Advertising

Sunday 23 September 2012

[wanita-muslimah] Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1) + 2 + 3

 

 

Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (1)

23 September 2012 | Kategori: Rukun Haji

Jamaah haji di seputar Ka'bah. Foto: WordPress.com.

REPUBLIKA.CO.ID, Ritual haji yang dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim AS mempunyai manasik atau tata cara yang lebih rinci, terutama terkait dengan lokasi dan pola kegiatannya. Beberapa aktivitas dalam manasik tersebut berkaitan erat dengan sejarah kehidupan Nabi Ibrahim AS dan keluarganya.

Menurut sejumlah referensi dalam agama Islam dan Kristen, Ibrahim adalah putera Terakh, seorang keturunan Sam bin Nuh. Kehidupan masa kecil Ibrahim tidak diketahui dengan jelas. Catatan sejarah tentangnya kebanyakan berhubungan dengan peristiwa-peristiwa setelah ia diutus sebagai nabi.

Ibrahim dan istrinya, Sarah, pada mulanya tinggal di tanah leluhur mereka di Ur, sebuah daerah di kawasan Mesopotamia. Karena suatu alasan, ia kemudian hijrah ke Harran. Selama beberapa waktu Ibrahim dan keluarganya tinggal di kota tersebut hingga akhirnya datang wahyu dari Allah yang memerintahkannya pindah ke Kan'an.

Selama menetap di Kan'an, Ibrahim menghidupi keluarganya dengan beternak kambing. Konon, ia pernah menggembalakan kambing-kambingnya hingga ke Palestina dan bahkan ke Mesir. Pada masa-masa di Kan'an itulah Ibrahim diyakini banyak menerima wahyu dari Allah.

Ibrahim AS yang oleh Allah SWT akan dijadikan sebagai bapak para nabi (abui anbiya') dan leluhur bangsa-bangsa besar di dunia hingga usia tuanya belum dikaruniai seorang keturunan pun dari istrinya.

Hal itulah yang membuatnya menikah lagi dengan seorang perempuan bernama Hajar. Dari perkawinan kedua itu, Ibrahim mendapatkan seorang anak yang ia beri nama Ismail. Dan dari Ismail itulah, lahir para nabi sekaligus bangsa-bangsa yang mendiami Jazirah Arab bagian Utara.

Setelah Ismail lahir ke dunia, barulah Sarah, yang waktu itu sudah sangat uzur, melahirkan seorang anak yang kemudian diberi nama Ishak. Nabi Ishak itulah yang selanjutnya menjadi leluhur Bani Israel.

Kan'an bukan tempat tinggal terakhir bagi Ibrahim dan keluarganya. Pada tahap berikutnya, Allah SWT memerintahkan Ibrahim AS untuk hijrah ke Makkah bersama istri keduanya, Hajar. Ketika itu Makkah bukan tempat yang layak untuk dihuni. Tanahnya gersang sebab pepohonan dan mata air sulit ditemukan.

++++

Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (2)

23 September 2012 | Kategori: Rukun Haji

REPUBLIKA.CO.ID, Karena kondisi alam yang sedemikian rupa, keluarga Ibrahim tinggal di sekitar reruntuhan Ka'bah yang pernah dibangun oleh Nabi Adam AS Di tempat tersebut, Nabi Ibrahim AS sempat berdoa kepada Allah SWT agar keturunannya mengikuti jejak langkahnya dalam berdoa, shalat, dan tawaf di tempat tersebut.

Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas diceritakan bahwa Nabi Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismail kecil di dataran tandus itu. Apa yang membuatnya sampai hati meninggalkan seorang perempuan dan bayinya sendirian di tempattersebut? Tidaklainkarenaketaatannya kepada Allah SWT.

Sebagai seorang suami sekaligus ayah dari bayi yang sangat dicintainya tentu Ibrahim tidak tega meninggalkan mereka, namun karena Allah memang memerintahkan demikian, mau atau tidak ia harus menaatinya.

Di tempat yang kering itu, pelan tapi pasti Hajar mulai kehabisan air minum untuk bayinya. la pun naik-turun dari satu bukit ke bukit yang lain, berharap menemukan mata air. Dua buah bukit yang menjadi tempat Hajar mencari air tersebut kemudian dikenal dengan nama Shafa dan Marwah. Kelak dalam ibadah haji yang dilaksanakan oleh umat Islam, perjuangan Hajar itu diperingati dan dikenal dengan istilah sa'i.

Ketika sang ibu tengah kebingungan mencari air, Ismail kecil terus menangis sambil menghentakkan kakinya ke tanah. Ajaib! Air memancar deras akibat hentakan kaki mungil itu. Karena terus memancar, air itu menggenang hingga menjadi sebuah kubangan.

Kabar tentang keberadaan sumber air tersebut menyebar hingga terdengar oleh kabilah Jurhum, sebuah koloni masyarakat yang tinggal tidak jauh dari tempat Hajar dan Ismail. Mereka pun pindah ke Makkah dan bergabung bersama Hajar dan bayinya.

Setelah sekian lama meninggalkan keluarganya Ibrahim AS diperintahkan Allah SWT untuk kembali Makkah. Saat itulah untuk pertama kali ia melihat sendirj buah hatinya, Ismail, yang telah tumbuh dewasa. Bersama puteranya itu, Ibrahim merenovasi Kabah.

Setelah pemugaran situs suci itu selesai, atas bimbingan Allah ayah dan anak itu menunaikan ibadah haji. Mereka mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dan mengusap sudutnya pada setiap putaran. Selesai melakukan tawaf mereka mengerjakan shalat di salah satu tempat di dekat Ka'bah yang saat ini dikenal dengan nama Maqam Ibrahim atau tempat Ibrahim berpijak sewaktu menata batu-batu Kabah.

++++

http://www.jurnalhaji.com/beginilah-ritual-haji-nabi-ibrahim-as-3-habis/

Beginilah Ritual Haji Nabi Ibrahim AS (3-habis)

23 September 2012 | Kategori: Rukun Haji

Jamaah haji saat melempar Jumrah di Makkah, Arab Saudi. Foto: AP.

REPUBLIKA.CO.ID, Saat ini, Maqam Ibrahim ditandai dengan sebuah bangunan kecil yang berjarak sekitar 14 meter dari dinding Kabah sebelah timur. Selanjutnya, mereka berlari-lari kecil (sa'i) di antara bukit Shafa dan Marwah.

Setelah merampungkan sai, Ibrahim dan Ismail pergi ke Mina untuk melempar jumrah. Berikutnya, mereka bergegas ke Arafah untuk melakukan wukuf. Dalam riwayat yang lain, yaitu dari Abdullah bin Amr, Ibrahim baru melempar jumrah setelah ia kembali dari Arafah. Selesai dengan kegiatannya di Padang Arafah, Ibrahim dan putranya melakukan penyembelihan hewan kurban dan bercukur.

Ibadah haji yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS telah banyak mengalami perkembangan dan penyempurnaan dibandingkan dengan ritual haji yang dilakukan oleh nabi-nabi sebelumnya. Tempat pelaksanaan haji yang dilakukan Ibrahim AS tidak hanya di sekitar Ka'bah seperti yang dilakukan oleh Nabi Adam AS, tetapi juga di Shafa, Marwah, Arafah, dan Mina.

Kegiatan selama ritual haji pun tidak sekadar tawaf, tetapi juga sa'i, melempar jumrah, menyembelih hewan kurban, dan bercukur (tahallul). Sayangnya, tidak ada informasi yang bisa dianggap valid berkenaan dengan waktu ibadah haji yang dikerjakan oleh Nabi Ibrahim itu. Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa malaikat Jibril mengajak Nabi Ibrahim AS pergi ke Mina pada Hari Tarwiyah, yaitu tanggai 8 Dzulhijjah.

Kapan tepatnya Nabi Ibrahim melempar jumrah juga tidak diketahui secara pasti. Konon, Ibrahim AS melempar jumrah pada Hari Nahar, yaitu tanggai 10 Dzulhijjah. Itu artinya ibadah haji yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail terjadi pada bulan Dzulhijjah sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Seruanlbrahimkepadaumatmanusiauntukmenunaikan ibadah haji mendapatkan respon yang positif, termasuk dari Sarah dan putranya yang bernama Ishak. Menurut cerita, mereka berdua juga pergi ke Baitullah di Makkah.

Oleh sebab itu, boleh jadi, ibadah haji juga pernah menjadi bagian dari ritual agama Yahudi. Pada perkembangan berikutnya, haji juga diikuti oleh penduduk kabilah Jurhum dan orang-orang yang menghuni dataran tandus Makkah.

Editor: Dewi Mardiani
Reporter: Hannan Putra
Sumber : Panduan Super Lengkap Haji & Umrah, Oleh Aguk Irawan MN

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment