Advertising

Thursday 6 September 2012

[wanita-muslimah] Cinta yang Menembus Batas Ideologi

 

 
Cinta yang Menembus Batas Ideologi
Rikando Somba | Kamis, 06 September 2012 - 15:54:50 WIB
: 51


(dok/SH)
Kisah cinta Seif al-Islam Khadafi dan Orly Weinerman.

Cinta tak pernah kenal batas sosial dan psikologis. Cinta itu buta. Adagium ini cocok dialamatkan untuk hubungan Orly Weinerman dengan Seif al-Islam Khadafi.

Keduanya benar-benar membelalakkan mata dunia akan porak porandanya sekat ideologi dan hubungan antarnegara. Weinerman yang adalah artis dan model asal Israel dan berdarah Yahudi mengaku berpacaran dengan anak bungsu mantan penguasa Libia, Moammar Khadafi, Seif al-Islam.

Hubungan romantis diam-diam ini baru mengemuka Selasa (4/9). Weinerman membongkar hubungannya dengan putra kesayangan Khadafi ke media massa sekaligus mengungkapkan kedekatan sang pacar dengan mantan anak pemimpin Libia itu dengan Toby Blair, mantan Perdana Menteri Inggris.

Adalah Daily Mail dan koran Israel Haaretz yang membeber percintaan model asal Israel dengan Seif, yang negara dan keluarganya jelas anti-Yahudi. Melalui Weinerman, Seif meminta agar dirinya diselamatkan dari ancaman hukuman berat Mahkamah Internasional. Setidaknya, ini menurut pengakuan sang model yang kini berusia 41 tahun itu.

"Seif itu sangat dekat dengan Blair. Bahkan mereka tengah bekerja sama untuk suatu proyek, saat Seif ditangkap. Saya yakin Blair akan sangat memperhatikan kawan lamanya dengan menunjukkan loyalitasnya. Lagi pula dia adalah orang Kristen yang sangat taat. Ini waktunya menunjukkan kasih kekristenan," tuturnya kepada wartawan tabloid The Daily Mail, Minggu (2/9).

Harapan model ini bukan menggantang asap. Posisi Blair yang kini menjadi pemimpin misi Middle East Quartet, atau misi empat pihak; Uni Eropa, AS, PBB, dan Rusia, pastinya punya dampak di panggung internasional.

Dokumen Penguat

Apa yang diungkap Weinerman dikuatkan oleh dokumen-dokumen yang ditemukan saat penggulingan Khadafi beberapa waktu lalu.

Berbagai dokumen keluarga Khadafi menunjukkan ada kerja sama erat Seif al-Islam; pria bergelar PhD lulusan universitas ternama London School of Economics dalam sebuah program pada 2007. Blair yang juga pengajar di universitas ini bahkan dipasangkan oleh Seif sebagai tandem pengajar.

Ada pula dokumen yang menguatkan kasak-kusuk gosip internasional bahwa Blair juga kenal dekat dengan ayah Seif, Moammar Khadafi, dan bertemu dengannya pada 2004.

"Anda semestinya bertanya kepada Blair bagaimana sikap dan pemikiran Seif al-Islam. ICC (Mahkamah Internasional) harusnya memanggil mantan Perdana Menteri Inggris ini sebagai orang yang tahu persis siapa pacar saya. Membunuhnya adalah hal yang tak tepat sama sekali. Dia tak layak mengemban hukuman atas apa yang dilakukan ayahnya," bela Orly Weinerman lagi soal persidangan Mahkamah yang kemungkinan segera menghukum mati Seif.

Di depan para wartawan, Weinerman, perempuan kelahiran 21 Juni 1971 itu, dan kondang sebagai pemeran dalam komedi situasi TV Israel bertajuk Shemesh, kali ini gamblang bercerita soal kisah cintanya dengan Seif.

Ia tak mengiyakan, atau menolak, ketika disudutkan dengan pertanyaan apakah dirinya sudah hidup bersama dengan Seif al-Islam selama beberapa tahun ini.

Padahal, pada 2006, saat dua media internasional, Der Spiegel dan La Voz de Galicia, pernah menguntitnya dan memberitakan hubungan kedua insan beda negara dan agama ini, Weinerman yang belakangan terjun ke dunia nyanyi ini membantah.

Weinerman bercerita, sudah enam tahun sangat dekat dengan Seif. Pertemuannya di London pada 2005 sebagai teman berujung kisah cinta. Ia mengaku hal ini sudah diketahui orang tuanya. Hubungan Seif dengan keluarga sang model baik-baik saja. Hanya, orang tua Weinerman menginginkan agar putrinya tak pindah agama menjadi mualaf jika pun menikah dengan Seif.

"Seif bisa menerima ini. Dia bahkan sudah memaklumi bahwa dirinya berhubungan dengan keluarga Yahudi yang dia tak bisa elakkan. Tanya saja ke keluarganya, Seif tak benci Yahudi kok. Dia objektif," ujar model ini.

Apakah permintaan bintang serial TV ini akan direspons Blair? Hingga kini belum terjawab. Yang jelas, Seif kini menghadapi ancaman hukuman mati jika proses persidangan di Mahkamah Internasional bertempat di Denhaag menyatakan dirinya bersalah dalam dakwaan pembunuhan massal terhadap oposan di Libia.

Pengadilan ini masih berjalan in-absentia alias tanpa dihadiri terdakwa. Libia berniat mengadili sang "putra mahkota" Khadafi ini di dalam negeri. "Seif lebih menyukai ditahan di Libia yang menggunakan hukum Syariah Islam terhadap tawanan perang, dengan memperhatikan hak-hak dan tanggung jawabnya," kata wartawan Al Arabiya yang mewawancarainya.

Seif, yang sempat buron dan ditangkap oleh milisi pro oposisi di Zintan, juga disebut lebih suka membaca buku bertuliskan bahasa Inggris daripada bahasa Arab. Ini mungkin dipengaruhi pendidikannya yang lebih banyak dihabiskan di Inggris daripada di negeri sendiri; Libia. (Al Arabiya/Daily Mail/ Haaretz/Huffington Post/Berbagai Sumb

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment