Seyem ya. Tapi memang banyak daerah di bawah laut, maksutnya udah bener2 di dasar laut, jadi museum gitu. Aku baru nyadar waktu perhatikan akibat tsunami yg "melautkan beberapa desa" dan bikin pulau baru, di Lamno.
Strategi Jakarta pastilah dengan berbagai cara. Saya bayangkan strategi TOWSnya, Ancaman-Kelemahan, bagaimana meminimalisir kelemahan karena ancaman yg diantisipasi. Ini strategi kepepet kan?
Ya kepepet karena ancemannya tenggelem dan laut! Kelemahan yg mesti diminimalisir?
-green mapping daerah hulu
-pembangunan urban-suburban-pedesaan
-pengaturan air
-dsb
Yang para pembuat kebijakan sering lupa tuh, mereka pikir pindahin ibukota nggak realistis. Masak sih? Kalo kita antisipasi Jakarta tenggelem 10 tahun lagi, make sense dong pindahin ibukota dalam waktu 10 tahun?
Penggubah lagu kita sebenernya udah tahu, makanya ngantor nggak di kota. Tapi ini sengaja dibiarkan supaya jadi konflik yg lebih besar, so para satrio kejawen murtad selalu punya alasan kapan2 muncul, astaghfirullah.. Mohon maaf pak Chodjim, faktanya, para satria membunuh SSJ. Tolong katakan bahwa penilaianku salah.
Mba Lina, saya juga baru nyadar - setelah baca buku Susan Blackburnt yg dilarang Orba (pantesan dilarang!), selama ratusan tahun Jakarta hanya jadi ajang perebutan kekuasaan. Our leaders don't care about Jakarta! Andaikata saja mereka menyadari, Jakarta adalah bagian dari Ibu Pertiwi yg terus2an diperkosa.
Saya berpikir lebih jauh, mudah2 salah. Politik ala Jakarta menular ke daerah, lihat cara kita mengimplementasikan desentralisasi.
Ibu Pertiwi, maafkan aku, tapi kucari dirimu pun nggak ketemu, mungkin saking marahnya kah? Katakan aku salah!
Salam
Mia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
-----Original Message-----
From: "Lina" <linadahlan@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Thu, 03 Nov 2011 02:35:08
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Seri bagi-bagi (bagimukatamubagikukataku)
Bukan hanya banjir, mbak...tapi Jakarta sedang menuju tenggelam???
*****************
Bencana banjir yang menimpa daerah Pondok Labu di Jakarta Selatan tentu harus ditangani segera. Korban yang mengalami kesulitan harus mendapatkan simpati dan bantuan kita.
Tapi ada bahaya lebih besar yang sedang mengancam kehidupan orang Jakarta. Permukaan sebagian wilayah ibu kota sedang turun dengan kecepatan hingga 18 cm/tahun di beberapa kawasan tertentu. Kecepatan ini makin tinggi, dan wilayah yang mengalami penurunan makin luas.
Ini hasil studi konsultan Deltares yang dipaparkan di kantor Rujak Center for Urban Studies pada 16 September 2011.
Buktinya bisa dilihat di Jakarta Utara. Banyak jembatan yang kini menyentuh air, bukan karena permukaan air yang naik melainkan jembatan yang turun. Juga ada pintu air yang tidak lagi bisa dibuka, karena telah turun sedemikian sehingga permukaan laut lebih tinggi daripada permukaan air saluran di sisi lainnya.
Sebagian Kampung Luar Batang di sebelah barat Pelabuhan Sunda Kelapa telah dipagari tembok setinggi 3 meter karena permukaan air laut telah berada 1 hingga 1.5 meter di atas permukaan tanah. Kedengarannya seperti fiksi ilmiah, tapi nyata. Semoga tidak menakutkan.
Memang air permukaan air laut naik juga karena pemanasan bumi. Tetapi lajunya tidak seberapa dibandingkan dengan penurunan tanah itu.
Penyebab utama penurunan permukaan adalah penyedotan air tanah. Karena tanah Jakarta bersifat lempung, maka ketika airnya disedot, ia akan mengkerut. Bahkan bila penyedotan berhasil disetop sekarang, perlu ratusan tahun untuk mengembalikan air tanah.
Untuk menghentikan penyedotan air tanah, dibutuhkan waktu 2-3 tahun bila ada peraturan yang ketat dan berlaku tanpa pandang bulu. Namun, kapasitas air pipa harus ditambah hingga 60 persen guna memenuhi kebutuhan seluruh penduduk.
Padahal pasokan air baku belum tentu mencukupi.
Lalu apa pilihan kebijakan yang ada? Salah satunya adalah membentengi Jakarta dengan dinding laut, yang juga bisa sekaligus berfungsi sebagai waduk penampung air baku. Dengan demikian, meskipun permukaan tanah terus menurun, Jakarta tetap selamat.
Biayanya $ 5 miliar, bekerjasama dengan swasta pada proyek reklamasi.
Pilihan lain: Investasi menyediakan air pipa, melarang penyedotan air tanah sama sekali, meningkatkan air baku dengan program konservasi di hulu (kerjasama dengan Jawa Barat) dan di seluruh Jakarta. Biayanya belum diketahui.
Menurut Anda, mana yang sebaiknya dilaksanakan oleh gubernur Jakarta?
Marco Kusumawijaya adalah arsitek dan urbanis, peneliti dan penulis kota. Dia juga direktur RujakCenter for Urban Studies dan editor http://klikjkt.or.id.
http://id.berita.yahoo.com/blogs/newsroom-blog/bukan-hanya-banjir--tapi-sedang-tenggelam.html
.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aldiy@... wrote:
>
> Tik..tik..tik...bunyi hujan di atas genteeng..airnya turun nggak kira-kira..cobalah tengok..sungai dan rumah, jalan dan gedung banjir semuaaa.....
>
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
0 comments:
Post a Comment