Advertising

Thursday 6 December 2012

[wanita-muslimah] Kolom Ibrahim Isa - NYARIS . . . terjadi MUSIBAH KOLOSAL . . . Pesawat KLM Dan GARUDA . . . . Hampir Saja TABRAKAN DI UDARA . .

 

*Kolom IBRAHIM ISA
Kemis, 06 Desember 2012.
------------------------*

*NYARIS . . . terjadi MUSIBAH KOLOSAL . . .*

*Pesawat KLM Dan GARUDA . . . . Hampir Saja TABRAKAN DI UDARA . . . *

** * **

Ini berita yang dimuat kemarin 5 Desember 2012, oleh "de Volkskrant",
sebuah s.k. nasional Belanda:

*"BIJNA-CRASH BOVEN UITGEEST" . . . . Hampir saja terjadi crash di atas
Uitgeest . .*

Peristiwanya terjadi pada pagi hari jam 07.44, tanggal 13 November,
2012. Pesawat-pesawat Garuda Airbus 332 (63,7 meter) dan pesawat KLM
Boeing 738 (39,5 meter) , yang masing-masing hendak mendarat di lapangan
terbang Schiphol, nyaris tabrakan udaradi atas Uitgeest, sebuah desa di
peluaran kota Amsterdam.

*Penyelidikan sedang dilakukan sekitar sebab-musabab nyaris terjadinya
tabrakan di udara tsb.*

Untung saja tidak terjadi musibah itu. Karena 15 sekon sebelum
kemungkinan crash, kedua pesawat tsb menyadari adanya bahaya tabrakan di
udara. Masing-masing lalu melakukan manuver pesawat yang diperlukan.
Sehingga tidak terjadi crash-udara tsb. Hal ini dimungkinkan karena
sekarang di tiap pesawat ada instrumen radar yang mencanangkan pilot
bila timbul bahaya akan terjadi tabrakan dengan pesawat lainnya.

* * *

*Dimana letaknya kesalahan . . .? *

Tapi, sayang, pemberitaan media di Belanda, belum apa-apa, arahnya sudah
menuding Garuda yang salah. Padahal umum diketahui bahwa menjelang
melakukan pandaratan, setiap pesawat yang akan turun itu dipandu oleh
Menara Udara di lapangan yang dituju. Dalam hal ini Menara Udara
Lapangan Terbang Schiphol.

"Seharusnya", begitu tulis "de Volkskrant", "ketika hendak berbelok ke
kiri mengarah ke lapangan terbang, . . . pesawat Garuda terbang 300
meter lebih tinggi. Sehingga kedua pesawat, Garuda dan KLM, yang
masing-masing hendak mendarat itu, tidak berada pada jarak begitu
dekat". Juga disalahkan pesawat Garuda yang mulai membelok pada jarak
625 meter. Seharusnya memulainya pada jarak 750 meter dari lapangan.
Demikian pemberitaan media Belanda.

Informasi begitu rinci entah dari mana mereka peroleh. Tidak jelas.
Karena fihak Schiphol dan Menara Udara di sana masih menolak memberikan
komentar.

* * *

Cara pemberitaan media Belanda yang belum apa-apa sudah menuding fihak
Indonesia, adalah kecenderungan yang berniat buruk. Tampak hendak
cuci-tangan. Mau membebaskan tanggung jawah Menara Udara Schiphol dan
pilot KLM dari segala kekhilafan yang mungkin saja mereka lakukan.

Belanda masih saja tidak menyadari arti penting hubungan kedua negeri.
Masih saja kebal terhadap kepekaan hubungan antara dua negeri mengingat
hal-hal yang terjadi dalam hubungan sejarah dua negeri di masa lampau.

*Seharusnya, sebelum ada laporan penyelidikan badan yang independen yang
semestinya dilakukan bersama oleh dua belah fihak, Garuda dan KLM, -- --
-- -- Fihak Belanda tidak melancarkan berita-berita yang berat sebelah
menyalahkan fihak Garuda.*

* * *

*Perlu mengingatkan fihak Belanda untuk selalu menempatkan masalah
perbaikan hubungan dua negeri pada tempat utama. *

*Dan tidak, demi mencari sensasi dan tujuan lain, menuding fihak Indonesia.*

* * *

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment