Advertising

Monday 11 June 2012

Re: [wanita-muslimah] Re: Tasikmalaya Segera Terapkan Wajib Jilbab

 

Oh pantesan, ya itu namanya galian C, thanks for the info.

Pak Waluya, aparat Pemda selalu berkilah itu untuk peningkatan pendapatan asli daerah. Namun selalu kutepis dan mereka nggak bisa jawab balik: 1. Bisa kah penambang ganti persawahan?
2. Bisakah penambang ganti tambak 3. Bisakah penambang ganti perlindungan zona bencana?

Kalau dihitung2 itu, belum lagi kebocoran2 anggaran, PAD apa yg bertambah? Di atas kertas bisa saja diutak-atik, namun di lapangan skenario mafia nggak memungkinkan.

Perusakan lahan di gunung sampe telanjang gitu bisa mengurangi debit air ke sawah/tambak pinggiran pantai, dan sumber air di perkampungan pesisir.

Saya bayangkan dulunya sepanjang pesisir selatan itu pinggirnya persawahan dan tambak, selain pelabuhan ikan. Dua-tiga kilometer dari pantai ada pusat2 kampung. Sawah dilindungi bebukitan alami dari abrasi lautan. Dan kalau nggak ada bukit, maka gundukan pasir dijadikan bukit oleh nenek moyang (inilah yg namanya Tonggong Londok di Sindangbarang-Cidaun)

Sawah di pesisir pantai selatan adalah tadah hujan, namun sebenernya dapat irigasi alami dari atas - kalau yg atas nggak dibotakin. Jenis2 pohon tertentu di atas bisa berfungsi sebagai "pompa sanyo alam" sehingga menciptakan mata2 air (bukan air mata), di bebukitan yg humusnya tipis itu. Pompa alam ini diperlukan karena sungai2 purba di selatan banyak sekali tapi nggak menahan air di musim kering, lantaran blas ke laut selatan, padahal sebelumnya mengalir ke utara. Saya juga percaya, dulu nenek moyang bikin waduk bawah tanah untuk menangkap air di sungai2 purba. Tapi ilmunya dilupakan. Ada beberapa penduduk yg sumurnya punya "waduk", tapi selalu disebutnya alami.

Inilah ekosistem pesisir selatan yg lagi dirusak tiap hari. Kapasitas penduduk perdesaan yg mestinya penjaga ekosistem kalah berlomba dengan kesigapan korporasi pertambangan, ketidakberpihakan Pemda, dan ketidakpedulian kelas menengah.

Bayangkan segitiga Banda Aceh dan pesisir Baratnya di jaman purbakala sebelum Islam. Dan ketika tsunami raksasa di penghujung 2004 menghabiskan ratusan ribu orang....salah siapa? Subhanallah, manusialah yang mendatangkan malapetaka ke diri dan lingkungannya sendiri.

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Waluya" <waluya56@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 12 Jun 2012 03:20:35 -0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Tasikmalaya Segera Terapkan Wajib Jilbab

 

Kalau tidak salah, pasir itu termasuk golongan Galian C, yang izinnya cuma sampai tingkat kabupaten. Ini yang masalah, karena dianggap cuma "galian C" saja ( bukan tambang besar), tidak banyak merusak lingkungan. Padahal yang namanya tambang, mau besar atau kecil, tetap saja perlu reklamasi. Gunung Tampomas di Kampungku habis-habisan ditambang pasirnya dan kelihatannya setelah habis pasirnya begitu saja ditinggal. "Pinggang" gunung yang tadinya hijau penuh pepohonan, menjadi tanah gersang merana.

WLY

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aldiy@... wrote:
>
> Pak Waluya, Cina sudah bikin dermaga di antara Sindangbarang-Cidaun.
>
> Kebijakan ESDM sudah mendingan, beberapa juga desa menentang, tapi bupati butuh duit pilkada - jadi mereka yg kebijakannya berlaku di lapangan.
>
> Ada misalnya satu desa yg kompak menentang Bupati, tapi sampai berapa lama?
>
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
>
> -----Original Message-----
> From: "Waluya" <waluya56@...>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Tue, 12 Jun 2012 02:37:42
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Tasikmalaya Segera Terapkan Wajib Jilbab
>
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aldiy@ wrote:
> >
> > Pasir besi salah satunya utk bahan semen.
>
> Pasir besi dari pantai selatan Jawa kebanyakan di ekspor ke Cina dalam keadaan benar-benar masih mentah: Dikeruk dari tempat penambangan, diangkut truk ke Pelabuhan Cilacap, masuk tongkang untuk kemudian dibawa ke Cina. Tetapi baru-baru ini, Menteri ESDM melarang ekspor pasir besi mentah, harus diproses dulu di dalam negeri, baru boleh diekspor. Kabarnya akibat aturan ini, pasir besi bertumpuk di Cilacap dan pelabuhannya jadi sepi.
>
> Ada yang menarik tentang pasir besi dari selatan Jawa ini, walaupun sedikit rumor. Dulu, seorang penggemar keris yang juga seorang peneliti Batan, mengatakan keris-keris para leluhur dibuat dari besi dari pasir pantai selatan. Dan istemewanya pasir-pasir besi ini, selain mengandung besi tetapi juga logam titanium, logam yang sekuat besi tapi ringan, dan banyak digunakan untuk membuat pesawat ruang angkasa. Tebtu saja harganya lebih mahal dari besi.
>
> Apakah Cina memproses pasir ini, selain dapat besi, tapi juga Titanium? Siapa tahu ......
>
> Salam,
> WLY
>

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment