Poempida: TKI Bukan Pahlawan Devisa
- Selasa, 20 November 2012 11:17
Jakarta, GATRAnews - Poempida Hidayatulloh Djatiutomo menilai, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bukanlah pahlawan devisa, sebab pahlawan hanya ditujukan bagi orang yang sudah meninggal.
"Pendapat di atas tidak bermaksud mendegradasi para TKI, tapi dengan berpikir secara kontekstual dan didukung dengan beberapa argumentasi, saya bermaksud untuk lebih meningkatkan esensi perlindungan kepada para TKI di luar negeri, yang pada saat ini pada kondisi darurat," ujar anggota Komisi IX DPR itu, Selasa (20/11), di Jakarta.
Menurutnya, gelar tersebut tidak bisa diberikan kepada TKI karena semestinya kata "pahlawan" diberikan kepada seseorang yang berjasa dan memberikan kontribusi penting pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun orang senantiasa lupa, gelar pahlawan itu semestinya ditujukan kepada mereka yang sudah mendahului kita semua atau meninggal dunia.
"Mengapa demikian? Jika diberikan kepada seseorang yang masih hidup, kata tersebut akan mengalami gejala peyoratif dan hilang kesakralannya, yang mungkin diakibatkan perilaku yang berubah menuju sesuatu yang bertendensi negatif dari si penyandang gelar," paparnya.
Namun bagi mereka yang sudah tiada, imbuh politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, perubahan perilaku tersebut sudah tidak dimungkinkan lagi.
Menurutnya, seorang pahlawan tentunya memberikan kontribusi, di antaranya berupa perlindungan kepada sesuatu hal yang penting. Dalam konteks TKI, tidak bermaksud menafikan kontribusi besar yang diberikan para TKI di luar negeri dalam bentuk devisa kepada perekonomian nasional, namun perspektif yang ada, para TKI ini justru memerlukan berbagai spektrum perlindungan dari negara.
"Mengapa demikian? Karena pada umumnya para TKI ini terekspos pada situasi dan kondisi tempat bekerja yang berkategori 3D (Difficult, Dirty and Dangerous atau Sulit, Kotor, dan Berbahaya)," ungkapnya.
Belum lagi mereka pun rentan terekspos dari berbagai hal yang mencakup pelecehan, pemerasan, penzhaliman, dan berbagai potensi kejahatan lainnya. Tidaklah heran jika para TKI kemudian banyak yang berhadapan dengan berbagai masalah hukum atau bahkan pulang ke rumah hanya meninggalkan nama sa
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment