Advertising

Tuesday 18 September 2012

[wanita-muslimah] Bedebah Penghina Islam Ternyata Residivis

 

 
 

Demo mengutuk Film 'Innocence Of Muslims' (FOTO ANTARA/Agus Bebeng)

Heboh film 'Innocence of Muslims' akhirnya merembet ke Indonesia. Meski tak sebrutal di Mesir dan Libya, aksi demo ormas Islam di Indonesia pada Senin (17/9/2012) juga memakan korban. Setidaknya ada 11 anggota Kepolisian terluka saat mengamankan aksi unjuk rasa yang berujung bentrok tersebut.

Dalam aksi demo 2 hari lalu itu, kurang lebih 400 masa turun menyuarakan aspirasi mereka. Organisasi gabungan yang terdiri dari FPI, DFDI, HDI, KISDI, GARIS berkumpul di bundaran Hotel Indonesia, kemudian melakukan long march ke Kedubes AS.

Di depan Kedubes AS, aksi berujung rusuh. Polisi lalu mengamankan 4 orang yang diduga menjadi procokator. Namun, sehari kemudian, keempatnya dibebaskan karena tidak terbukti menjadi bagian dari pelaku kerusuhan.

Kemarahan massa demonstran tersulut oleh Film berjudul 'Innocence of Muslims' yang memuat penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Dengan durasi selama dua jam, film tersebut menggambarkan Nabi sebagai seorang penipu, lelaki hidung belang yang lemah dan gemar melakukan pelecehan seksual terhadap anak (pedofil).

Film tersebut disutradarai oleh seorang yang mengaku Yahudi berumur 56 tahun bernama Sam Bacile. Penggarapan film melibatkan 59 aktor dan 45 orang kru. Sang sutradara semula disebut-sebut seorang warga Amerika keturunan Yahudi.

Belakangan diketahui, ia bernama asli Nakoula Basseley Nakoula. Setelah film buatannya membakar amarah penduduk Arab, terutama mesir dan Libya, hingga menyebabkan kematian beberapa orang, si Yahudi itu langsung lari terbirit-birit dan bersembunyi entah dimana. Dia menjauhkan diri dari lingkungan sosialnya. Berbagai pihak mencoba menelusuri identitas dan keberadaan produser yang semula disebut-sebut bernama Sam Bacile, seorang Yahudi anti-Islam.

Wall Street Journal (WSJ) dalam sebuah artikelnya mencoba menelusuri produser film yang ketika itu asal-usulnya masih misterius. Selasa pekan lalu lalu, WSJ berhasil menghubungi Sam Bacile melalui telepon. Kepada WSJ dia mengaku berumur 52 tahun dan warga negara Amerika keturunan Israel. Dia juga terang-terangan mengaku anti Islam, bahkan menyebut agama ini sebagai 'kanker peradaban'.

Rupanya dia berbohong. Dalam catatan pemerintah Amerika dan Israel, tidak ada warga mereka bernama Sam Bacile. Media di AS yang menelusuri riwayat Bacile, belakangan mengungkapkan bahwa dia juga ternyata bukan seorang Yahudi, melainkan seorang keturunan Arab. WSJ melacak nomor telepon Bacile, dan ternyata dia beralamat di Cerritos, California. Di alamat itu, tertera nama penghuninya bukan Bacile, melainkan Nakoula Basseley Nakoula, seorang produser film.

Kepada salah satu awak media, Nakoula pernah membantah bahwa dia adalah Bacile. Namun pada Sabtu (14/9/2012) malam, pria yang tinggal di kota Cerritos, negara bagian California, Amerika Serikat, itu menyerahkan diri. Ia dijemput dari kediamannya oleh sherif setempat. Dia pun minta diinterogasi aparat keamanan federal Amerika.

Digiring petugas, Nakoula berjalan menuju mobil dengan wajah rapat ditutup topi, syal, serta kaca mata hitam. Dia rupanya tak mau wajahnya dikenali orang. "Dia tidak pernah diborgol. Itu semua sukarela," kata juru bicara Departemen Sherif Los Angeles, Steve Whitmore, seperti diberitakan Reuters, Minggu (15/9/2012).

Para pejabat AS mengatakan bahwa pihak berwenang tidak memeriksa Nakoula terkait filmnya yang dianggap telah menghina Nabi Muhammad dan Islam itu. Memproduksi film--meski memicu aksi kekerasan--tidak dianggap sebagai kejahatan di Amerika Serikat. Negeri Paman Sam memiliki undang-undang yang kuat melindungi prinsip kebebasan berbicara dan berekspresi.

Aparat akan menyelidiki Nakoula atas kasus penipuan bank yang dilakukannya. Nakoula telah mengaku bersalah atas penipuan bank pada tahun 2010. Untuk itu, dia telah dijatuhi hukuman 21 bulan penjara dan lima tahun masa percobaan. Ia dituduh curang karena membuka rekening bank dan kartu kredit dengan menggunakan nomor jaminan sosial yang tidak cocok dengan nama pada aplikasi.

Nakoula dibebaskan pada Juni 2011, di musim panas itu dia lalu membuat film Innocence of Muslims.  Film yang trailernya berdurasi 13 menit itu diunggah di YouTube dan beredar luas di Internet.

Akibat film tersebut, unjuk rasa besar-besaran pecah di berbagai negara. Beberapa di antaranya dibarengi aksi kekerasan. Konsulat AS di Benghazi, Libya, pada 11 September 2012 lalu dirusak dan dibakar massa. Duta besar AS, Christopher Stevens dan tiga pejabatnya tewas diserang demonstran.

Dari Libya, unjuk rasa menyebar ke negara-negara lain di Timur Tengah dan Afrika. Para demonstran juga merusak kedutaan besar Amerika Serikat dan menyerukan slogan-slogan anti AS. Kabar terakhir menyebutkan, korban tewas telah mencapai 17 orang. Ratusan lainnya luka-luka.

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menegaskan bahwa pemerintah AS tidak ada hubungannya dengan film konyol itu. Meski dibuat oleh warga negara AS, Hillary menyatakan dia termasuk orang yang menentangnya. "Kami benar-benar menolak isi dan pesannya," tegasnya. Ia menambahkan, "Bagi kami, dan bagi saya pribadi, video itu sangat menjijikkan dan tercela. Tampak jelas sekali itu memiliki tujuan yang sangat sinis, yakni merendahkan agama dan memancing kemarahan."

Siapakah si bedebah Nakoula? Kepada media yang menghubunginya saat bersembunyi, ia mengaku sebagai Yahudi Israel. Namun belakangan diketahui, Nakoula adalah warga Amerika Serikat berdarah Mesir. Pria yang lahir 55 tahun lalu itu tinggal di kota Cerritos, di negara bagian California, AS.

Patut dicatat, meski beragama Kristen Koptik, dia bukanlah seorang umat Kristen yang saleh. Dia sejatinya seorang kriminal. Nakoula pernah beberapa kali tersandung masalah hukum. Pada Maret 1997, misalnya, dia pernah ditahan kantor Sherif Los Angeles lantaran didakwa memproduksi metamfetamin.

Mengaku bersalah, Nakoula dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan tiga tahun masa percobaan pada 3 November 1997. Kantor Kejaksaan mengatakan, dia melanggar masa hukuman percobaannya pada 8 April 2002 dan kembali dijebloskan ke bui selama satu tahun.

Pada 2010, dia terlibat penipuan bank, kasus yang kini dijadikan alasan aparat AS untuk menahan dan memeriksanya.  (HP)

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment