Advertising

Monday 11 June 2012

Re: [wanita-muslimah] MUI serukan para Mubaligh untuk melawan propaganda PBB tentang intoleransi agama di Indonesia

 

Mengenai HAM yang didasarkan pada UN Declaration of Human Rights yang telah menjadi konvensi international, agaknya NKRI belum menandatangani, sebab pada daftar negara-negara penandatangan konvensi ini, nama Indonesia tidak tercantum. Jadi kalau tidak diakui oleh NKRI berarti banyak hal bisa terjadi.
 
Sent: Monday, June 11, 2012 5:05 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] MUI serukan para Mubaligh untuk melawan propaganda PBB tentang intoleransi agama di Indonesia
 
 

Kalau Sekjen MUI, Hasyim Muzadi, Menteri Agama menafikan intoleransi,

menganggap kasus2 Ahmadiyah, Gereja Yasmin bukan masalah intoleransi,
Ketua Muhammadiyah Medan berada di garis depan melarang konferensi Kong Hu Cu,
"propaganda" apa lagi yang harus dilawan?
 
Akui sajalah Islam Indonesia memang berbeda,
HAM Indonesia memang beda,
tidak ada hak hidup untuk Ahmadiyah untuk mengaku Islam,
bahkan nyawa mereka "murah" kok,
tidak ada hak jamaat Gereja Yasmin untuk punya gereja sendiri
(bukankah sudah banyak gereja di Indonesia, tak peduli denominasinya lain,
kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah)
HAM Indonesia beda dengan HAM Barat,
harus menurut kepada kemauan umat Islam Indonesia.
 
 
2012/6/10 Kartono Mohamad <mohnuh2002@yahoo.com>
 
Melawannya bagaimana? Dengan cara positif, menunjukkan dengan perbuatan bahwa umat Islam tidak memusuhi agama lain, ataukah dengan cara negatif mengutuk PBB melalui khotbah-khotbah dan menganjurkan agar RI keluar dari PBB seperti jaman Bung Karno? Ditambah dengan demo FPI ke perwakilan PBB di Indonesia?
KM
 

From: Sunny <ambon@tele2.se>
To: Undisclosed-Recipient@yahoo.com
Sent: Tuesday, June 12, 2012 12:18 AM
Subject: [wanita-muslimah] MUI serukan para Mubaligh untuk melawan propaganda PBB tentang intoleransi agama di Indonesia
 
 

MUI serukan para Mubaligh untuk melawan propaganda PBB tentang intoleransi agama di Indonesia

Bilal
Kamis, 7 Juni 2012 17:47:07
JAKARTA (Arrahmah.com) - Menanggapi tudingan negara-negara anggota PBB bahwasanya telah terjadi intoleransi beragama yang cukup signifikan di Indonesia. Majelis Ulama Indonesia mengajak para ulama untuk melawan propaganda tersebut melalui mimbar-mimbar dakwah.
"Dewan Pimpinan MUI menghimbau para ulama, kyai, habaib dan asatiz di seluruh tanah air agar dalam khutbah Jumat besok mengangkat tema Toleransi Beragama dalam Islam dan menolak fitnah Lsm-Lsm liberal yg membuat laporan intoleransi kepada Dewan HAM PBB di Jenewa Swiss tanggal 26 Mei," kata Sekjen MUI, Drs. Ichwan Syam seusai pertemuan ormas-ormas Islam dan MUI, merespon laporan Universal Periodic Review Dewan HAM PBB melalui pesan singkat kepada arrahmah.com, Jakarta, Kamis (7/6)
Menurut MUI, seruan tersebut dibuat agar pemerintah dan umat Islam tidak terjebak wacana yang dilontarkan mereka.
"Demikian himbauan dan ajakan ini kami sampaikan agar ummat Islam dan pemerintah RI tidak termakan oleh isu intoleransi karena kasus Ahmadiyah dan GKI Yasmin," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, Kelompok Kerja sesi dalam sidang tinjauan periodik universal (Universal Periodic Review - UPR) di Dewan HAM Perserikatan Bangsa Bangsa mencatat sejumlah hal yang salah satunya adalah mempertanyakan beberapa upaya yang diambil untuk menaggapi yang mereka sebut sebagai intoleransi religius di Indonesia dan dalam melindungi hak-hak kaum minoritas religius. (bilal/arrahmah.com)


 

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment