Advertising

Wednesday 5 December 2012

[wanita-muslimah] Tersesat di Permakaman (3)

 

Tersesat di Permakaman (3)

Ketika Salaman, Tangannya Sangat Dingin

SEBELUMNYA diceritakan, dalam perjalanan pulang, Bambang ditabrak sebuah sedan dari belakang. Motornya ringsek badannya luka-luka. Sebetulnya Bambang sangat marah dan ingin meminta ganti rugi, tetapi setelah melihat sang sopir yang mengkhawatirkan, hatinya terenyuh dan merelakan peristiwa itu. Bambang tidak berharap apa pun dari itu. Ia hanya berdoa, Allah akan menggantinya dengan hal yang lebih baik. Bagaiomana nasib Bambang selanjutnya? Ikutilah penuturannya yang ditulis kembali oleh M. Irfan. Semoga bermanfaat.
MESKI sekujur tubuhku terasa sakit dan linu, aku tetap keluar rumah. Sepeda motorku harus segera diperbaiki. Jika tidak, maka aktivitasku akan terganggu. Belum genap pukul 10.00 WIB, aku turun dari rumahku dengan sepeda motor yang kemarin ditubruk sedan. Aku sangat hati-hati karena kondisi sepeda motor tidak stabil plus tubuhku yang terasa sakit.

"Hati-hati di jalan. Motornya 'kan rusak, kondisi Bapak juga tisak fit," kata istriku dari ambang pintu.

"Ya, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," jawabku sambil menjalankan sepeda motor.

"Hati-hati!"

"Ya!" jawabku.

Sambil mengendarai sepeda motor, pikiranku mengingat-ingat kembali peristiwa musibah kemarin. Aku tak habis pikir, mengapa aku bisa ditubruk orang dari belakang? Padahal posisi parkirku kira-kira satu meter dari tepi jalan beraspal. Kok bisa nyelonong.

"Itulah kecelakaan lalu lintas. Tidak selama karena kesalahan kita. Ada kalanya kita sudah sangat berhati-hati, ternyata orang lain yang tidak hati-hati. Buktinya Pa Bambang 'kan? Sedang parkir ditabrak orang," ujar Mang Udung sambil memijit tubuhku tadi malam.

Benar. Musibah itu, urusan Allah, meskipun ada kaitannya dengan perilaku manusia. Kalau aku tahu akan ditubruk orang, mungkin aku tidak akan lewat jalan itu dan tidak akan menepi di jalan itu. Tetapi, aku mencatat sedikit. Ketika perasaan sedang tidak enak dan tidak mood aku tidak akan lagi mengendarai kendaraan. Kemarin sudah menjadi isyarat buruk bagiku. Aku malas, ternyata celaka.

"Pa Bambang!" kudengar seorang memanggilku ketika aku sampai di jalan raya. Beberapa ratus meter lagi ke arah bengkel. Aku menepi dan menghentikan sepeda motorku. Ow, kawan lamaku rupanya. Pa Duloh, sesama pensiunan guru.

"Wah, ke mana saja? Lama sekali kita tidak bertemu. Apa kabar?" katanya sambil mengajakku salaman. Tangannya terasa dingin sekali.

"Saya ada di rumah, Pak. Paling-paling ngasuh anak-anak main tenis meja."

"Oh, masih main, ya?"

"Ngasuh. Kalau main sih sudah kurang tenaga. Ngomong-ngomong, mau ke mana?" aku balik bertanya.

"Ya, kebetulan sekali. Saya mau ke Cigending. Kalau tidak keberatan, tolong antarkan saya!" katanya.

Tanpa pikir panjang aku mempersilakannya naik. Aku tahu, aku tidak membawa helm dua. Tapi biarlah, aku akan mengambil jalan pintas supaya tidak melewati jalan raya. Lagian aku tidak akan menjalankan sepeda motor dengan kencang. Sepeda motorku 'kan masih rusak.

Sepanjang perjalanan, Pa Duloh terus bercerita tentang masa lalunya saat masih mengajar. Ia bercerita tentang anak-anak yang nakal, anak-anak yang lucu, dan anak-anak yang pintar. Dia masih sangat fasih menyebut nama-nama anak yang agak nakal.

"Si Deni di mana sekarang, ya? Mungkin dia sudah menjadi orang," katanya. Aku hanya menjawab dengan menggeleng.

Ada yang aneh kurasakan saat itu. Sepeda motor ini terasa sangat berat. Padahal tubuh Pa Duloh tidaklah terlalu besar. Bahkan lebih kecil dariku, tetapi aku serasa membawa karung beras besar. Beberapa kali aku nyaris terpeleset. Ah, mungkin juga karena sepeda motor yang tidak stabil. Aku melirik dari kaca spion. Tubuh Pa Duloh tak kelihatan.
(bersambung)**


--
klik disini >>> goo.gl/Xs50s <<<
mudah kok caranya cuma daftar, isi form, nama site nama kamu, alamat site http://www(.)terserahkamu(.)com, klik link aktivasi diemail kamu, login kemudian jalankan autosurfnya maka $$ pun mengalir gratis :)

untuk info lengkap & petunjuk lebih lanjut silahkan hubungi saya di
FaceBook : hanjakal@gmail.com
YM           : Desatura@yahoo.com
Gtalk        : hanjakal@gmail.com




__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment