Advertising

Friday 14 September 2012

[wanita-muslimah] Indonesia Police Nab Pakistan-Trained Terror Suspect in Maluku

 

Ref: Kalau grup teror ini terkait pembunuhan 5 polisi yang lagi tidur (2005), sesuai koran lokal di Ambon pada waktu itu diberitakan bahwa salah seorang dari pembunuh polisi (brimob) ini tertangkap. Dari penangkapan ini diketahui bahwa para penyerang adalah anggota Majelis Mujahidin Indonesia dan juga diketahui oleh pihak berwajib adanya gudang senjata mereka dalam bangunan sekolah tinggi agama (STAIN) yang letaknya di wilayah Kebun Cengkeh, Ambon. Dengan terbongkarnya gudang senjata tsb, rektor sekolah tsb bernama Atamini segera berangkat ke Jakarta. Rupanya untuk berkonsultasi dengan petinggi-petinggi disana. Apa hasil konsultasinya tidak ada berita selanjutnya. Juga tidak ada berita tentang orang yang ditangkap, apakah dihadapkan ke pengadilan, terkecuali diberitakan bahwa mayat 5 anggota Brimob yang ditembak mati dikirim ke daerah mereka untuk dimakamkan.
Senjata yang disita seperti yang diberitakan sekarang ini juga terdapat di Kebun Cengkeh, lokasi ini dulu dijadikan markas Laskar Jihad yang didatangkan ke Ambon (Sulawesi Tengah dan Maluku) dengan sponsor SBY cs. Pada waktu konflik lalu itu di Kebun Cengkeh ini diberitakan bahwa dilakukan hukum rajam terhadap seorang tertuduh, agaknya hukuman ini satu-satunya hukuman demikian dalam sejarah Maluku. Kebun Cengkeh adalah lokasi pemukinan yang dibuat pada permulaan 1960-an berhubung banjirnya pendatang dari luar Maluku.
 
 
 

Indonesia Police Nab Pakistan-Trained Terror Suspect in Maluku
Farouk Arnaz | September 14, 2012

The National Police's anti-terror squad has arrested a man suspected of being a Pakistan-trained terrorist, a spokesman said on Friday.

"The arrest of the man whose initials are WD took place on Thursday [in Southeast Maluku] and was a result of the six previous arrests," National Police spokesman Brig, Gen. Boy Rafli Amar said on Friday.

He was referring to the
six terror suspects who were arrested during a raid on a house in Ambon, Maluku, on Sunday.

"Therefore we are now investigating seven people, two of whom we have sufficient evidence on, Sukri and Jummu," he added.

Boy said WD was "an important figure" because he had undergone training with Pakistan's Laskar e Thiba, which was involved in the terror attack in Mumbai in November 2008.

"He is an alumni of the training camp there. From our monitoring, we believe he was planning to conduct actions in Central and South Sulawesi," he said.

Boy said it was WD who usually carried the MK3 firearm that police managed to confiscate during the raid Sunday raid. Police also seized an MNC gun, a grenade, magazines and about 3,000 bullets as well as a bomb-making manual.

"They are suspected of being involved in a series of terror incidents in Ambon and outside of Among," a source within the anti-terror squad said.

The source also said the group was suspected of having been involved in the attack on a police post in Loki, Seram island, in 2005 that left five policemen dead

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment