Advertising

Sunday 10 February 2013

Re: [wanita-muslimah] Situs Porno Merajalela, Ini Imbauan MUI

sepertinya pemblokiran situs2 ginian udh srg dilakukan, tp maslahnya yg diblokir 100 tp yg muncul situs baru >1000 dg berbgai variasi kode amupun jenis situs tp ujungnya sama2 berbau syahwat.
krn bayknya variasi inilah, pemblokiran mengalami kendala, bahkan srgnya situs2 ilmu pengetahuan sperti kedokteran ikutan keblok.ini jg menimbulkn maslah baru lagi krn byk jg yg protes dari akademisi.
 
jd untuk menghilangkan 100% itu sagat tidak mudah, tapi kalo hy mengurangi min warning, mnkin itu bs dilakuakn & itu bisa lbh efektif klo dilakuakn dari keluarga masing2. kasihan negara klo trs2an dibebani masalah.
 
 
salam,
 
 
 

 
 
From: chodjim <chodjima@gmail.com>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, February 11, 2013 9:20 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Situs Porno Merajalela, Ini Imbauan MUI
 
Ya, dari buka internet dong, Bung Ambon. Kan kalau kita mau ngunduh buku-buku pelajaran atau ilmu pengetahuan dari situs e-book daown load sering sekali dilampipiri situs porno; bukan hanya satu tapi sampai puluhan situs porno.
 
Jadi, masalahnya bukan tahu atau tidak adanya situs porno, tetapi bagaimana aturan pengguna internet diterapkan secara benar, agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan. Misalnya, sudah waktunya pengguna internet terdaftar sesuai dengan ktp dan alamat tinggalnya. Lalu, kalau penggunanya di bawah 18 tahun, komputer atau perangkat internet diterakan ke lembaga resmi negara agar bisa dipasang chip anti-spam (spam baik berupa gambar, kata, maupun kode porno seperti xx dsb.
 
Jadi, bukan seperti sekarang ini, menkominfo memblokir situs porno yang kata juru bicaranya sudah diblokir lebih dari 4 juta, padahal situs purno baru puluhan juta yang muncul. Sudah begitu, anak-anak muda mengirimkan program-program anti-blokir. Lho, apa tidak percuma kalau hanya memblokir? 
 
 
 
----- Original Message -----
From: Sunny
Sent: Monday, February 11, 2013 5:10 AM
Subject: [wanita-muslimah] Situs Porno Merajalela, Ini Imbauan MUI

 
Ref: Wah! Dari mana MUI tahu situs porno meraja lela.
 
 

Situs Porno Merajalela, Ini Imbauan MUI

Senin, 11 Februari 2013, 04:10 WIB
Komentar : 0
 
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR---Majelis Ulama Indonesia Kota Bogor, Jawa Barat, prihatin kasus prostitusi online yang terungkap di Bogor, sehingga meminta pemerintah kota setempat dapat kembali mengaktifkan pemblokiran situs porno.
"Bukankah dulu Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menggalakkan program pemblokiran situs porno, kenapa sekarang bisa diakses lagi, ini yang jadi tanda tanya," kata Ketua VI MUI Kota Bogor, Fachrudin Sukarno.

Fachrudin menyatakan, jika pemblokiran situs porno yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak aktif, Pemerintah Kota Bogor harus melakukan pemblokiran tersendiri agar situs tersebut tidak bisa diakses bebas terutama oleh anak-anak dan remaja.

Menurut dia, keberadaan situs porno dapat menjadi salah satu pendorong kasus asusila yang marak terjadi di kalangan remaja dan masyarakat. "Tidak hanya situs porno, segala bentuk penyakit masyarakat, seperti tempat praktek prostitusi baik yang online maupun yang umum harus diberantas oleh aparat penegak hukum serta Pemerintah Kota Bogor," kata dia lagi.

Ia menyebutkan, kasus prostitusi online yang terjadi di Kota Bogor telah mencoreng nama baik kota yang dikenal sebagai Kota Beriman tersebut.
Kasus tersebut juga tidak sejalan dengan wacana menjadikan Bogor sebagai Kota Halal. "MUI pernah menyampaikan kepada Pemerintah Kota Bogor bahwa konsep Kota Halal tidak hanya dari segi obat-obatan, makanan dan minuman saja. Tapi juga dari semua unsur, terutama akhlak dan perilaku masyarakatnya harus mencerminkan halal," ujar dia.

Guna mendukung gerakan meminimalkan penyakit masyarakat, MUI akan mendorong sejumlah organisasi masyarakat untuk proaktif melakukan pengawasan dan pencegahan terjadi penyakit masyarakat. "Kami akan menggerakkan ormas Islam untuk melakukan pengawasan, mungkin seperti sweeping ke sejumlah warung internet, memastikan tidak ada yang mengakses situs porno," kata dia lagi.

Seperti diberitakan, Kota Bogor dihebohkan dengan terungkap kasus prostitusi online, menyusul Polda Jawa Barat yang berhasil menangkap tersangka pengelola bisnis prostitusi lewat situs internet yang dilakukan oleh oknum mahasiswa dengan menawarkan gadis muda di bawah umur bertarif Rp 1,5 juta.

0 comments:

Post a Comment