Advertising

Sunday 16 September 2012

Re: [wanita-muslimah] Indonesia battles radicalisation

 

Mama Mia dan sobat-sobat sekalian,
 
Apa yang saya tulis adalah  pertanyaan yang dimulai dengan kata "kalau" jadi bukan pernyataan. Tetapi bagaimanapun maaf sebesar-sebesarnya, jika dianggap tidak baik.  Kekurangan dalam pertanyaan tidak saya cantumkan "Sertifikasi ulama", yang sebenarnya menjadi pokok. Saya kira begitu. Sekali lagi mohon maaf.
 
Mamma Mia, thank you very much for your input. Have a nice day.
 
 
Wass
 
Sent: Monday, September 17, 2012 6:54 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Indonesia battles radicalisation
 
 

Pak Ambon astaghfirullah, anda bener2 keterlaluan.

Nggk ada salahnya berterimakasih kepada yg sudah nulis postingan. Dianjurkan dirimu baca atau nonton dulu. Kalo nggk ya nggak usah komentar, apalagi yg malah mementahkan isinya. Banyak orang baca permulaan, dikiranya headline.

You re not doing your job properly by misleading the news. Walaupun tukang loper koran, bangga dong dg profesimu, supaya kita utuh bacanya. Dan kalau dikasih masukan jangan ngeyel.

You don't want to rot in your bitterness, do u? Cheer up n be positive!

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Sunny" <ambon@tele2.se>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Mon, 17 Sep 2012 06:09:28 +0200
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Indonesia battles radicalisation
 
 

Saya tulis :  Kalau... 
 
Sent: Monday, September 17, 2012 2:53 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Indonesia battles radicalisation
 
 

Sunny,

Anda punya waktu dua setengah menit untuk menonton video aljazeera yang linknya Anda kirim?
Di menit ke berapa ada MUI dan Depag menolak?
 
Kalau ada "lost in translation," berita ini tentang upaya Pemerintah mengontrol materi ceramah agama
sehingga tidak terjerumus radikalisasi.
Tentu saja ada yang menolak, tetapi bukan MUI dan Depag (lagian Depag kan Pemerintah).
 
Di masa Orba, ada sistem kontrol yang ketat terhadap para muballigh/penceramah,
(SIM=surat ijin muballigh), sehingga organisasi moderat pun akan berhati-hati
sebelum mengamini kontrol Pemerintah terhadap materi dakwah.
 
Silakan saja Anda kirim berita,
tetapi sebelum Anda bikin "Ref"
baca beritanya atau tonton dulu videonya,
biar ngga asbun,
(asbun itu asal bunyi, kalau Anda terlalu lama di LN dan tidak tahu artinya)
Kasihan berita bener, terpolusi "Ref" Anda .....


On Sun, Sep 16, 2012 at 12:39 AM, Sunny <ambon@tele2.se> wrote:
 
Ref:  Kalau MUI dan Departement Agama menolak, lantas mau apa atau apa yang harus dibuat?  Untuk melihat video footage , click situs dibawah ini:
 
 
Indonesia battles radicalisation
Islamic groups oppose new policy aimed at controlling what is being preached by religious leaders.
Last Modified: 15 Sep 2012 15:13

Indonesia is waging a national campaign to stop the so called "radicalisation" within the country.
 
The government wants religious leaders to take the lead, and control what's being preached.
 
But that's being opposed by Islamic groups

Meanwhile, religious violence has increased including the latest attack on a religious school in West Java.

Al Jazeera's Step Vaessen reports from Jakarta.

 

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment