Advertising

Tuesday 4 December 2012

[wanita-muslimah] Tersesat di Permakaman (2)

 

Tersesat di Permakaman (2)

Sopirnya Ternyata Seorang Pria Tua

SEBELUMNYA diceritakan, Bambang yang berniat mendatangi kawan bisnisnya, berangkat agak terlambat. Udara panas sangat mengganggunya. Selain itu hatinya merasa agak malas untuk pergi. Entah kenapa. Tetapi semuanya itu ia tepis, demi memenuhi janjinya. Sepulang dari rumah kawan bisnisnya, tanpa diduga sebuah sedan menubruk Bambang yang sedang berhenti di tepi jalan sambil membuka SMS. Apa yang terjadi selanjutnya? Ikuti penuturannya yang ditulis kembali oleh M. Irfan untuk Anda. Semoga ada manfaatnya.
AKU tak memedulikan sepeda motorku yang terjungkal. Segera bangun dan mengejar sedan yang baru saja menubrukku karena kuliat tidak berhenti. Baru saja aku bangun, kulihat mobil itu menepi dan pengemudinya keluar. Rupanya aku salah menduga. Ia mencari sisi jalan yang agak lebar untuk parkir.

Kulihat sepeda motorku penyok dengan stang melengkung sebelah. Orang bilang singkang. Bodinya lecet dan lampu depannya pecah. Ingin sekali aku segera mendamprat sang sopir, apalagi tubuhku mulai terasa sakit, pegal, dan perih. Darah mengucur dari pelipis dan betisku. Tetapi amarahku tertahan ketika sang sopir menghampiriku. Tubuhnya kerempeng agak terbungkuk, rambutnya beruban, matanya cekung dan memicing dengan kerutan-kerutan di wajahnya. Dia seorang pria tua.

"Saya mohon maaf, Pak. Saya bersalah. Saya sedang terburu-buru!" katanya sambil membungkuk, membuatnya semakin terlihat lebih tua.

"Bapa ini kena sih? Saya 'kan di pinggir. Jalan juga cukup lebar. Kenapa Bapak menubrukku?" tanyaku.

"Jujur saja, saya agak melamun. Istri saya harus ke rumah sakit, sementara saya harus segera menjemput majikan saya. Lalu bagaimana urusan selanjutnya? Saya terima saja!" katanya lagi dengan suara memelas.

Antara rasa marah dan kasihan berkecamuk dalam hatiku. Kalau melihat kondisi sepeda motor dan juga badanku yang terluka, ingin rasanya aku menyuruhnya mengganti semuanya. Ya sepeda motor, ya biaya pengobatanku. Tetapi saat melihat kondisinya dan mendengar alasannya yang cukup menyentuh, hatiku terenyuh. Apalagi ketika aku mendengar pengakuannya bahwa sebelah mata kirinya sudah dua bulan tidak bisa melihat, belum lagi istrinya yang harus diantar ke rumah sakit. Ah, hatiku terus berkecamuk.

"Saya tidak bisa memberi uang pengganti sekarang, Pak. Saya minta waktu beberapa hari. Ini KTP saya dan ini nomor HP saya," katanya sambil memberikan KTP dan menuliskan nomor HP-nya.

Aku berpikir sejenak sambil terus menatap wajahnya yang terlihat semakin memelas dan membuat hatiku lemas. Aku jadi ingat pada ayahku. Dia juga terus bekerja hingga masa tuanya untuk mempertahankan hidup dan menghidupiku serta anak-anaknya yang lain. Rasanya ingin aku menangis.

"Ya, sudahlah. Bawa saja. KTP itu lebih Bapak butuhkan," jawabku sambil mencatat nomor HP-nya. Lalu kuhubungi. Aktif!

"Jadi, saya harus bagaimana?" tanyanya lagi.

"Ya, seharusnya mengurusi semuanya. Motor saya dan juga biaya saya berobat," jawabku.

"Tapi saya tidak membawa uang yang cukup."

"Iya, iya. Saya paham. Saya percaya Bapak jujur. Silakan saja Bapa pulang. Mungkin majikan Bapak sudah menunggu. Nanti malah kena marah. Kalau Bapak punya niat baik, saya yakin Bapak akan menghubungi saya," jawabku.

Beberapa kali dia mengucapkan terima kasih terus membungkuk lalu masuk ke mobilnya. Pergi. Sementara aku mulai merasakan tubuh semakin sakit. Kuhidupkan sepeda motorku yang rusak lalu kunaiki. Biarlah. Ini adalah musibah. Siapa pun tidak pernah tahu musibah apa yang akan menimpa dirinya.

Ketika kutatap dan kuusap-usap motorku yang rusak, esok harinya, istriku terus menggerutu. Tetapi tak kudengar. Aku sudah mengambil keputusan. Di tengah-tengah omelan istriku, HP-ku berdering. Di balik sana kudengar suara serak agak memelas, "Mohon maaf, Pak. Saya belum bisa datang ke rumah Bapak. Semoga Bapak cepat sehat. Doakan saya segera dapat uang untuk biaya perbaikan motor Bapak."
(Bersambung)**


--
klik disini >>> goo.gl/Xs50s <<<
mudah kok caranya cuma daftar, isi form, nama site nama kamu, alamat site http://www(.)terserahkamu(.)com, klik link aktivasi diemail kamu, login kemudian jalankan autosurfnya maka $$ pun mengalir gratis :)

untuk info lengkap & petunjuk lebih lanjut silahkan hubungi saya di
FaceBook : hanjakal@gmail.com
YM           : Desatura@yahoo.com
Gtalk        : hanjakal@gmail.com




__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment