istiaji sutopo------------Bismilahirahmanirrahiim
SAYA YAKIN ANDA TERPERANGKAP DGN PEMAHAMAN ISLAM SUFI YANG SANGAT MEMBENCI KEHIDUPAN DUNIAWI INI; SESUNGGUHNYA MEREKA SALAH KAPRAH.
COBA ANDA BUKA WEBSITE SAYA INI ; APA SESUNGGUNYA MAKNA KATA KATA DUNIAWI DAN AKIRAT DI AL QURAN.
http://latifabdul.multiply.com/journal/item/807/Seri_30_KEHIDUPAN_DUNIAWI-MATERI_MENURUT_ISLAM
SALAM
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <issutopo@...> wrote:
>
> Nah itulah yang salah, mencampur adukkan urusan duniawi dan akhirat .. nenek
> boleh sayang dibalas sayang dengan memberikan makanan atau uang, tapiatau bentuk
> lainnya - jangan memberikan ucapan salam - berarti selamat semoga Allah SWT.
> meridhai perayaan Natal nenek ? Itulah yang Allah SWT akan murka .. anda lebih
> menghormati nenek atau Allah SWT ..? hati hati ... tidak peduli nenek ..buktinya
> anak Nabi Nuh kafir .. tidak Allah tolong ketika tenggelam ..karena aqidah bung
> ! Penting ..itu ..
>
> Tapi kasih sayang Allah SWT pada semua makhluk untuk memberikan makan minum itu
> tidak masalah ..
>
>
>
>
>
> ________________________________
> From: "fwiwaha@..." <fwiwaha@...>
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Friday, December 24, 2010 18:40:46
> Subject: Re: [wanita-muslimah] ABDUL MUIZ - HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN
> NATAL DAN TAHUN BARU
>
>
> Tuhan Yesus ya ada dong pak.. Yg nyembah lbh banyak lagi.. Tapi ya buat mereka
> para penyembahnya, sy gak ikut2an atau gak peduli utk nyembah dsb.. Kalo utk
> muslim ya beda lagi konsep dan namaNya. Al-Kafiruun ayat terakhir kan sudah
> jelas. Yang jelas, lebay itu gak baik. Apanya yg lebay? Ya hampir tiap hari
> nenek sy ngegendong sy.. Kalo lebaran dia ngasih sy ciuman hangat, kasih
> sayang.. Dan angpao pastinya. Dan dia selalu mengucapkan selamat hariraya iedul
> fitri sama dg cara muslimah lainnya. Tapi seumur hidupnya hingga tutup usia,
> beliau tdk pernah mengajak/merayu apalagi memaksa utk memeluk/mengenal ajaran
> agama yg dia peluk. Maka wajar, saat dia merayakan natal, kami sekeluarga
> mengucapkan selamat natal utk menghargai dan menghormati beliau. Soal Allah Anda
> yang sangat menakutkan itu sy gak ikut2 :) Allah saya yang menciptakan sy sih,
> jd dia yang Paling pengasih dan penyayang sepanjang hidup sy :) buat apa jg
> ngucap Beliau yg pengasih penyayang setiaphari berpuluh2 kali msh menakutkan..
>
>
> Salam kasih sayang..
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: istiaji sutopo <issutopo@...>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Fri, 24 Dec 2010 00:37:30
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Cc: ujung blangutama<ujungblangutama@...>
> Subject: [wanita-muslimah] ABDUL MUIZ - HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL
> DAN TAHUN BARU
>
>
> Forum WM dan Mas Abdul Muiz yang budiman ..jangan katakan sebagai " sikap saya "
>
> .. itu adalah nasihat saya berdasarkan syari'at Islam ..bukan maunya saya lho da
>
> bukannya maunya orang2 Arab Saudi .. mereka benar ketat dalam menjaga yang
> diharamkan Allah SWT ....
>
> Silakan cek ke KH Zainuddin MZ, Aa Gym .. Ustad Jeffry Bukhari .. KH Arifin
> Ilham .. KH Yusuf Mansyur .. ..bahkan Menag Suryadarnma Ali ..- Mereka2 kan
> yang sama2 mungkin kita kenal itu .. Apa nasihat beliau2 ? Insya Allah tidak
> jauh beda dari apa2 yang saya sampaikan .. Apakah mereka akan datang jika
> diundang ke perayaan Natal ..? Jadi bukan mau mengecilkan Umat Kristen, yang
> memang luar biasa banyaknya itu - kasian juga ya .... tetapi kami takut Allah
> SWT , lebih dari takut pada apapun juga .. Kami lebih taat pada mejnauhi
> larangan-Nya .. Bukankah kita ingin bertaqwa ..?
>
> Kalau mau ucapkan selamat pada semua umat, ya itu saja SELAMAT TAHUN BARU 2011
> .. semoga sukses ..
>
> Kita wajib memaklumi golongan2 dengan ciri2 yang ditulis dalam al Qur'an itu
> jelas .. karena hanya ada satu2nya agama yang diakui Tuhan manusia yaitu Islam
>
> Bahkan Islam diturunkan sejak nabi Adam AS, ..sampai ke Ibrahim AS .. sampai ke
> Musa AS ..sampai ke Isa AS ..dan terakir Muhammad SAW, dengan Islam yang
> disempurnakan ... semuanya membawakan agama Islam Tauhid .. Tuhan yang Maha Esa
> ... Allah SWT ..
>
> Tidak ada yang namanya Tuhan Yesus ..Bapa yang di Sorga .. Sungguh aneh masa
> Tuhan dibilang Bapa ..bagaimana sih ..? Mohon maaf ..
>
> Wallahu a'lam bish shawwab / Wa'assalaam / ISMAIL
>
>
>
>
>
> ________________________________
> From: Abdul Muiz <muizof@...>
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, December 22, 2010 14:47:58
> Subject: Bls: Bls: [wanita-muslimah] HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL DAN
> TAHUN BARU
>
>
> Mas istiaji juga betul, maksudnya sikap Anda cocok diterapkan di bumi Saudi
> Arabiyah saja. :)
>
> ________________________________
> Dari: istiaji sutopo <issutopo@...>
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Cc: ujung blangutama <ujungblangutama@...>
> Terkirim: Rab, 22 Desember, 2010 14:25:24
> Judul: Re: Bls: [wanita-muslimah] HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL DAN
> TAHUN BARU
>
>
> Betul pak Muiz dan Pak Yudi ..,
>
> Tapi jangan sekali2 datang khusus ke perayaan natal ..apalagi coba2 mengucapkan
> selamat pada umat mereka ..
>
> Kata2 " selamat " ini sepele tapi amat besar disisi Allah SWT..
>
> Karena " selamat " itu milik Allah SWST ..yaitu salah satu nama2 Allah SWT :
> Asma'ul Husna : As Salaam ... berarti yang menyelamatkan ..
>
> Kalau kita " ucapkan selamat " pada perayaan Natal berarti sudah " mendo'akan
> orang2 Kristen yang kafir dihadapan Allah SWT ..karena telah mempersekutukan
> Tuhan ( dosa syitik ) " .. Dan ini sudah suatu kekeliruan yang sangat besar pada
>
>
>
> orang2 yang berdo'a untuk orang2 yang berdosa Syirik !!
>
> Nabi Muhammad SAW hanya mengjormati jenazah lewat ..tidak antar kekubur
> ..apalagi ucapkan sesuatu katapun .. beliau menghormati dengan berdiri .. itu
> boleh2 saja ..bahkan kata2 diucapkan hanya satu saja ... " Inna lillaahi wa Inna
>
>
>
> ilaihi raji'uun " ..karena yang mati meski kafir juga milik Allah SWT. dan
> kembali pada Allah SWT.
>
> Khususnya tahun baru Masehi .. itu bukan semata2 hari raya umat Nasrani dan
> Yahudi .. Umat Islam juga boleh merayakan dengan bersyukur atas datangnya hari
> kelahiran Nabi Isa AS binti Maryam RA. Karena Nabi Isa AS ada hikayatnya dalam
> Al Qur'an ..
>
> Memang perayaan Tahun Baru Masehi caranya beda ....
>
> Kalau umat Nasrani perayaan dengan pesta kembang api besar2an, hura2,
> dansa-dansi, bercium2an bahkan saking girangnya mereka berhubungan sex bebas
> ..makan minum bir wiskhey yang haram .. tepat jam 12 malam .. Na'uudzubillah min
>
>
>
> dzaliik ..benar2 akan jadi laknatullah bagi mereka ..
>
> Tetapi orang2 Mukmin seyogyanya : duduk berjamaah dimasjid2 ..tafakur,
> bersyukur, berdzilkir dan berdoa .. tidak boleh berhura2 ..lho ...
>
> Wallahu a'laam bish shawwab / Wa'assalaam / ISMAIL
>
> ________________________________
> From: Abdul Muiz <muizof@...>
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, December 22, 2010 8:32:34
> Subject: Bls: [wanita-muslimah] HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL DAN TAHUN
>
>
>
> BARU
>
> Mas Yudi cobalah bersikap kritis, sehingga ketika merujuk suatu pendapat tidak
> hanya taklid buta (tanpa reasoning). Syekh Abdul Aziz bin Baz adalah orang alim
> dan kredible di bidang agama, tetapi jangan sampai kehilangan daya kritis, fatwa
>
>
>
> atau pendapat seseorang amat dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan kondisi
> lingkungan yang dialami ybs. Coba simak biografi Syekh Abdul Aziz bin Baz di
> link ini http://id.wikipedia.org/wiki/Abdul_Aziz_bin_Abdullah_bin_Baz
> mungkin pendapat atau fatwa Syekh Abdul Aziz bin Baz cocok untuk umat islam di
> arab saudi tempat lahir, dibesarkan dan wafat di sono. Kondisi Indonesia jauh
> berbeda dengan kultur masyarakat arab saudi yang relatif homogen. Coba simak
> sejarah Imam Madhzhab Syafi'i ketika mengamati kehidupan masyarakat Irak beliau
> mengeluarkan fatwa keagamaan yang sesuai dengan kultur Iraq, tetapi begitu
> beliau mengamati kehidupan masyarakat Mesir, beliau mengeluarkan fatwa yang
> berbeda untuk masalah yang sama.
>
> Partisipasi dalam perayaan natal bagi umat islam memang tidak perlu, tetapi
> kalau hanya sekedar mengucapkan greeting ya tidak apa-apa. Sama seperti halnya
> ketika Rasulullah berdiri memberikan hormat pada iring-iringan jenazah orang
> kafir (yahudi) yang melintas di hadapan beliau, meskipun tanpa mengucapkan
> sesuatu turut belasungkawa tetapi sikap beliau sesuai dengan prinsip akhlaqul
> karimah di bidang hablun minannaas.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
> ________________________________
> Dari: Yudi Yuliyadi <yudi@...>
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Terkirim: Rab, 22 Desember, 2010 08:15:26
> Judul: [wanita-muslimah] HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL DAN TAHUN BARU
>
> Sangat disesalkan, banyak kaum muslimin yang ternyata ikut-ikutan
> gembira dan ikut-ikutan merayakan hari raya/hari besar kaum kafir. Di
> antara adalah perayaan Natal dan Tahun Baru. Yang lebih parah adalah
> Tahun Baru, karena banyak dari kaum muslimin yang tidak mengerti bahwa
> itu termasuk perayaan/hari besar orang-orang kafir. Mereka beralasan
> bahwa Tahun Baru bersifat universal. Di samping tidak sedikit dari kaum
> muslimin yang ikut meramaikan perayaan Natal, atau sekadar membantu
> tetangganya yang beragama kristen untuk merayakan Natal, berupa turut
> membantu memasak, hadir dalam undangan Natal, turut mengucapkan selamat,
> dll. Ini semua termasuk turut andil dalam perayaan hari besar agama
> kafir.
>
> Semestinya seorang muslim menimbang segala ucapan dan
> perbuatannya dengan timbangan syariâat Allah. Bagaimana Islam mengatur
> hubungan dengan orang-orang kafir. Apakah boleh turut andil atau turut
> kerja sama, atau sekadar ikut meramaikan acara perayaan orang-orang
> kafir? Termasuk bolehkah ikut meramaikan atau ikut-ikutan senang dengan
> perayaan Natal dan Tahun Baru?
>
> Berikut penjelasan seorang âulama
> besar international, Asy-Syaikh Al-âAllamah âAbdul âAziz bin Baz
> rahimahullah, Mufti Besar Kerajaan Saudi Arabia (kini telah wafat).
>
> سÙ
اØØ©
> اÙØ¥Ù
اÙ
اÙÙاÙد عبد اÙعزÙز ب٠عبد اÙÙ٠ب٠باز : Ùا ÙجÙز ÙÙÙ
سÙÙ
ÙÙا
> ÙÙÙ
سÙÙ
Ø© Ù
شارÙØ© اÙÙØµØ§Ø±Ù Ø Ø£Ù Ø§ÙÙÙÙد Ø Ø£Ù ØºÙرÙÙ
Ù
٠اÙÙÙرة Ù٠أعÙادÙÙ
Ø Ø¨Ù
> Ùجب تر٠ذÙÙ Ø ÙØ£Ù Ù
٠تشب٠بÙÙÙ
ÙÙÙ Ù
ÙÙÙ
Ø ÙاÙرسÙÙ - صÙ٠اÙÙ٠عÙÙÙ ÙسÙÙ
-
> ØذرÙا Ù
Ù Ù
شابÙتÙÙ
ÙاÙتخÙ٠بأخÙاÙÙÙ
Ø ÙعÙ٠اÙÙ
ؤÙ
Ù ÙعÙ٠اÙÙ
ؤÙ
ÙØ© اÙØذر Ù
Ù
> Ø°ÙÙ Ø ÙØ£Ù Ùا Ùساعد Ù٠إÙاÙ
Ø© Ùذ٠اÙأعÙاد بأ٠شÙØ¡ Ø ÙØ£ÙÙا أعÙاد Ù
خاÙÙØ©
> Ùشرع اÙÙÙ Ø ÙÙÙÙÙ
Ùا أعداء اÙÙÙ Ø ÙÙا ÙجÙز اÙاشترا٠ÙÙÙا Ø ÙÙا اÙتعاÙÙ Ù
ع
> Ø£ÙÙÙا Ø ÙÙا Ù
ساعدتÙÙ
بأ٠شÙØ¡ Ø Ùا باÙØ´Ø§Ù Ø ÙÙا باÙÙÙÙØ© Ø ÙÙا بأ٠شÙØ¡ Ù
Ù
> اÙØ£Ù
Ùر ÙاÙØ£ÙاÙÙ Ø ÙÙØÙÙا . ÙØ£ÙضÙا ÙÙÙ٠اÙÙ٠سبØاÙÙ : ï´¿ ÙÙتÙعÙاÙÙÙÙÙاÙ'
> عÙÙÙ٠اÙÙ'برÙ`Ù ÙÙاÙتÙ`ÙÙÙ'ÙÙÙ ÙÙÙا٠تÙعÙاÙÙÙÙÙاÙ' عÙÙÙ٠اÙØ¥ÙØ«Ù'Ù
Ù
> ÙÙاÙÙ'عÙدÙ'ÙÙاÙÙ ï´¾ . [ اÙÙ
ائدة : 2 ] .
>
> ÙاÙÙ
شارÙØ© Ù
ع اÙÙÙرة Ù٠أعÙادÙÙ
ÙÙع Ù
٠اÙتعاÙ٠عÙ٠اÙإثÙ
ÙاÙعدÙØ§Ù Ø ÙاÙÙاجب عÙÙ
> ÙÙ Ù
سÙÙ
ÙعÙÙ ÙÙ Ù
سÙÙ
Ø© تر٠ذÙÙ .
>
> ÙÙا
> ÙÙبغ٠ÙÙعاÙ٠أ٠Ùغتر باÙÙاس Ù٠أÙعاÙÙÙ
Ø Ø§ÙÙاجب Ø£Ù ÙÙظر Ù٠اÙشرع Ø¥ÙÙ
> اÙإسÙاÙ
ÙÙ
ا جاء Ø¨Ù Ø ÙØ£Ù ÙÙ
تث٠أÙ
ر اÙÙÙ ÙرسÙÙÙ Ù ÙØ£Ù Ùا ÙÙظر Ø¥Ù٠أÙ
Ùر
> اÙÙاس Ùإ٠أÙثر اÙØ®ÙÙ Ùا ÙباÙ٠بÙ
ا شرع اÙÙÙ Ø ÙÙ
ا Ùا٠اÙÙÙ - عز Ùج٠ÙÙ
> Ùتاب٠اÙعظÙÙ
- : ï´¿ ÙÙØ¥Ù٠تÙØ·ÙعÙ' Ø£ÙÙÙ'Ø«Ùر٠Ù
ÙÙ ÙÙ٠اÙØ£ÙرÙ'ض٠ÙÙضÙÙÙ`ÙÙÙ٠عÙÙ
> سÙبÙÙÙ٠اÙÙÙÙ ï´¾ . [ اÙØ£ÙعاÙ
: 116 ] . ÙÙا٠سبØاÙÙ : ï´¿ ÙÙÙ
Ùا Ø£ÙÙÙ'Ø«ÙرÙ
> اÙÙÙ`Ùاس٠ÙÙÙÙÙÙ' ØÙرÙصÙ'ت٠بÙÙ
ÙؤÙ'Ù
ÙÙÙÙÙÙ ï´¾ . [ ÙÙس٠: 103 ] .
>
> ÙاÙعÙائد
> اÙÙ
خاÙÙØ© ÙÙشرع Ùا ÙجÙز اÙأخذ بÙا ÙØ¥Ù ÙعÙÙا اÙÙاس Ø ÙاÙÙ
ؤÙ
Ù Ùز٠أÙعاÙÙ
> ÙØ£ÙÙاÙÙ Ø ÙÙز٠أÙعا٠اÙÙاس ÙØ£ÙÙا٠اÙÙاس باÙÙتاب ÙاÙسÙØ© . بÙتاب اÙÙÙ ÙسÙØ©
> رسÙÙÙ - عÙÙ٠اÙصÙاة ÙاÙسÙاÙ
- ÙÙ
ا ÙاÙÙÙÙ
ا أ٠أØدÙÙ
ا ÙÙ٠اÙÙ
ÙبÙÙ Ø ÙØ¥Ù
> ترÙ٠اÙÙاس Ø ÙÙ
ا خاÙÙÙÙ
ا أ٠أØدÙÙ
ا ÙÙ٠اÙÙ
ردÙد ÙØ¥Ù ÙعÙ٠اÙÙاس .
>
> Samahatul Imam Al-âAllamah Asy-Syaikh âAbdul Aziz bin Baz rahimahullah :
>
> Tidak
> boleh bagi muslim dan muslimah untuk ikut serta dengan kaum Nashara,
> Yahudi, atau kaum kafir lainnya dalam acara perayaan-perayaan mereka.
> Bahkan wajib meninggalkannya. Karena barangsiapa yang menyerupai suatu
> kaum maka ia termasuk kaum tersebut. Rasulullah shallallahu âalaihi wa
> sallam telah memperingatkan kita dari sikap menyerupai mereka atau
> berakhlaq dengan akhlaq mereka. Maka wajib atas setiap mukmin dan
> mukminah untuk waspada dari hal tersebut, dan tidak boleh membantu untuk
> merayakan perayaan-perayaan orang-orang kafir tersebut dengan sesuatu
> apapun, karena itu merupakan perayaan yang menyelisihi syariâat Allah
> dan dirayakan oleh para musuh Allah. Maka tidak boleh turut serta dalam
> acara perayaan tersebut, tidak boleh bekerja sama dengan orang-orang
> yang merayakannya, dan tidak boleh membantunya dengan sesuatu apapun,
> baik teh, kopi, atau perkara lainnya seperti alat-alat atau yang
> semisalnya.
>
> Allah juga berfirman :
>
> ï´¿ ÙÙتÙعÙاÙÙÙÙÙاÙ' عÙÙÙ٠اÙÙ'برÙ`Ù ÙÙاÙتÙ`ÙÙÙ'ÙÙÙ ÙÙÙا٠تÙعÙاÙÙÙÙÙاÙ' عÙÙÙ٠اÙØ¥ÙØ«Ù'Ù
Ù
> ÙÙاÙÙ'عÙدÙ'ÙÙاÙÙ ï´¾
>
> âTolong
> menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan jangalah kalian
> tolong menolong dalam dosa dan permusuhanâ [Al-Ma`idah : 2]
>
> Ikut
> serta dengan orang-orang kafir dalam acara perayaan-perayaan mereka
> merupakan salah satu bentuk tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.
> Maka wajib atas setiap muslim dan muslimah untuk meninggalkannya.
>
> Tidak
> selayaknya bagi seorang yang berakal jernih untuk tertipu dengan
> perbuatan-perbuatan orang lain. Yang wajib atasnya adalah melihat kepada
> syariâat dan aturan yang dibawa oleh Islam, merealisasikan perintah
> Allah dan Rasul-Nya, dan sebaliknya tidak menimbangnya dengan aturan
> manusia, karena kebanyakan manusia tidak mempedulikan syariâat Allah.
> Sebagaimana firman Allah :
>
> ï´¿ ÙÙØ¥Ù٠تÙØ·ÙعÙ' Ø£ÙÙÙ'Ø«Ùر٠Ù
ÙÙ ÙÙ٠اÙØ£ÙرÙ'ض٠ÙÙضÙÙÙ`ÙÙÙ٠عÙ٠سÙبÙÙÙ٠اÙÙÙÙ ï´¾
>
> âKalau
> engkau mentaati mayoritas orang yang ada di muka bumi, niscaya mereka
> akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.â [Al-Anâam : 116]
>
> Allah juga berfirman :
>
> ï´¿ ÙÙÙ
Ùا Ø£ÙÙÙ'Ø«Ùر٠اÙÙÙ`Ùاس٠ÙÙÙÙÙÙ' ØÙرÙصÙ'ت٠بÙÙ
ÙؤÙ'Ù
ÙÙÙÙÙÙ ï´¾
>
> âKebanyakan manusia tidaklah beriman walaupun engkau sangat bersemangat (untuk
> menyampaikan penjelasan).â [Yusuf : 103]
>
> Maka
> segala perayaan yang bertentangan dengan syariâat Allah tidak boleh
> dirayakan meskipun banyak manusia yang merayakannya. Seorang mukmin
> menimbang segala ucapan dan perbuatannya, juga menimbang segala
> perbuatan dan ucapan manusia, dengan timbangan Al-Qur`an dan As-Sunnah.
> Segala yang sesuai dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah atau salah satu dari
> keduanya, maka diterima meskipun ditinggakan manusia. Sebaliknya, segala
> yang bertentangan dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah atau salah satunya,
> maka ditolak meskipun dilakukan oleh manusia.
>
> [Majmuâ Fatawa wa Maqalat Mutanawwiâah rahimahullahI/405]
> <http://darussalaf.or.id/stories.php?id=1361>
> http://darussalaf.or.id/stories.php?id=1361
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment