Al Quran
berani gak eramuslim membubarkan websitenya sendiri yang gak
kompatibel sama islam?

salam,
--
Wikan

2012/6/11 Sunny <ambon@tele2.se>
>
>
>
> Waktu SBY  naik, kedutaan RI diluar ditugaskan memberikan ceramah  dengan
> judul "Islam is compatible with democracy". Di Swedia pada tiga universitas
> diadakan ceramah, yaitu Stockholm University, Lund Unversity dan Gothenborg
> University. Rupanya penceramah tidak memuaskan pendengar, maka dikirim
> delegasi pemerintah untuk memberikan ceramah dengan tema yang sama di
> Institute of Foreign Affrairs. Ketua institute pada waktu memperkenalkan
> delegasi kepada hadirin, mengatakan  : "heavy weight delegation of the
> Indonesian government",  memang sangat berat sebab terdiri dari beberapa
> diplomat, ketua Komnas HAM, pakar Islam. Apa yang mereka berusaha gariskan
> ialah Islam kompatibel dengan demokrasi".  Jadi berbeda berbeda pemahaman
> dengan apa yang dikemukan oleh ERAMUSLIM.

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links













__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment