Advertising

Sunday 9 September 2012

[wanita-muslimah] Re: Ngruki Disebut Cetak Teroris

 

Ini salah satu postingannya Om Sunny, sebagai loper, yg ane baca karena teringat acara nya om Karni di TVOne (Jakarta Lawyers Club) soal "Masih ada teroris, salah siapa?". Kalo dsiuruh jawab dengan singkat, ane juga setuju ama jawabannye Om Imam Masjid Istiqlal bahwa yg mesti di salahin "yang menciptakan terorisme".

Lumayan seru. Polisi + Intelejen bilang bicara harus berdasarkan fakta (spertinya meng counter para wartawan, penulis, Penganalisa yg dianggap suka menganalisa kasus kasus dgn ngawur). Tapi para wartawan dan penganalisa bilang, "fakta bisa di buat kok?". Masa iya kwitansi pembelian senjata bisa ada sih dan ini dijadikan bukti oleh polisi. Lah orang mo neror kok beli senjata pake kwitansi....he he he. Kalo di pengadilan, tentunya bukti tsb harus dibuktikan sbg bukti palsu bukan sekedar anggapan "mo neror kok beli pake kwitansi?".

Tapi, di pihak intelijen juga pasti kan ada tukang analisa juga yak????

Hai hai...ape bener kali ye kalo soal "terorisme" itu mang dah pesenan dari sonoooo....:-)

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Sunny" <ambon@...> wrote:
>
>
> Ngruki Membantah
>
> Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Saleh Daulay mengatakan, publik tak bisa terus-menerus menyalahkan Ngruki dan menggeneralisasi semua lulusan Ngruki sebagai jaringan teroris.
> ’’Ngruki selalu dijadikan landasan ketika ada teror. Jika memang lembaga itu menghasilkan terorisme, kenapa tidak ditutup saja Ngruki, kenapa pemerintah mau terus memelihara, kalau memang dianggap berbahaya,’’ ujar Saleh dalam diskusi Teror Tak Kunjung Usai di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9).
> Saleh mempertanyakan aparat, pemerintah maupun BNPT yang mengaku telah memiliki data identitas orang yang diduga terkait teroris. Jika memang memiliki, kata dia, kenapa tidak ditangkap dan diamankan. Pemerintah dan aparat justru baru bertindak setelah ada aksi teror.
> ’’Aparat dan sejumlah kalangan selalu mengambinghitamkan Ngruki, ketika mereka tidak bisa menyelesaikan masalah terorisme. Banyak aliran radikal, tapi kenapa Ngruki yang selalu dituju.BNPT punya data lengkap, kenapa tidak diantisipasi saja,’’ sambungnya.
> Sementara itu, menurut Peneliti Gerakan Islam Indonesia, Edy Sudarjat, lulusan pesantren di Ngruki kebanyakan melakukan jihad sesuai ajaran Islam di Afghanistan dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Jadi salah besar jika beberapa kalangan selalu menyudutkan bahwa mereka adalah benih teroris.
> ’’Sudah pernah ada penelitian ke ke sana dan tidak ajaran yang menyesatkan. Ada yang pulang dari Afghanistan dan mereka berjualan sepatu, baju dan buka warung, jadi tidak semua lulusan Ngruki seperti itu,’’ paparnya.
> Menurutnya, Pemerintah dan aparat perlu berkaca diri, mencari tahu penyebab adanya gerakan radikal yang diselipi anarkisme tersebut. Ngruki, tuturnya, tak bisa terus menjadi kambinghitam dalam masalah terorisme.
> ’’Jika ada yang lulusan dari Ngruki keluar dan menjadi teroris, bukan berarti di Ngruki mereka belajar menjadi teroris. Jika di luar ada lulusan yang berbuat jahat, itu bukan lagi tanggung jawab Ngruki,’’ pungkasnya.
>
>

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment