Advertising

Monday 24 September 2012

Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: mendirikan solat

 

Dengan kata lain "eling, ingat Tuhan" adalah fungsi nahyi munkar, lalu gimana dengan amar ma'rufnya, yaitu secara aktual membangun kebaikan itu sendiri untuk nanti mencapai "pahala"nya?

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: aldiy@yahoo.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 25 Sep 2012 04:49:00 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: mendirikan solat

 

Saya membahas persepsi spesifik atas "jembatan fisik dan psikis" dalam solat lho Pak Muiz, bukan kehidupan secara global.

Dan kubilang (sudah) rapuh, artinya bukan salah per se, tapi mungkin karena kita makin dewasa dan perlu memperbaharui perangkat kita. Kalau nggak dilakukan, resikonya ya perbaikan sosial itu nggak terjadi. Atau pun kalau terjadi perbaikan, solat itu menjadi ritual yg makin...lepas fungsi sosialnya.

Apa dasarnya? Jelaslah, ketika kita berpikir "pahala di akhirat nanti sesudah mati", kita mengharapkan suatu manfaat yg berhubungan dengan kondisi fisik/psikis kita yg sekarang apa adanya.

Mungkin, "pahala di akhirat nanti sesudah mati" sudah terlalu terdistorsi, atau mungkin kita perlu penyegaran, atau karena sudah lebih dewasa, memerlukan perangkat atau bahtera yg lebih baru, untuk mengangkut kita ke sana, yg katanya "mendirikan salat".

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Abdul Mu'iz" <muizof@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 25 Sep 2012 04:34:47 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: mendirikan solat

 

Yang justru menarik dibahas adalah benarkah hidup ini linier, siklus atau combine ? Atas dasar apa kita menilai atau memvonis persepsi yang salah ?

Salam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: aldiy@yahoo.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 25 Sep 2012 04:33:15 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: mendirikan solat

 

Saya mengatakan itu, kita belum membangun jembatan antara fisik dan psikis - sebenernya sudah. Tapi saya nggak percaya dengan jembatan ini, kunilai (sudah) rapuh.

Jembatan yg kita bangun adalah setiap kali solat kita merasa menabung untuk hari akhirat. Dalam pikiran kita, bener2 nanti kita mendapat kesenangan (fisik dan/atau psikis) di sorga nanti, sesudah mati. Waktu kita persepsikan secara bener2 linear. Dampaknya? So yg lain kurang penting, membangun modal sosial menjadi kurang relevan.

Rapuh kah jembatan ini, atau pikiran saya ini yg rapuh?

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: aldiy@yahoo.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 25 Sep 2012 04:10:48 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: mendirikan solat

 

Kalo anti-tuhan atheis, resiko yg jadi tuhannya adalah ego. Sebaik-baiknya ego, ya masih ego juga.

Orang jawa bilang eling, eling...orang betawi bilang nyebut, nyebut..

Itu pakem kejiwaan, tapi pakem2 yg menghubungkan fisik dan psikis, kayaknya kita belum bangun, Pak Muiz..

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Abdul Mu'iz" <muizof@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 25 Sep 2012 03:49:36 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: mendirikan solat

 

Gampang saja mbak Mia,

Kalau shalat ingat Tuhan, mestinya di luar shalat juga kudu ingat Tuhan. Sehingga ketika bekerja kudu jujur, karena kalau melanggar itu berarti sudah lupa Tuhan, kalau berkomunikasi dengan sesama jalinlah komunikasi dengan baik, jangan melecehkan, merendahkan apalagi menyakiti kalau ini dilakukan, berarti lupa dengan Tuhan, kalau berkuasa jalankan amanah dengan tuntas, jangan bersikap diskriminatif, tidak adil, menindas, mengambil untung untuk dirinya dan kelompoknya alias berbahagia di atas penderitaan pihak lain kalau ini dilakukan berarti lupa Tuhan, berarti shalatnya tidak tanha anil fakhsya'i wal munkar.

Begitu mbak, mohon koreksi.

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: aldiy@yahoo.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 25 Sep 2012 03:40:08 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: mendirikan solat

 

Mendirikan solat selalu digandengi dengan modal sosial. Ini menimbulkan pertanyaan, jadi solat dulu atau sosialnya duluan? Tentu jawaban yg aman, bareng dong. Tapi gimana barengnya? Pasti ada pakem2nya kalau bicara aplikasi.

Saya nggak bisa berpikir lain, mestinya solat itu ranah kejiwaan, sekalipun misal solatnya bareng, tapi teteplah secara sendiri2 mengarungi kejiwaan kita.

Perubahan sosial itu hanya bisa terjadi secara kolektif, namun asalnya dari kesadaran pribadi2. Dan sukses atau langgengnya perubahan itu ketika terkumpul energi pada kurun waktu yg tepat.

Pertanyaannya, solat yg bagaimana pakem2nya sehingga dapat mampu mengumpulkan kesadaran dan energi dari para pribadi ini?

Dari keseharian, saya paling banter melihat solat itu dilakukan karena supaya enak, lega sesudah solat dilakukan, atau kalau jamaah, ada semacam komando melakukan solat bareng, taat pada pimpinan. Pakem2nya berorientasi fiqh melulu.

Dulu saja masih kecil saya merasakan solat dan solat jamaah yg rasanya menginspirasikan, untuk rajin belajar, bekerja, hidup dan bercita2. Rasanya dulu saya bisa konek dengan jiwa2 yg lain, rasanya mereka nggak asing2 amat.

Ada manfaatnya mengingat lagi masa2 seperti itu, karena sifatnya abadi, kapan saja kita membutuhkan utk renewal, itu jadi sumbernya.

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Abdul Mu'iz" <muizof@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 25 Sep 2012 03:01:46 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: Portraying the Lives of Warias in Indonesia

 

Betul perintah "aqimis shalat" sudah bagus, dengan berbagai rukhsah atau keringanan, namun kemampuan menyelaraskan dengan tujuan itu yang bermasalah. Shalat menjadi dipalsukan, dikira dengan shalat : gerak sudah dipenuhi, mulut juga sudah komat kamit, tetapi maksiat, bersikap diskriminasi, menindas, dan aneka akhlaq buruk masih diperagakan, itulah yang dicela qur'an dengan "celaka" karena cuma fokus pada shalatnya doang, padahal qur'an tidak pernah menyebut "aqimis shalat" itu sendirian, selalu digandeng aktivitas amal shaleh lain.

Salam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: aldiy@yahoo.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 25 Sep 2012 02:55:32 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: Portraying the Lives of Warias in Indonesia

 

Terimakasih Pak Muiz, jadi solat itu untuk membangun jiwa (psikis), atau jiwa2. Kalo nggak dibangun yg berkeliaran di bumi ini adalah para zombi hehe.

Sampe sekarang aku merasa solat belum membangun jiwa2 kita secara ummah kolektif. Secara sendiri2 mungkin, tapi dampaknya belum signifikan. Mungkin juga saya salah. Tapi kalau membandingkannya dengan yoga..rasa2nya gitu, padahal dalam banyak hal solat itu variasinya yoga.

Jadi penyatuan dengan ruh, mungkin belum bisa dikonsepsikan dalam solat.

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Abdul Mu'iz" <muizof@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 25 Sep 2012 02:45:36 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: Portraying the Lives of Warias in Indonesia

 

Maaf butir (1) kurang, output dari shalat adalah membangun kesadaran jiwa universal pada gilirannya adalah berakhlaq mulia, ini sejalan dengan misi Nabi Muhammad dibangkitkan untuk menyempurnakan akhlaq mulia, kalau akhlaq mulia universal maka berbagi rahmatan lil'alamin seperti yang disebutkan qur'an mudah dicapai tanpa sekat2 ikatan primordial.

Tidak lagi berorientasi sektarian cuma berbagi rahmat lil muslimin saja apalagi dikerdilkan dengan berkasih sayang cuma berdasar kesamaan aliran, sehingga meskipun berlebel sesama agama tetap saja dibantai hanya karena berbeda pemahaman.

Salam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "Abdul Mu'iz" <muizof@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 25 Sep 2012 02:32:13 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: Portraying the Lives of Warias in Indonesia

 

Shalat itu gerakan fisik, dan yang membutuhkan gerak ritual adalah fisik. Dan bukankah shalat :

(1) Tujuannya adalah lidzikriy ? Untuk membangun kesadaran jiwa yang universal, outpu.

(2) Redaksi yang dipilih qur'an adalah "aqimis shalah" bukan "shalluu" dan perintah menegakkan shalat itu tidak selalu berdiri sendiri selalu diiringi dengan aktivitas lain yang amat relevan dengan upaya membangun dan memelihara kesadaran.

(3) Qur'an malah menegaskan ada ancaman atau celaan pada pelaku shalat yang lalai.

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: aldiy@yahoo.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 25 Sep 2012 02:17:04 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: Portraying the Lives of Warias in Indonesia

 

Hihi..tapi apa yg kita tau tentang ruh? mungkin maksutnya penyatuan (tauhid) Pak Muiz, bukan seragam.

Mengingatkan pada pertanyaan saya dulu, yg blum terjawab..mungkin nggak pernah akan terjawab, bahwa apakah solat gerakan itu adalah untuk pengingat kita melakukan penyatuan antara jasmani, jiwa dan ruh? Dan siapa bilang gampang melakukan itu.

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Mu'iz, Abdul" <muizof@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 25 Sep 2012 09:53:47 +0800 (SGT)
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: Portraying the Lives of Warias in Indonesia

 

Yang seragam tentu rohnya, saling mengenal itu kan jasad (hardhare) dan jiwa (software) yang dinamis kadang egois, pemarah, dominan dan ingin menguasai ?

Salam
Abdul Mu'iz


Dari: "aldiy@yahoo.com" <aldiy@yahoo.com>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Dikirim: Selasa, 25 September 2012 8:42
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: Portraying the Lives of Warias in Indonesia

 
Mungkin maksutnya ciptaan Allah itu sempurna apa adanya, dan beragam atau berbeda.

Dari sini kan wajar untuk saling mengenal atau belajar, lha kalau seragam atau sama saja, buat apa saling kenal.

Salam
Mia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "linadahlan" <linadahlan@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Mon, 24 Sep 2012 11:02:34 -0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Trans and Muslim: Portraying the Lives of Warias in Indonesia

 

Kalo menurut ane ya ada lah ciptaan Allah yang tidak sempurna, untuk menunjukkan bhw ada yang sempurna. Hanya saja sebetulnya ini bukan utk saling merendah kan atau menghina. Tapi saling "kenal" dan utk pembelajaran.

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Darwin Bahar" <dbahar@...> wrote:
>
> Saya selalu bertanya kepada diri saya, adakah ciptaan Allah yang tidak
> sempurna?
> Saya juga sering bertanya kepada diri saya, apakah karena saya diciptakan
> Allah sebagai pria "sempurna" memberikan saya hak untuk merendahkan atau
> bahkan menghujat pria yang "tidak sesempurna" saya, atau perempuan yang
> tidak "sesempurna" perempuan "normal"?
>
> Sejujurnya saya jauh lebih hormat kepada Irshad Manji daripada orang-orang
> yang menghalangi haknya untuk berpendapat dan berbicara hanya karena dia
> dianggap bukan perempuan "normal"
>
> Wassalam,
> Darwin
>
> ===
>
> Trans and Muslim: Portraying the Lives of Warias in Indonesia
> Sat Sep 22, 2012 10:05 am (PDT) . Posted by:
> "Dwi Soegardi" soegardi
>
> http://www.patheos.com/blogs/mmw/2012/09/trans-and-muslim-portraying-the-liv
> es-of-warias-in-indonesia/
>
> http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=SJTzMHDaOlg
>
> Trans and Muslim: Portraying the Lives of Warias in Indonesia
>



__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment