Advertising

Thursday, 2 December 2010

[wanita-muslimah] Fwd: [Jurnal Perempuan] Sikap Mendiknas Soal AIDS Super Kacau!

Dalam diskusi "Pedoman Kesehatan Keluarga" di fx kemarin, dr. Abidinsyah
Siregar maupun dr. Retno Asti Werdhani selaku Nara sumber sepakat mengatakan
bahwa di Aprika pertumbuhan penderita HIV AIDS nyaris zero karena semua
warga tahu persis apa itu HIV AIDS dan dapat bertutur dengan lancar mengenai
HIV AIDs tersebut.
Kebalikannya di Indonesia, terjadi perkembangan penderita HIV AIDS yang luar
biasa sebab kita umumnya merasa tidak perlu mengetahui lebih mendalam dan
merasa tidak perlu menceriterakannya kepada orang lain termasuk kepada
siswa.
buku "Pedoman Kesehatan Keluarga" menurut para pakar, termasuk Istri Pepeng
(entertainer beken yang jatuh sakit) sangat diperlukan oleh setiap Anggota
keluarga untuk segala usia.
Anda berusia 50 tahun, ada bab untuk Anda yang akan membimbing Anda dalam
hal kesehatan.
Anak Anda berusia 17 tahun, ada bab tertentu membimbing dia dalam bahasa
yang sangat mudah dicerna.
Putri Anda baru melahirkan?????? dalm buku ini pun ada rangkaian yang akan
memberitahukan apa sebaiknya dilakukan.

Ada pertanyaan penting, "Kenapa usia Guru lebih panjang dibanding birokrat
di Dinas Pendidikan????"

Salam,

Dharma

---------- Forwarded message ----------
From: kmjp47@indosat.net.id <kmjp47@indosat.net.id>
Date: 2010/12/2
Subject: Re: [Jurnal Perempuan] Sikap Mendiknas Soal AIDS Super Kacau!
To: jurnalperempuan@yahoogroups.com, perempuan@yahoogroups.com, Ninuk
Mardiana Pambudi <ninuk@kompas.com>, ourvoice_ind@yahoogroups.com, FPK <
forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com>, Jurnalisme <
jurnalisme@yahoogroups.com>, anggotajaringanmdgs@googlegroups.com, AKKBB <
aliansi-kebebasan@yahoogroups.com>, Elshinta <ElshintaGroup@yahoogroups.com>
Cc: Marcia Soumokil <masoumokil@yahoo.com>, Mediacare <
mediacare@yahoogroups.com>, FPK <forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com>,
maria hartini <mariahar@cbn.net.id>, prodita <prodita.sabarini@gmail.com>


Dr Nadiar biasanya cepat merespons kritik terhadap KPAN.
KM

----Original Message----
From: jam_gadang2003@yahoo.com <jam_gadang2003%40yahoo.com>
Date: 02/12/2010 7:50
To: <perempuan@yahoogroups.com <perempuan%40yahoogroups.com>>, "Ninuk
Mardiana Pambudi"
<ninuk@kompas.com <ninuk%40kompas.com>>,
<ourvoice_ind@yahoogroups.com<ourvoice_ind%40yahoogroups.com>>,
"FPK"
<forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com<forum-pembaca-kompas%40yahoogroups.com>>,
"Jurnalisme"
<jurnalisme@yahoogroups.com <jurnalisme%40yahoogroups.com>>,
<anggotajaringanmdgs@googlegroups.com<anggotajaringanmdgs%40googlegroups.com>>,
"AKKBB"<aliansi-
kebebasan@yahoogroups.com <kebebasan%40yahoogroups.com>>, "Elshinta"
<ElshintaGroup@yahoogroups.com <ElshintaGroup%40yahoogroups.com>>
Cc: "Marcia Soumokil"<masoumokil@yahoo.com <masoumokil%40yahoo.com>>,
<jurnalperempuan@yahoogroups.com <jurnalperempuan%40yahoogroups.com>>,
"Mediacare"
<mediacare@yahoogroups.com <mediacare%40yahoogroups.com>>,
"FPK"<forum-pembaca-
kompas@yahoogroups.com <kompas%40yahoogroups.com>>, "maria hartini"<
mariahar@cbn.net <mariahar%40cbn.net>.
id>, "prodita"<prodita.sabarini@gmail.com <prodita.sabarini%40gmail.com>>
Subj: [Jurnal Perempuan] Sikap Mendiknas Soal AIDS Super
Kacau!

Mohammad Nuh (Mendiknas) dalam sambutannya Hari AIDS,1 Des
2010 mengatakan:
"Jenis kelamin ada 2, yaitu laki2 dan perempuan. Namun
dalam kehidupan seks ada laki2 dengan laki2 dan ada
perempuan dengan perempuan dimana hal tersebut merupakan
penyimpangan atau penyakit sosial. Meningkatnya kasus HIV
banyak dikarenakan oleh adanya penyimpangan sosial tersebut
seperti yang terjadi ketika dijaman para nabi"

Catatan :
- Sekedar informasi saja, Kemendiknas adalah ketua Hari
AIDS International tingkat Nasional 2010.
- Kemendiknas adalah anggota Komisi Penanggulangan AIDS
Nasional (KPAN) berdasarkan Peraturan Presiden (PerPres) No.
75 Tahun 2006 yang salah satu tugasnya adalah menetapkan
kebijakan yang non diskriminasi dan stigma.Diperkuat lagi
menurut Stranas KPAN 2010-2014 tugasnya menciptakan
lingkungan yang kondusif (hal 88)
- Kemudian dalam pencapaian target MDGs, salah satu
targetnya adalah memberikan informasi dan pendidikan
tentang HIV kepada remaja (15-24 tahun), terus bagaimana
bisa tercapai kalau kelakuan si Menteri ini kayak begini?
- Ini bukan kali pertama pejabat melakukan tindakan bodoh
dan konyol seperti ini, sebelumnya ada Tifatul Sembiring,
Patrialis Akbar, Suryadharma Ali. Yang semuanya itu adalah
anggota KPAN meyatakan tindakan yang hampir sama, selalu
kisah Nabi Luth yang dikait-kaitkan.
Saya pikir kejadian-kejadian ini terus berulang dan pasti
akan terus berulang lagi kedepannya. Semestinya
sekretariatan KPAN harus refleksi dan bekerja keras lagi
untuk memfollow up hal ini. Sekretariat KPAN jangan sibuk
dengan proyek-proyek Global Fund, mengerjakan hal-hal
teknis. Tugas utama sekretariat harus strategis, jangan
melakukan kerjaan yang bukan kerjaannya. Sekretariat KPAN
tidak boleh membiarkan begitu saja. Harus ada terobosan
yang radikal yang harus dilakukan oleh KPAN melalui
sekretariat KPAN.
Misalnya yang harus dilakukan oleh Sekretariat KPAN:
1. Mendiskusikan ini dengan ketua KPAN (menkokesra) dan
membawanya ke Presiden. Sampaikan bahwa ini adalah hal-hal
yang menghambat upaya pencegahan HIV dan AIDS. Minta
Presiden untuk mengingatkan pembantunya untuk memahami
upaya pencegahan HIV dan AIDS.

2. Ajak juga CSO untuk melakukan kritik atas sikap menteri-
menteri seperti ini. Karena selain mempermalukan bangsa
dimata international juga menghambat program HIV karena
semuanya prasangka dan kebodohan saja yang ditampilkan.
Jangan lagi kalau CSO kritik langsung ngambek dan marah-
marah gak jelas. Ini kan tipikal kerja Sekretariat KPAN,
kalau CSO kritik langsung marah-marah. Jadi kayak negeri
ini urusan HIV cuma tanggungjawab sekretariat KPAN. Dan
saya tegaskan sekali lagi sikap sekretariat KPAN yang cuma
marah-marah tidak jelas, ini merugikan kami sebagai
masyarakat sipil yang bekerja untuk isu advokasi kebijakan.
Saya pikir ini juga moment buat masyarakat sipil,
khususnya Jaringan Populasi "Gembok" untuk bersikap. Ini
satu contoh bahwa jaringan hanya jadi justifikasi
keterlibatan masyarakat sipil dalam penanggulangan HIV.
Padahal sikap menteri dan para pejabatnya yang jadi anggota
KPAN melihat kelompok gay,waria,pekerja sex, pecandu tidak
lebih sebagai SAMPAH, bahkan mungkin lebih hina dari
kotoran. Saya pikir dalam hal ini Jaringan harus ambil
sikap tegas soal ini. Saya pikir sudah cukuplah para
pejabat melakukan ini berulang-ulang dan kita tetap saja
diam. Kalau tidak dilawan akan terjadi lagi dan terus
terjadi.
Saya pikir CSO harus mengambil sikap tegas, penanggulangan
AIDS sudah hampir 30 tahun, ucapan pejabat ini kelewatan
dan sangat TOLOL. Kita tidak bisa berharap banyak dari
pemerintah, sekretariat KPAN atau pejabat lainnya.
Semua mau cari aman dan bersikap sok harmonis. Padahal
yang dipikirkan cuma jabatan saja dan kekuasaan. Mereka
ambil diam dan aman saja, karena kalau kritis takut
posisinya dicopot. Jadi saya pikir tidak bisa terlalu
banyak berharap dengan pejabat-pejabat yang punya mental
budak seperti ini.
Saya yakin dalam hal ini sekretariat KPAN tidak berbuat
apa-apa yang dapat memperbaiki. Paling hanya duduk manis di
Menara gedung Topas lantai 9 sambil terima gaji dan
mengurus proyek Global Fund. Paling kalaupun menjawab, kok
begitu ya menterinya?
Sebenarnya tugas utama sekretariat KPAN melakukan
koordinasi dan meyampaikan kepada anggotanya dalam hal ini
para Menteri yang tolol itu. Mainstremkan Stranas KPAN
kedalam kebijakan para Kementerian. Ini memang kerja keras
tapi inilah tugasnya Sekretariat KPAN, bukan menjadi
lembaga donor bagi CSO.
Saya sekarang malah ragu, jangan-jangan Stranas KPAN 2010-
2014 sama sekali tidak dibaca oleh para Menteri. Dan dibuat
hanya untuk kepentingan sekretariat KPAN supaya terlihat
ada dokumen saja. Padahal menjadi dokumen mati yang sama
sekali tidak memberikan pengaruh apapun pada program
Kementerian. Karena memang tidak dilakukan advokasi
mempengaruhi kebijakan Menteri-Menteri yang menjadi
tugasnya. Dan yang paling penting tanggungjawan Ketua KPAN
(Menkokesra) yang banyak cari aman dan sama sekali tidak
melakukan apapun dalam sikap-sikap anggotanya. Mestinya
Ketua KPAN dalam hal ini Menkokesra juga harus bertindak
tegas soal ini.
Ini sudah kelewatan tidak ada kata tidak, KITA HARUS
LAWAN.

Salam

Hartoyo
Sekretaris Umum Ourvoice
Telp : 021-92138925
http://ourvoice.or.id
http://forum.ourvoice.or.id

[Non-text portions of this message have been removed]


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment