Advertising

Tuesday, 20 November 2012

[wanita-muslimah] Buruh Minta UMK Kota Medan Rp2,8 Juta

 

 
 
 
 

(Analisa/khairil umri) Sejumlah masa aksi buruh yang tergabung dalam Forum Lintas Buruh (FLB) melakukan demo di Kantor Walikota Medan, Senin (19/11). Ratusan buruh kembali melakukan aksi demo menuntut agar pemerintah segera menaikkan Upah Minimun Provinsi (UMP) yang layak bagi buruh.
Medan, (Analisa). Ribuan buruh yang tergabung dalam Forum Lintas Buruh (FLB) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Walikota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Senin (19/11). Dalam pernyataan sikapnya, mereka minta agar Upah Minimum Kota (UMK) Kota Medan diubah dari Rp1,46 juta menjadi Rp2,8 juta.
Pantauan Analisa, massa FLB sebelum berdemo di kantor Walikota Medan mengawali dengan long march dari Lapangan Merdeka Medan. Mereka membawa poster, spanduk dan bendera serta sound system menggunakan tiga mobil pick up.

Selanjutnya, ribuan massa bergerak berjalan kaki melalui Jalan Balaikota Medan, dan menuju kantor Walikota Medan dengan melawan arah di Jalan Raden Saleh.

Massa terlihat marah saat sampai di depan kantor walikota Medan, sebab aksi mereka yang dilakukan dengan damai dihadang kawat duri milik Polri. Usai berorasi hampir 30 menit tidak ada satu pun pihak dari Pemko Medan yang menemui mereka. Akibatnya, mereka berjanji dalam tempo satu bulan untuk turun dengan massa yang lebih besar.

"Ingat kalian ya? Jika tuntutan kami tidak kalian penuhi, dalam tempo satu bulan ke depan kami akan turun dengan massa yang lebih besar," ucap salah seorang orator.

Sebelum meninggalkan kantor walikota Medan, Parulian Sinaga SH membaca pernyataan sikap yang isinya agar Walikota Medan mencabut dan meninjau ulang pengajuan UMK Medan tahun 2013 Rp1,46 juta dengan pengajuan perubahan UMK menjadi Rp2,8 juta.

Mencopot Kadissosnaker Kota Medan, Armansyah SH bila terbukti diduga melakukan pembiaran kepada staf Disosnaker Kota Medan yang menelantarkan pengaduan buruh.

"Copot Robert Tambunan dari berbagai rangkap jabatan penting karena diduga sebagai Kabid PHI cenderung kurang mengawasi penyelesaian pengaduan buruh sehingga bertentangan dengan Pasal 10 UU No. 02 tahun 2000 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

Selain itu diduga turut menghalang-halangi pembentukan Serikat Buruh/Serikat Pekerja dengan tidak mengeluarkan dan atau memperlambat surat pencatatan SB/SP yang dimohonkan PK FKUI SBSI Medan dan BPN SBPI.

Kinerjanya juga melampaui tugas dan wewenang dengan mengeluarkan surat anjuran padahal permasalahannya adalah hak normatif upah yang tidak dibayar pengusaha.

"Sebagai ketua dewan pengupahan kota Medan tidak dapat pertanggungjawabkan alasan penghapusan upah sektoral pada beberapa bidang usaha sektoral," katanya.

Selain itu, hapuskan sistem buruh kontrak dan outsourcing dengan murni. Tindak tegas oknum-oknum pegawai Disosnaker yang memperlama penyelesaian pengaduan buruh.

Copot Dirut PD Rumah Potong Hewan Medan karena diduga tidak melaksanakan hak-hak normatif buruh.

'Sweeping'

Di tempat terpisah, sebelum melakukan aksi unjuk rasa, ribuan buruh melakukan aksi sweeping di sejumlah perusahaan di kawasan Jalan Sisingamangaraja Medan seperti di pabrik pakan ternak pokphand yang berlokasi di bawah fly over Amplas. Massa juga melakukan sweeping di PT MDR di Jalan MG Manurung Kecamatan Medan Amplas.

Pantauan Analisa pada sweeping tersebut sempat terjadi perdebatan antara buruh dengan petugas pabrik. Pasalnya, buruh yang hendak masuk sempat dihalang-halangi. Bahkan sejumlah pekerja menilai aksi buruh tersebut terkesan anarkis. "Sudah anarkis kalian," ucap seorang pekerja PT MDR.

Buruh yang berdemo tidak menghiraukan, mereka bahkan membunyikan klakson sepeda motor lebih keras dan puncaknya mereka pun membuka secara paksa gerbang PT MDR. Spontan belasan sepeda motor yang dibawa para pendemo masuk ke lokasi PT MDR dan mengajak agar buruh yang bekerja ikut aksi mereka. "Jangan mau kalian dibodoh-bodohi. Aksi ini untuk kita juga. Kalau tuntutan disetujui gaji kalian juga naik," ucap beberapa buruh.

Akhirnya, pihak personalia PT MDR pun memberikan kesempatan kepada 30 buruhnya untuk berpartisipasi dan ikut dalam aksi unjukrasa tersebut. "Ada 30-an buruh yang kami izinkan untuk ikut dalam aksi tersebut," ucap Suryadi.

Melihat itikad baik perusahaan tersebut, akhirnya buruh pun membubarkan diri dengan tertib.

Pergantian Dewan Pengupahan

Di tempat terpisah, Walikota Medan Rahudman Harahap memastikan pembahasan revisi UMK Kota Medan Rp1,46 juta akan tuntas dalam bulan ini juga. Begitujuga dengan tuntutan buruh terhadap struktur organisasi di Dewan Pengupahan untuk dilakukan pergantian, juga akan dilakukannya.

"Untuk revisi UMK, sedang kami bahas. Apa yang menjadi tuntutan mereka (buruh) itu, tidak lebih dari bagian Dewan Pengupahan itu sendiri," kata Rahudman usai membuka Medan Metropolitan Expo 2012 yang digelar di Kantor Dinas Kominfo Kota Medan.

Dijelaskannya, selain tuntutan terhadap usulan UMK oleh Dewan Pengupahan. Buruh juga meminta agar dilakukan pergantian terhadap struktur organisasi di Dewan Pengupahan. "Ada struktur di Dewan Pengupahan yang tidak bisa diterimanya, mereka meminta diganti dari beberapa pengurusnya. Itu akan kami lakukan juga," ucapnya.

Buruh Diminta Bersabar

Sementara rencana rapat oleh Dewan Pengupahan Kota Medan bersama perwakilan serikat buruh dan Asosiasi Perusahaan Indonesia (Apindo) untuk membahas pengusulan baru terhadap UMK Kota Medan batal sesuai jadwal yang ditetapkan batal. Penyebabnya dikarenakan dengan aksi buruh, menuntut kembali revisi UMK Kota Medan yang sudah diusulkan.

"Dengan kesibukan kami menerima audiensi dari serikat buruh, kemudian demo buruh. Jadwal pemutusan usulan UMK yang baru harus dibatalkan, sampai waktu yang belum ditentukan," kata Ketua Dewan Pengupahan Kota Medan, Drs Robert Tambunan MSP di Kantor Dinsosnaker Medan.

Robert meminta buruh untuk bersabar tak melakukan aksi demo. Dirinya meminta agar Dewan Pengupahan bisa menjalankan tugasnya. "Kalau seperti ini, saya tidak bisa bekerja kalau terus ada desakan seperti ini (aksi demo). Saya harus melakukan pendekatan kepada perwakilan serikat buruh dan perusahan untuk menentukan usulan baru UMK Medan," ucapnya. (maf)

Baca Juga Artikel Berita Terkait
Senin, 19 Nov 2012 19:18 WIB
Senin, 19 Nov 2012 19:17 WIB
Senin, 19 Nov 2012 01:43 WIB
Sabtu, 17 Nov 2012 00:08 WIB

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment