Advertising

Friday, 24 December 2010

Re: [wanita-muslimah] Re: HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL DAN TAHUN BARU

 

Form WM dan pak Dul Latif yang budiman .. betul juga kata2 pak Dul Latif

Tetapi dalam hal merayakan Natal - mana mau Nabi SAW. ikut merayakan, tidak
pernah ada riwayatnya ..

Berbuat adil pada Umat non Islam maksudnya dalam hal2 duniawi ..bukan dalam
aqidah keagamaan ...

Daging sapi dan ayam yang halal - kalau yang disembelih dengan ucapan "
Basmallah "..
Terserah siapa yang menghidangkan : orang kafir, orang Islam .. sama saja asal
disembelih dengan ucapan Basmallah .. bukan soal lebih sehat dan terjamin
hygienisnya ..itu soal kedua .

Tapi yang Maha Penting agar tidak haram ..sembelih sambil ucapkan " Bismillaahir
rahmaanir Rahiim .. " begitu saja koq repot ..

Wassalam .. / ISMAIL

________________________________
From: abdul <latifabdul777@yahoo.com>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, December 22, 2010 19:58:28
Subject: [wanita-muslimah] Re: HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL DAN TAHUN
BARU

"Yudi Yuliyadi"--------------Bismilahirahmanirrahiim

Issue2 tentang haram mengikuti cara hidup orang2 kafir(yahudi dan nasrani) serta
haram mengucapkan "selamat hari Natal" dimulai semenjak
dulu kala sampai hari ini.

Namun yang orang2 yang mengucapkan Selamat hari natal dan mengikuti cara2 hidup
orang2 kafir main banyak saja disebabkan ;

---makin banyaknya umat islam yg berilmu dan berwawasanluas
---makin banyaknya umat Islam yg melihat umat Yahudi dan nasrani
adalah saudara2 seiman, hamba2 ALLAH dan hanya berbeda kiblat

---makin tidak percayanya umat islam akan ajaran2 Islam garis Keras yang
mengharamkan mengikuti cara hidup orang2kafir atas dasar KEBENCIAN dan Fatwa2
palsu dari ulama2 Arab dahulu kala yang sering berang dgn orang2 kafir.

Orang2 yang merujuk k[d Al Quran, bukan kepada Hadits, mereka sangat berlaku
adil kpd orang2 kafir yang tidak bermusuhan dgn islam

ALLAH dan Rasul berkata.
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang-orang yang tiada memerangimu (kesemua golongan2 )karena agama dan tidak
[pula] mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berlaku adil. QS.60:8.

Kalau Rasul menjadi kepala pemerintahan maka rasul akan berlaku adil kpd orang2
kafir yg tidak bermusuhan.Artinya semua rakyat yg berbeda beda2 keyakinan agama
akan diperlakukan dgn adil oleh Rasul tanpa ada diskriminasi.

Jadi perkembangan2 ilmu technologi yg didapat oleh umat non Islam hendaklah
bersama sama mensyukrinya dan berterima kasih atas penemuan2nya dimana cara
hidup kita lebib mudah, lebih aman, dan lebih terjamin.

Juga potongan2 daging2 ayam dan sapi oleh umat non Islam lebih sehat dan
terjamin karena diperiksa kesehatan binatang yag akan di potong.

Jadi potongan2 daging sapi dan ayam oleh umat yahudi dan Nasrani adalah HALAL
bagi umat Islam.

Semoga ayat diatas itu dapat dijadikan pegangan aqidah kita.amin

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <yudi@...> wrote:
>
> Sangat disesalkan, banyak kaum muslimin yang ternyata ikut-ikutan
> gembira dan ikut-ikutan merayakan hari raya/hari besar kaum kafir. Di
> antara adalah perayaan Natal dan Tahun Baru. Yang lebih parah adalah
> Tahun Baru, karena banyak dari kaum muslimin yang tidak mengerti bahwa
> itu termasuk perayaan/hari besar orang-orang kafir. Mereka beralasan
> bahwa Tahun Baru bersifat universal. Di samping tidak sedikit dari kaum
> muslimin yang ikut meramaikan perayaan Natal, atau sekadar membantu
> tetangganya yang beragama kristen untuk merayakan Natal, berupa turut
> membantu memasak, hadir dalam undangan Natal, turut mengucapkan selamat,
> dll. Ini semua termasuk turut andil dalam perayaan hari besar agama
> kafir.
>
> Semestinya seorang muslim menimbang segala ucapan dan
> perbuatannya dengan timbangan syari’at Allah. Bagaimana Islam mengatur
> hubungan dengan orang-orang kafir. Apakah boleh turut andil atau turut
> kerja sama, atau sekadar ikut meramaikan acara perayaan orang-orang
> kafir? Termasuk bolehkah ikut meramaikan atau ikut-ikutan senang dengan
> perayaan Natal dan Tahun Baru?
>
> Berikut penjelasan seorang ‘ulama
> besar international, Asy-Syaikh Al-’Allamah ‘Abdul ‘Aziz bin Baz
> rahimahullah, Mufti Besar Kerajaan Saudi Arabia (kini telah wafat).
>
> سماحة
> الإمام الوالد عبد العزيز بن عبد الله بن باز
>: لا يجوز للمسلم ولا
>
> للمسلمة مشاركة النصارى ، أو اليهود ، أو
>غيرهم من الك�رة �ي أعيادهم ، بل
>
> يجب ترك ذلك ؛ لأن من تشبه بقوم �هو منهم ،
>والرسول - صلى الله عليه وسلم -
> حذرنا من مشابهتهم والتخلق بأخلاقهم ، �على
>المؤمن وعلى المؤمنة الحذر من
>
> ذلك ، وأن لا يساعد �ي إقامة هذه الأعياد بأي
>شيء ؛ لأنها أعياد مخال�ة
>
> لشرع الله ، ويقيمها أعداء الله ؛ �لا يجوز
>الاشتراك �يها ، ولا التعاون مع
> أهلها ، ولا مساعدتهم بأي شيء ، لا بالشاي ،
>ولا بالقهوة ، ولا بأي شيء من
> الأمور كالأواني ، ونحوها . وأيضًا يقول الله
>سبحانه : ï´¿ وَتَعَاوَنÙ�واÙ'
>
> عَلَى الÙ'برÙ`Ù� وَالتÙ`ÙŽÙ‚Ù'ÙˆÙŽÙ‰ وَلاَ
>تَعَاوَنÙ�واÙ' عَلَى الإÙ�Ø«Ù'Ù…Ù�
>
> وَالÙ'عÙ�دÙ'وَانÙ� ï´¾ . [ المائدة : 2 ] .
>
> �المشاركة مع الك�رة �ي أعيادهم نوع من
>التعاون على الإثم والعدوان ، �الواجب على كل
>مسلم وعلى كل مسلمة ترك ذلك .
>
> ولا
> ينبغي للعاقل أن يغتر بالناس �ي أ�عالهم ،
>الواجب أن ينظر �ي الشرع إلى
>
> الإسلام وما جاء به ، وأن يمتثل أمر الله
>ورسوله ن وأن لا ينظر إلى أمور
>
> الناس �إن أكثر الخلق لا يبالي بما شرع الله ،
>كما قال الله - عز وجل �ي
>
> كتابه العظيم - : ï´¿ ÙˆÙŽØ¥Ù�Ù† تÙ�Ø·Ù�عÙ' Ø£ÙŽÙƒÙ'ثَرَ Ù…ÙŽÙ†
>Ù�Ù�ÙŠ الأَرÙ'ضÙ� ÙŠÙ�ضÙ�Ù„Ù`Ù�وكَ عَن
> سَب�يل� الله� ﴾ . [ الأنعام : 116 ] . وقال
>سبحانه : ï´¿ وَمَا Ø£ÙŽÙƒÙ'ثَرÙ�
>
> النÙ`َاسÙ� ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙˆÙ' حَرَصÙ'تَ بÙ�Ù…Ù�ؤÙ'Ù…Ù�Ù†Ù�ينَ ï´¾ .
>[ يوس� : 103 ] .
>
> �العوائد
> المخال�ة للشرع لا يجوز الأخذ بها وإن �علها
>الناس ، والمؤمن يزن أ�عاله
>
> وأقواله ، ويزن أ�عال الناس وأقوال الناس
>بالكتاب والسنة . بكتاب الله وسنة
> رسوله - عليه الصلاة والسلام - �ما وا�قهما أو
>أحدهما �هو المقبول ، وإن
>
> تركه الناس ، وما خال�هما أو أحدهما �هو
>المردود وإن �عله الناس .
>
> Samahatul Imam Al-’Allamah Asy-Syaikh ‘Abdul Aziz bin Baz rahimahullah :
>
> Tidak
> boleh bagi muslim dan muslimah untuk ikut serta dengan kaum Nashara,
> Yahudi, atau kaum kafir lainnya dalam acara perayaan-perayaan mereka.
> Bahkan wajib meninggalkannya. Karena barangsiapa yang menyerupai suatu
> kaum maka ia termasuk kaum tersebut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
> sallam telah memperingatkan kita dari sikap menyerupai mereka atau
> berakhlaq dengan akhlaq mereka. Maka wajib atas setiap mukmin dan
> mukminah untuk waspada dari hal tersebut, dan tidak boleh membantu untuk
> merayakan perayaan-perayaan orang-orang kafir tersebut dengan sesuatu
> apapun, karena itu merupakan perayaan yang menyelisihi syari’at Allah
> dan dirayakan oleh para musuh Allah. Maka tidak boleh turut serta dalam
> acara perayaan tersebut, tidak boleh bekerja sama dengan orang-orang
> yang merayakannya, dan tidak boleh membantunya dengan sesuatu apapun,
> baik teh, kopi, atau perkara lainnya seperti alat-alat atau yang
> semisalnya.
>
> Allah juga berfirman :
>
> ï´¿ وَتَعَاوَنÙ�واÙ' عَلَى الÙ'برÙ`Ù�
>وَالتÙ`ÙŽÙ‚Ù'ÙˆÙŽÙ‰ وَلاَ تَعَاوَنÙ�واÙ' عَلَى
>الإÙ�Ø«Ù'Ù…Ù� وَالÙ'عÙ�دÙ'وَانÙ� ï´¾
>
> “Tolong
> menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan jangalah kalian
> tolong menolong dalam dosa dan permusuhan� [Al-Ma`idah : 2]
>
> Ikut
> serta dengan orang-orang kafir dalam acara perayaan-perayaan mereka
> merupakan salah satu bentuk tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.
> Maka wajib atas setiap muslim dan muslimah untuk meninggalkannya.
>
> Tidak
> selayaknya bagi seorang yang berakal jernih untuk tertipu dengan
> perbuatan-perbuatan orang lain. Yang wajib atasnya adalah melihat kepada
> syari’at dan aturan yang dibawa oleh Islam, merealisasikan perintah
> Allah dan Rasul-Nya, dan sebaliknya tidak menimbangnya dengan aturan
> manusia, karena kebanyakan manusia tidak mempedulikan syari’at Allah.
> Sebagaimana firman Allah :
>
> ï´¿ ÙˆÙŽØ¥Ù�Ù† تÙ�Ø·Ù�عÙ' Ø£ÙŽÙƒÙ'ثَرَ Ù…ÙŽÙ† Ù�Ù�ÙŠ الأَرÙ'ضÙ�
>ÙŠÙ�ضÙ�Ù„Ù`Ù�وكَ عَن سَبÙ�يلÙ� اللهÙ� ï´¾
>
> “Kalau
> engkau mentaati mayoritas orang yang ada di muka bumi, niscaya mereka
> akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.� [Al-An’am : 116]
>
> Allah juga berfirman :
>
> ï´¿ وَمَا Ø£ÙŽÙƒÙ'ثَرÙ� النÙ`َاسÙ� ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙˆÙ' حَرَصÙ'تَ
>بÙ�Ù…Ù�ؤÙ'Ù…Ù�Ù†Ù�ينَ ï´¾
>
> “Kebanyakan manusia tidaklah beriman walaupun engkau sangat bersemangat
>(untuk menyampaikan penjelasan).� [Yusuf : 103]
>
> Maka
> segala perayaan yang bertentangan dengan syari’at Allah tidak boleh
> dirayakan meskipun banyak manusia yang merayakannya. Seorang mukmin
> menimbang segala ucapan dan perbuatannya, juga menimbang segala
> perbuatan dan ucapan manusia, dengan timbangan Al-Qur`an dan As-Sunnah.
> Segala yang sesuai dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah atau salah satu dari
> keduanya, maka diterima meskipun ditinggakan manusia. Sebaliknya, segala
> yang bertentangan dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah atau salah satunya,
> maka ditolak meskipun dilakukan oleh manusia.
>
> [Majmu’ Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah rahimahullahI/405]
> <http://darussalaf.or.id/stories.php?id=1361>
>http://darussalaf.or.id/stories.php?id=1361
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment