Betul perintah "aqimis shalat" sudah bagus, dengan berbagai rukhsah atau keringanan, namun kemampuan menyelaraskan dengan tujuan itu yang bermasalah. Shalat menjadi dipalsukan, dikira dengan shalat : gerak sudah dipenuhi, mulut juga sudah komat kamit, tetapi maksiat, bersikap diskriminasi, menindas, dan aneka akhlaq buruk masih diperagakan, itulah yang dicela qur'an dengan "celaka" karena cuma fokus pada shalatnya doang, padahal qur'an tidak pernah menyebut "aqimis shalat" itu sendirian, selalu digandeng aktivitas amal shaleh lain.
Salam
Abdul Mu'iz
Terimakasih Pak Muiz, jadi solat itu untuk membangun jiwa (psikis), atau jiwa2. Kalo nggak dibangun yg berkeliaran di bumi ini adalah para zombi hehe.
Sampe sekarang aku merasa solat belum membangun jiwa2 kita secara ummah kolektif. Secara sendiri2 mungkin, tapi dampaknya belum signifikan. Mungkin juga saya salah. Tapi kalau membandingkannya dengan yoga..rasa2nya gitu, padahal dalam banyak hal solat itu variasinya yoga.
Jadi penyatuan dengan ruh, mungkin belum bisa dikonsepsikan dalam solat.
Salam
Mia
Maaf butir (1) kurang, output dari shalat adalah membangun kesadaran jiwa universal pada gilirannya adalah berakhlaq mulia, ini sejalan dengan misi Nabi Muhammad dibangkitkan untuk menyempurnakan akhlaq mulia, kalau akhlaq mulia universal maka berbagi rahmatan lil'alamin seperti yang disebutkan qur'an mudah dicapai tanpa sekat2 ikatan primordial.
Tidak lagi berorientasi sektarian cuma berbagi rahmat lil muslimin saja apalagi dikerdilkan dengan berkasih sayang cuma berdasar kesamaan aliran, sehingga meskipun berlebel sesama agama tetap saja dibantai hanya karena berbeda pemahaman.
Salam
Abdul Mu'iz
Shalat itu gerakan fisik, dan yang membutuhkan gerak ritual adalah fisik. Dan bukankah shalat :
(1) Tujuannya adalah lidzikriy ? Untuk membangun kesadaran jiwa yang universal, outpu.
(2) Redaksi yang dipilih qur'an adalah "aqimis shalah" bukan "shalluu" dan perintah menegakkan shalat itu tidak selalu berdiri sendiri selalu diiringi dengan aktivitas lain yang amat relevan dengan upaya membangun dan memelihara kesadaran.
(3) Qur'an malah menegaskan ada ancaman atau celaan pada pelaku shalat yang lalai.
Wassalam
Abdul Mu'iz
Hihi..tapi apa yg kita tau tentang ruh? mungkin maksutnya penyatuan (tauhid) Pak Muiz, bukan seragam.
Mengingatkan pada pertanyaan saya dulu, yg blum terjawab..mungkin nggak pernah akan terjawab, bahwa apakah solat gerakan itu adalah untuk pengingat kita melakukan penyatuan antara jasmani, jiwa dan ruh? Dan siapa bilang gampang melakukan itu.
Salam
Mia
Dari: "aldiy@yahoo.com" <aldiy@yahoo.com>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Dikirim: Selasa, 25 September 2012 8:42
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: Portraying the Lives of Warias in Indonesia
Dari sini kan wajar untuk saling mengenal atau belajar, lha kalau seragam atau sama saja, buat apa saling kenal.
Salam
Mia
Kalo menurut ane ya ada lah ciptaan Allah yang tidak sempurna, untuk menunjukkan bhw ada yang sempurna. Hanya saja sebetulnya ini bukan utk saling merendah kan atau menghina. Tapi saling "kenal" dan utk pembelajaran.
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Darwin Bahar" <dbahar@...> wrote:
>
> Saya selalu bertanya kepada diri saya, adakah ciptaan Allah yang tidak
> sempurna?
> Saya juga sering bertanya kepada diri saya, apakah karena saya diciptakan
> Allah sebagai pria "sempurna" memberikan saya hak untuk merendahkan atau
> bahkan menghujat pria yang "tidak sesempurna" saya, atau perempuan yang
> tidak "sesempurna" perempuan "normal"?
>
> Sejujurnya saya jauh lebih hormat kepada Irshad Manji daripada orang-orang
> yang menghalangi haknya untuk berpendapat dan berbicara hanya karena dia
> dianggap bukan perempuan "normal"
>
> Wassalam,
> Darwin
>
> ===
>
> Trans and Muslim: Portraying the Lives of Warias in Indonesia
> Sat Sep 22, 2012 10:05 am (PDT) . Posted by:
> "Dwi Soegardi" soegardi
>
> http://www.patheos.com/blogs/mmw/2012/09/trans-and-muslim-portraying-the-liv
> es-of-warias-in-indonesia/
>
> http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=SJTzMHDaOlg
>
> Trans and Muslim: Portraying the Lives of Warias in Indonesia
>
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment