ikut mendukung keprihatinan,
Itulah satu fenomena sederhana solusinya - bagaimana anak2 sejak dini sudah
diberi pelajaran aqidah tauhid - keagungan Tuhan manusia yang memiliki hukum2
yang harus dita'ati. Termasuk menanamkan faham bahwa zinah itu perbuatan keji
dan sangat berdosa - bahkan kalau tidak bertaubat wajib dirajam.Demikian keras
agama terhadap perzinahan ( hubungan sex diluar nikah )
Guru yang mengajarkan bimbingan sex education masih jauh dari cukup; demikian
pula soal pendidikan ahlaq - karena ahlaq yang terbaik adalah pendidikan ahlaq
al Qur'an.. Lebih baik berguru pada para Da'i atau Kiyai yang faham ilmu agama,
yang akan mengajarkan bagaimana seseorang itu wajib takut sekali pada Allah SWT.
meski kita tidak mampu melihatnya. Agar anak2 kita benar2 tajut berzinah dan
bukan takut hamil saja. Tetapi Allah SWT pasti selalu mampu melihat kita dan
dilakukan terus menerus 24 jam nonstop tak akan berhenti... perhatikan ayat
kursi
Kemaksiatan terjadi karena para ortu secara umum di Indonesia ini disamping
sibuk kedua2nya diluar rumah luput dari gerak-gerik anak2nya - lagi terlalu
mendambakan sekolah2 ilmu dunia bagi anak2nya matematik, bahasa inggris, hukum,
kedokteran agar bisa jadi sarjana s-1 sampai s-3 ..agar gampang cari nafkah
sehingga dianggap sebagai ortu2 yang berhasil mendidik anak2nya ...Memang
berhasil dan sukses jadi orang semua ...Tapi / padahal ujung2nya ...pada
korupsi, pada selingkuh, pada gampang cerai, anak2nya yang sukses dunia itu
punya keturunan generasi baru yang berani ngelawan ortu lebih galak anak dari
ortunya .. pada curang di bisnis, pada minum bir, pada merokok, pada tawuran
dlsb .. yang semuanya diharamkan agama ..karena tidak / kurang mendalami ilmu
agama ..
Allahu laa ilaha illallaahu huwal hayyul qayyum. Laa ta'khuzuhu sinatuw walaa
na'uum. Lahu maa fissamaawaati wa ma fil ardhi. Mandzalladzii yasfa'u indahu
ilaa bi iznih. Ya'lamu mabaina aidihim. Wamaa qalfahum walaa yuhithuuna
bisyai'in min ilmihi. Ilaa bima syaa'. Wa si'a kursiyuhis samaawaati wal ardh.
Walaa ya'udhuhu hifzhuhuma wahwal 'aliyyul azhiim.
2.255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup
kekal lagi terus menerus mengurus ( dan mengawasi - makhluk-Nya); tidak
mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada
yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui
apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi
Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
QS 002 AL BAQARAH
255
Wa'assalaam /ISMAIL
________________________________
From: Dharma Hutauruk <dharma.hutauruk@gmail.com>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; jurnalperempuan@yahoogroups.com;
parentsguide@yahoogroups.com; perempuan@yahoogroups.com; PP Fatayatnu
<ppfatayatnu@yahoo.co.id>
Sent: Thursday, December 23, 2010 1:03:45
Subject: [wanita-muslimah] Fwd: [u-manager] 80% Gadis Tak Lagi Perawan
dari milis sebelah:
Kita tidak perlu saling salah menyalahkan. Menyalahkan beredarnya video
porno, pemutaran film yang berani, you tube dan lain sebagainya.
Yang perlu dipertanyakan adalah terlalu pasifnya Guru "Bimbingan dan
Penyuluhan" di Sekolah yang malah di perbantukan menggantikan Guru yang
tifdak masuk atau jadi Panitia anu dan itu.
Bagus kalau guru-guru BP ini diberikan kesempatan untuk lebih aktif
mengundang penceramah (Psikolog, Pakar pendidikan Budi Pekerti, Dokter dll)
sehingga pemahaman siswa kita semakin baik.
Beberapa hari lalu saya membaca buku tipis (Diperuntukkan untuk orang tua
muda) berjudul "Dari manakah ADIK BAYI Lahir ????
Konsepnya adalah si Ibu membacakan buku tersebut kepada anaknya jadi bukan
dibaca sendiri.
Sangat sederhana.
---------- Forwarded message ----------
From: Niro Kusumawijaya <niro.kusumawijaya@gmail.com>
Date: 2010/12/22
Subject: [u-manager] 80% Gadis Tak Lagi Perawan
To: Undercover_manager@yahoogroups.com
80% remaja putri di Ponorogo pernah melakukan hubungan seks pranikah.
Sedangkan pada remaja pria, data angka persentasenya sedikit lebih besar
lagi.
Demikian data dari hasil survei secara acak selama kurun waktu enam bulan
terakhir, yang disampaikan oleh Ketua KPPA (Kantor Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak) kabupaten Ponorogo, pada hari Jumat tanggal 17
Desember 2010.
Data angka yang sangat mengejutkan. Angka persentasenya sangatlah tinggi.
Angka persentase itu berarti dapat dibaca sebagai 4 orang gadis dari 5 orang
gadis yang ada di Ponorogo itu sudah pernah melakukan seks pra nikah
sehingga sudah tidak perawan lagi.
Data angka persentase itu sangat jauh diatasnya data angka persentase serupa
di kalangan para remaja Jabotabek yang sekitar 51%, sebagaimana data yang
pernah dirilis oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional)
pada awal bulan Nopember lalu.
Namun data angka persentase di Ponorogo itu masih dibawahnya data angka
persentase di kalangan para mahasiswi kota Yogyakarta yang mencapai 97,05%,
sebagaimana yang pernah dirilis oleh LSCK PUSBIH (Lembaga Studi Cinta dan
Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora) pada tahun 2002 yang
lalu.
LSCK PUSBIH menemukan fakta dari 1.660 orang responden yang tersebar di 16
perguruan tinggi di kota Yogyakarta, 97,05% dari responden itu mengaku
kehilangan keperawanannya dalam periodisasi waktu kuliahnya.
Lalu, dari 1.660 responden itu 73% dari mereka itu mengaku melakukan
aktivitas seks pra nikahnya tersebut dengan menggunakan metode coitus
interupt. Sedangkan selebihnya yang 27% mengaku melakukannya dengan
menggunakan alat kontrasepsi.
Perihal tempat melakukan aktivitas seksnya tersebut, 63% mengaku
melakukannya di tempat kos teman pria partner seksnya. 14% di tempat kosnya
sendiri, 21% mengaku di losmen atau hotel kelas melati. 2% di tempat-tempat
wisata.
Biasanya, respon pertama yang timbul atas dirilisnya data angka persentase
semacam itu adalah soal tingkat validitasnya. Ujungnya bermuara ke soal
penolakan atas representasi data sampling tersebut sebagai mewakili
komunitas secara keseluruhan.
Singkat kata, data itu dianggap terlalu tinggi angka prosentasenya sehingga
diragukan validitasnya dan dianggap tidak menggambarkan keadaan yang
sesungguhnya. Atau dalam arti kata lain, data itu tidak boleh dipakai untuk
meng-gebyah uyah-kan.
Terlepas dari perdebatan soal itu, sesungguhnya memang sudah menjadi
pengetahuan umum bahwasanya di zaman sekarang ini yang disebut sebagai seks
pra nikah itu sudah jamak dilakukan oleh siswa/i Sekolah Menengah Pertama
sampai mereka para mahasiswa/i Perguruan Tinggi.
Dimana beberapa waktu yang lalu pun Komisi Nasional Perlindungan Anak juga
pernah merilis data hasil survei di 12 kota besar di Indonesia pada tahun
2007, dimana 62,7% remaja yang duduk di bangku SMP (Sekolah Menengah
Pertama) pernah berhubungan intim dan 21,2% siswi SMA (Sekolah Menengah
Atas) pernah menggugurkan kandungannya.
Selaras dengan asumsi dan data tersebut diatas, konon pada tahun 2007 lalu
pernah dirilis hasil dari surveinya Durex dan Harris Interactive yang
menunjukkan bahwa usia rata-rata kehilangan keperawanan di Indonesia itu
sekitar 19,1 tahun.
Angka usia di Indonesia itu berada di urutan ke 9 dari 10 negara Asia yang
disurvei, yaituMalaysia (23 tahun), India (22,9 tahun), Singapore (22,8
tahun), China (22,1 tahun), Thailand (20,5 tahun), Hong Kong (20,2 tahun),
Vietnam (19,7 tahun), Japan (19,4 tahun), Taiwan (18,9 tahun).
Namun, angka usia di Indonesia itu masih diatasnya usia rata-rata di 27
negara Eropa yang sekitar 16 tahun, dengan usia tertinggi di Spanyol yang
sekitar 19,2 tahun dan usia terendah diIceland yang sekitar 15,6 tahun.
Maupun juga di Amerika Serikat yang sekitar 18 tahun.
Dari data-data diatas dapat disimpulkan bahwa sekarang ini sudah semakin
sulit menemukan gadis yang masih perawan, Sama sebangun, juga berarti
semakin sulit menemukan pejaka yang masih perjaka.
Dan, beberapa kalangan menengarai bahwa ke masa depan, hal yang sudah sulit
ditemukan itu akan menjadi bertambah semakin sulit lagi.
Beberapa kalangan lain mengajukan solusi atas permasalahan itu, yaitu dengan
pendekatan pemberian pengajaran sex education terhadap para remaja itu.
Tapi, dalam soal sex education yang akan diajarkan kepada para remaja itu,
juga masih mengandung polemik.
Yaitu, tujuan utamanya memberikan pengetahuan soal organ reproduksi dan
hubungan seks yang sehat dan aman, disertai dengan pengetahuan cara mencegah
kehamilan dan penularan penyakit akibat hubungan seks ?. Atau, tujuan
utamanya untuk memberikan pengertian agar mereka tidak melakukan seks pra
nikah ?.
Jangan-jangan, sebenarnya mayoritas masyarakat Indonesia itu pada zaman
sekarang ini memang sudah bisa menerima atau bahkan merestui anak-anaknya
untuk melakukan hubungan seks pra nikah asalkan tidak sampai hamil dan tidak
tertular penyakit.
Jika demikian, maka makin sahihlah bahwa memang di masa depan itu akan
semakin sulit mencari gadis yang masih perawan dan pejaka yang masih
perjaka, dalam arti kata yang belum pernah melakukan hubungan seks pra
nikah.
Hal lainnya yang berhubungan dengan itu, bisa jadi itu merupakan indikasi di
masa mendatang akan semakin banyak terjadi kasus-kasus perselingkuhan.
Zaman dulu, di sebagian kecil kalangan dari masyarakat Jawa ada yang
mempunyai pendapat bahwasanya menikahi mereka yang sudah tidak perawan
(terkecuali memang berstatus janda) mengundang potensi resiko di masa depan
dimana istrinya itu kemungkinan besar akan mudah tergoda untuk tergelincir
ke dalam kasus
perselingkuhan.
Le, gedang Kepok kuwi arep sansoyo keroso sepet-e yen deweke kuwi wis tau
ngrasak-ake gedang Ambon. Begitu yang diwejangkan oleh segelintir ibu-ibu
Jawa pada masa lalu kepada anak lelakinya.
Benarkah begitu ?.
Wallahualambishshawab.
80% Gadis Tak Lagi Perawan
http://kesehatan.kompasiana.com/seksologi/2010/12/22/80-gadis-tak-lagi-perawan/
http://politikana.com/baca/2010/12/22/80-gadis-tak-lagi-perawan.html
***
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment