SBY Ketua Umum
Demokrat Menyandarkan Harapan kepada Yudhoyono
Hal itu tecermin dari suara bulat seluruh peserta KLB yang hanya menyuarakan satu nama, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang baru. Akhirnya Yudhoyono secara aklamasi ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat untuk dua tahun ke depan.
"Menimbang memutuskan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketua Umum Partai Demokrat" kata pimpinan Majelis Sidang Amir Syamsuddin dalam Kongres Luar Biasa Partai Demokrat, Sabtu sore.
Kesediaan Yudhoyono disampaikan ketika menerima tujuh pimpinan sidang KLB, yaitu Max Sopacua, EE Mangindaan, Toto Riyanto, Syarif Hasan, Edhie Baskoro, Amir Syamsuddin dan Jhony Allen.
SBY bersedia menjadi ketua umum dengan dua syarat, pertama, hanya bersifat sementara semata-mata untuk penyelamatan partai dan sejumlah tugas diserahkan kepada ketua harian dan wakil majelis tinggi.
"Suasana batin, aspirasi, mata beliau mengatakan bersedia dengan syarat jabatan tersebut dijalankan benar-benar bersifat sementara. Beliau katakan ingin hanya dalam proses penyelamatan, konsolidasi partai, paling lama dua tahun," katanya. Setelah dua tahun, SBY meminta untuk mengadakan kongres kembali.
Syarat yang kedua adalah dibentuknya ketua harian untuk membantu tugasnya selain sebagai kepala negara.
"Supaya bisa berkonsentrasi menyelenggarakan, pengurus harian di bawah ketua harian, beliau ingatkan hampir semua tugas-tugas ketua umum akan diselesaikan oleh ketua harian," katanya.
Amir melanjutkan, tugas ketua Dewan Pembina juga diserahkan kepada wakil ketua Majelis Tinggi.
Dukungan terhadap SBY untuk menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat juga disampaikan perwakilan Ketua DPD Aceh, Papua, Kalimantan Timur dan Jawa Timur yang sepakat mendukung SBY.
Sejumlah Ketua DPD tersebut juga menghendaki dipilihnya Ketua Harian Partai Demokrat untuk membantu tugas-tugas SBY yang juga sebagai Kepala Negara.
Dengan aklamasi, KLB kemudian memberi mandat kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk membentuk formatur untuk menyusun kepengurusan.
KLB itu berlangsung lancar dan tertib. hanya dibutuhkan waktu tiga jam untuk menuntaskan seluruh agenda. Ketika dibuka oleh Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro pukul 14.00 Wita, seluruh agenda dapat diselesaikan secara tuntas tiga jam kemudian, yaitu pukul 17.00. Pada pukul 19.30 diselenggarakan acara penutupan. Jadwal semula KLB akan berakhir Minggu (31/3).
Berhentikan Anas
Selain memilih Yudhoyono, KLB secara resmi memberhentikan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Pemberhentian tersebut berdasarkan Surat Keputusan 02/KLB/PD/III/ 2013 tentang Pemberhentian Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Kami berterima kasih kepada Anas Urbaningrum atas kinerjanya sampai dengan Februari 2013," katanya.
Ketika KLB berlangsung, Anas pun berada di Bali tetapi tidak diundang dan tidak berusaha untuk mengikuti KLB. "Saya hanya mendoakan mudah-mudahan KLB berjalan lancar, sukses dan hasilnya luar biasa," kata Anas.
Menurut dia, berada di Pulau Dewata tidak ada hubungannya dengan kongres yang tengah ramai dihadiri seluruh kader Demokrat dari seluruh Indonesia.
Politisi itu mengaku selama di Pulau Dewata hanya jalan-jalan menikmati libur panjang termasuk menjenguk ibu kandung rekannya yang juga merupakan Ketua Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika di Kabupaten Buleleng yang sedang sakit.
Selama berlibur di Bali, Anas yang ditemani istrinya, Athiyah Laila dan beberapa kader Partai Demokrat, termasuk I Gede Pasek Suardika mengunjungi rumah aspirasi yang terletak di Jalan Ciung Wanara, kawasan Renon, Denpasar.
Selain itu, Anas juga berbelanja ke Pasar Seni Guwang di Gianyar untuk mencari kerajinan khas Pulau Dewata.
Setelah KLB dengan keputusan menetapkan Yudhoyono sebagai ketua umum baru dan secara resmi memberhentikan Anas dari ketua umum partai, informasi mengejutkan beredar.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono diperkirakan akan mundur dari jabatannya karena akan melanjutkan pendidikan S3-nya di luar negeri, kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melanie Leimena Suharli.
"Saya dapat kabar kalau Mas Ibas akan melanjutkan pendidikan S3," kata Melanie.
Melanie mengatakan Ibas akan kembali berpolitik pada 2015 setelah selesai pendidikan.
"Ibas bisa balik 2015. Tahun itu, Ibas lebih matang dalam berpolitik," kata Melanie.
Dia menambahkan, mundurnya Ibas adalah karena adanya keinginan DPD dan DPC yang meminta Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketua Umum.
"'Kan tidak mungkin, bapak (SBY) jadi Ketua umum dan anaknya jadi sekjen," katanya.
Klik-klikan
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan politik "klik-klikan" atau membangun kubu-kubu tertentu di dalam partai bukan tradisi Partai Demokrat.
"Saya tidak suka politik klik-klikan. Bukan itu tradisi politik Partai Demokrat," kata Yudhoyono pada sambutannya pada penutupan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sanur, Bali, Sabtu malam.
Ia meminta KLB Bali menjadi tonggak persatuan untuk memperkuat kekompakan partai tersebut.
"Tidak ada istilah gusur menggusur... jika ada penataan, sifatnya agar semua elemen terwakili di partai kita," katanya.
Ia mengajak seluruh kader untuk menjadikan KLB sebagai tonggak sejarah baru menuju kebangkitan dan kejayaan Partai Demokrat di masa depan.
Untuk mengembalikan kejayaan Partai Demokrat yang tercatat sukses membawa Yudhoyono ke tampuk tertinggi pemerintahan, Yudhoyono mengusulkan sejumlah langkah.
Pertama, yaitu melanjutkan upaya pembenahan partai untuk meraih kembali kepercayaan rakyat setelah dalam beberapa waktu terakhir beberapa kadernya terlibat kasus hukum.
Kedua, yaitu mencegah prakiek dan perilaku politik yang tidak baik. Yudhoyono memberikan contoh dalam bentuk praktek korupsi dan memungut uang untuk kepentingan pribadi misal dalam pencalonan calon legislatif, gubernur, bupati, dan presiden.
"Kecuali untuk administrasi dan bantuan pada partai itu silakan... Konsepnya bukan suap atau pungli dengan tujuan memperkaya diri sendiri," ujarnya.
Ia juga mengimbau bagi pihak-pihak yang merasa diperas untuk melapor ke komisi pengawas.
Ketiga, Yudhoyono menyoroti perlunya para kader untuk menyiapkan kemampuan dan integritas sehingga tidak hanya mengandalkan popularitas saja saat mencalonkan diri sebagai calon legislatif.
Pada Sabtu petang pukul 17.00 wita, KLB Partai Demokrat yang dimulai pukul 14.00 wita secara musyawarah mufakat memutuskan Yudhoyono sebagai ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum yang berhenti karena terlibat kasus hukum.
Yudhoyono bersedia dengan mengajukan dua syarat yaitu jabatan itu bersikap sementara atau paling lama dua tahun dan berhak untuk menunjuk ketua harian, ketua harian dewan pembina dan wakil ketua Majelis Tinggi. (Ant)
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment